Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH PROPORSI SARI BELIMBING : SARI TOMAT DAN SUHU PENGERINGAN TERHADAP SIFAT ORGANOLEPTIK JELI LEMBARAN FARICATUS SOLEHA, PRASTIWI; BAHAR, ASRUL
Jurnal Tata Boga Vol 7, No 2 (2018): Yudisium Juni 2018
Publisher : Jurnal Tata Boga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

yang berbentuk semi padat menjadi lembaran kompak, elastis, transparan, dan tidak lengket. Pada penelitian ini jeli lembaran dibuat dari sari belimbing dan sari tomat. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui: 1) Pengaruh proporsi sari belimbing : sari tomat terhadap sifat organoleptik jeli lembaran meliputi warna, aroma, kelenturan, transparan, rasa dan tingkat kesukaan; 2) Pengaruh suhu pengeringan terhadap sifat organoleptik jeli lembaran meliputi warna, aroma, kelenturan, transparan, rasa dan tingkat kesukaan; 3) Pengaruh interaksi proporsi sari belimbing : sari tomat serta suhu pengeringan terhadap sifat organoleptik jeli lembaran meliputi warna, aroma, kelenturan, transparan, rasa dan tingkat kesukaan; 4) Kandungan gizi vitamin A, vitamin C, energi dan kadar air pada jeli lembaran terbaik. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan 6 perlakuan proporsi sari belimbing : sari tomat dan suhu pengeringan yaitu 70%:30%, 50%:50%, 30%:70% dan 40°C, 50°C. Pegambilan data menggunakan lembar observasi dengan jumlah panelis sebanyak 40 orang Prodi Tata Boga, Jurusan PKK, Fakultas Teknik UNESA. Analisis data menggunakan anava dua jalur (two way anova), jika ada pengaruh yang signifikan diuji dengan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan: 1) Proporsi sari belimbing : sari tomat berpengaruh terhadap sifat organoleptik jeli lembaran warna, aroma dan transparan; 2) Suhu pengeringan berpengaruh terhadap sifat organoleptik jeli lembaran warna, aroma dan rasa; 3) Interaksi proporsi sari belimbing : sari tomat serta suhu pengeringan berpengaruh terhadap sifat organoleptik jeli lembaran kesukaan; 4) Produk jeli lembaran terbaik adalah perlakuan suhu 50°C dan proporsi sari belimbing 70% : sari tomat 30%. Kriteria organoleptik jeli lembaran terbaik adalah warna kuning tua sedikit oranye, beraroma sedikit belimbing dan beraroma tomat, transparan, cukup berasa belimbing dan berasa tomat. Hasil uji kandungan gizi jeli lembaran terbaik per 100 g adalah vitamin A 114.166,67 SI, vitamin C 46,85 mg, energi 296,85 kkal, dan kadar air 28,96 g. Kata kunci: jeli lembaran, sari belimbing, sari tomat, suhu pengeringan, sifat organoleptik Abstract Jelly sheet is a semi-solid jelly modification into compact, elastic, transparent and non-sticky sheets. In this study jelly sheet made from star fruit juice and tomato juice.The purpose of this research is to know: 1)the effect of the proportion of star fruit : tomato juice to organoleptic proporties ofsheet jelly include color, flavor, flexibility, transparent, taste and prefererence level; 2)the effect of drying temperature on the organoleptic properties of sheet jelly includes color, flavor, flexibility, transparency, taste and prefererence level; 3) the interaction effect of the proportion star fruit juice : tomato juice and drying temperature to organoleptic properties of sheet jelly include color, flavor, flexibility, transparent, taste and prefererence level ; 4) the nutritional content of vitamin A, vitamin C, energy and water content on the best sheet jelly. The type of this research is experimental research with 6 treatments that is the proportion star fruit juice : tomato juice and draying temperature: 70%:30%, 50%:50%, 30%:70% and 40°C, 50°C. The data were collected using observation sheets with 40 panelists in Culinary study program, PKK Departement, Faculty of Engineering UNESA. Data analysis using two way anova, if any significant effect tested with Duncan Multiple Renge Test (DMRT) advanced test. The results showed: 1)the proportion of star fruit juice: tomato juice effect on the organoleptic properties of jelly sheets color, flavorand transparent; 2)drying temperature effect on organoleptic properties of jelly sheets of color, flavor and taste; 3) the interaction of star fruit juice proportion: tomato juice and drying temperature have an effect on the organoleptic properties of jelly sheet of preferred; 4) The best sheet product is temperature 50°C and proportion star fruit juice 70%: tomato juice 30%. Organoleptic criteria of the best sheet jelly is a slightly dark orange yellow color, scented slightly starfruit and flavorful tomatoes, transparent, enough taste starfruit and taste of tomatoes. The best test results of nutritional content of the best sheet jelly per 100 grams are vitamin A 114.166,67 SI, vitamin C 46,85 mg, energy 296,85 kkal, and water content 28,96 grams. Keyword: jelly sheet, starfruit juice, tomato juice, drying temperature, organoleptic properties.
IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK USAHA TANI AGRO JAMUR MA’ISYATANA MADIUN Muslim, Supari; Bahar, Asrul; Kusumawati, Nita
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ja.v1n2.p125-129

