Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

TANTANGAN IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH Triatmanto Triatmanto
Jurnal Cakrawala Pendidikan No 3 (2010): Mei 2010, Th. XXIX, Edisi Khusus Dies Natalis UNY
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v1i3.245

Abstract

Abstract: Challenges in the Implementation of Character Education at School.This article discusses challenges in character education at school by integrating itinto every lesson. The integrated character education in every lesson in every levelof education can be implemented in the instructional materials, processes, andlearning evaluation. During the implementation, the selection and synchronizationof materials and types of characters to be developed are required in order toprevent the discrepancy or redundancy. In integrated character education, there areinternal and external changes. The former come from the curriculum, mindset,teachers, principal, or even bureaucracy. The latter mainly come from the growthand advance of the information technology which can be directly accessed by thestudents. Due to all of those challenges, two approaches to facing them can betaken. The internal approach can be in the form of improving the understanding ofcharacter education by conducting a training/workshop, sharing ideas with others,and synchronizing the policy in education. The external approach can be adoptedby placing character education experts in the regulation sector and the mass-mediasupervisory board in general.Keywords: character education, implementation, challenges
PENYUSUNAN MODUL PENGAYAAN KEANEKARAGAMAN JENIS KUPU-KUPU BERDASARKAN INSEKTARIUM YANG TERDAPAT DI SANGGALURI PARK PURBALINGGA Silviana Rosiana Dewi; Triatmanto Triatmanto
Jurnal Edukasi Biologi Vol 7, No 5 (2018): Jurnal Prodi Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/edubio.v7i5.13879

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui potensi insektarium kupu-kupu Sanggaluri Park sebagai alternatif sumber belajar biologi, (2) menghasilkan modul pengayaan keanekaragaman jenis kupu-kupu berdasarkan insektarium yang terdapat di Sanggaluri Park bagi peserta didik kelas X SMA yang memenuhi kaidah kelayakan isi, penyajian, kebahasaan, dan kegrafisan. Penelitian ini merupakan penelitian R and D. Obyek penelitian ini berupa modul pengayaan dan subyek penelitian berupa dosen ahli, guru biologi, dan peserta didik. Analisis data berupa analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) insektarium kupu-kupu yang terdapat di Sanggaluri Park memiliki potensi sebagai sumber belajar biologi, (2) modul yang disusun memiliki kategori sangat baik pada aspek kelayakan isi, penyajian, kebahasaan, dan kegrafisan.Kata kunci: Insektarium Kupu-Kupu, Keanekaragaman Jenis, Modul Pengayaan, Sanggaluri Park
KEANEKARAGAMAN CAPUNG DI JOGJA ADVENTURE ZONE SEBAGAI BAHAN PENYUSUNAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BAGI SISWA KELAS X SMA Prajawan Kusuma Wardhana; Sukarni Hidayati; triatmanto triatmanto
Jurnal Edukasi Biologi Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Biologi Vol 6 No 1 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/edubio.v6i1.6158

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis – jenis capung yang terdapat di Jogja Adventure Zone, menyusun Lembar Kegiatan Siswa Mengamati Capung di Jogja Adventure Zone untuk mempelajari materi keanekaragaman hayati bagi siswa kelas X SMA, dan menilai kualitas Lembar Kegiatan Siswa yang telah disusun berdasarkan aspek materi, aspek desain, aspek penyajian, dan aspek bahasa. Penelitian ini merupakan modifikasi jenis penelitian Research Development yang mengacu pada Robert Maribe Branch 2009. Langkah-langkah penyusunan Lembar Kegiatan Siswa dilakukan dengan tahap analisis, desain, dan pengembangan sampai pada tahap uji coba terbatas pada peserta didik. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Jogja Adventure Zone terdapat sedikitnya 35 jenis capung yang berasal dari sub-ordo Anisoptera dan Zygoptera. Potensi keanekaragaman capung di Jogja Adventure Zone dapat diangkat sebagai bahan penyususan Lembar Kegiatan Siswa Mengamati Capung karena telah memiliki kejelasan potensi ketersediaan objek dengan permasalahan yang diangkat, kesesuaian dengan tujuan pembelajaran, kejelasan sasaran materi dan peruntukannya, kejelasan informasi yang akan diungkap, kejelasan pedoman eksplorasi, dan kejelasan perolehan yang akan dicapai. Lembar Kegiatan  Siswa yang dibuat dinilai sudah baik pada aspek penyajian, aspek desain, dan aspek bahasa, namun masih membutuhkan perbaikan pada aspek materi. Kata Kunci : Keanekaragaman Capung, Jogja Adventure Zone, Lembar Kegiatan Siswa
PENYUSUNAN PANDUAN IDENTIFIKASI SPESIES CAPUNG BERDASARKAN PENELITIAN KEANEKARAGAMAN CAPUNG DI RAWA JOMBOR KLATEN Hening Triandika Rachman; Sukarni Hidayati; Triatmanto Triatmanto
Jurnal Edukasi Biologi Vol 6, No 7 (2017): Jurnal Prodi Pendidikan Biologi Vol 6 No7 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/edubio.v6i7.8188

