Pendahuluan: Skar akne adalah komplikasi kronis yang sering muncul setelah episode akne inflamasi, yang dapat memberikan dampak psikososial negatif dan sulit diobati. Skar terbentuk akibat kerusakan pada folikel pilosebasea yang disebabkan oleh inflamasi, diikuti dengan penyembuhan jaringan yang tidak sempurna. Oleh karena itu, penting untuk menentukan terapi yang efektif bagi skar akne atrofi. Tujuan laporan kasus ini adalah untuk memberikan gambaran modalitas terapi untuk skar akne atrofi. Kasus: Wanita berusia 32 tahun, mengalami bekas jerawat di wajah, yang mengganggu penampilannya. Pasien ini memiliki riwayat jerawat sejak usia 17 tahun, dengan pemeriksaan dermatologis yang menunjukkan pada wajah tampak skar atrofi tipe ice pick, rolling, dan boxcar, multipel, tanpa akne aktif. Pasien ini diterapi dengan laser fraksional CO2 sebanyak tiga kali dan penggunaan topikal platelet-rich fibrin (PRF) pada malam hari. Hasil terapi menunjukkan perbaikan skar dari derajat sedang menjadi ringan dengan grading Goodman and Baron. Diskusi: Skar atrofi adalah penipisan kulit akibat kurangnya kolagen dan elastin pasca penyembuhan luka, sering terlihat cekung dan umum terjadi setelah jerawat dengan tiga jenis utama: icepick, boxcar, dan rolling. Penanganannya harus disesuaikan dengan jenis skar, seperti penggunaan laser fraksional CO2 yang efektif untuk tipe boxcar dan rolling karena kemampuannya merangsang remodeling kolagen. Kombinasi dengan Platelet-Rich Fibrin (PRF), yang kaya faktor pertumbuhan, dapat mempercepat regenerasi jaringan dan meningkatkan produksi kolagen untuk hasil yang optimal. Kesimpulan: Penanganan skar akne perlu disesuaikan dengan jenis skar dan harapan pasien. Terapi kombinasi dengan laser fraksional CO2 dan PRF memberikan hasil yang memuaskan pada skar akne atrofi derajat sedang.