Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Psikoedukasi Psikologi Positif tentang Keseimbangan Waktu Antara Belajar dan Bermain dengan Menggunakan Konsep Leisure dan Flow pada Siswa SMP X di Tangerang Hartono, Michelle Monalie; Fernanda, Cindy; Novanto, Yusak
Bahasa Indonesia Vol 21 No 02 (2024): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/sarwahita.212.8

Abstract

In navigating life, especially during adolescence, it is essential to maintain a balance between academic life and recreational activities. Students' recreational time should ideally involve meaningful, active pursuits to genuinely enhance their psychological well-being, rather than solely engaging in gadget use, which has become prevalent among students today, including those at SMP X. On the other part, to maximize academic performance, students require methods that enable them to fully focus on their studies.  This psychoeducation program aims to provide students with both knowledge and motivation to understand and apply appropriate ways to engage in recreational activities using the concept of leisure from Positive Psychology, as well as strategies for achieving focused learning using the concept of flow, and guidance on balancing recreational and academic life. The psychoeducation method uses the presentation method, group interaction, and games. Psychoeducation is evaluated using a pre-test-post-test design evaluation. The results using Wilcoxon signed rank to assess the success of psychoeducation, as well as additional analysis from the descriptions of the participants' essay answers. This training program shows the results of increasing knowledge about leisure and flow, but still lack of participant’s knowledge to use both concept simultanously. However, this program has succeeded in getting affective reactions that show students' commitment to applying materials in their daily lives.   Abstrak Dalam mengarungi kehidupan, khususnya pada masa remaja, penting untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan akademis dan aktivitas rekreasi. Waktu rekreasi siswa idealnya melibatkan kegiatan yang bermakna dan aktif untuk benar-benar meningkatkan kesejahteraan psikologisnya, tidak hanya sekedar menggunakan gadget yang sudah menjadi hal yang lumrah di kalangan siswa saat ini, termasuk di SMP X. Sebaliknya, untuk memaksimalkan prestasi akademiknya, siswa membutuhkan metode yang memungkinkan mereka untuk fokus penuh pada studinya.  Program psikoedukasi ini bertujuan untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan motivasi untuk memahami dan menerapkan cara yang tepat dalam melakukan aktivitas rekreasi dengan menggunakan konsep waktu luang dari Psikologi Positif, serta strategi mencapai pembelajaran terfokus dengan menggunakan konsep aliran, dan bimbingan keseimbangan. . kehidupan rekreasi dan akademis. Metode psikoedukasi menggunakan metode presentasi, interaksi kelompok, dan permainan. Psikoedukasi dievaluasi menggunakan desain evaluasi pre-test-post-test. Hasilnya menggunakan Wilcoxon Signed Rank untuk menilai keberhasilan psikoedukasi, serta analisis tambahan terhadap deskripsi jawaban esai peserta. Program pelatihan ini menunjukkan hasil peningkatan pengetahuan tentang waktu senggang dan aliran, namun masih kurangnya pengetahuan peserta untuk menggunakan kedua konsep tersebut secara bersamaan. Namun program ini berhasil mendapatkan reaksi afektif yang menunjukkan komitmen siswa dalam menerapkan materi dalam kehidupan sehari-hari.
Analisis Perbedaan Tingkat Stres Akademik Mahasiswa Baru Universitas X di Tangerang Permana, Audrey Asafita; Huang, Clarissa; Augustino, Jason Constantine; Kurniawan, Kevin; Kurniadi, Natasha; Novanto, Yusak

Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/jip.v11i2.5583

Abstract

Dalam proses menempuh pendidikan, stres akademik menjadi salah satu masalah yang sering dihadapi oleh para mahasiswa/i. Tingkatan stres akademik yang dirasakan bergantung pada besarnya tekanan dari setiap fakultas. Oleh karena itu, penelitian ini dilaksanakan guna mengetahui dan menganalisis tingkat stres akademik pada mahasiswa tahun pertama antara tiga fakultas yaitu Fakultas Sains & Teknologi, Fakultas Ekonomi Bisnis, serta Fakultas Desain. Skala Stres Akademik Sarafino & Smith kemudian digunakan untuk mengukur stres akademik 90 mahasiswa baru yang terlibat dalam penelitian ini. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkatan stres akademik antara mahasiswa/i tahun pertama dari ketiga fakultas (F(2, 87) = 5.396, p = 0.006, ω2 = 0.089), di mana mahasiswa/i Fakultas Desain memiliki tingkat stres akademik tertinggi. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai evaluasi fakultas dalam menyadari dan menangani tingkat stres akademik mahasiswa serta menambah kajian Ilmu Psikologi Pendidikan mengenai respon mahasiswa terhadap tuntutan akademik.
Psikoedukasi Psikologi Positif: Sebuah Intervensi “Grit” pada Siswa SMA X di Tangerang Marganel, Brendha; Ilyas, Putri Ardhiyyah Muammar; Justine, Leticia; Hidayat, Ivana Tatiana; Khong, Zorryhazel; Novanto, Yusak
Bahasa Indonesia Vol 22 No 02 (2025): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/sarwahita.222.6

