Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Peningkatan pengetahuan remaja melalui penyuluhan kesehatan tentang bahaya merokok dan kesehatan reproduksi serta pemeriksaan kesehatan pada anak sekolah di SMPN 20 Batu Ampar- Jakarta Pustikasari, Atikah; Fitriyanti, Lia; Febrianti, Dwinara
Jurnal Pemberdayaan Komunitas MH Thamrin Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Pemberdayaan Komunitas MH Thamrin
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jpkmht.v2i2.215

Abstract

Remaja adalah penduduk dalam rentang 10 -19 tahun, menurut peraturan menteri kesehatan Nomer  25 tahun 2014.  remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun (BKKBN, 2014).  siswa/siswi  SMPN 20 Batu Ampar  adalah individu  dengan kategori masa remaja awal dengan   usia   rata rata  13 sampai  16  tahun, baik  pria  maupun wanita, Yang perlu diberikan pelayanan kesehatan reproduksi oleh petugas kesehatan  tujuan meningatkan penegetahuan dan pemahaman tentang kesehatan reproduksi. SMPN 20 Batu Ampar  sudah mempunyai kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah , kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan program Puskesmas seperti pemeriksaan skreening kesehatan, imunisasi. Tetapi untuk  kegiatan kesehatan reproduksi  belum secara efektif dilaksanakan, saat para remaja mengalami pertumbuhan dan perkembangan  aktif organ reproduksi,,  masih kurangnya pendidikan kesehatan reproduksi,  rendahnya kesadaran terhadap kesehatan reproduksi dan bahaya merokok. Kegiatan yang dilakukan untuk mengatasi masalah : Melakukan pemeriksaan kesehatan secara umum,terkait dampak merokok, mengkaji tingkat pengetahuan siswa/siswi  terhadap kesehatan reproduksi dan melakukan penyuluhan kesehatan tentang  kesehatan reproduksi dan bahaya merokok . Hasil pemeriksaan kesehatan diperoleh bahwa adanya siswa laki-laki yang mempunyai prilaku merokok, IMT kategori kurus  31 % dan hanya 32 % yang tahu tentang kesehatan reproduksi.Dengan dilakukan penyuluhan kesehatan tentang kesehatan  bahaya merokok dan kesehatan reproduksi terjadi peningkatan pengetahuan dari 32% menjadi rata-rata 65 % Penyuluhan kesehatan yang dilakukan sangat efektif dalam meningkatkan pengetahuan siswa/siswi SMPN 20 terhadap bahaya merokok dan kesehatan reproduksi RemajaKata kunci: penyuluhan, bahaya merokok, kesehatan reproduksi
Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Lanjut Usia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia I Jakarta Timur Fitriyanti, Lia -; Pustikasari, Atikah; Febrianti, Dwinara
Jurnal Pemberdayaan Komunitas MH Thamrin Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Pemberdayaan Komunitas MH Thamrin
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jpkmht.v3i1.406

Abstract

Usia lanjut adalah seseorang yang telah berusia diatas 60 tahun dan tidak berdaya mencari nafkah sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri (Ratnawati, 2019 ) dan lanjut usia tersebut mengalami kemunduran baik secara biologis, fisik, psikologis dan sosial, dengan adanya Perubahan-perubahan yang diakibatkan dari degeneratif pada lanjut usia akan berdampak pada kesehatan usia lanjut, oleh karena itu kesehatan pada lanjut usia penting di perhatikan dan di tingkatkan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup lanjut usia baik yang tinggal di Panti sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Mulia I yang merupakan salah satu unit pelaksana tekhnis dinas sosial  Provinsi DKI Jakarta dalam melaksanakan kegiatan pelayanan kesejahteraan sosial lanjut usia terlantar. Permasalahan yang ada di Panti sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Mulia I  Cipayung Jakarta Timur yaitu sebagian lansia kurangnya pengetahuan tentang pentingnya kesehatan yang dapat mempengaruhi peningkatan kualitas hidup lansia. Adapun tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah memberikan informasi kepada lanjut usia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia I Cipayung  tentang pentingnya kesehatan yang dapat mempengaruhi peningkatan kualitas hidup pada lanjut usia. Hasil pemeriksaan Kesehatan yang didapatkan adanya masalah asam urat 37%, hipertensi 33 %, Inkontensia urine 17% dan  scabies 13%. Dengan dilakukan kegiatan penyuluhan Kesehatan terjadi peningkatan pengetahuan dari 40%  menjadi rata-rata 75% dan penyuluhan Kesehatan yang dilakukan sangat efektif dan lancar. Dengan adanya peningkatan pengetahuan pada lansia sehingga lansia peduli dengan Kesehatannya, maka akan berpengaruhi kepada peningkatan kualitas hidup lansia, dengan demikian lansia dapat hidup Bahagia dan produktif.Kata Kunci : Kualitas Hidup lansia, Lanjut Usia, Kesehatan, Pengetahuan.
Hubungan Tingkat Depresi dan Faktor Resiko Ide Bunuh Diri pada Remaja SMPN Dwinara Febrianti; Neli Husniawati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 13, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v13i1.422

