Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KEMAMPUAN MEROMBAK KARBOHIDRAT, PROTEIN DAN LEMAK JASAD RENIK YANG BERASAL DARI KECAP ELIDAR, ELIDAR; SASTRAATMADJA, DUDI D.; SAONO, S.; BROTONEGORO, S.
BERITA BIOLOGI Vol 2, No 5 (1979)
Publisher : Research Center for Biology-Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.257 KB) | DOI: 10.14203/beritabiologi.v2i5.1400

Abstract

Di Indonesia umumnya kecap dibuat secara fermentasi yang masih bersifat tradisional. Bahan dasar yang telah dimasak dibiarkan saja ditumbuhi berbagai jenis jasad renik. Adakalanya sampai ditumbuhi lebih dari 20 jenis kapang, di samping bakteri dan khamir. Karena belum dipakainya jasad renik tertentu dalam pembuatan kecap secara tradisional tadi maka mutu kecap yang dihasilkan akan berbeda-beda. Dalam proses fermentasi kecap penting adanya jasad renik yang mempunyai kemampuan kuat dalam perombakan serta efisien dalam penguraian bahan substrat dengan waktu fermentasi yang pendek. Menurut Prescot & Dunn (1949) kapang yang aktif dalam fermentasi kecap adalah Aspergillus sp., yang merombak karbohidrat dan protein. Bakteri dan khamir di samping ikut merombak jugamenentukan pembentukan rasa dan aroma.Jasad renik dengan daya rombak yang tinggi diharapkan dapat dimanfaatkan dalam perbaikan cara-cara pembuatan serta mutu kecap. Untuk mendekati persoalan peranan jasad renik dalam proses fermentasi kecap perlu diteliti kemampuan jasad renik tersebut, terutama peranannya dalam merombak karbohidrat, protein dan lemak. Data yang dilaporkan berikut ini merupakan salah satu hasil penelitian Proyek ASEAN Bidang Kedelai dan Bahan Pangan Berprotein Tinggi.
PEMBUATAN RAGI DENGAN MENGGUNAKAN BEBERAPA MACAM TEPUNG SEBAGAI PEMBAWA(CARRIER) ELIDAR, ELIDAR
BERITA BIOLOGI Vol 3, No 7 (1987): (Supplement)
Publisher : Research Center for Biology-Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/beritabiologi.v3i7.1379

Abstract

ELIDAR.1987.The preparation of inoculum by using various flour as subtrates or carriers Suppl. Berita Biologi. 3: 51:55. for 2 mold and 2 yest strains,the rice,glutinous rice and tapioca wates flour colud be used as a substrate better then others flour.The survival of the inoculated microorganisms in the rice,glutinous rice and tapioca waste inoculums were not significantly difference.The viable spore count in those three inoculums decreased due to th duration of storage The viability of the spores count were  104- 106 propagule/g in the early storage and then it descreased 104 propagule/g after 3 months storage 
Socialization of the Fulfillment of Civil Rights of Citizens through Orderly Administration for Residents in Remote Areas in Lubok Pusaka Village Elidar, Elidar; Rahman, Arif; Kurniasari, Tri Widya; Nurarafah, Nurarafah; Nuribadah, Nuribadah; Faisal, Faisal
Jurnal SOLMA Vol. 12 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v12i3.13087

Abstract

Background: Pemenuhan hak sipil seseorang menjadi dasar bagi pencapaian tingkat kesejahteraannya dengan terdaftar dalam Data Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Persoalan yang terjadi di lokasi pengabdian adalah ketiadaan Akta Lahir anak dikarekan orang tua tidak memiliki Buku Nikah sekaligus tidak memiliki KTP Aceh Utara sehingga menjadi kendala bagi proses pendidikannya, bahkan menjadi kendala dalam pemenuhan hak ekonominya bagi keluarga yang kurang mampu. Tujuan pengabdian ini agar warga di Desa Lubok Pusaka mampu menyadari hukum sehingga dapat melengkapi administrasi kependudukannya. Metode: Observasi, dan Service Learning (SL) dilakukan dengan melibatkan pengalaman praktis, pembelajaran akademik dan keterlibatan masyarakat. Kegiatan ini diikuti oleh 25 peserta yang terdiri dari Plt.Camat Langkahan, Sekretaris Desa Lubok Pusaka, Para Kepala Dusun setenpat dan beberapa warga sebagai perwakilan tiap dusun di desa tersebut. Hasil: Telah memetakan persoalan-persoalan terkait administrasi kependudukan yang banyak dialami warga di Kabupaten Aceh Utara pada umumnya. Kesimpulan: Mewujudkan pemenuhan akses warga terhadap hak sipil untuk membutuhkan sinergi yang solid dari berbagai instansi Pemerintah, termasuk juga dari masyarakat itu sendiri.