Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Peningkatan pengetahuan remaja melalui penyuluhan kesehatan tentang bahaya merokok dan kesehatan reproduksi serta pemeriksaan kesehatan pada anak sekolah di SMPN 20 Batu Ampar- Jakarta Pustikasari, Atikah; Fitriyanti, Lia; Febrianti, Dwinara
Jurnal Pemberdayaan Komunitas MH Thamrin Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Pemberdayaan Komunitas MH Thamrin
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jpkmht.v2i2.215

Abstract

Remaja adalah penduduk dalam rentang 10 -19 tahun, menurut peraturan menteri kesehatan Nomer  25 tahun 2014.  remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun (BKKBN, 2014).  siswa/siswi  SMPN 20 Batu Ampar  adalah individu  dengan kategori masa remaja awal dengan   usia   rata rata  13 sampai  16  tahun, baik  pria  maupun wanita, Yang perlu diberikan pelayanan kesehatan reproduksi oleh petugas kesehatan  tujuan meningatkan penegetahuan dan pemahaman tentang kesehatan reproduksi. SMPN 20 Batu Ampar  sudah mempunyai kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah , kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan program Puskesmas seperti pemeriksaan skreening kesehatan, imunisasi. Tetapi untuk  kegiatan kesehatan reproduksi  belum secara efektif dilaksanakan, saat para remaja mengalami pertumbuhan dan perkembangan  aktif organ reproduksi,,  masih kurangnya pendidikan kesehatan reproduksi,  rendahnya kesadaran terhadap kesehatan reproduksi dan bahaya merokok. Kegiatan yang dilakukan untuk mengatasi masalah : Melakukan pemeriksaan kesehatan secara umum,terkait dampak merokok, mengkaji tingkat pengetahuan siswa/siswi  terhadap kesehatan reproduksi dan melakukan penyuluhan kesehatan tentang  kesehatan reproduksi dan bahaya merokok . Hasil pemeriksaan kesehatan diperoleh bahwa adanya siswa laki-laki yang mempunyai prilaku merokok, IMT kategori kurus  31 % dan hanya 32 % yang tahu tentang kesehatan reproduksi.Dengan dilakukan penyuluhan kesehatan tentang kesehatan  bahaya merokok dan kesehatan reproduksi terjadi peningkatan pengetahuan dari 32% menjadi rata-rata 65 % Penyuluhan kesehatan yang dilakukan sangat efektif dalam meningkatkan pengetahuan siswa/siswi SMPN 20 terhadap bahaya merokok dan kesehatan reproduksi RemajaKata kunci: penyuluhan, bahaya merokok, kesehatan reproduksi
Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Lanjut Usia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia I Jakarta Timur Fitriyanti, Lia -; Pustikasari, Atikah; Febrianti, Dwinara
Jurnal Pemberdayaan Komunitas MH Thamrin Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Pemberdayaan Komunitas MH Thamrin
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jpkmht.v3i1.406

Abstract

Usia lanjut adalah seseorang yang telah berusia diatas 60 tahun dan tidak berdaya mencari nafkah sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri (Ratnawati, 2019 ) dan lanjut usia tersebut mengalami kemunduran baik secara biologis, fisik, psikologis dan sosial, dengan adanya Perubahan-perubahan yang diakibatkan dari degeneratif pada lanjut usia akan berdampak pada kesehatan usia lanjut, oleh karena itu kesehatan pada lanjut usia penting di perhatikan dan di tingkatkan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup lanjut usia baik yang tinggal di Panti sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Mulia I yang merupakan salah satu unit pelaksana tekhnis dinas sosial  Provinsi DKI Jakarta dalam melaksanakan kegiatan pelayanan kesejahteraan sosial lanjut usia terlantar. Permasalahan yang ada di Panti sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Mulia I  Cipayung Jakarta Timur yaitu sebagian lansia kurangnya pengetahuan tentang pentingnya kesehatan yang dapat mempengaruhi peningkatan kualitas hidup lansia. Adapun tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah memberikan informasi kepada lanjut usia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia I Cipayung  tentang pentingnya kesehatan yang dapat mempengaruhi peningkatan kualitas hidup pada lanjut usia. Hasil pemeriksaan Kesehatan yang didapatkan adanya masalah asam urat 37%, hipertensi 33 %, Inkontensia urine 17% dan  scabies 13%. Dengan dilakukan kegiatan penyuluhan Kesehatan terjadi peningkatan pengetahuan dari 40%  menjadi rata-rata 75% dan penyuluhan Kesehatan yang dilakukan sangat efektif dan lancar. Dengan adanya peningkatan pengetahuan pada lansia sehingga lansia peduli dengan Kesehatannya, maka akan berpengaruhi kepada peningkatan kualitas hidup lansia, dengan demikian lansia dapat hidup Bahagia dan produktif.Kata Kunci : Kualitas Hidup lansia, Lanjut Usia, Kesehatan, Pengetahuan.
Peningkatan Kesehatan Anak Melalui Penyuluhan Kesehatan dan Penilaian Pertumbuhan Perkembangan Anak di Taman Asuhan Anak Duren Sawit dan Panti Balita Cipayung Jakarta Timur. Golang, Helena; Pustikasari, Atikah; Fitriyanti, Lia
Jurnal Pemberdayaan Komunitas MH Thamrin Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Pemberdayaan Komunitas MH Thamrin
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jpkmht.v1i1.378