Abstract

 Secara umum, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan usaha budidaya jamur tiram yang dikembangkan oleh Agro Jamur Ma’isyatana (AJM) Madiun. Secara lebih khusus, kegiatan ini diarahkan untuk dapat meningkatkan produktivitas dan minimalisasi gagal panen pada budidaya jamur tiram, melalui introduksi teknologi, khususnya pada tahapan sterilisasi medium tanam (baglog) jamur tiram. Selain itu, pada kegiatan ini juga telah dilakukan upaya pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) budidaya jamur tiram dengan teknologi sederhana. Introduksi teknologi pada tahapan sterilisasi baglog jamur tiram telah dilakukan melalui introduksi mesin boiler sterilisator. Melalui introduksi mesin boiler – sterilisator, didapatkan peningkatan kapasitas produksi jamur tiram sebesar 100%, dimana dengan menggunakan drum bekas, proses sterilisasi dapat dilakukan terhadap 100 buah baglog per proses. Sementara, setelah menggunakan mesin boiler-sterilisator, proses sterilisasi dapat dilakukan terhadap 200 buah baglog per prose Secara umum, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan usaha budidaya jamur tiram yang dikembangkan oleh Agro Jamur Ma’isyatana (AJM) Madiun. Secara lebih khusus, kegiatan ini diarahkan untuk dapat meningkatkan produktivitas dan minimalisasi gagal panen pada budidaya jamur tiram, melalui introduksi teknologi, khususnya pada tahapan sterilisasi medium tanam (baglog) jamur tiram. Selain itu, pada kegiatan ini juga telah dilakukan upaya pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) budidaya jamur tiram dengan teknologi sederhana. Introduksi teknologi pada tahapan sterilisasi baglog jamur tiram telah dilakukan melalui introduksi mesin boiler sterilisator. Melalui introduksi mesin boiler – sterilisator, didapatkan peningkatan kapasitas produksi jamur tiram sebesar 100%, dimana dengan menggunakan drum bekas, proses sterilisasi dapat dilakukan terhadap 100 buah baglog per proses. Sementara, setelah menggunakan mesin boiler-sterilisator, proses sterilisasi dapat dilakukan terhadap 200 buah baglog per prose Secara umum, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan usaha budidaya jamur tiram yang dikembangkan oleh Agro Jamur Ma’isyatana (AJM) Madiun. Secara lebih khusus, kegiatan ini diarahkan untuk dapat meningkatkan produktivitas dan minimalisasi gagal panen pada budidaya jamur tiram, melalui introduksi teknologi, khususnya pada tahapan sterilisasi medium tanam (baglog) jamur tiram. Selain itu, pada kegiatan ini juga telah dilakukan upaya pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) budidaya jamur tiram dengan teknologi sederhana. Introduksi teknologi pada tahapan sterilisasi baglog jamur tiram telah dilakukan melalui introduksi mesin boiler sterilisator. Melalui introduksi mesin boiler – sterilisator, didapatkan peningkatan kapasitas produksi jamur tiram sebesar 100%, dimana dengan menggunakan drum bekas, proses sterilisasi dapat dilakukan terhadap 100 buah baglog per proses. Sementara, setelah menggunakan mesin boiler-sterilisator, proses sterilisasi dapat dilakukan terhadap 200 buah baglog per prose
TINGKAT KESUKAAN DAN NILAI GIZI COOKIES DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KATUK DAN TEPUNG DAUN KELOR UNTUK IBU MENYUSUI Thobagus Muhammad Nu'man; Asrul Bahar
JURNAL AGROTEKNOLOGI Vol 15 No 02 (2021)
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/j-agt.v15i02.24960