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyusunan aplikasi, kualitas dan kelayakan media Penyusunan Panduan Identifikasi Spesies Capung, Berdasarkan Penelitian Keanekaragaman Capung di Rawa Jombor Klaten ditinjau dari aspek isi, tampilan, serta nilai fungsional sebagai alternatif sumber belajar menurut penilaian pakar dan tanggapan siswa. Jenis penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R D). Model yang digunakan dalam penelitian model ADD terbatas (Analysis, Design, Development) mengacu Robert Maribe Branch, 2009. Penelitian dan pengembangan sumber belajar biologi menghasilkan produk prototype sumber belajar berupa Aplikasi Panduan Identifikasi Spesies Capung. Hasil penelitian menunjukan proses dan produk penelitian berpotensi sebagai bahan ajar dalam bentuk aplikasi panduan identifikasi capung. Kualitas aplikasi panduan identifikasi capung berdasarkan hasil validasi oleh ahli media, ahli materi dan Guru Biologi dikatakan berkualitas baik. Kelayakan aplikasi menurut ahli materi, ahli media, Guru Biologi dan peserta didik, dikatakan kategori sangat baik. Kata kunci : Panduan Identifikasi, Capung, Rawa Jombor 
PENYUSUNAN MODUL PENGAYAAN KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERBIJI KEBUN RAYA BATURADEN UNTUK SISWA KELAS X SMA Hanifudin Bayu Firmansah; Suratsih Suratsih; triatmanto triatmanto
Jurnal Edukasi Biologi Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Biologi Vol 6 No 1 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/edubio.v6i1.6160

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyusun modul pengayaan keanekaragaman tumbuhan berbiji Kebun Raya Baturaden dan untuk mengetahui kualitasnya dari penilaian dosen, guru dan siswa. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian deskriptif eksploratif dan penelitian pengembangan (R dan D) dengan ADDIE Models. Hasil penelitian kemudian diangkat menjadi sumber belajar biologi melalui 2 tahap identifikasi proses dan produk penelitian dan seleksi dan modifikasi hasil penelitian sebagai sumber belajar biologi. Sumber belajar biologi dikemas dalam bentuk modul dengan ADDIE Models yaitu Tahap Analisis (Analysis),Tahap perencanaan (Design),Tahap Pengembangan dan Produksi (Development andProduction),Tahap Implementasi (Implementation), Tahap Evaluasi (Evaluation). Modul divalidasi oleh dosen ahli media, ahli materi dan ahli bahasa. Uji coba terbatas dilakukan kepada 10 peserta didik kelas X dan dua orang Guru Biologi SMA Negeri Sumpiuh. Instrumen penelitian ini berupa angket penilaian dan tanggapan terhadap modul yang memuat empat aspek, yaitu aspek materi, aspek penyajian, aspek kegrafisan, dan aspek bahasa, yang berisi item atau indikator. Data penelitian dianalisis secara deskriptif dengan teknik persentase. Keanekaragaman 17 jenis spermatophyta yang ditemukan di Kebun Raya Baturaden ini dapat dijadikan sumber belajar biologi berupa modul bagi siswa SMA kelas X semester I pada materi keanekaragaman hayati. Hasil uji kualitas modul ditinjau dari aspek materi, aspek penyajian, aspek kegrafisan dan aspek bahasa baik dari penilaian guru maupun tanggapan siswa termasuk baik. Kata Kunci: Modul, Keanekaragaman, Tumbuhan Berbiji, Kebun Raya Baturaden
Struktur Komunitas Plankton pada Musim Penghujan di Telaga Kemuning, Kecamatan Pathuk, Kabupaten Gunungkidul, DIY Isna Fitriana Palupy; Sudarsono Sudarsono; triatmanto triatmanto
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 5, No 7 (2016): Jurnal Biologi Vol 5 No 7 tahun 2016
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v5i7.6027