Abstract

Deteksi dini tumbuh kembang anak merupakan kegiatan atau pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya keterlambatan tumbuh kembang anak. Masalah yang dirasakan pada anak balita di panti dan taman bermain tersebut adanya hambatan pertumbuhan dan perkembangan  . Data yg ditemukan di Taman Bermain : Pertumbuhan  anak  dari  25  anak  97 %  mengalami  gizi  baik dan  cendrung  ke obesitas, 95 %  perkembangannya  baik  dan  5 %  anak tidak  koperatif  , Pengasuh  mengatakan ada  sedikit  kesulitan  dalam  menangani  pola  asuh  pada  anak, dan  penyakit  yang  sering  terjadi  pada  anak  adalah  Infeksi  Saluran  Pernafasan  Akut  (ISPA)  dan  diare. Dari  hasil  pengumpulan  data   di  Panti  Balita  : Pertumbuhan  anak  dari  56  anak  90  %  mengalami  gizi  baik  10 % mengalami  gizi  kurang, namun  dalam perbaikan karena  perawatan akibat  sakit. Untuk  perkembangan  anak   85  %  perkembangannya  baik  dan 15 %  mengalami kemunduran  dalam hal personal soasial  dan kemandirian, bahasa. Pengasuh  mengatakan karena  jumlah  anak  dan  perbandingan  pengasuh 1 ; 10  , penyakit  yang  sering  terjadi  pada  anak  adalah  diare., infeksi  kulit, dan program  imunisasi. Kegiatan  penilaian  pertumbuhan  dan  perkembangan  anak  dan  penyuluhan  kesehatan   tentang  pola pengasuhan  anak, tatalaksana  ISPA  dan Diare  dilaksanakan  dengan  baik. Secara  keseluruhan kegiatan  penyuluhan  kesehatan  mendapat  respon  100 %  dari  kepala  panti  dan  pengasuhKata kunci : Pertumbuhan Perkembangan, Pra Sekolah, Panti.
Stress dan Zoom Fatigue pada Mahasiswa Selama Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 Atikah Pustikasari; Lia Fitriyanti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 13, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v13i1.467

Abstract

Pandemi covid-19 yang terjadi di Indonesia menyebabkan diterapkannya pembelajaran daring di institusi Pendidikan.  Termasuk di Universitas Mohammad Husni Thamrin. Perubahan yang cepat dalam metode pembelajaran menimbulkan Permasalahan yang berdampak pada Kesehatan fisik dan psikis. Tujuan penelitian untuk memperoleh gambaran Kecemasan dan kelelahan (fatique) pada mahasiswa Selama Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi Covid-19. Metode penelitian deskriptif kualitatif Desain Cross sectional, jumlah sampel 134 mahasiswa Prodi D-III Keperawatan Universitas MH. Thamrin. Kuesioner menggunakan google form. Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran daring 62,7 % menggunakan aplikasi zoom. 83,6 % responden mengalami stress ringan dan 59,7% responden mengalami kelelahan saat pembelajaran daring. Ada hubungan yang bermakna antara pembelajaran daring dengan stress dan kelelahan (Fatique). Media pembelajarn menggunakan aplikasi zoom berisiko 2 kali mengalami kelelahan pada mahasiswa dan berisiko 4 kali mengalami stress.  Ada hubungan yang bermakna antara sakit saat pembelajaran daring, Frekuensi makan dan durasi belajar dengan kelelahan, dan ada hubungan yang bermakna antara durasi belajar dengan stress. Modifikasi media pembelajaran dengan berbagai aplikasi yang tidak memerlukan konsentrasi yang tinggi Sehingga kelelahan dan stress pada mahasiswa tidak terjadi. Serta dipilih desain/ metode   yang digunakan saat pembelajaran online di masa pandemi Covid-19, yang efektif dan dapat meminimalisasi dampak secara fisik, psikis maupun sosial pada mahasiswa.Kata Kunci: Pembelajaran Daring, Covid-19, Stres, Kelelahan /Fatigue. 
HUBUNGAN KETAATAN KONSUMSI TABLET FE DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN MAKASAR Atikah Pustikasari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 10, No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v10i1.5

