Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN PUREE JAGUNG DAN JUMLAH MOCAF TERGELATINASI TERHADAP MUTU ORGANOLEPTIK MIE BASAH BERBASIS TEPUNG MOCAF (MODIFIED CASSAVA) NUR AINI, ANNISA
Jurnal Tata Boga Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Jurnal Tata Boga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Mie basah adalah produk pangan yang terbuat dari terigu dengan atau tanpa penambahan bahan pangan lain serta mengalami proses perebusan setelah digiling dan dicetak. Pada penelitian ini tepung terigu digantikan dengan tepung mocaf dan ditambahi puree jagung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi penambahan puree jagung dan mocaf tergelatinasi, mengetahui pengaruh penambahan puree jagung, dan mengetahui pengaruh jumlah mocaf tergelatiniasi terhadap mutu organoleptik mie basah, yang meliputi bentuk, warna, aroma, kekenyalan, rasa, dan tingkat kesukaan. Komposisi gizi hasil jadi terbaik mie basah dilihat dari karbohidrat, protein, vitamin A, serat, dan air. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan pola faktorial 3X2 dengan variabel bebas penambahan puree jagung dengan penambahan 75%, 100%, 125% dan mocaf tergelatinasi 5% dan 10%. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi terhadap mutu organoleptik mie basah yang dilakukan oleh 30 panelis. Analisis data menggunakan metode analisis varian ganda (two way anova) dan di uji lanjut Duncan. Produk terbaik selanjutnya dilakukan uji kimia untuk mengetahui karbohidrat, protein, vitamin A, serat, dan air. Hasil penelitian menunjukan interaksi penambahan puree jagung dan mocaf tergelatinasi dan jumlah mocaf tergelatinasi tidak memberikan pengaruh secara nyata terhadap terhadap mutu organoleptik. Penambahan puree jagung menunjukkan pengaruh secara nyata. Hasil uji kandungan gizi produk mie basah terbaik diperoleh dari penambahan puree jagung 100% dan mocaf tergelatinasi 10%. Kandungan gizi produk mie basah terbaik yaitu karbohidrat 20,70%, protein 2,36%, vitamin A 24,50 mg, serat 2,46%, dan air 75,54%. Kata Kunci: Mie basah, puree jagung, dan mocaf tergelatinasi. Abstract Noodles are food products made from flour with or without adding other ingredients and through boiling process after milled. In this research, flour replaced by mocaf and added by corn puree. This research aims to know the influence of the interaction between the use of corn puree and mocaf gelatinization, the effect of adding corn puree, and the effect of mocaf gelatinization to the quality of organoleptic noodles which includes shape, colour, smell, elasticity, taste, and interest level. The result of nutrient composition become the best noodles is looked from carbohydrate, protein, vitamin A, fiber, and water. The kind of this research is an experiment with the pattern of 3x2 factorials with free variables is corn puree by adding 75%, 100%, 100%, and mocaf gelatinization 5% and 10%. The data collection is done by by observation by 30 panelists. The data analysis use the method of multiple analysis of variance (two-way ANOVA) and in a further test of Duncan. The result of the research show that there is no real influence of the interaction between adding corn puree and mocaf gelatinization and the amount of mocaf gelatinization to the quality of organoleptic noodles. Adding corn puree significantly affect to the organoleptic test. The result of nutrient content test of the best noodle product from adding 100% corn puree and 10% of mocaf gelatinization. The content of the best noodle product is carbohydrate 20,70%, protein 2,36%, vitamin A 24,50 mg, fiber 2,46%, and water 75,54%. Keywords: noodles, corn puree, and mocaf gelatinization
Fusion Food Book Development Based Contextual Learning: How are the Feasibility of Experts and Student Responses? Pangesthi, Lucia Tri; Miranti, Mauren Gita; Handajani, Sri; Nur Aini, Annisa
Journal of Education Technology Vol. 8 No. 4 (2024): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jet.v8i4.84030