Abstract

Katuk leaves [Sauropus androgynus (L.) Merr] and moringa leaves (Moringa oleifera Lam.) are plants that can be used as galactagogues. Galactagogues compounds in both can stimulate the hormones prolactin and oxytocin, thereby increasing milk production. Katuk leaves and moringa leaves have a natural taste that is not favoured so that processing and formulation of other ingredients are needed to make the two ingredients more preferable. With an average growth from 2016-2020 of 4.250%, cookies can be a medium to help meet human needs. This study purposed to determine the level of preference and nutritional value of cookies with the addition of katuk leaves and moringa leaves as a snack for nursing mothers. This study used a factorial research design with 2 factors, namely 3 levels of katuk leaf flour (5 g, 10 g, 15 g) and 2 levels of moringa leaf flour (5 g, 10 g). The hedonic test data were processed using the Friedman test and further test with the Wilcoxon signed-rank test. Calculations used to test the effectiveness to determine the selected formula showed that the F4 treatment (5 g katuk leaf flour: 10 g moringa leaf flour) had the highest effectiveness value of 0.95. The results of the chemical test on the F4 treatment had a water content of 1.02%, carbohydrates 76.88%, protein 12.05%, fat 7.85%, and energy contributions of 423.50 kcal per 100 g, and 105.87 kcal per dose serving (30 g). Keywords: breastfeeding mothers, cookies, katuk leaves, moringa leaves
Pengaruh Kombinasi Kacang Kedelai (Glycine Max) Dan Kacang Tunggak (Vigna Unguiculata (L) Walp.) Yang Diperkaya Biji Nangka (Artocarpus Heterophyllus) Terhadap Daya Terima Dan Kadar Protein Snack Bar Lisda Juniarsy Rahardjo; Asrul Bahar; Annis Catur Adi
Amerta Nutrition Vol. 3 No. 1 (2019): AMERTA NUTRITION
Publisher : Universitas Airlangga, Kampus C, Mulyorejo, Surabaya-60115, East Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (937.284 KB) | DOI: 10.20473/amnt.v3i1.2019.71-77

