Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

IMPLEMENTASI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PKn DI MAN 1 BAU-BAU Salehudin, Salehudin; Sulfa, Sulfa; Hijrah, Wa Ode
SELAMI IPS Vol 2, No 46 (2017): JURNAL SELAMI UHO
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/selami.v2i46.8524

Abstract

Abstrak: Kompetensi pedagogik berupa kemampuan mengelola pembelajaran dianggap masih sering menjadi masalah yang kompleks, hal yang sama di MAN 1 Bau-Bau guru PKn belum sepenuhnya melaksanakan kompetensi pedagogik yang dimilikinya. Hal itu dapat dilihat dimana metode pembelajaran yang digunakan masih dominan menggunakan metode ceramah, guru kurang kreatif dalam menggunakan dan memanfaatkan media pembelajaran. Permasalahan itu akan dapat teratasi apabila guru PKn mempunyai kompetensi pedagogik yang tinggi sehingga guru akan dapat mengimplementasikan metode dan media pembelajaran dengan tepat, sehingga pembelajaran PKn di sekolah menjadi lebih menarik bagi siswa.  Kata Kunci: Kompetensi, Pedagogik, Guru PKn. 
PENERAPAN KETERAMPILAN MEMBERI PENGUATAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN PPKn DI KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 1 LOGHIA KABUPATEN MUNA Sufiani, Wa Ode; Sulfa, Sulfa; Momo, Abdul Halim
SELAMI IPS Vol 12, No 2 (2019): JURNAL JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/selami.v12i2.10850

Abstract

Abstrak: Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui apa saja yang dilakukan guru dalam menerapkan keterampilan memberi penguatan dalam proses pembelajaran PPKn di kelas XI IPA 1 SMA N egeri 1 Loghia Kabupaten Muna. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Loghia Kabupaten Muna. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Responden dan informan dalam penelitian berjumlah 4 orang yang terdiri dari 1 orang guru PPKn, kelas XI dan 3 orang siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Loghia Kabupaten Muna. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan keterampilan memberi penguatan dalam proses pembelajaran PPKn di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Loghia Kabupaten Muna memiliki kemampuan dalam menguasai aspek-aspek keterampilan memberi penguatan yaitu keterampilan memberi penguatan secara verbal dan keterampilan memberi pemguatan secara non verbal. Dalam menguasai aspek-aspek keterampilan memberi penguatan secara verbal guru PPKn mampu melakukan penguatan dalam bentuk pujian dengan kata-kata dan penguatan dalam bentuk pujian. Selain itu, dalam keterampilan penguatan secara non verbal guru PPKn mampu melakukan penguatan berupa mimik dan gerak badan (gestural), penguatan dengan cara mendekati, penguatan dengan sentuhan, penguatan dengan kegiatan yang menyenangkan, penguatan berupa simbol atau benda, dan penguatan tak penuh (partical) kepada siswa dalam proses belajar mengajar. Kata Kunci: Penerapan, Keterampilan Memberi Penguatan
PERARANAN TOKOH ADAT DALAM PERKAWINAN PINANG DI DESA NAPA KECAMATAN MAWASANGKA KABUPATEN BUTON TENGAH Nur, Rajuddin; Sulfa, Sulfa; Reni, Wa Ode
SELAMI IPS Vol 4, No 48 (2018): JURNAL JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/selami.v4i48.8515

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peranan tokoh adat dalam perkawinan pinang di Desa Napa. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan maksud menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Adapun pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan maksud mendeskripsikan fenomena yang ada di dalam lokasi penelitian dengan menggunakan data kualitatif yaitu memperoleh data dalam bentuk uraian atau narasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa peranan tokoh adat dalam perkawinan pinang di Desa Napa adalah (a) sebagai mediator yaitu sebagai perantara dan juru bicara dari pihak keluarga laki-laki dan pihak keluarga perempuan dalam pelaksanaan perkawinan pinang. (b) sebagai fasilitator yaitu menyiapkan kelengkapan-kelengkapan adat yang dibutuhkan dalam perkawinan pinang. (c) sebagai organisator yaitu mengelompokan diri bersama-sama keluarga laki-laki dan keluarga perempuan agar perkawinan pinang dapat berjalan lancar dan sesuai ketentuan adat setempat. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah peranan tokoh adat dalam perkawinan pinang di Desa Napa adalah sebagai mediator, fasilitator, dan organisator yaitu sebagai perantara kedua keluarga bela pihak dan menyiapkan kelengkapan adat serta mengelompokan diri bersama-sama keluarga calon mempelai agar perkawinan pinang dapat berjalan lancar. Kata kunci : Tokoh Adat, Perkawinan Pinang
PERANAN GURU SEBAGAI MOTIVATOR DALAM PEMBELAJARAN PPKn STUDI DI SMPN 2 BOMBANA Marni, Marni; Sulfa, Sulfa; Reni, Wa Ode
SELAMI IPS Vol 12, No 2 (2019): JURNAL JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/selami.v12i2.10851

