Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KINERJA GURU YANG SUDAH MEMILIKI SERTIFIKASI PENDIDIK DI SMA NEGERI 2 MAWASANGKA KABUPATEN BUTON TENGAH aisa, Siti; la iru, la iru; Sulfa, Sulfa
SELAMI IPS Vol 3, No 47 (2018): JURNAL SELAMI UHO
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/selami.v3i47.8501

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kinerja guru yang sudah memiliki sertifikasi pendidik di SMA Negeri 2 Mawasangka Kabupaten Buton Tengah. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kinerja guru yang memiliki sertifikasi pendidik diantaranya: (1) Perencanaan pembelajaran yang pertama, Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Tujuan, Indikator, Materi Ajar, Metode Pembelajaran, dan penilaian atau evaluasi. (2) Rancangan pembelajaran, melakukan kegiatan awal pembelajaran, Kegiatan inti pembelajaran, Kegiatan akhir pembelajaran (3) Pelaksanaan pembelajaran, Sebelum melaksanakan proses pembelajaran materi yang telah dibuat terlebih dahulu harus dipahami dan dimengerti supaya dalam proses belajar mengajar berjalan dengan lancar. (4) menyampaikan tujuan dan kompetensi dasar dapat mengetahui arah dan tujuan materi yang kita bawakan. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah kinerja guru di SMA Negeri 2 Mawasangka yang sudah memiliki sertifiksi pendidik termaksud kategori baik. Dilihat dari peningkatan kinerja guru yang sudah memiliki sertifikasi mencapai 82,5% dari nilai rata-rata keseluruhan indikator.Kata Kunci: Kinerja Guru, Sertifikat Pendidik
Upaya Pasangan Suami Istri Disabilitas dalam Membangun Keluarga Sakinah di Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo Aisa, Siti; Islam Z.E, Muhammad Rasikhul
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 2, No 8 (2024): Vol. 2, No. 8, 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13357928

Abstract

In Islam, a happy family is called a family that is peaceful, loving, and compassionate. However, how is it in a family inhabited by a husband and wife with disabilities? Of course it will be different and it can be said that it is difficult to achieve a harmonious family. This type of research is descriptive qualitative, the methods used in this study are interviews, observations, and documentation. The subjects studied were a husband and wife with disabilities who lived in Buduran District, Sidoarjo Regency. Based on the results of the research conducted, it can be concluded that: (1) The understanding of a husband and wife about a harmonious family is: a sense of understanding, mutual acceptance of the partner's condition, tantra and strong in facing every problem that exists, that is what is understood by a husband and wife with disabilities about the meaning of a harmonious family. (2) The efforts of a husband and wife with disabilities in forming a harmonious family are: Willingness in the family to accept the partner's condition is very much needed. They need personal abilities that have existed since childhood. But that does not discourage this family from continuing to earn a living to meet the needs of their family members even in less than normal circumstances. Creating a sense of comfort and peace in the family is a need that must be achieved. (3) Obstacles in the household of people with disabilities, both economic problems, lack of knowledge, and physical disabilities in family members. To deal with this, people with disabilities must be more patient and resigned to accepting the trials in life and remain enthusiastic in trying to pursue their ideals in household life.
SIMBOLISASI FALSAFAH ‘EPPA JU’ DALAM PERNIKAHAN MASYARAKAT BUGIS SIDENRENG RAPPANG Rasyid, Rustam Efendy; Aisa, Siti; Aswadi, Aswadi; Ecca, Suleha; Saifullah, Saifullah
Cakrawala Indonesia Vol 7 No 2 (2022): Nopember-April
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jci.v7i2.805

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengungkap makna simbolik falsafah “Eppa Ju” dalam Pernikahan Masyarakat Bugis Sidenreng Rappang. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Sidenreng Rappang dengan menggunakan teknik dokumentasi, observasi, dan wawancara. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan memecahkan tipologi tanda berdasarkan teori Charles Sanders Pierce. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa Di daerah Kabupaten Sidenreng Rappang dengan masyarakat bersuku Bugis memiliki falsafah “Eppa ju” yang sampai saat ini masih dijunjung tinggi khusunya dalam menghadapi pernikahan. Eppa ‘ju’ ini menjadi kewajiban dan tanggung jawab calon mempelai laki-laki sebelum melamar seorang gadis untuk dinikahi. Eppa ‘ju’ itu yaitu: (1) aju, (2) waju, (3) ukkaju, (4) aju-aju. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan diketahui bahwa falsafah “eppa ju” dalam adat pernikahan ini mencakup simbol dari empat pertanyaan dasar yaitu Pertama, aju (kayu) yang bermakna mampu mendirikan rumah atau menyediakan rumah bagi istri dan keluarganya kelak setelah pernikahan. Kedua, waju (baju) yang bermakna mampu menyediakan pakaian, perhiasan, dan peralatan kosmetik bagi istri dan keluarganya kelak setelah pernikahan. Ketiga, ukkaju (sayuran) yang bermakna siap menyediakan kebutuhan makanan bagi istri dan keluarganya kelak setelah menikah. Keempat, aju-aju (kayu-kayu) yang bermakna mampu memberikan nafkah batin kepada istrinya setelah dinikahi.