Abstract

Bunuh Diri merupakan tindakan agresif yang merusak diri sendiri dan dapat mengakhiri kehidupan. Beberapa kejadian bunuh diri sudah terjadi di Indonesia, bahkan tindakan seorang pelajar SMP di Jakarta yang meninggal dunia setelah melompat dari lantai empat gedung sekolahnya pada pertengahan Januari lalu, yang diduga karena mengalami depresi. Tujuan Penelitian ini mengetahui hubungan tingkat depresi dengan faktor resiko ide bunuh diri pada remaja di SMPN 20 Jakarta Timur. Penelitian ini dilakukan menggunakan desain cross sectional, terhadap 188 siswa. Hasil penelitian menunjukan mayoritas responden berada pada usia 14 tahun dan berjenis kelamin perempuan, penelitian menunjukan tingkat depresi responden mayoritas berada pada tingkat depresi minimal atau tidak ada depresi 48,9 %, ada resiko ide bunuh diri sebanyak 21,3 %,  ada ide bunuh diri sebanyak 19 siswa (10,1%). Hasil Uji Statistik diperoleh nilai p = 0,000 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat depresi dengan faktor resiko ide bunuh diri pada remaja di SMPN 20 Jakarta Timur dan menunjukan hubungan yang  kuat (r=0,696)  dan berpola positif artinya semakin parah tingkat depresi maka semakin besar peluang munculnya resiko ide bunuh diri. Rekomendasi selanjutnya bekerjasama dengan pihak sekolah untuk menindaklanjuti hasil penelitian dengan melakukan pencegahan lebih lanjut untuk ide bunuh diri yang ditemukan, menambah variabel faktor –faktor penyebab terjadinya ide bunuh diri dan menghubungkan karakteristik dengan faktor pendukung terjadinya ide bunuh diri pada penelitian selanjutnya.Kata Kunci: Bunuh Diri, Depresi, Remaja, Resiko Ide Bunuh Diri.
HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN PERILAKU ASERTIF DENGAN KONDISI BULLYING ANAK USIA SEKOLAH Dwinara Febrianti; Budi Anna Keliat; Enie Novieastari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 10, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v10i2.50

Abstract

Bullying merupakan bagian dari tindakan agresif yang dilakukan berulangkali oleh seseorang yang memiliki kekuatan lebih terhadap anak yang lemah baik secara fisik maupun psikologis. Perilaku bullying cenderung memunculkan perilaku agresif. Berdasarkan survey sebelumnya dapat diestimasikan kejadian bullying pada anak sekolah dasar di Kota Depok adalah 31,8 %. Tujuan  bullying yaitu untuk mengetahui hubungan antara Kemampuan Perilaku Asertif Dengan Kondisi Bullying Anak Usia Sekolahdi kelurahan Depok Jaya. Metode yang biasanya dilakukan yaitu penelitian deskriptif dengan desain studi Cross Sectional. Responden penelitian ini sebanyak 76 orang. Analisis menggunakan Koeffisien Korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang lemah antara kemampuan perilaku asertif dengan kondisi  bullying yaitu  -0.145 dengan arah hubungan negatif (-) artinya semakin bertambahnya kemampuan perilaku asertif maka kondisi bullying  akan semakin menurun. Hasil uji statistik menunjukan tidak ada hubungan yang signifikan antara kemampuan perilaku asertif dengan kondisi bullying pada kelompok yang mendapatkan  latihan perilaku asertif. Kesimpulan Semakin bertambahnya kemampuan perilaku asertif maka kondisi  bullying  akan semakin menurun Walaupun tidak ada hubungan yang signifikan antara kemampuan perilaku asertif dengan kondisi  bullying  pada kelompok yang mendapatkan latihan perilaku asertif  Kata Kunci: Anak Usia Sekolah; Bullying, Kemampuan Perilaku Asertif
Analisis Keterkaitan Adiksi Game Online dengan Kondisi Bullying pada Remaja Dwinara Febrianti; Lia Fitriyanti
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.1.2023.199-208

