Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Dehidrasi dan Pengaturan Cairan pada Atlet: Sonya Hayu Indraswari, Ines Ratni Pravitasari, Vadira Rahma Sari, Eka Putri Rahmadhani Indraswari, Sonya Hayu; Ratni Pravitasari, Ines; Rahma Sari, Vadira; Putri Rahmadhani, Eka
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol. 9 No. 1 (2025): JK UNILA
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jkunila.v9i1.pp44-49

Abstract

Abstrak Olahraga adalah suatu bentuk aktivitas fisik yang dirangkai atau direncanakan secara teratur dan terstruktur yang melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang dengan tujuan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas hidup serta mencapai kebugaran jasmani. Tubuh membutuhkan energi yang berasal dari makanan yang kemudian akan diubah menjadi sumber energi bagi otot untuk berkontraksi saat berolahraga. Air merupakan komponen yang sering terabaikan jika dibandingkan dengan zat gizi makro dan mikro lainnya. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa sebagian besar atlet mengalami dehidrasi, baik saat periode latihan ataupun saat periode pertandingan. Dehidrasi pada atlet akan menyebabkan berbagai masalah, yaitu sulit untuk berkonsentrasi, meningkatkan resiko cedera, suhu tubuh meningkat, mudah mengalami kelelahan, kejang otot dan koordinasi gerak melambat. Masalah dehidrasi yang terjadi pada atlet tersebut pada akhirnya akan menyebabkan penurunan performa, yang akan berpengaruh pada prestasi atlet Artikel ini akan membahas tentang gambaran dehidrasi pada atlet di berbagai macam cabang olahraga dan bagaimana pengaturan cairan yang benar untuk menjaga status hidrasi atlet. Kata Kunci: Atlet, Dehidrasi, Cairan
Remaja Sehat dari Desa: Edukasi Gizi dan Pencegahan Anemia melalui Video Animasi di Festival Karya Anak Desa Harjomulyo Septiani, Baiq Dewi Sukma; Indraswari, Sonya Hayu; Safitri, Erwina; Fitriyah, Holif; Ervyanna, Ellanda Rima
Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 5 (2025): Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Inspirasi El Burhani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/kolaborasi.v5i5.624

Abstract

Introduction: Anemia remains a significant health problem in Indonesia, particularly among adolescents. Based on the 2023 Indonesian Health Survey (SKI), the prevalence of anemia among adolescents aged 15-24 years reached 15.5%, with slightly higher rates for females at 18% and 14.4% for males. Objective: To increase public awareness, understanding, and positive behavioral changes regarding the importance of nutrition in early anemia prevention. Objective: To increase public awareness, understanding, and positive behavioral changes regarding the importance of nutrition in early anemia prevention. Method: The Community Service activity, part of the Village Children's Work Festival, was attended by 30 adolescents aged 12-18 years. Educational materials focused on the importance of nutrient consumption to prevent anemia, with an emphasis on iron and vitamin C intake, as well as foods that inhibit or support iron absorption. A 7-minute animated educational video on nutrition to prevent anemia was projected using a projector and delivered with simple, engaging narration tailored to the characteristics of adolescents. Following the video, an interactive question-and-answer session and group discussion were held to strengthen participants' understanding. Result: Based on the results of measuring adolescents' understanding before and after being given nutrition education through animated video media, data obtained showed that the average pre-test score for understanding anemia prevention was 52.83 with a standard deviation of 8.57. After the intervention in the form of showing educational animated videos and discussion sessions, the average post-test score increased to 74.17 with a standard deviation of 6.95. Statistical analysis using paired sample t-test showed a p-value = 0.000, which means there was a statistically significant difference between the pre-test and post-test scores (p < 0.05). These results indicate that animated video-based nutrition education effectively increased participants' understanding of anemia prevention efforts. Conclusion: Animated video media is an effective educational method and can be used as a nutritional health promotion strategy among adolescents, especially in anemia prevention efforts.