Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Harapan Dan Persepsi Pasien Kerjasama (PKS) Terhadap Mutu Pelayanan Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Puri Raharja Tahun 2013 Dewi, Putu Ratna Suprima
Community Health Vol 2 No 1
Publisher : Community Health

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.438 KB)

Abstract

Kunjungan pasien kerjasama pada pelayanan rawat jalan cukup berpengaruh, untuk itu dibutuhkan perhatian lebih terhadap mutu pelayanan yang diberikan terhadap pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai harapan dan persepsi pasien kerjasama terhadap mutu pelayanan rawat inap persalinan yang dilihat lima dimensi mutu pelayanan kesehatan. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif crossectional dengan metode kuantitatif. Sampel penelitian adalah 92 orang pasien kerjasama yang memanfaatkan pelayanan rawat jalan di Rumah Sakit Umum Puri Raharja, yang diambil dengan teknik quota sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan kemudian dianalisis secara deskriptif. Secara keseluruhan pasien kerjasama menaruh harapan tinggi terhadap mutu pelayanan rawat jalan Rumah Sakit Umum Puri Raharja dengan besar nilai grand mean total harapan sebesar 4,77 dan berpersepsi baik dengan nilai grand mean total dari persepsi sebesar 3,87. Nilai kesenjangan diperoleh nilai dari pengurangan nilai grand mean total persepsi dengan nilai grand mean total harapan, maka dari itu diperoleh nilai kesenjangan total -0,9. Nilai kesenjangan yang diperoleh bersifat negatif dan nilai kesenjangan ini tergolong dalam kesenjangan sedang. Dengan analisis diagram kartesius dapat diketahui aspek manakah yang diprioritaskan dengan melihat aspek yang terletak pada kuadran A, dimana terdapat 4 aspek yang meliputi kebersihan area rumah sakit, luas parkir yang disediakan, keterampilan, kecekatan dan ketepatan diagnosa dokter serta kecekatan petugas apotek. Rumah Sakit Umum Puri Raharja sebaiknya megupayakan kebersihan area rumah sakit untuk tetap terjaga baik dengan pembersihan secara berkala dan penyediaan tempat sampah secukupnya. Selain itu juga diharapkan mampu untuk menyediakan parkir lebih luas untuk pasien dengan pengaturan parkir yang lebih baik. Keterampilan, kecekatan dan ketepatan dokter dalam memberi diagnosa perlu ditingkatkan, dengan meningkatkan kompetensi dokter. Kecekatan pelayanan apotek perlu ditingkatkan, dengan meningkatkan kecekatan petugas apotek.
WEBINAR PENGGUNAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DI MASA PANDEMI COVID 19: WEBINAR USE OF NATIONAL HEALTH INSURANCE (JKN) DURING THE COVID-19 PANDEMIC Gusti Agung Sri Guntari; Ni Putu Eka Febianingsih; Putu Ratna Suprima Dewi
Jurnal Suara Pengabdian 45 Vol. 1 No. 2 (2022): Juni: Jurnal Suara Pengabdian 45
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.492 KB) | DOI: 10.56444/pengabdian45.v1i2.90

Abstract

The National Health Insurance (JKN) Program is part of the National Social Security System (SJSN) which is organized using the principle of mandatory social health insurance based on Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2004. The implementation of the National Social Security System aims to provide guarantees for the fulfillment of the basic needs of a decent life for each participant and their family. In the use of JKN services, participants are required to follow the referral service procedures as stated in the regulations. During the Covid-19 pandemic, various service channels have been launched which are expected to make it easier for participants when they want to take advantage of the JKN program. So it is felt necessary to socialize to the community to understand the benefits and procedures of JKN services so that this program can be utilized as well as possible. This community service activity is carried out by providing education to private workers in Gianyar Regency. Education is carried out in the form of online webinars by utilizing zoom meeting media. After socialization, the results were obtained that there was an increase in participants' knowledge of JKN.
HUBUNGAN BERAT BEBAN ANGKUT, USIA DAN STATUS PERKAWINAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA WANITA TUKANG SUUN DI KAWASAN HERITAGE PASAR BADUNG PASCA PANDEMI COVID-19 Putu Ratna Suprima Dewi; Ni Putu Eka Febianingsih; Ni Putu Ayu Wulan Noviyanti
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Terpadu
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.049 KB)