Abstract

Background: Protein Energy Malnutrition (PEM) is one of the nutritional problems in Indonesia which is a major health problem. Factors that cause the occurrence of PEM are one of the direct factors where the imbalance of nutritional intake has an impact on the nutritional status of children. Nutrient-dense snack especially needed so that nutritional adequacy can be fulfilled. One nutrient-dense snack is a snack bar. Snack bar combination of soy bean and cowpeas enriched with jackfruit seeds is a snack that comes from local food which can be used as one of alternative high protein snack to overcome PEM problems in school-age children. Cowpeas are one of local legume which is being optimize as a subtitute for imported beans, soy beans. Jackfruit seeds are the waste from jackfruit which has high nutrition but has not been optimizely used. Objectives: Acceptability and protein levels of snack bar combination of soy beans (Glycine max) and cowpeas (Vigna unguiculata (l) walp.) enriched with jackfruit seeds (Artocarpus heterophyllus). Methods: This Study used True Experimental, subtitution of cowpeas 0 %, 10%, 20%, and addition of jackfruit seeds 0%, 40%, 50%. Then using organoleptic test to see the acceptance of snack bar.Results: The chosen formula according to the organoleptic test is in formula F1 (subtitution of 10% cowpea and 40% jackfruit seeds) get highest best response by panelist from taste and texture. Based on the proximat test of the protein levels of the best formula is 17.85% and can reach the protein content of commercial snack bar 16.70% and its able to reach 18.21% protein requirements on AKG.Conclusions: Snack bar combination of soy bean and cowpeas enriched with jackfruit seeds has a good acceptability and has a protein levels that meets a protein standart.ABSTRAKLatar Belakang: Kekurangan Energi Protein (KEP) merupakan salah satu masalah gizi di Indonesia yang menjadi masalah kesehatan utama. Faktor yang menyebabkan terjadinya KEP salah satunya faktor langsung dimana tidak seimbangnya asupan gizi yang berdampak pada status gizi anak. Dibutuhkan makanan terutama jajanan padat gizi agar kecukupan gizi anak dapat terpenuhi. Salah satu jajanan padat gizi adalah snack bar. Snack bar kombinasi kacang kedelai dan kacang tunggak yang diperkaya dengan biji nangka merupakan makanan ringan yang berasal dari bahan pangan lokal dimana dapat diperuntukkan sebagai salah satu alternatif snack tinggi protein untuk mengatasi masalah KEP pada anak usia sekolah. Kacang tunggak adalah jenis kacang-kacangan lokal dimana saat ini tengah dioptimalkan sebagai pengganti kacang import yakni kedelai dikarenakan kandungan gizi makro dan mikro yang tinggi. Biji nangka merupakan hasil limbah dari buah nangka yang pemanfaatannya kurang namun memiliki kandungan gizi yang tinggi.  Tujuan: Mengetahui daya terima dan kadar protein snack bar kombinasi kacang kedelai (Glycine max) dan kacang tunggak (Vigna unguiculata (L) Walp.) yang diperkaya biji nangka (Artocarpus heterophyllus).Metode: Jenis penelitian eksperimental menggunakan 3 aras perlakuan yaitu subtitusi kacang tunggak sebesar 0%, 10%, 20% dan penambahan biji nangka sebesar 0%, 40%, 50%. Kemudian dilakukan uji panelis untuk melihat daya terima snack bar. Hasil: Formula terbaik yaitu pada formula F1 (subtitusi kacang tunggak 10% dan penambahan biji nangka 40%) dari segi penilaian organoleptik rasa dan tekstur. Berdasarkan uji proksimat protein pada formula terbaik yaitu F1 sebesar 17,85% dan dapat memenuhi standar kadar protein pada snack bar komersil (16,70%) serta mampu memenuhi 18,21% dari kebutuhan protein pada AKG.Kesimpulan: Snack bar kombinasi kacang kedelai dan kacang tunggak yang diperkaya biji nangka memiliki daya terima yang baik dan memiliki kadar protein yang telah memenuhi standar protein.
IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK USAHA TANI AGRO JAMUR MAISYATANA MADIUN Supari Muslim; Asrul Bahar; Nita Kusumawati
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ja.v1n2.p125-129

Abstract

 Secara umum, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan usaha budidaya jamur tiram yang dikembangkan oleh Agro Jamur Maisyatana (AJM) Madiun. Secara lebih khusus, kegiatan ini diarahkan untuk dapat meningkatkan produktivitas dan minimalisasi gagal panen pada budidaya jamur tiram, melalui introduksi teknologi, khususnya pada tahapan sterilisasi medium tanam (baglog) jamur tiram. Selain itu, pada kegiatan ini juga telah dilakukan upaya pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) budidaya jamur tiram dengan teknologi sederhana. Introduksi teknologi pada tahapan sterilisasi baglog jamur tiram telah dilakukan melalui introduksi mesin boiler sterilisator. Melalui introduksi mesin boiler sterilisator, didapatkan peningkatan kapasitas produksi jamur tiram sebesar 100%, dimana dengan menggunakan drum bekas, proses sterilisasi dapat dilakukan terhadap 100 buah baglog per proses. Sementara, setelah menggunakan mesin boiler-sterilisator, proses sterilisasi dapat dilakukan terhadap 200 buah baglog per prose Secara umum, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan usaha budidaya jamur tiram yang dikembangkan oleh Agro Jamur Maisyatana (AJM) Madiun. Secara lebih khusus, kegiatan ini diarahkan untuk dapat meningkatkan produktivitas dan minimalisasi gagal panen pada budidaya jamur tiram, melalui introduksi teknologi, khususnya pada tahapan sterilisasi medium tanam (baglog) jamur tiram. Selain itu, pada kegiatan ini juga telah dilakukan upaya pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) budidaya jamur tiram dengan teknologi sederhana. Introduksi teknologi pada tahapan sterilisasi baglog jamur tiram telah dilakukan melalui introduksi mesin boiler sterilisator. Melalui introduksi mesin boiler sterilisator, didapatkan peningkatan kapasitas produksi jamur tiram sebesar 100%, dimana dengan menggunakan drum bekas, proses sterilisasi dapat dilakukan terhadap 100 buah baglog per proses. Sementara, setelah menggunakan mesin boiler-sterilisator, proses sterilisasi dapat dilakukan terhadap 200 buah baglog per prose Secara umum, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan usaha budidaya jamur tiram yang dikembangkan oleh Agro Jamur Maisyatana (AJM) Madiun. Secara lebih khusus, kegiatan ini diarahkan untuk dapat meningkatkan produktivitas dan minimalisasi gagal panen pada budidaya jamur tiram, melalui introduksi teknologi, khususnya pada tahapan sterilisasi medium tanam (baglog) jamur tiram. Selain itu, pada kegiatan ini juga telah dilakukan upaya pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) budidaya jamur tiram dengan teknologi sederhana. Introduksi teknologi pada tahapan sterilisasi baglog jamur tiram telah dilakukan melalui introduksi mesin boiler sterilisator. Melalui introduksi mesin boiler sterilisator, didapatkan peningkatan kapasitas produksi jamur tiram sebesar 100%, dimana dengan menggunakan drum bekas, proses sterilisasi dapat dilakukan terhadap 100 buah baglog per proses. Sementara, setelah menggunakan mesin boiler-sterilisator, proses sterilisasi dapat dilakukan terhadap 200 buah baglog per prose
The Effect of Tempeh Substitution and Carrot (Daucus carota L.) Addition on The Acceptance and Nutrition of Lempuk Nugget (Gobiopterus sp.) as A Snack for PEM Patient Danish Rafi Surenda; Asrul Bahar
International Journal on Food, Agriculture and Natural Resources Vol 3, No 3 (2022): IJ-FANRes
Publisher : Food, Agriculture and Natural Resources - NETWORKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46676/ij-fanres.v3i3.100

