Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Efektivitas Pengendalian Risiko Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Proyek Konstruksi Menggunakan Metode Fine dan Fault Tree Analysis Ginting, Nopita Sari br; Kristiana, Retna
TEKNIK Vol 41, No. 2 (2020): August 2020
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/teknik.v39i3.20265

Abstract

Semua proyek konstruksi pasti memiliki risiko. Salah satunya adalah risiko terjadinya kecelakaan. Masalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada sektor konstruksi masih belum menjadi perhatian utama. Hal itu dapat dilihat dari angka kecelakaan kerja di sektor konstruksi adalah yang paling tinggi di antara bidang kerja lainnya. Berdasarkan Laporan Insiden HSE Project, terdapat tujuh insiden pada proyek Office Tower J-Box Jakarta Pusat, sehingga prinsip zero accident pada proyek tersebut tidak tercapai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pekerjaan yang berisiko menimbulkan bahaya pada pekerja proyek, menilai tingkat risiko, menilai efektivitas pengendalian risiko, dan menentukan pengendalian risiko yang tepat pada proyek tersebut. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa kuesioner pada responden dan data sekunder berupa Laporan Mingguan K3, Laporan Bulanan K3, dan Laporan Data insiden. Penelitian ini menggunakan kombinasi metode Fine dan Fault Tree Analysis. SPSS V22 digunakan untuk menguji validitas data primer. Metode Fine digunakan untuk menghitung nilai risiko kecelakaan kerja. Metode Fault Tree Analysis dipakai untuk menganalisis nilai risiko sehingga diketahui penyebab dasar dari suatu kejadian yang berpotensi bahaya dan merekomendasikan tindakan spesifik yang dapat dilakukan kontraktor dalam meminimalisir bahaya tersebut. Analisis hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai efektivitas risk control pada pekerja proyek konstruksi pembangunan Office Tower J-Box Jakarta berada pada tingkat risiko <20 atau acceptable. Tindakan spesifik yang dapat dilakukan oleh kontraktor untuk meminamilisir potensi bahaya yang ada adalah membuat metode kerja yang aman untuk setiap pekerjaan, melakukan tool box meeting sebelum memulai suatu pekerjaan, mengajukan ijin kerja K3 sebelum melakukan pekerjaan, menggunakan APD yang sesuai untuk setiap pekerjaan, pemasangan rambu-rambu K3 pada area pekerjaan  dan pengawasan oleh tim HSE.
ANALISIS KERJASAMA TANAH PROYEK BANGUNAN GEDUNG TINGGI HUNIAN UNTUK MENINGKATKAN KELAYAKAN FINANSIAL PROYEK Kristiana, Retna
Jurnal Ilmu Teknik dan Komputer Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jitkom.2020.v3.i1.005

Abstract

Pertumbuhan bangunan gedung tinggi hunian di Jawa Tengah saat ini diprediksi akan semakin baik dibandingkan tahun sebelumnya. Kondisi ini dipicu seiring meningkatnya minat masyarakat yang mulai melirik konsep perumahan vertikal sebagai tempat tinggal maupun berinvestasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel perjanjian kerjasama tanah dengan skema build – operate – own dan mengetahui perjanjian kerjasama tanah dengan skema build – operate – own yang optimum untuk meningkatkan kelayakan finansial proyek. Penelitian ini menggunakan metode analisis IRR dan NPV sebagai parameter kelayakan finansialnya dengan mengasumsikan masa proyeksi selama 5 tahun. Kata Kunci: Bangunan Gedung Tinggi Hunian, Build – Operate – Own, Kelayakan Finansial
Pembelajaran Generasi Muda Sebagai Pelopor Keselamatan Dalam Mitigasi Gempa dan Audit Struktur Bangunan Pasca Gempa Kristiana, Retna; Novika Candra Fertilia; Sediyanto; Agus Suroso; Ali Sunandar; Resi Aseanto
JCSE: Journal of Community Service and Empowerment Vol. 5 No. 2 (2024): JCSE Oktober 2024
Publisher : LP3M Universitas Putra Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32639/cy28h108