Abstract

Latar belakang: Selama era pandemi Covid-19, wanita tukang suun yang memiliki kerabat sebagai pekerja di sektor pariwisata yang memiliki kerabat harus lebih bekerja keras. Hal ini yang seringkali menyebabkan wanita tukang suun memaksakan diri untuk bekerja lebih keras sehingga menimbulkan kelelahan atau bahkan keluhan nyeri pada tubuhnya. Disisi lain usia dan status perkawinan juga dianggap berperan terhadap tingkat kelelahan yang mungkin dirasakan. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional, dengan menggunakan metode total sampling. Hasil: Hasil analisis bivariat pada masing-masing variabel berat beban angkut dan status perkawinan menunjukkan nilai p yang < 0,05 yang berarti adanya hubungan antara masing-masing variabel usia (0,015) dan status perkawinan (0,004) dengan kejadian kelelahan kerja pada wanita tukang suun di Pasar Badung. Sedangkan untuk variabel usia, hasil analisis bivariat menunjukkan nilai 0,004 yang artinya nilai p > 0,05 yang berarti tidak adanya hubungan antara variabel berat beban angkut dengan kejadian kelelahan kerja pada wanita tukang suun di Pasar Badung. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara variabel berat beban angkut dan status perkawinan dengan kejadian kelelahan kerja serta tidak ada hubungan yang signifikan antara usia dengan kelelahan kerja pada wanita tukang suun di Pasar Badung, Denpasar. Kata kunci: berat beban angkut, usia, status perkawinan, kelelahan kerja
HUBUNGAN BERAT BEBAN ANGKUT, USIA DAN STATUS PERKAWINAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA WANITA TUKANG SUUN DI KAWASAN HERITAGE PASAR BADUNG PASCA PANDEMI COVID-19 Putu Ratna Suprima Dewi; Ni Putu Eka Febianingsih; Ni Putu Ayu Wulan Noviyanti
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal Kesehatan Terpadu
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jkt.v6i2.2383

Abstract

Latar belakang: Selama era pandemi Covid-19, wanita tukang suun yang memiliki kerabat sebagai pekerja di sektor pariwisata yang memiliki kerabat harus lebih bekerja keras. Hal ini yang seringkali menyebabkan wanita tukang suun memaksakan diri untuk bekerja lebih keras sehingga menimbulkan kelelahan atau bahkan keluhan nyeri pada tubuhnya. Disisi lain usia dan status perkawinan juga dianggap berperan terhadap tingkat kelelahan yang mungkin dirasakan. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional, dengan menggunakan metode total sampling. Hasil: Hasil analisis bivariat pada masing-masing variabel berat beban angkut dan status perkawinan menunjukkan nilai p yang < 0,05 yang berarti adanya hubungan antara masing-masing variabel usia (0,015) dan status perkawinan (0,004) dengan kejadian kelelahan kerja pada wanita tukang suun di Pasar Badung. Sedangkan untuk variabel usia, hasil analisis bivariat menunjukkan nilai 0,004 yang artinya nilai p > 0,05 yang berarti tidak adanya hubungan antara variabel berat beban angkut dengan kejadian kelelahan kerja pada wanita tukang suun di Pasar Badung. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara variabel berat beban angkut dan status perkawinan dengan kejadian kelelahan kerja serta tidak ada hubungan yang signifikan antara usia dengan kelelahan kerja pada wanita tukang suun di Pasar Badung, Denpasar. Kata kunci: berat beban angkut, usia, status perkawinan, kelelahan kerja
Pencegahan 3 Dosa Pendidikan melalui Character Building berbasis Kearifan Lokal Bali: Tat Twam Asi Astutik, Windu; Kiswara, Komang Agus Triadi; Dewi, Putu Ratna Suprima; Widayati, Kurniasih
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i1.16746

Abstract

Background: Problems that arise because of bullying and sexual violence not only threaten the victim physically, but also psychologically. These three educational sins can be an obstacle to creating a good learning environment and cause trauma for children who are victims so that they can interfere with academic achievement and success. Preventing the 3 dosa besar pendidikan by establishing youth that is given peer educator training, and character education using the Tat Twam Asi concept approach. Method: This activity was carried out for 3 months, namely July to September 2024, involving partners, namely teachers and students of SMA Negeri 3 Denpasar and the activity implementation team consisting of the PKM Proposing Team, KPAD Bali Province, Psychologists and religious leaders. Results: The results of this activity were that 20 assigned students were selected, there was an increase in knowledge to 95% after socialization regarding the 3 major sins in education, there were 95% of students' attitudes and behavior according to the Tat Twam Asi concept and 90% of the task force members had the skills to prevent, detect and handle adolescent mental health problems related to the 3 dosa besar Pendidikan. Conclusions: Based on the increase in knowledge and skills shown by the posttest value, which is greater than the pretest value, it can be concluded that socialization, character education and peer educator training are quite effective in increasing knowledge and skills.