Abstract

This study aims to: (1) determine the effect of the substitution of Tempeh and the addition of Carrots on the acceptability of Nugget Lempuk as a snack for PEM patients, (2) identify the nutritional content of the best formulation of soft fish nugget from the hedonic test results. This study is an experimental study using a RAL research design with 6 treatments. The treatments involved factor T as a substitute for tempeh with 3 proportions, namely 25%, 35%, and 45%. In addition, factor W was the addition of carrots with 2 proportions, namely 75% and 100%. The panelists in this study were expert panelists and untrained panelists. The data collection technique in this study employed the hedonic test. Organoleptic data were statistically analyzed using a non-parametric test, namely the Kruskal-Wallis test, and continued with the Mann-Whitney test with a confidence interval <0.05. The results of statistical analysis showed that the T1W2 nugget with 25% tempeh substitution and 100% carrot addition was the best treatment based on the results of De Garmo test with a productivity value of 0.946. The analysis of nutritional content was carried out at the Laboratory of the Surabaya Industrial Standardization and Research Institute. This analysis of protein content using the Kjeldahl test marked a value of 10.60%, and another analysis of calories employing the Bomb Calorimeter test marked a value of 395.80 Kcal/100g. UV-vis spectrophotometry test on Vitamin A marked a value of 135.65 mg/100g. Finally, the Gravimetry test on fibre identified a value of 4.16%.
The Effect of Added Moringa Leaves (Moringa oleifera L.) and Quail Eggs (Coturnix-coturnix japonica) on Wingko as A Snack for Anemia Fithri Yati Eka Nur Jannah; Asrul Bahar
International Journal on Food, Agriculture and Natural Resources Vol 3, No 3 (2022): IJ-FANRes
Publisher : Food, Agriculture and Natural Resources - NETWORKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46676/ij-fanres.v3i3.101

Abstract

This study aims to (1) determine the effect of adding moringa leaves and quail eggs to the preference level for wingko, which includes color, aroma, texture, and taste as snacks for anemia patients; (2) determine the nutritional value of the best product through wingko organoleptic test by examining the influence of adding moringa leaves and quail eggs. The research employed a pure experimental design using a 3x2 factorial design with 6 treatments. In this study, the K factor was used as the addition of moringa leaves with level 3, and the P factor was the addition of quail eggs with 2 levels. The results showed that: (1) wingko with the addition of 20% moringa leaves and 20% quail eggs was favored by the panelists based on the De Garmo test, with a productivity value of 0.88. By employing the Kruskal-Wallis test and Mann-Whitney test, this study has confirmed that the proportion of added moringa leaves and quail eggs affects the aroma, color, and taste of wingko; (2) the nutritional value of the best wingko contains 7.63% protein based on Kjeldah test, 43.97% carbohydrates based on Luff Schriool test, 12.45% fat based on direct extraction test, and 4.37 mg iron(Fe) as identified in atomic absorption spectrometer test; (3) the addition of 20% moringa leaf wingko and 20% quail eggs in 100 grams could meet the requirement of protein, carbohydrates, fat, and iron.
Pengembangan Video Interaktif Macromedia Flash pada KD Hidangan dari Telur untuk Siswa SMK Tata Boga Adinda Putri Cahyani; Sri Handajani; Niken Purwidiani; Asrul Bahar
JURNAL PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL (JUPENDIS) Vol. 1 No. 3 (2023): JULI : JURNAL PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54066/jupendis.v1i3.514

