Pemerintah Indonesia masih menghadapi permasalahan stunting hampir diseluruh Provinsi. Langkah percepatan penurunan stunting dilakukan dari hulu sampai hilir, melalui kerjasama lintas sektor. Sekolah dan guru pembina Unit Kesehatan Sekolah (UKS) menjadi penggerak monitoring kesehatan remaja putri. Urgensi penelitian ini perlu dilakukan sebagai pembaharuan program monitoring Kesehatan remaja putri berbasis sekolah, yaitu melibatkan guru penanggung jawab UKS. Pemilihan pendekatan ini dikarenakan peran sekolah dan guru sangat efektif dalam melakukan program Kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adakah pengaruh pemberian program BERSIH (Bersama Minum Tablet Besi). Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan desain one group pretest-posttest design. Tempat penelitian SMP di wilayah Kabupaten Jembrana. Populasi penelitian ini adalah remaja putri, dengan besar sampel sebanyak 108 responden. Teknik sampling menggunakan sample random sampling dengan kriteria yang telah ditentukan. Pengambilan data dilakukan dengan memberikan intervensi Program BERSIH selama 8 kali perlakuan, dan dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil analisis menunjukkan ada perbedaan yang signifikan Kesehatan remaja putri sebelum dan sesudah pemberian Program BERSIH dengan p-value 0,00. Simpulan Pemberian program BERSIH (Bersama Minum Tablet Besi) berpengaruh pada Kesehatan remaja putri.