Abstract

Masa kehamilan merupakan masa periode kritis dalam pertumbuhan dan perkembangan janin. Keadaan ini berkaitan dengan tingginya kejadian anemia pada masa kehamilan sehingga mempengaruhi kesehatan ibu dan janin. Anemia dapat meningkatkan resiko terjadinya kematian ibu pada saat persalinan. Anemia dipengaruhi oleh ketaatan ibu dalam mengkonsumsi tablet Fe selama kehamilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan ketaatan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Makasar.  Metode Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan  cross sectional.  Jumlah sampel 87 responden yang diambil dengan teknik  simple random sampling. Hasil  Penelitian ini menunjukkan sebanyak 45 responden (51,7%) mengalami anemia dengan kadar Hb 11 g/dl. Hasil uji  chi square menunjukkan ada hubungan bermakna antara ketaatan konsumsi tablet Fe, umur ibu, dan tingkat pendidikan dengan kejadian anemia. Sedangkan, variabel yang tidak ada hubungan yang bermakna antara pekerjaan ibu dengan kejadian anemia. Kesimpulannya Dengan konsumsi tablet Fe minimal 1 tablet sehari secara rutin  selama kehamilan, dapat mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil. Ibu hamil yang tidak taat dalam mengkonsumi tablet Fe berisiko 2.70 kali mengalami Anemia.
ANALISIS KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DAN RAWAT JALAN DI RS MH. THAMRIN CILEUNGSI Atikah Pustikasari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 10, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v10i2.46

Abstract

Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang timbul karena membandingkan kinerja yang dipersepsikan produk atau  hasil terhadap ekspektasi mereka. Jika kinerja gagal memenuhi ekspektasi, pelanggan akan tidak puas, jika kinerja sesuai ekspektasi, pelanggan akan puas, jika kinerja melebihi ekspektasi, pelanggan akan sangat puas atau senang (Kotler, 2015). Tujuan Penelitian ini adalah   mengetahui tingkat kepuasan kepuasan pasien rawat inap   dan rawat jalan di Rumah Sakit MH.Thamrin Cilengsi., Mengidentifikasi karakteristik pasien   rawat  inap  dan rawat jalan  serta mempelajari dan menganalisis hubungan karakteristik pasien di RS MH Thamrin Cilengsi. Dengan Penentuan Prioritas Perbaikan Mutu Pelayanan  menggunakan digram kartesius.Desain penelitian  cross sectional  dengan metode pengumpulan sampel yang dilakukan pada penelitian ini adalah convinience sampling,jumlah sample pada penelitianini adalah 388 responden, terdiri dari pasien rawat inap140 responden dan rawat jalan 248 responden. Ditemukan   71,4 % responden merasa puas akan pelayanan  rawat inap dan   80,6 %  pasien merasa puas akan pelayanan rawat jalan. Terdapat hubungan antara pekerjaan dengan kepuasan pasien rawat inap . Prioritas perbaikan mutu pelayanan  rawat inap di RS. MH. Thamrin  Cileungsi adalah kenyamanan dan kebersihan ruangan. Sedangkan prioritas perbaikan rawat jalan adalah komponen kompetensi dan pelayanan yg diberikan oleh dokter dan keberadaan petugas  Apotik dan lamanya pasien menunggu obat.   Kata Kunci: Kepuasan Pasien,  Rawat Inap, Rawat Jalan
DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP MOTIVASI LANJUT USIA DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS HIDUP MELALUI SENAM LANSIA Atikah Pustikasari; Rima Restiana
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 11, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v11i2.92