Abstract

The transition period from high school to university level is a critical time for individual development among students, particularly to begin the emerging adulthood period. The aim of implementing the Grit Up! 2024 is to measure the effectiveness of the "grit" psychoeducation program in preparing high school students to face the challenges of the study period, especially in terms of adaptation and academic achievement area. The psychoeducation program uses presentation methods and group activities. This program was evaluated by using a pre-test-post-test evaluation design. The results used Wilcoxon and Mann-Whitney statistical analysis to determine differences in grit levels based on gender and understanding of the material. The result of the study shows there’s a difference in level of understanding from the students before and after the program. On the other side, the result also shows there’s no significant difference in grit level based on gender differentiation. The Grit Up! psychoeducational program 2024 has succeeded in increasing students' motivation and understanding of the importance of grit. For further researchers, it is recommended to use measuring instruments specifically designed for academic purposes, implement them in different cultural backgrounds, and design further training for teachers and parents.   Abstrak Masa transisi dari sekolah menengah atas ke jenjang universitas merupakan masa krusial bagi perkembangan individu siswa, terutama untuk memulai masa dewasa awal. Tujuan pelaksanaan Grit Up! 2024 adalah untuk mengukur efektivitas program psikoedukasi "grit" dalam mempersiapkan siswa sekolah menengah atas menghadapi tantangan masa studi, terutama dalam hal adaptasi dan pencapaian akademik. Program psikoedukasi ini menggunakan metode presentasi dan aktivitas kelompok. Program ini dievaluasi dengan desain evaluasi pra-tes-pasca-tes. Hasilnya menggunakan analisis statistik Wilcoxon dan Mann-Whitney untuk menentukan perbedaan tingkat grit berdasarkan gender dan pemahaman materi. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan tingkat pemahaman siswa sebelum dan sesudah program. Program psikoedukasi Grit Up! 2024 telah berhasil meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa tentang pentingnya grit. Di sisi lain, hasil penelitian juga menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan dalam tingkat grit berdasarkan diferensiasi gender. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk menggunakan alat ukur yang dirancang khusus untuk keperluan akademis, melaksanakan di latar belakang budaya yang berbeda, dan merancang pelatihan lanjutan bagi guru dan orang tua.
The Influence of Instagram Usage Motives towards Loneliness Among Undergraduate Students in the Jabodetabek Area Gideon, Caleb Theophilus; Masinambow, Chrisvia Victory; Rorong, Putri Daniela Ekaristia; Putra, Wahyuda Abdia; Anthony, Nice Vyani; Siwabessy, Priska Eunike; Novanto, Yusak
MOTIVA: JURNAL PSIKOLOGI Vol 8, No 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/mv.v8i1.8645

Abstract

Many emerging adults in Indonesia, especially those in Jabodetabek, often experience feelings of loneliness, which distorts social cognition and behavior. This study investigates the influence of Instagram usage motives on loneliness among undergraduate students in the Jabodetabek area. 112 students participated in this study, and a correlation matrix analysis and linear regression were used to analyze the data. The instruments used were the Instagram Motives Questionnaire (IMQ) and the UCLA Loneliness Scale version 3 (ULS-3). This quantitative cross-sectional study found a significant negative correlation between social impact seeking Instagram usage motive and loneliness (rho=-0.203, p=0.031). The results of the linear regression analysis found that only the social impact-seeking dimension had an influence of 7.1% on loneliness. This fact indicates that the motive of seeking social impact on Instagram is associated with lower subjective feelings of loneliness during the emerging adulthood period. In contrast, other dimensions of Instagram usage motives did not show a significant influence on loneliness. It is suggested to the participants that they do several other religious and social activities besides using Instagram on their social media to reduce their loneliness.
PENGARUH MEANINGFUL WORK TERHADAP WORKPLACE DEVIANCE BEHAVIOR KARYAWAN HOUSEKEEPING HOTEL X DI BOGOR Stefanie, Anastasha; Novanto, Yusak
MOTIVA: JURNAL PSIKOLOGI Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/mv.v7i1.7645