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) peranan guru sebagai motivator dalam pembelajaran PPKn di SMP Negeri 2 Bombana dan (2) kendala yang dihadapi guru PPKn dalam pelaksanaan pembelajaran PPKn di SMP Negeri 2 Bombana. Manfaat penelitian ini adalah (1) secara teoritis dan (2) secara praktis. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Subyek dan responden penelitian ini adalah guru PPKn sebanyak 3 orang dan siswa sebanyak 5 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitaif. Fokus penelitian ini adalah peranan guru sebagai motivator dan kendala guru dalam pembelajaran.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) peranan guru sebagai motivator diantaranya menjelaskan tujuan belajar kepada peserta didik, memberi hadiah kepada peserta didik, mengadakan saingan/kompetisi, memberi hukuman, membangkitkan dorongan siswa, menggunakan metode bervariasi dan menggunakan media yang baik, (2) kendala yang dihadapi guru PPKn dalam pelaksanaan pembelajaran PPKn di sekolah diantaranya kendala yang berasal dari siswa, kendala yang disebabkan oleh waktu pembelajaran dan kendala yang disebabkan oleh sarana dan prasarana pembelajaran.Kata Kunci: Peranan Guru, Motivator, Pembelajaran PPKn
EFEKTIVITAS CARA BELAJAR DAN NILAI SISWA PADA MATA PELAJARAN PPKn DI SMP NEGERI 1 BARANGKA KECAMATAN BARANGKA KABUPATEN MUNA BARAT Musriani, Wa Ode; Sulfa, Sulfa; Hijrah, Wa Ode
SELAMI IPS Vol 13, No 1 (2020): JURNAL JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/selami.v13i1.13624

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah (1). Untuk mengetahui efektivitas cara belajar siswa pada mata pelajaran PPKn di SMP Negeri 1 Barangka Kecamatan Barangka Kabupaten Muna Barat (2) Untuk mengetahui  nilai Siswa pada mata pelajaran PPKn di SMP Negeri 1 Barangka Kecamatan Barangka Kabupaten Muna Barat. Metode penelitian dalam penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Informan penelitian sebanyak   55 orang siswa yang terdiri dari 28 orang siswa kelas VII dan 27 orang siswa kelas VIII dan 1 guru. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis data model Milles dan Huberman. Keabsahan data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa SMP Negeri 1 Barangka membuat jadwal dan pelaksanaannya pada mata pelajaran PPKn dengan jawaban ya sebanyak 35 orang siswa dengan  presentase 63.64%, membaca buku mata pelajaran PPKn dengan jawaban ya sebanyak 40 orang siswa dengan  presentase 72,73%, membuat catatan pada mata pelajaran PPKn dengan jawaban ya sebanyak 45 orang siswa dengan  presentase 81,82%, senang mengikuti mata pelajaran PPKn dengan jawaban ya sebanyak 50 orang siswa dengan  presentase 90,91%, senang mengulangi pelajaran pelajaran PPKn dengan jawaban ya sebanyak 20 orang siswa dengan  presentase 36,36%, senang melakuan konsentrasi pada saat pelajaran PPKn dengan jawaban ya sebanyak 32 orang siswa dengan  presentase 58,18%, senang menghafal pelajaran PPKn dengan jawaban ya sebanyak 38 orang siswa dengan  presentase 69,09%, dan senang menempuh ujian pelajaran PPKn dengan jawaban ya sebanyak 48 orang siswa dengan  presentase 87,27%. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa Siswa SMP Negeri 1 Barangka mempunyai cara belajar PPKn yang berbeda-beda untuk setiap individu.untuk delapan indikator belajar rata-rata siswa senang dengan delapan indikator tersebut. Kata Kunci: Belajar, Cara Belajar 
DISIPLIN KERJA GURU BIDANG STUDI PKn DI SMP NEGERI 5 KENDARI Harun, Harun; Sulfa, Sulfa; Nerlin, Nerlin
SELAMI IPS Vol 1, No 45 (2017): JURNAL SELAMI UHO 2017
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/selami.v1i45.8669