Abstract

Di berbagai negara sudah muncul berbagai masalah serius terkait bermain game. Pertengahan Mei 2022 masih banyak berita tentang kejadian bullying dimana seorang remaja di Banten, telah menjadi korban perundungan  teman bermainnya karena dianggap sebagai penyebab kekalahan dalam  bermain game online. Tujuan penelitian ini menganalisis Keterkaitan Adiksi Game Online Dengan Kondisi Bullying Pada Remaja di SMAN 62 Jakarta Timur. Penelitian ini dilakukan menggunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel penelitian menggunakan purvosive sampling dengan kriteria inklusi yaitu remaja SMA yang memiliki handphone dan bermain game online, dan berdasarkan perhitungan diperoleh sampel sebanyak 251 siswa. Pengumpulan data menggunakan kuisioner skala kecanduan bermain game online dan instrumen kondisi bullying dimana hasil uji validitasnya menunjukkan valid karena nilai r hitung lebih tinggi dari r tabel, dan hasil uji reabilitasnya menunjukan reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha > 0,60. Analisis data menggunakan korelasi spearmen dan regresi linier. Hasil penelitian menunjukan responden yang terlibat memiliki rata –rata usia 16,40 tahun. Hasil Analisis hubungan antara adiksi game online dengan kondisi bullying pada responden menunjukan hubungan lemah (r=0,251) tapi berpola positif artinya semakin tinggi adiksi game online maka semakin besar peluang munculnya kondisi bullying. Nilai koefisien dengan parameter 0,063 berarti bahwa persamaan garis regresi yang kami peroleh dapat menjelaskan 6,3% variasi kondisi bullying, atau persamaan linier yang diperoleh cukup baik untuk menjelaskan variabel kondisi bullying. Hasil uji statistik p-value = 0,000 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara adiksi game online dengan kondisi bullying siswa.
Pengaruh Pemberian Virgin Coconut Oil (VCO) Melalui Massage terhadap Pencegahan Luka Tekan terhadap Pasien Tirah Baring di Ruang ICU RSUD Dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi Fatimah Fatimah; Siti Djubaedah; Dwinara Febrianti
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jkmp.v2i2.1553

Abstract

Latar belakang : Pemberian VCO dapat menurunkan angka kejadian luka tekan pada pasien tirah baring lama. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh peberian VCO melalui massage terhadap pencegahan luka tekan pada pasien tirah baring di ruang ICU. Metode : Desain studi ini menggunakan quasi-experimen penelitian dilakuakan pada bulan juli 2018 untuk mengetahui pengaruh VCO terhadap pencegahan luka tekan yang diukur menggunakan skor skala braden. Penelitian ini dilakukan di RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi khusunya di ruang ICU yang merupakan adanya pasien tirah baring lama. Dalam menentukan sampel, penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel 26 responden terbagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok intervensi dan kontrol. Hasil : Dari 26 responden variabel usia dalam kelompok intervensi rata-rata 55 tahun sedangkan pada kelompok kontrol rata-rata 53 tahun. Pada variabel jenis kelamin dalam penelitian ini untuk kelompok intervensi dan control sebagian besar berjenis kelamin laki-laki yaitu 7 (53,8%) responden dan 8 (61,5%) responden. Sedangkan pada variabel suhu tubuh rata-rata suhu tubuh responden pada kelompok intervensi 36,5 0C tetapi pada kelompok kontrol adalah 36,7 0C. Kesimpulan : Pencegahan luka tekan mengunakan VCO, usia, sangat mempengaruhi karena bertambahnya umur akan mengalami penuaan pada kulit sehingga ke elastisan kulit menjadi menurun maka akan berisiko untuk terjadinya luka tekan, sedangkan pada jenis kelamin dalam penelitian ini menunjukan jenis kelamin laki-laki yang tinggi dibandingkan dengan jenis kelamin perempuan, dan suhu tubuh pada kelompok intervensi maupun kontrol masih dalam batas normal.
Pengaruh Terapi Musik terhadap Tingkat Ansietas pada Pasien Pre Operasi di Ruang Rawat Inap RSAU Dr Esnawan Antariksa Jakarta Timur Suwarningsih Suwarningsih; Dwinara Febrianti; Tri Mulia Herawati
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jkmp.v2i2.1555