Abstract

Penelitian yang dilakukan pada bulan Januari – Mei 2016 ini bertujuan untuk mengetahui jenis, kelimpahan, indeks biologi berupa indeks keanekaragaman, indeks dominansi, dan indeks keseragaman plankton pada musim penghujan di telaga Kemuning Kecamatan Pathuk Kabupaten Gunungkidul, DIY.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif dengan purposive sampling untuk mewakili kondisi keseluruhan telaga Kemuning. Prosedur penelitian dimulai dengan pengambilan data di lapangan, pengukuran parameter lingkungan, dan pengamatan di laboratorium. Data yang diperoleh dianalisis kelimpahan dan indeks biologi (keanekaragaman, dominansi, dan keseragaman).Berdasarkan hasil penelitian plankton yang ditemukan terdiri dari fitoplankton dan zooplankton. Fitoplankton yang ditemukan terdiri dari 6 kelas yaitu Bacillariophyceae (15 spesies), Chlorophyceae (5 spesies), Coscinodiscophyceae (1 spesies), Cyanophyceae (5 spesies), Conjugatophyceae (4 spesies) dan  Ulvophyceae (1 spesies). Zooplankton yang ditemukan terdiri dari 4 kelas yaitu Branchiopoda (2 spesies), Eurotatoria (14 spesies), Lobosa (1 spesies) dan Maxillopoda (2 spesies). Kisaran kelimpahan plankton adalah antara 13194,8 – 25371,6 sel/Liter dan termasuk perairan mesotrof. Kisaran indeks keanekaragaman plankton adalah 1,9 – 2,05 dan termasuk keanekaragaman yang sedang/moderat. Kisaran indeks dominansi plankton adalah 0,22 – 0,26 dan termasuk dominansi yang rendah. Kisaran indeks keseragaman plankton adalah 0,66 – 0,73 dan termasuk cukup merata.  Kata kunci : Kata kunci : plankton, telaga Kemuning, struktur komunitas.
STRUKTUR KOMUNITAS ARTHROPODA GUANO KELELAWAR DI GUA JLAMPRONG, KARST GUNUNG SEWU, KABUPATEN GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA Rizky Diah Aryani Rizky Diah Aryani; Tien Aminatun Tien Aminatun; Triatmanto Triatmanto
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 5, No 1 (2016): Jurnal Prodi biologi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v5i1.989

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan struktur komunitas arthropodaguano kelelawar zona terang, remang, dan gelap di Gua Jlamprong. Teknik yang digunakan adalahpurposive sampling dengan menggunakan metode cuplikan (tullgren). Hasil penelitian menunjukkanbahwa zona remang memiliki keanekaragaman tertinggi dengan nilai H’=1,10; zona terang memiliki nilaiH’=0,76; dan terendah zona gelap dengan nilai H’=0,44. Ordo yang ditemukan pada komunitasArthropoda guano kelelawar adalah Coleoptera, Acarina, Diptera, Hymenoptera, Neuroptera, danHomoptera. Zona terang terdiri atas 5 ordo, zona remang terdiri atas 6 ordo, dan zona gelap terdiri atas 4ordo. Perhitungan dengan indeks eveness menunjukkan bahwa zona remang memiliki jumlah indivdulebih merata daripada zona terang dan gelap. Coleoptera mendominasi komunitas Arthropoda guanokelelawar di zona terang dan remang, sedangkan zona gelap didominasi oleh ordo Acarina. Zona gelapmemiliki nilai dominansi tertinggi dari zona terang dan remang.Kata kunci: Arthropoda, guano, komunitas, zona
STRUKTUR KOMUNITAS PLANKTON PADA MUSIM PENGHUJAN DI TELAGA WINONG KECAMATAN SAPTOSARI, KABUPATEN GUNUNGKIDUL Pratiwi Megarani; Sudarsono Sudarsono; triatmanto triatmanto
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 5, No 7 (2016): Jurnal Biologi Vol 5 No 7 tahun 2016
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v5i7.6028