Abstract

Penting bagi industri perhotelan di daerah Bogor sebagai daerah pariwisata untuk menyediakan kualitas kamar yang baik, dan hal ini merupakan tanggung jawab utama karyawan dalam departemen housekeeping. Mereka juga diharapkan untuk melakukannya dengan moral yang tinggi, namun terdapat karyawan housekeeping Hotel X di Bogor yang melakukan berbagai perilaku yang tidak sejalan dengan peraturan perusahaan, yang mengacu pada workplace deviance behavior. Salah satu faktor yang diyakini dapat meminimalisir workplace deviance behavior adalah meaningful work. Permasalahannya adalah terdapat beberapa karyawan housekeeping di Hotel X yang mempersepsikan diri bahwa mereka mempunyai tingkat meaningful work yang tinggi, namun ternyata mereka masih saja menampilkan workplace deviance behavior. Studi ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari meaningful work terhadap workplace deviance behavior karyawan housekeeping Hotel X di Bogor. Metode penelitian yang digunakan adalah quantitative correlational dengan desain penelitian cross-sectional non-experimental. Hasil yang diperoleh dari 45 karyawan housekeeping menggunakan alat ukur Work as Meaning Inventory dan Workplace Deviance, menunjukkan meaningful work tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap workplace deviance behavior. Namun ditemukan mereka yang berada pada rentang usia 46 tahun sampai dengan di atas 61 tahun mempunyai tingkat meaningful work yang lebih tinggi, dibandingkan dengan mereka yang berada pada rentang-rentang usia di bawahnya.
KETANGGUHAN MENTAL STUDENT-ATHLETE BOLA BASKET: MENGANALISIS SUMBER DAN PERANAN DUKUNGAN SOSIAL Sopacua, Theogratia Antonio; Novanto, Yusak
Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologi Vol 21, No 2 (2023): Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologi
Publisher : Esa Unggul University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/jpsi.v21i2.328

Abstract

The Honda DBL Banten series is the biggest basketball event in Indonesia. Mental toughness has an important role in student-athlete performance. Mental toughness is a collection of values, attitudes, behaviors, and emotions that enable a person to be able to overcome obstacles, difficulties or pressure experienced. One of the factors that influences mental toughness is social support. The research was conducted using a quantitative correlational method using the Sports Mental Toughness Questionnaire (SMTQ) and the Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS). The author collected data from 95 students from five senior high schools in Tangerang surrounding area. The results of this study show a relationship between social support and mental toughness. The regression test also shows that there is a significant effect of social support on mental toughness, especially from their significant others.
Analisis Perbedaan Tingkat Stres Akademik Mahasiswa Baru Universitas X di Tangerang Permana, Audrey Asafita; Huang, Clarissa; Augustino, Jason Constantine; Kurniawan, Kevin; Kurniadi, Natasha; Novanto, Yusak
ILMU PSIKOLOGI Vol 11 No 2 (2024)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/jip.v11i2.5583

Abstract

Dalam proses menempuh pendidikan, stres akademik menjadi salah satu masalah yang sering dihadapi oleh para mahasiswa/i. Tingkatan stres akademik yang dirasakan bergantung pada besarnya tekanan dari setiap fakultas. Oleh karena itu, penelitian ini dilaksanakan guna mengetahui dan menganalisis tingkat stres akademik pada mahasiswa tahun pertama antara tiga fakultas yaitu Fakultas Sains & Teknologi, Fakultas Ekonomi Bisnis, serta Fakultas Desain. Skala Stres Akademik Sarafino & Smith kemudian digunakan untuk mengukur stres akademik 90 mahasiswa baru yang terlibat dalam penelitian ini. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkatan stres akademik antara mahasiswa/i tahun pertama dari ketiga fakultas (F(2, 87) = 5.396, p = 0.006, ω2 = 0.089), di mana mahasiswa/i Fakultas Desain memiliki tingkat stres akademik tertinggi. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai evaluasi fakultas dalam menyadari dan menangani tingkat stres akademik mahasiswa serta menambah kajian Ilmu Psikologi Pendidikan mengenai respon mahasiswa terhadap tuntutan akademik.
The Effect of Resilience on Productive Work Behavior of Orphanage Caregivers in Tangerang Salim, Natanael; Novanto, Yusak
Journal of Educational, Health and Community Psychology Vol 11 No 4 December 2022
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jehcp.v11i4.25152

Abstract

Orphanage is one form of non-profit organization. Productive work behavior is needed by orphanage caregivers in carrying out their duties. Productive work behavior is the behavior of a person who contributes positively to both the organization and the environment. One of the factors that influence productive work behavior is resilience. Resilience is the ability to cope with and adapt to severe events or problems that occur in life. This study aims to see whether there is an effect of resilience on productive work behavior in orphanage caregivers in the Tangerang area. The research was conducted quantitatively using the Connor-Davidson Resilience Scale and Productive Behavior measuring instruments. A total of 32 participants from nine orphanages in Tangerang became research subjects using purposive sampling technique.The results prove statistically that resilience affects productive work behavior by 51.9% (R2=.519, B=.728,p=.000;p<.01) uses a simple linear regression technique. The author also found that the dimension of personal competence has the most significant effect on productive work behavior. Suggestions for orphanages in Tangerang to create programs that can increase the resilience of orphanage caregivers and maintain their productive work behavior.