Abstract

Operasi atau pembedahan adalah salah satu prosedur medis invasif yang dilakukan dalam mendiagnosis atau mengobati penyakit, cedera atau kecacatan. Angka kejadian operasi terus meningkat setiap tahunnya di dunia. Individu yang akan menjalani operasi akan mengalami ansietas. Ansietas merupakan suatu kekhawatiran yang tidak jelas berkaitan dengan perasaan pasien yang tidak pasti dan tidak berdaya. Terapi musik merupakan terapi yang digunakan untuk memperbaiki atau meningkatkan fisik, emosional dan kondisi sosial untuk semua orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh terapi musik terhadap tingkat ansietas pada pasien pre operasi di ruang rawat inap RSAU dr. Esnawan Antariksa Jakarta Timur. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan penelitian menggunakan quasi experiment dengan desain pre dan post test without control. Sampel diambil sebanyak 30 responden secara total sampling. Berdasarkan hasil uji T Independen didapatkan bahwa p value 0,014. Hasil p value ini menunjukkan bahwa Ho ditolak maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh terapi musik terhadap tingkat ansietas pada pasien pre operasi di ruang rawat inap RSAU dr. Esnawan Antariksa Jakarta Timur. Jadi, adanya pemberian terapi musik mampu membantu menurunkan tingkat ansietas.
Analisis Hubungan Masalah Kesehatan Jiwa Mahasiswa dengan Kesiapan Menjalani Ujian Praktek Lab Pada Prodi DIII Keperawatan Universitas MH Thamrin Dwinara Febrianti
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jkmp.v3i1.1667

Abstract

Ujian Praktek laboratorium merupakan salah satu stressor yang dapat memicu munculnya masalah kesehatan jiwa pada mahasiswa keperawatan. Kecemasan akademik adalah hasil dari proses biokimia dalam tubuh dan otak yang meningkatkan dan membutuhkan perhatian, perubahan terjadi dalam respon terhadap situasi akademik, seperti menyelesaikan tugas-tugas di sekolah, diskusi di kelas atau ketika ujian. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, dilakukan pada bulan Desember s.d Januari 2021, dengan jumlah sampel sebanyak 81 orang. Kuisioner yang digunakan adalah Self Reporting Questionnaire (SRQ) 20 dan kuisioner kesiapan mahasiswa menghadapi ujian praktik. Analisis penelitian ini menggunakan uji chi square. Hasil Analisis hubungan antara masalah kesehatan jiwa dengan kesiapan mahasiswa menghadapi ujian praktek laboratorium diperoleh bahwa ada sebanyak 23 (71,9%) mahasiswa yang terindikasi mempunyai masalah kesehatan jiwa, tidak siap menghadapi ujian praktek laboratorium, sedangkan mahasiswa yang tidak terindikasi mempunyai masalah kesehatan jiwa ada 33 (67,3%), siap menghadapi ujian praktek laboratorium. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,001 maka dapat disimpulkan ada hubungan antara masalah kesehatan jiwa dengan kesiapan mahasiswa mengikuti ujian praktek laboratorium. Dari Hasil analisis diperoleh pula nilai OR: 0,190, artinya mahasiswa yang tidak terindikasi memiliki masalah kesehatan jiwa mempunyai peluang 0,190 kali untuk siap mengikuti ujian praktek laboratorium. Sebagai kesimpulan, terdapat hubungan yang signifikan antara masalah kesehatan jiwa mahasiswa dengan kesiapan menjalani ujian praktik lab.
Gambaran Respon Emosional Mahasiswa DIII Keperawatan Dalam Menghadapi Praktek Klinik Di Rumah Sakit Dimasa New Normal Febrianti, Dwinara
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 15 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v15i2.1917