Abstract

Abstrak: Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer dalam penelitian ini sebanyak 5 orang yakni semua guru bidang studi PKn sedangkan sumber data sekunder dari penelitian ini adalah sebanyak 9 orang yakni kepala sekolah, wakil kepal sekolah dan 7 siswa. Pengambilan data dilakukan dengan tiga cara yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk memperoleh data mengenai disiplin kerja dan faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin kerja guru bidang studi PKn. Teknis analis data dengan melakukan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukan bahwa Disiplin kerja guru bidang studi PKn SMP Negeri 5 Kendari sudah  baik. Guru bekerja mengelola administrasi, membuat rencana pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan melakukan evaluasi pembelajaran dikerjakan berdasarkan indikator disiplin seperti pengendalian perilaku, mengikuti norma hukum, taat terhadap aturan, patuh terhadap ketentuan, kesedian melakukan pekerjaan, tanggung jawab melaksanakan tugas, dan kesadaran atas tugas. Sehingga segala pekerjaan yang dilakukan guru bidang studi PKn terlaksana dengan baik. Faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin kerja guru bidang studi PKn dikatakan baik di SMP Negeri 5 Kendari berdasarkan tiga faktor tersebut yaitu faktor pemimpin, faktor kebutuhan, dan faktor pengawasan. Pada faktor pemimpin atau kepala sekolah sangat berperang aktif dalam disiplin kerja karena kepala sekolah selalu memberikan contoh kepada guru dan siswa. Kalau faktor kebutuhan dan faktor pengawasan tidak ditemukan pada guru bidang studi PKn dikarenakan guru melaksanakanya dengan penuh kesadaran dan tanggung jawabnya sebagai seorang guru/ tenaga pendidik. Jadi adanya 2 faktor tersebut, guru-guru sudah disiplin dalam bekerja.Kata Kunci :  Disiplin, Kerja dan Disiplin Kerja Guru
KINERJA GURU YANG SUDAH MEMILIKI SERTIFIKASI PENDIDIK DI SMA NEGERI 2 MAWASANGKA KABUPATEN BUTON TENGAH aisa, Siti; la iru, la iru; Sulfa, Sulfa
SELAMI IPS Vol 3, No 47 (2018): JURNAL SELAMI UHO
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/selami.v3i47.8501

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kinerja guru yang sudah memiliki sertifikasi pendidik di SMA Negeri 2 Mawasangka Kabupaten Buton Tengah. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kinerja guru yang memiliki sertifikasi pendidik diantaranya: (1) Perencanaan pembelajaran yang pertama, Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Tujuan, Indikator, Materi Ajar, Metode Pembelajaran, dan penilaian atau evaluasi. (2) Rancangan pembelajaran, melakukan kegiatan awal pembelajaran, Kegiatan inti pembelajaran, Kegiatan akhir pembelajaran (3) Pelaksanaan pembelajaran, Sebelum melaksanakan proses pembelajaran materi yang telah dibuat terlebih dahulu harus dipahami dan dimengerti supaya dalam proses belajar mengajar berjalan dengan lancar. (4) menyampaikan tujuan dan kompetensi dasar dapat mengetahui arah dan tujuan materi yang kita bawakan. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah kinerja guru di SMA Negeri 2 Mawasangka yang sudah memiliki sertifiksi pendidik termaksud kategori baik. Dilihat dari peningkatan kinerja guru yang sudah memiliki sertifikasi mencapai 82,5% dari nilai rata-rata keseluruhan indikator.Kata Kunci: Kinerja Guru, Sertifikat Pendidik
KETAATAN HUKUM PEDAGANG DALAM MEMBAYAR RETRIBUSI PASAR DI PT. SABHO KARYA ALAM KECAMATAN PASARWAJO KABUPATEN BUTON Juju, La; Sulfa, Sulfa; Reni, Wa Ode
SELAMI IPS Vol 13, No 2 (2020): Selami IPS
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/selami.v13i2.14295