Abstract

Dukungan keluarga merupakan suatu bentuk perilaku melayani yang dilakukan oleh keluarga baik dalam bentuk dukungan emosional, penghargaan/penilaian, informasional dan instrumental. Dukungan keluarga merupakan salah satu unsur  yang dapat memotivasi lansia yg ada dikeluarga untuk melakukan kegiatan,  salah satunya adalah Senam lansia. Tujuan  penelitian ini adalah Untuk mengetahui adanya hubungan dukungan keluarga terhadap motivasi lansia untuk mengikuti senam . Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan desain cross-sectional.Sampel digunakan  total Sampling . Dukungan keluarga sangat penting dalam meningkatkan motivasi lanjut usia  sehingga lanjut usia tetap produktif  dalam kegiatan peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit. Dalam penenlitian ini belum maksimalnya dukunganyang diberikan oleh keluarga sehingga motivasi lanjut usia untuk mempertahankan produktifitasnya sangat kurang, walaupun demikian tetap memberikan penghargaan kepada keluarga yang telah berusaha memberikan dukungan walaupun hanya berupa dukungan meterial. Dengan demikian diharapakan kepada pihak terkait seperti petugas kesehatan lebih sering lagi memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga , sehingga keluarga dapat memberikan dukungan  baik dukungan penilaian, intrumental, informasi dan emosi . Dengan berbagai dukungan yg diberikan oleh keluarga dapat meningkatkan motivasi lania untuk tetap pruduktif untuk mempeertahankan kesehatannya.Kata Kunci: Dukungan  keluarga, Motivasi, Lanjut usia.
Analisis Adaptasi Kebiasaan Baru Terhadap Kepatuhan Pasien Dalam Menjalankan Terapi Hemodialisa di Rumah Sakit Radjak Hospital Cileungsi Atikah Pustikasari; Lia Fitriyanti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 14, No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v14i2.1313

Abstract

Ketidakpatuhan klien terhadap terapi pengobatan disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah  faktor lingkungan dan sosial  . Saat ini kondisi lingkungan dan sosial di negara kita Sedang dalam kondisi pandemic covid -19. Sejak dua tahun  ini dunia dan Indonesia mengalami pandemi covid-19. Adaptasi kebiasaan baru tentunya berdampak pada pasien yang mengalami rutinitas pengobatan, baik secara fisik maupun psikologis,  seperti stress, gangguan kecemasan, dan Depresi . Perilaku baru yang harus dilakukan saat pasien menjalani terapi hemodialisis  yaitu   selalu menggunakan masker mencuci tangan  setiap selesai kontak dan tidak ditunggu oleh keluarga selama hemodialisis. Kondisi tersebut  mengakibatkan  munculnya  rasa khawatir akan  tertular virus ketika pasien melakukan terapi pengobatan  hemodialysis. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi Kepatuhan pasien dalam menjalankan hemodialisa di masa adaptasi kebiasaan baru.  Penelitian  ini  merupakan  penelitian observasional  analitik  dengan  desain   cross  sectional. Sampel  pada  penelitian  ini  adalah pasien yang melakukan hemodialisa yang bersedia diwawancara saat Tindakan hemodialisis. Dari 41 responden  90,2 %) memiliki Pendidikan tinggi,  95,1% berpengetahuan baik,  70,7 % biaya menggunakan  /BPJS, 82,9% ditunggu keluarga dan 96.7% pasien patuh  menjalankan terapi hemodialisa. Adaptasi kebiasaan baru tidak berpengaruh kepada kepatuhan pasien dalam menjalankan terapi hemodialisa. Dengan Pendidikan yang  tinggi dan pengetahuan yang baik dari responden tidak mengurangi kepatuhan pasien dalam menjalankan hemodialisa walaupun adanya kebijakan adaptasi kebiasaan baru.
Analisis Adaptasi Kebiasaan Baru Terhadap Kepatuhan Pasien Dalam Menjalankan Terapi Hemodialisa di Rumah Sakit Radjak Hospital Cileungsi Pustikasari, Atikah; Fitriyanti, Lia
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 14 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v14i2.1313