Abstract

Some teachers are still lacking in developing teaching materials and only use them from articles and recipe books, so they do not contain clear and appropriate learning strategies according to the material in culinary learning. This has an impact on low student learning outcomes. This study aims to develop and analyze the feasibility of textbooks from the results of expert assessments, which state that the textbooks are valid, practical, and effective for use in the learning process. This type of research is research and development, consisting of 10 stages. The validity of the textbooks was determined by 6 media experts and 6 material experts from academia and industry. Validity was analyzed using the content validity index (CVI) and inter-rater reliability (IRR) using the Cohen Kappa agreement coefficient (K). The research sample used to see the effectiveness of the textbooks was 102 students of the Culinary Arts Department. The study results showed that, first, the validity and reliability of the developed teaching materials were categorized as very valid. Second, the practicality of the developed teaching materials was categorized as practical. Third, the effectiveness of the developed teaching materials was categorized as effective. Based on the study results, the teaching materials developed have good quality and meet the standards of teaching material eligibility to improve students' understanding of the concept of fusion food. The implications of research on developing Fusion Food Book based on contextual learning have significant potential to improve the learning process.
Pengembangan Modul Berbasis Website Keanekaragaman Capung di Embung Tambakboyo untuk Pembelajaran Berbasis Proyek Nur Aini, Annisa; Triatmanto, Triatmanto
Jurnal Inovasi Pembelajaran Biologi Vol 6 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jipb.v6n1.p16-40

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui spesies capung yang ada di Embung Tambakboyo; 2) menganalisis potensi keanekaragaman hayati capung di Embung Tambakboyo sebagai sumber belajar biologi 3) mengetahui hasil review ahli materi, ahli media, praktisi, dan uji keterbacaan modul berbasis website keanekaragaman capung di Embung Tambakboyo untuk pembelajaran berbasis proyek di SMA. Penelitian ini terdiri dari penelitian biologi dan penelitian pendidikan biologi. Penelitian biologi menggunakan jenis penelitian deskriptif observasional. Penelitian pendidikan biologi menggunakan jenis penelitian R&D dengan model ADDIE, penelitian dibatasi sampai tahap pengembangan(pengembangan). Hasil penelitian ditemukan sebanyak 30 spesies capung di Embung Tambakboyo. Data tersebut berpotensi untuk dijadikan sumber belajar biologi, kemudian dikembangkan menjadi modul digital keanekaragaman hayati capung. Hasil review oleh ahli materi, ahli media, dan praktisi tinjauan dari kebenaran konsep maupun aspek kelayakan isi, tampilan, pemrograman, kebahasaan, dan kemandirian belajar, serta uji keterbacaan dari respon peserta diajarkan ditinjau dari aspek kelayakan isi, tampilan, pemrograman, kebahasaan, dan kemandirian belajar terhadap modul berbasis website keanekaragaman capung di Embung Tambakboyo menunjukkan bahwa prototipe Modul Berbasis WebsiteKeanekaragaman Capung di Embung Tambakboyo telah memenuhi kriteria kelayakan yang selanjutnya dapat dilanjutkan untuk uji pada tahap pelaksanaan (implementasi).
Perbandingan Hasil Pemeriksaan Glukosa Darah Menggunakan Metode GOD-PAP dan Metode Strip Dilaboratorium Klinik Harapan Sehat Cianjur Nur Aini, Annisa; Juwita, Ratna; Melani MS, Ela
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 2 No. 2 (2022): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v2i2.340

Abstract

Latar Belakang: Glukosa Darah adalah parameter untuk mengetahui penyakit diabetes. Glukosa didalam tubuh berfungsi untuk bahan bakar bagi proses metabolisme dan sumber energi utama bagi otak. Glukosa yang terdapat didalam darah terbentuk dari karbohidrat didalam makanan dan disimpan sebagai glikogen dan otot rangka kadar glukosa darah normal <200 mg/dl. Ada faktor yang memperngaruhi meningkatnya glukosa darah yaitu : hormon insulin, stress, emosi. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya perbandingan pemeriksaan glukosa darah menggunakan metode GOD-PAP dan metode Strip. Metode: Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dan uji statistik yang digunakan adalah Uji Pairet T-test dari penelitiant ini adalah pasien yang memeriksa glukosa darah di klinik Harapan Sehat Cianjur dengan pengumpulan data riwayat pasien. Hasil: Hasil penelitian menunjukan ( p=0,02 > (?) 0,05) sehingga terdapat hubungan yang signifikan. Kesimpulan: Pada metode GOD-PAP diperoleh hasil kadar glukosa darah dimana terdapat 19 sampel hasil pemeriksaan glukosa darah yang normal dan terdapat 11 yang tidak normal.