Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Addie Model-Based Learning To Improve Competences Of Clinical Nurse Leaders Djojo, Achmad; Suhariyanto, S; Kapadia, Raju; Octary, Tiara; Junaidi, J; Sari, Delsy Cantika; Fitriadi, Khairul; Merry, Maria; Lestari, Astuti; Nilaprapti, Endang; Rosyada, Ida; Yudi, Yudi; Novita, Irawati; Nandang, Ignatius; Rachmadi, Agus; Hariyati, Tutik Sri; Handiyani, Hanny
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6 (2021): Special Issue GINC
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1442.921 KB) | DOI: 10.30604/jika.v6iS1.774

Abstract

Introduction: Clinical nurse leaders (CNL) play a significant role in improving the quality of nursing services. Such a role includes satisfying clients during the care process by referring to the nursing goal. In meeting the standard, CNL should enhance their knowledge, attitude, and soft and hard skills. Purpose: Identifying the competences of CNL through ADDIE model-based learning. Method: The present study relied on a pre-experimental design with a one-group pre-test and post-test.This study used quantitative research with the pre experiment method, and pre and post test.As many as 20 clinical nurse leaders from inpatient units of accredited public and private hospitals in Singkawang were involved as the sample. Further, the data analysis in this study used Paired T test. The result of this study found a meaningfulimprovement of competences among CNL through ADDIE model-based learning (p=.006). Recommendation: ADDIE model-based learning attempts to enhance the competences of CNL. This research recommends the addition of the ADDIE model to advance the competence as the clinical nurse leaders.  Moreover, this strategy can be applied to develop CNL’s ability in other managerial fields.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK INTERPROFESIONAL EDUCATION (IPE) DI PERGURUAN TINGGI KESEHATAN SEBAGAI STRATEGI PENCAPAIAN INTERPROFESIONAL COLLABORATION (IPC) : LITERATURE REVIEW: Factors Influencing Interprofessional Education (IPE) Practices in Health College as a Strategy for Achieving Interprofessional Collaboration (IPC): Literature Review Lestari, Astuti; Fitriana, Erlis Eka; Vianny, Afrida; Tinungki, Yeanneke Liesbeth; Suriadi, Suriadi
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 10 No. 3 (2024): JiKep | Oktober 2024
Publisher : UPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v10i3.2187

Abstract

Pendahuluan: Peningkatan penuaan populasi pasien dan peningkatan prevalensi penyakit kronis menjadi tantangan layanan kesehatan lebih kompleks untuk diatasi. Para profesional kesehatan perlu strategi menerapkan praktik Interprofesional  Colaboration berjalan efektif demi tercapainya peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang dipersiapkan sejak menjadi siswa profesional kesehatan melalui praktik Interprofesional Education (IPE). Praktik IPE di Perguruan tinggi kesehatan tidak mudah diaplikasikan dan banyak tantangan yang dihadapi sebagai penyelenggara praktik IPE. Tujuan: dari review ini adalah untuk mengetahui praktik IPE di perguruan tinggi kesehatan sebagai strategi untuk mencapai praktik IPC di layanan untuk menguji faktor yang mempengaruhi praktik IPE, menginformasikan strategi mengantisipasi faktor yang mempengaruhi sehingga perguruan tinggi kesehatan dapat merencanakan dari level administrasi dan manajemen. Metode: penelitian ini adalah literature review. Faktor yang memengaruhi praktik IPE di perguruan tinggi kesehatan sebagai strategi untuk mencapai praktik IPC yang efektif  diantaranya: penyampaian, hambatan, strategi implementasi, persepsi siswa, perencanaan, pengaturan klinis, pengalaman siswa, sikap anggota fakultas, perilaku dan kesiapan. Hasil: Penelitian ini memberikan penjelasan dan menemukan sepuluh faktor yang menjadi landasan bagi pihak akademisi dalam mewujudkan praktik IPC yang efektif yaitu penyampaian, hambatan, strategi implementasi, persepsi siswa, perencanaan, pengaturan klinis, pengalaman siswa, sikap anggota fakultas, hasil perilaku dan kesiapan yang dapat mempengaruhi praktik Interprofessional Education (IPE) di perguruan tinggi kesehatan sebagai strategi pencapaian Interprofessional Collaboration (IPC).
EFEKTIVITAS PERAWATAN METODE KANGGURU PADA PREMATUR BBLR: SCOPING REVIEW Nilaprapti, Endhang; Lestari, Astuti; Jiu, Cau Kim
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 16 No 1 (2025): Vol 16 No 1 April 2025: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54630/jk2.v16i1.407

Abstract

Latar Belakang: BBLR khususnya bayi premature sering menghadapi berbagai masalah antara lain: asfiksia, hipotermia, ikterus dan gangguan pernafasan. Perawatan BBLR di incubator memerlukan biaya perawatan yang tinggi serta tenaga Kesehatan yang berpengalaman. Maka untuk menjaga agar BBLR tidak mengalami masalah hipotermi diperlukan suatu metode yang berfungsi sebagai pengganti incubator di RS dengan perawatan metode kangguru. Metode: Penelusuran jurnal dengan search engine (Google Scholar, Science Direct dan Pubmed),dengan kata kunci “Kangoroo Mother Care”melakukan kajian dengan diagram PRISMA didapatkan 15 jurnal yang layak disintesis. Tujuan: Melihat efektivitas dari perawatan metode kangguru pada bayi premature BBLR. Hasil: Perawatan dengan metode kanguru terbukti memiliki manfaat signifikan bagi bayi, terutama dalam aspek neurobehavioral, respon stres, pemenuhan nutrisi enteral, peningkatan berat badan, tingkat aktivitas, stabilitas tanda-tanda vital, pengurangan stres fisiologis, insiden sepsis neonatorum, morbiditas dan durasi ventilasi non invasif. Selain dampaknya terhadap bayi, perawatan metode kanguru juga memberikan keuntungan besar bagi ibu meliputi peningkatan persepsi, pengetahuan, penurunan hambatan, tingkat stres, peningkatan kualitas tidur, produksi ASI, efikasi diri dan ketahanan. Dari perspektif sistem administrasi, implementasi metode kanguru juga menunjukkan efisiensi biaya perawatan di rumah sakit yang dapat mendorong penyesuaian kebijakan terkait alokasi sumber daya Kata kunci: Efektivitas; Perawatan Metode Kangguru; Prematur BBLR