Abstract

Latar Belakang : New normal adalah perubahan perilaku agar tetap menjalankan aktivitas normal, tapi disertai dengan beberapa protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19. Pandemik covid ini sangat besar pengaruhnya untuk segala bidang terutama di bidang kesehatan, termasuk berdampak juga pada mahasiswa keperawatan. Metode pembelajaran yang digunakan secara normal adalah kuliah tahap muka, penugasan, seminar, laboratorium, dan klinik. Pembelajaran praktik klinik atau Lapangan adalah kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan di wahana praktik. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap beberapa mahasiswa tingkat I, terdapat beberapa mahasiswa  yang mengatakan merasa khawatir dalam menghadapi praktek klinik, walaupun sudah  memasuki masa new normal, karena mereka sebagai mahasiswa tingkat 1 yang baru akan pertama kali praktek dan masih  belum  punya pengalaman sebelumnya. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran  respon mental emosional mahasiswa Tingkat I  DIII Keperawatan Dalam Menghadapi Praktek Di Rumah Sakit di masa new normal.  Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, dilakukan pada bulan Mei s.d Juli 2022, dengan jumlah sampel sebanyak 33 orang. Kuisioner yang digunakan adalah Self Reporting Questionnaire (SRQ) 20. Analisis penelitian  ini menggunakan uji central tendensi dan distribusi frekuensi. Hasil: hasil analisis menunjukan responden yang terlibat dalam penelitian ini lebih banyak berusia 21,48 tahun, berjenis kelamin perempuan, dan gambaran respon emosional responden dalam penelitian ini mayoritas terindikasi ada masalah kesehatan jiwa sebanyak 18  mahasiswa  (54,5 %). Kesimpulan: gambaran respon emosional responden pada mahasiswa tingkat 1 DIII keperawatan yang akan menghadapi praktik klinik di RS pada masa new normal mayoritas terindikasi ada masalah kesehatan jiwa. Kata Kunci : mahasiswa, new normal, respon emosional
Analysis of the Relationship Between Resilience and Stress Levels Among University Employees Febrianti, Dwinara; Lia Fitriyanti; Sri Suryati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 17 No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v17i2.2889

Abstract

Stres di tempat kerja merupakan salah satu masalah yang banyak dihadapi oleh karyawan, termasuk di sektor pendidikan. Sedangkan Resiliensi, yang didefinisikan sebagai kemampuan individu untuk bangkit kembali dan beradaptasi dalam menghadapi situasi stres atau krisis, telah diidentifikasi sebagai faktor penting dalam mengelola stres kerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Resiliensi Terhadap Tingkat Stress Kerja Pada Karyawan Universitas Mohammad Husni Thamrin. Penelitian ini dilakukan menggunakan desain cross sectional. Sampel penelitian yaitu karyawan Universitas Mohammad Husni Thamrin, sebanyak 104 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukan responden yang terlibat mayoritas berumur 46-55 tahun sebanyak 38 orang (36,5%), berjenis kelamin perempuan sebanyak 67 orang (64,4%), berasal dari Fakultas Kesehatan sebanyak 51 orang (49%), mayoritas dari luar program studi sebanyak 32 orang (30,8%) dan sebagai karyawan tetap sebesar 84 orang (80,8%), memiliki resiliensi tinggi sebesar 60 orang (57,7%), tingkat stress nya berada ada rentang normal sebesar 61 orang (58,7%). Hasil Analisis menunjukan dengan korelasi Spearman Rank, diperoleh nilai koefisien korelasi (ρ) sebesar –0,243 dengan nilai signifikansi p = 0,013 (p < 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara resiliensi dengan tingkat stres karyawan.Arah hubungan negatif berarti bahwa semakin tinggi resiliensi yang dimiliki karyawan, maka semakin rendah tingkat stres yang dialaminya, dengan nilai ρ = –0,243, kekuatan hubungan termasuk dalam kategori lemah. Rekomendasi perlunya edukasi untuk pencegahan dampak lebih lanjut dari tingkat stress karyawan.