Abstract

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitiian ini adalah: 1.Untuk mengetahui ketaatan hukum terhadap  pedagang dalam membayar Retribusi pasar di pasar  Sabho Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton. 2. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan dalam meningkatkan ketaatan hukum terhadap Pedagang dalam membayar retribusi pasar di pasar Sabho Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan mixmethode (Campuran) atau kualitatif/kuantitatif.Responden dalam penelitian ini berjumlah 45 orang dari unsur Pedagang. Informan penelitian berjumlah 4 orang. Terdiri dari Manajer pasar sabho, petugas akuntansi, 2 orang petugas penagih retribusi berjumlah. Teknik pengumpulan data yaitu: observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Tehnik analisis data sebagaimana yang dikemukakan oleh miles Huberman terdiri pengumpulan data, reduksi data, verifikasi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, ketaatan hukum pedagang dalam membayar retribusi pasar sudah cukup baik, hal ini dipengaruhi oleh tiga ketaatan hukum yaitu: (1)  ketaatan yang bersifat Compliance artinya pedagang taat dalam membayar retribusi disebabkan karena takut diberikan sanksi oleh petugas pengelola pasar. (2) ketaatan yang  bersifat Indentification yaitu taat karena adanya penghargaan yang diberikan oleh pengelola pasar dan takut hubungan dengan pihak pengelola pasar menjadi rusak. (3) ketaatan yang bersifat Internalizationyaitu pedagang taat dalam membayar retribusi pasar karena adanya kesadaran dalam diri sendiri. Upaya yang selalu diterapkan di pasar Sabho untuk meningkatkan ketaatan hukum pedagang dalam membayar retribusi pasar diantaranya yaitu: (a) Pengelolaan Manajemen yaitu dilakukanoleh seorang manager pasaryang tugasnya memimpin, mengarahkan,dan menetapkan jadwal pembayaran retribusi pasar, baik itu pembayaran yang ditetapkan perhari maupun perbulan, agar pedagang membayar retribusi pasar sesuai dengan waktu yang ditentukan. (b) Pengawasan, yaitu para petugas penagih melakukan pengawasan,dan penagihan untuk meningkatkan pembayaran rteribusi pasar. Kesimpulan penelitian ini yaitu pedagang taat dalam membayar retribusi pasar, karena takut diberikan sanksi oleh petugas pengelola pasar.Upaya yang dilakukan petugas pengelola pasar yaitu melakukan Pengelolaan Manajemen dan pengawasan agar semua pedagang taat membayar retribusi pasar
Pemanfaatan Limbah Kulit Semangka (Citrullus lanatus) sebagai Face Toner Alternatif untuk Menjaga Kelembapan Kulit Wajah Qur'anie, Nayla Syariefah; Afif, Dafan Alifah; Ulum, Moh. Isbtul; Sulfa, Sulfa
BIO-CONS : Jurnal Biologi dan Konservasi Vol. 6 No. 2 (2024): BIO-CONS: Jurnal Biologi dan Konservasi
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/biocons.v6i2.2118

Abstract

Kulit kering dan dehidrasi menjadi permasalahan umum masyarakat saat ini. Perawatan kulit menggunakan produk bahan kimia sintesis seringkali memberikan efek samping seperti alergi dan iritasi. Hal ini menyebabkan pencarian alternatif produk perawatan kulit alami semakin diminati. Penelitian ini bertujuan untuk pemanfaatan face toner alternatif dari limbah kulit semangka (Citrullus lanatus) untuk menjaga kelembapan kulit wajah. Kulit semangka (Citrullus lanatus) memiliki potensi sebagai bahan baku produk kosmetik alami dengan kandungan vitamin C dan antioksidan lainnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekstraksi dari bahan baku kulit semangka (Citrullus lanatus), jenis daging buah merah tanpa biji. Ekstraksi kulit semangka (Citrullus lanatus) dilakukan dengan mengambil bagian kulit daging buah berwarna putih dan dihancurkan dengan menggunakan blender dalam pelarut air dengan perbandingan 1:1 dari bahan baku serta penyaringan. Penyaringan dilakukan untuk mendapatkan ekstrak kulit semangka (Citrullus lanatus) sebagai bahan uji. Pengujian dilakukan dengan organoletik pada kulit wajah siswi XII MIPA-2 SMA Al-Falah Silo, Jember sebanyak 25 orang yang memiliki variasi jenis kulit normal, kering, dan berminyak selama tiga hari dengan dua kali pemakaian dalam sehari. Instrumen hasil uji menggunakan indikator pada kulit wajah (normal segar, gatal dan reaksi merah pada wajah). Hasil penelitian menunjukkan 92% peserta uji tidak mengalami reaksi gatal dan merah pada kulit wajah. Kesimpulan penelitian ini bahwa ekstrak limbah kulit semangka (Citrullus lanatus) dapat dijadikan sebagai face toner alternatif untuk melembabkan kulit wajah.