Abstract

Penelitian mengenai Struktur Komunitas Plankton pada Musim Penghujan di Telaga Winong Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul bertujuan untuk mengetahui jenis plankton, kelimpahan plankton, indeks keanekaragaman plankton, indeks dominansi plankton serta kondisi perairan telaga Winong. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif. Penelitian dilakukan pada bulan Januari - Mei 2016 dengan menyaring sampel air telaga menggunakan planktonnet no 25. Sampel diawetkan menggunakan gliserin dan diidentifikasi menggunakan buku identifikasi Edmonson (1996) dan Needham (1973). Pengukuran kondisi fisika dan kimia perairan dilakukan pada setiap stasiun meliputi pengukuran intensitas cahaya, kekeruhan, kedalaman, suhu, pH, DO, BOD, COD, nitrat, fosfat, sulfat dan kalsium. Hasil penelitian diperoleh plankton yang terdapat di telaga Winong terdiri dari fitoplankton dan zooplankton. Fitoplankton terdiri dari 3 kelas yaitu Chlorophyceae, Cyanophyceae dan Bacillariophyceae. Zooplankton terdiri dari 5 kelas yaitu Monogonanta, Maxillopoda, Imbrichaeta, Granuloreticulosa dan Tubulinea. Kelimpahan plankton telaga Winong sebesar 11.712,346 individu/liter, Indeks keanekaragaman plankton sebesar 1,6039, Indeks dominansi plankton 0,7325. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telaga Winong dalam kondisi tercemar sedang.Kata kunci : plankton, identifikasi, kelimpahan, keanekaragaman, dominansi
STRUKTUR KOMUNITAS ARTHROPODA DI TANAH PERMUKAAN GUA JLAMPRONG, GUNUNGKIDUL Azizah Dila Novianti Azizah Dila Novianti; Tien Aminatun Tien Aminatun; Triatmanto Triatmanto
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 5, No 1 (2016): Jurnal Prodi biologi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v5i1.988

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan struktur komunitas arthropoda di tanah permukaan Gua Jlamprong, Gunungkidul. Tiga sampel tanah diambil sebanyak 2,5 kg per sampel di tiap zona, kemudian diekstraksi dan arthropoda terekstraksi kemudian diidentifikasi. Faktor abiotik juga diukur di semua zona. Hasilnya adalah di tiga zona indeks diversitasnya rendah. Di zona terang teridentifikasi 11 ordo arthropoda dan 215 individu dengan ordo yang mendominasi Coleoptera dan Acari. Di zona remang, teridentifikasi 5 ordo dan 37 individu dengan ordo yang mendominasi adalah Polydesmidan dan Acari, dan di zona gelap teridentifikasi 6 ordo dn 121 individu dengan Acari yang mendominasi. Keberadaaan jumlah individu tiap ordo juga tidak merata di tiap zona sehingga indeks kemerataannya rendah.Kata kunci: Gua Jlamprong, arthropoda, tanah permukaan, struktur komunitas, keanekaragaman
Struktur Komunitas Plankton di Perairan Mangrove Karangsong, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Putri Agung Purnamasari; Sudarsono Sudarsono; triatmanto triatmanto
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 5, No 5 (2016): Jurnal Prodi Biologi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v5i5.5880

Abstract

Penelitian mengenai struktur komunitas plankton ini bertujuan untuk mengetahui kemelimpahan, indeks keanekaragaman, dan indeks dominasi plankton di perairan mangrove Karangsong Indramayu, Jawa Barat. Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi yang dilakukan pada bulan Desember 2015 - Januari 2016. Lokasi pengambilan sampel plankton dilakukan secara purposive sampling, dilakukan di 3 zona sebanyak 5 kali ulangan dengan rentang waktu selama dua minggu. Identifikasi plankton dilakukan di Laboratorium Biologi FMIPA UNY. Teknik analisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian di perairan mangrove Karangsong ditemukan 140 jenis plankton terdiri dari fitoplankton 10 kelas yaitu Bacillariophyceae, Coscinodiscophyceae, Chlorophyceae, Dynophyceae, Conjugatophyceae (Zygnematophyceae), Trebouxiophyceae, Cyanophyceae, Euglenoida, Globotalamea, Polyhymenophora dan zooplankton 6 kelas yaitu Ciliata, Crustacea, Eurotatoria, Monogonanta, Rhizopoda, Scyphozoa. Kemelimpahan plankton sebesar 12.724 individu/liter, indeks keanekaragaman 3,03516 dan indeks dominasi 0,183926. Kata kunci : plankton, mangrove, struktur komunitas