Abstract

The purpose of this research are: 1) to know the results of the development of interactive video learning media based on macromedia flash; 2) to know the feasibility of material and media on interactive learning media based on macromedia flash; and 3) to know the students' response to interactive learning media based on macromedia flash on basic competence analyzing dishes from eggs. The development model used the ADDIE model which consists of Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. However, this study only reached the development stage because it only aims to produce interactive video products. The data collection technique used a questionnaire with the subject of 2 material expert validators, 2 media expert validators, and grade XI Tata Boga students at SMKN 2 Mojokerto. The data analysis technique used is descriptive analysis technique. The research showed: 1) the media has been developed with the ADDIE method (up to stage 3) and can be accessed by students via gdrive; 2) the feasibility of material and media shows very feasible results (3.53 and 3.56); and 3) student responses show very good (3.38). It can be concluded that the interactive video learning media based on macromedia flash on basic competencies dishes from eggs for grade XI students of vocational school of culinary is highly suitabel to use in learning.
PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS GLIDEAPPS PADA MATERI HIDANGAN PENUTUP DI SMK DHARMA WANITA GRESIK Shofiyah Rahma Maulidiyah Shofiyah Rahma Maulidiyah; Lucia Tri Pangesthi; Asrul Bahar; Niken Purwidiani
Sinar Dunia: Jurnal Riset Sosial Humaniora dan Ilmu Pendidikan Vol. 2 No. 3 (2023): September : Jurnal Riset Sosial Humaniora dan Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/sidu.v2i3.1112

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) hasil pengembangan e-modul berbasis Glideapps pada materi hidangan penutup di SMK Dharma Wanita Gresik, 2) kelayakan e-Modul berbasis Glideapps pada materi hidangan penutup di SMK Dharma Wanita Gresik, 3) respon siswa terhadap e-Modul berbasis Glideapps pada materi hidangan penutup di SMK Dharma Wanita Gresik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian research and Development (R&D) dengan model pengembangan 4-D (Define, Design, Develop, dan Disseminate). Hasil prototype e-modul hidangan penutup berbasis Glideapps diuji kelayakannya dari aspek materi dan media oleh masing-masing 2 validator ahli materi dan ahli media. Data kelayakan e-modul dan respon siswa dikumpulkan dengan teknik kuisoner secara offline menggunakan angket terbuka berskala likert rentangan 1-5. Adapun subjek penelitian adalah siswa kelas XI Jasa Boga SMK Dharma Wanita Gresik. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif dengan persentase. Hasil penelitian menunjukkan: 1) hasil e-modul diunduh secara online melalui link mencakup materi hidangan penutup, 2) kelayakan aspek materi e-modul mencapai 92% dengan kategori sangat layak, sedangkan kelayakan aspek media mencapai 84% dengan kategori sangat layak, 3) respon siswa terhadap uji coba e-modul mencapai 89% dengan kategori sangat layak. Dengan demikian e-Modul berbasis Glideapps sangat layak digunakan dalam pembelajaran.
PENGARUH PENGETAHUAN SANITASI HYGIENE TERHADAP KETERAMPILAN PENANGANAN LIMBAH HASIL PRAKTIK KELAS TATA BOGA SMKN 3 KEDIRI Sarah Khalisa; Asrul Bahar; Ita Fatkhur Romadhoni; Mauren Gita Miranti
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 2 (2023): Volume 6 No. 2 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i2.18276