Abstract

Indonesia faces a significant earthquake risk due to tectonic plate movement and volcanic activity. Most of these risks are borne by the housing sector which is highly vulnerable to damage from earthquakes. Although there have been standards and guidelines for earthquake-resistant homes, damage still often occurs due to a lack of public awareness and ability to implement proposed solutions. This caused a huge financial burden for the government in repairing and rebuilding houses. Education and knowledge about construction also play a role in the level of vulnerability of buildings to earthquakes. To address these issues, increasing youth awareness and understanding of earthquake mitigation and post-earthquake structure audits is essential. Through integrated training and educational programs, youth can become agents of change who play a role in spreading awareness of the importance of structural integrity checks for post-earthquake safety in their neighborhoods.
Peran Pemuda dalam Manajemen Risiko Proyek Konstruksi Infrastruktur Gas Bumi untuk Rumah Tangga Mirnayani, Mirnayani; Kristiana, Retna; Wardana, Agung Kusuma
JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK) Vol 9, No 1 (2025): Mei
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jpp-iptek.2025.v9i1.6751

Abstract

Penggunaan bahan bakar minyak bumi di sektor rumah tangga dan pelanggan kecil masih tinggi, yang berdampak pada beban subsidi pemerintah. Sebagai langkah strategis, pemerintah menginisiasi program Jaringan Gas Kota (Jargas), yaitu distribusi gas bumi langsung ke rumah tangga melalui jaringan pipa. Program prioritas nasional ini bertujuan untuk mendorong diversifikasi energi, menyediakan energi bersih dan terjangkau, serta mendukung konversi dari minyak tanah ke LPG. Pengelolaan risiko konstruksi jaringan distribusi gas sangat krusial, terutama bagi karyawan muda milenial yang berperan penting dalam penerapan manajemen risiko. Melalui program pengabdian masyarakat, dilakukan workshop untuk memperkuat pemahaman generasi muda tentang identifikasi, analisis, dan mitigasi risiko dalam proyek infrastruktur gas. Metode dalam workshop ini meliputi sesi teori dan praktik langsung dengan studi kasus dari proyek konstruksi jaringan distribusi gas rumah tangga. Diskusi interaktif, presentasi, dan simulasi dilakukan untuk memperdalam pemahaman peserta tentang pengelolaan risiko dari tahap perencanaan hingga implementasi. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan dan keterampilan peserta dalam manajemen risiko konstruksi. Evaluasi menggunakan kuesioner menunjukkan peningkatan skor pemahaman rata-rata dari 62,4% menjadi 87,1%. Kegiatan ini meningkatkan kemampuan peserta dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan memitigasi risiko konstruksi jargas. Para peserta menunjukkan kemampuan yang lebih baik dalam mengidentifikasi risiko potensial dan mengambil langkah preventif untuk mengurangi dampak risiko.
Labor Productivity Analysis Using Productivity Rating and Time Study Methods: Analisis Produktivitas Tenaga Kerja Menggunakan Metode Productivity Rating Dan Time Study Kristiana, Retna; Ridhwan Gilang Ramadhan
PUBLIKASI RISET ORIENTASI TEKNIK SIPIL (PROTEKSI) Vol 7 No 1 (2025): Volume 7 No 1 Tahun 2025
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/proteksi.v7n1.p23-30

Abstract

Ability of all individuals and well-organized companies to produce goods or services is a broad definition of productivity. Following the field observation procedure, data analysis was carried out using time study and Productivity Ranking techniques. Research methodology helps in systematic data collection and application of facts to solve problems. For three weeks, observations were made on the beam and floor slab formwork work using a daily field observation form that had been made previously. Ensuring that the worker's actions are in accordance with the observation by providing a checklist and recording the observation findings in the form. Calculating the results of the observation presentation. The beam and floor slab formwork work is a type of visible work. Labor efficiency level with a total average of three weeks of all work utilities, or LUR value, is known to be 66.30% based on the analysis results. Since labor is considered to have achieved effective or satisfactory time if it exceeds the LUR value or worker utility factor above 50%, the labor efficiency level is functioning successfully or satisfactorily. For a 40 m2 beam formwork work, productivity measurements such as scaffolding installation activities require a worker coefficient of 0.0182 m2/OH worker per day.