Merokok merupakan salah satu masalah kesehatan yang masih menjadi tantangan di Indonesia. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2022, prevalensi merokok pada penduduk usia 13-14 tahun ke atas di Indonesia mencapai 34,8%. Merokok pada remaja memiliki dampak negatif yang signifikan, baik bagi kesehatan fisik maupun mental. Merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti kanker, penyakit jantung, dan penyakit paru-paru. Selain itu, merokok juga dapat mengganggu perkembangan otak dan perilaku remaja. Permasalahan merokok juga menjadi masalah di SMP Negeri 21 Bandar Lampung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan dan evaluasi dengan strategi self management dalam mengatasi kebiasaan merokok pada peserta didik SMP Negeri 21 Bandar Lampung. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi lapangan (field research). Pengambilan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan pada penelitian ini adalah Guru BK dan 8 peserta didik yang memiiki kebiasan merokok. Analisis data menggunakan analisis data kualitatif mengunakan aplikasi Nvivo yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan pelaksanaan strategi self management dalam mengatasi kebiasaan merokok pada peserta didik SMP Negeri 21 Bandar Lampung dilaksanakan sebanyak tiga sesi pada setiap pertemuannya, yakni tahap pembukaan dimana didalamnya membuat komponen dinamika kelompok, peran fasilitator dan juga tantangan dalam konseling. strategi self management dalam mengatasi kebiasaan merokok pada peserta didik SMP Negeri 21 Bandar Lampung menunjukkan bahwa seluruh peserta konseling telah berhasil mengurangi kebiasaan merokok berupa menurunkan frekuensi atau jumlah batang rokok per hari dari konsumsi sebelumnya sebanyak 12 batang per hari berkurang sebanyak 1-2 batang rokok perhari.Abstract. Smoking is one of the health problems that is still a challenge in Indonesia. Based on data from Basic Health Research (Riskesdas) in 2022, the prevalence of smoking in the population aged 13-14 years and above in Indonesia reached 34.8%. Smoking in adolescents has a significant negative impact, both on physical and mental health. Smoking can lead to various diseases, such as cancer, heart disease, and lung disease. In addition, smoking can also interfere with brain development and adolescent behavior. The problem of smoking is also a problem at SMP Negeri 21 Bandar Lampung. The purpose of this study is to determine the implementation and evaluation with self-management strategies in overcoming smoking habits in students of SMP Negeri 21 Bandar Lampung. The research method used is qualitative research using a field research approach. Data collection was carried out through interviews, observations and documentation. The informants in this study were BK teachers and 8 students who had smoking habits. Data analysis uses qualitative data analysis using the Nvivo application which consists of data collection, data reduction, data presentation and conclusion drawn. Based on the implementation of self-management strategies in overcoming smoking habits in students of SMP Negeri 21 Bandar Lampung, three sessions were held at each meeting, namely the opening stage where it made components of group dynamics, the role of facilitators and also challenges in counseling. self-management strategies in overcoming smoking habits in students of SMP Negeri 21 Bandar Lampung showed that all counseling participants had succeeded in reducing smoking habits in the form of reducing the frequency or number of cigarettes per day from the previous consumption of 12 cigarettes per day to reducing by 1-2 cigarettes per day.