Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MODEL PEMANFAATAN INTEGRASI POJOK LITERASI & RUANG BERMAIN ANAK USIA DINI PADA LAYANAN PUBLIK KANTOR KELURAHAN MERUYA SELATAN Permatasari, Chandrarezky; Fatchani, Ghufri; Hardi, Joni; HN, Ananta
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 10 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i10.3751-3758

Abstract

Permasalahan rendahnya budaya literasi ditanah air berdasarkan fakta UNESCO menyebutkan Indonesia berada pada urutan kedua dari bawah soal literasi dunia.Hal ini ditunjukkan  minat baca masyarakat Indonesia sangat rendah dan memprihatinkan hanya 0,001%, yang berarti dari 1000 orang Indonesia. Untuk menumbuhkan minat baca masyarakat  membutuhkan suatu proses yang panjang. Dan perlu dimulai dan diperkenalkan sejak anak-anak usia dini, karena anak usia 5-6 tahun adalah masa emas atau golden age. Untuk mendukung misi pemerintah untuk menjadikan Indonesia emas di 2045, perlu program bersama menyediakan sarana taman bacaan mulai dari usia dini pada  fasilitas pelayanan publik di setiap wilayah tanah air. Berangkat atas dasar tersebut, kegiatan pengabdian masyarakat hibah dikti 2025 bertujuan meningkatkan minat baca masyarakat sejak usia dini sebagai fasilitas tambahan di ruang pelayanan publik kantor kelurahan. Melalui pendekatan desain  model integrasi pojok literasi dan ruang bermain anak yang interaktif dan edukatif  sebagai model percontohan di kantor Kelurahan Meruya Selatan.Metode kegiatan ini meliputi sosialisasi tentang rancangan program dan dilanjutkan dengam implementasi rancangan desain sebagai model percontohan. Fasilitas tambahan yang disediakan diruang layanan publik kelurahan diharapkan membawa dampak positif bagi semua kalangan yang membawa serta anak balitanya dalam mengurus dokumen  di kantor Kelurahan Meruya Selatan.
Kajian Ruang Kepegawaian Di Gedung Komisi Nasional Disabilitas dalam Konsep Desain Inklusif Harahap, Rachmita Maun; Permatasari, Chandrarezky; Hayati, Arina; Bararatin, Kirami
INKLUSI Vol. 9 No. 2 (2022)
Publisher : PLD UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/ijds.090203

Abstract

The purpose of the study is to identify the design aspects of working environment based on the experience of people with disability. The first floor of Komisi Nasional Disabilitas (KND) workspace which used by National Commission for Disabilities as its secretariat, will be the priority case of this study. The study examine how to implement the inclusive design concept in the workplace focus on realizing equal opportunities in the implementation of Respect, Protection and Fulfillment of the Rights of Persons with Disabilities. The research use qualitative approach, include the use of methods such as in-depth interviews, participant observation, architectural and interior elements’ measurement based on Universal Design and Deaf Space principles. Quantitative approach is also applied by using questioners’ assessment for measuring values of environment by way of comparison with the regulations of Universal Design and Deaf Space guidelines. The results shows that personal experience of people with disability plays important role to evaluate their environment. The meaning of inclusive and accessible environment can be vary based on the participants’ interpretation. Yet during the participant observation, the study reveals that the building and interior spaces of KND have not been designed to meet the principles of universal design and deaf space. The participants mostly have done some physical adjustment and spatial/furniture arrangements to meet their personal conditions, needs, and preference to carry out their daily activities independently. In conclusion, this research proposes design parameters from the perspective of the participants elaborated with the principles Universal design and Deaf Space in effort to increase inclusivity for all users.