Abstract

Pengetahuan tentang sanitasi hygiene makanan sangat penting untuk diketahui oleh orang-orang yang terlibat langsung dalam menjamah makanan, khususnya dalam bidang kuliner, oleh karena itu siswa di SMK dengan program keahlian kuliner diberi pengetahuan tentang sanitasi hygiene. Menurut hasil observasi ke SMKN 3 Kediri, masih ada siswa yang belum menerapkan pengetahuan sanitasi hygiene makanan dengan baik dan bukan sesuatu keharusan bagi siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan dan keterampilan Sanitasi Hygiene siswa dalam penanganan limbah hasil praktik kelas Tata Boga, serta mengetahui pengaruh pengetahuan Sanitasi Hygiene terhadap keterampilan penanganan limbah hasil praktik kelas Tata Boga SMKN 3 Kediri. Jenis penelitian yang digunakan yakni deskriptif kuantitatif. Analisis data yang diterapkan pada penelitian ini yakni uji regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai pengetahuan sanitasi dan higiene berada pada interval 76,67 < X ? 83,33 dan rata-rata skor keterampilan pennganan limbah berada pada 86,00 < X ? 90,00. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan sanitasi dan higiene siswa kelas X di SMK Negeri 3 Kediri dalam kategori sedang; variabel X memberikan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y karena hasil perhitungan dengan menggunakan uji analisis regresi linier sederhana menunjukkan nilai Fhitung = 22.295 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,00 < 0,05.
Co-Authors Adinda Putri Cahyani Afifah, Choirul Anna Nur Afifani, Arih Nur Alim Akbar Romadlony Amajida, Melinda Khansa Amani, Farah Ikrimah Andika Kuncoro Widagdo Annafik, Izza Wardah Annis Catur Adi Annisa Nur Aini Any Sutiadiningsih Auliya Hidayatur Rizqi Auliya, AR. Sella Aura Khansa Balqist Ayu Rahmawati Dewi Cahyani, Azzahra Gita Cahyaningtiyas, Cantika Arumi Chlara Amanda Chlara Amanda Widya Goni Danish Rafi Surenda Defia Laili Mustafik Putri Devy, Ananda Aulia Dewi Nur Inayah Dewi, Arifa Mustika Dewi, Ila Huda Puspita Dewi, Nur Indah Rama Dini, Cleonara Yanuar Dwi Iriyani Enrico Putera Subagja Erina Rahmadyanti 2) Estiningtyas, Indri Wasa FARICATUS SOLEHA, PRASTIWI Fernanda, Dista Aulia Fithri Yati Eka Nur Jannah Fitrotin Ni’ma Intan Sari Hariadi, Hindarti Hidayati, Chofifah Nur Ida Ayu Putu Sri Widnyani Ila Huda Puspita D Ila Huda Puspita Dewi Ita Fatkhur Romadhoni Jauhari, Zea Rahmadina Junior, Gusti Alamsyah Khafidlah, Ianatul Kurniawan, Muhammad Ridho Hafid Lebdoyono, Rendra lilis Sulandari Lisda Juniarsy Rahardjo Lucia Tri Pangesthi Lukitasari, Febriani Maria Monica Sianita Maria Monica Sianita Basukiwardojo Mauren Gita Miranti Maya Eka Rahayu MEIN KHARNOLIS Mein Kharnolis Miranti, Mauren Gita Muhammad Irham Hafiyyan Nashita Lucky Mashura Negari, Sekarwangi Puspita NIken Purwidiani Nita Kusumawati Nita Kusumawati Noor, Rossi Alysia Nugrahani Astuti Nugrahani Astuti Nur Annisa Apriliyanti Nurfatimah, Ratna Palupi Nurul Nada Khodijah Pangesthi, Lucia Pangesthi, Lucia Tri Pangesthia, Lucia Tri Prasysta, Erinna Ayu Putri Azizah Indrasara Rahayu, Nunik Tri Rahmawati, Nur Fidyah Rahmayani, Fidya Regita Cahyani Putri Rizkiyah, Nurul Farikhatir Rohmah, Mardhiyatu Rosita Desi Safitri Salsabilla, Adinda Maulita Samik Samik Sarah Khalisa Satwika Arya Pratama Sefhia Kurnia Gracelia Shellyna Fidya Silka Shofiyah Rahma Maulidiyah Sinaga, Jessica Obaja Situmorang, Grace Rodo Sri Handajani Sri Handajani Sulandari , Lilis Supari Muslim Supari Muslim Sutidianingsih, Any Suyanto, Vannesa Apriliana Tambunan, Alisha Nismara Kalish Thobagus Muhammad Nu'man Widagdo, Andika Kuncoro Zuhrotul Khanifatun Nisa