Abstract

Ketidakpatuhan klien terhadap terapi pengobatan disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah  faktor lingkungan dan sosial  . Saat ini kondisi lingkungan dan sosial di negara kita Sedang dalam kondisi pandemic covid -19. Sejak dua tahun  ini dunia dan Indonesia mengalami pandemi covid-19. Adaptasi kebiasaan baru tentunya berdampak pada pasien yang mengalami rutinitas pengobatan, baik secara fisik maupun psikologis,  seperti stress, gangguan kecemasan, dan Depresi . Perilaku baru yang harus dilakukan saat pasien menjalani terapi hemodialisis  yaitu   selalu menggunakan masker mencuci tangan  setiap selesai kontak dan tidak ditunggu oleh keluarga selama hemodialisis. Kondisi tersebut  mengakibatkan  munculnya  rasa khawatir akan  tertular virus ketika pasien melakukan terapi pengobatan  hemodialysis. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi Kepatuhan pasien dalam menjalankan hemodialisa di masa adaptasi kebiasaan baru.  Penelitian  ini  merupakan  penelitian observasional  analitik  dengan  desain   cross  sectional. Sampel  pada  penelitian  ini  adalah pasien yang melakukan hemodialisa yang bersedia diwawancara saat Tindakan hemodialisis. Dari 41 responden  90,2 %) memiliki Pendidikan tinggi,  95,1% berpengetahuan baik,  70,7 % biaya menggunakan  /BPJS, 82,9% ditunggu keluarga dan 96.7% pasien patuh  menjalankan terapi hemodialisa. Adaptasi kebiasaan baru tidak berpengaruh kepada kepatuhan pasien dalam menjalankan terapi hemodialisa. Dengan Pendidikan yang  tinggi dan pengetahuan yang baik dari responden tidak mengurangi kepatuhan pasien dalam menjalankan hemodialisa walaupun adanya kebijakan adaptasi kebiasaan baru.
Perilaku Asertif Remaja Terhadap Kekerasan Seksual di Sekolah Pustikasari, Atikah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 16 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v16i1.2025

Abstract

Kekerasan seksual merupakan  semua tindakan yang bertujuan  untuk mendorong terjadinya tindakan seksual atau tindakan lain, seperti penghinaan, degradasi, pelecehan dan/atau penyerangan paksa terhadap tubuh dan/atau fungsi reproduksi .Tujuan penelitian ini adalah  untuk mengetahui  hubungfan perilaku asertif terhadap  kekerasan seksual disekolah.  Penelitian ini menggunakan sumber data primer, dengan pendekatan kuantitatif .Desain penelitian adalah Cross sectional  untuk melihat hubungan komunikasi asertif pada remaja dengan kekerasan seksual di sekolah.  Jumlah sampel 87   pasien. Kuesioner  dibuat dan dikembangkan dari kerangka teori  dan disebar melalui Google form. Hasil penelitian: Dalam penelitian ini dihasilkan  siswa perempuan yang  pernah mengalami kekerasan seksual  sebanyak  43,9 % dan siswa laki laki sebanyak 53,3%. Pelaku tindakan kekerasan seksual Sebagian besar (72,4%) dilakukan oleh orang tidak dikenal dan hampir sebagian besar siswa ( 47,1%) pernah menjadi korban kekerasan seksual dengan bentuk perlakuan kekerasan seksual  terbanyak (28,7 %)  adalah berupa  ucapan, sikap yang membuat tidak nyaman secara seksual Mendapat pesan seks 19,5 %, dikomentari tentang organ tubuh yg bersifat seksual yg membuat tidak nyaman 17,5 %, dipaksa menonton fornografi dan foto seks 9,2 % dan yang terendah dipaksa memegang alat kelamin orang lain dan  dipaksa melakukan hubungan seks 2,2 %. Sebagian besar siswa (63,2%). Ada hubungan yang bermakna antara Prilaku asertif dengan kekerasan seksual. Siswa/siswa  yang tidak tahu tentang Prilaku asertif berisko 3 kali mengalami kekerasan seksual dibandingkan siswa/siswi yang tahu tentang Prilaku asertif. Perilaku asertif dapat meningkatkan citra diri siswa dan pemahaman akan harga diri, serta memberikan langkah-langkah praktis untuk mencegah terulangnya perilaku kekerasan yang  dialami remaja di sekolah dan meminimalisir keseriusan dari apa yang dialaminya. Remaja.Kata kunci : Prilaku asertif, Remaja, kekerasan seksual