Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

IDENTIFIKASI KESULITAN GURU MATEMATIKA DALAM PEMBELAJARAN DARING PADA SAAT COVID-19 Anzora, Anzora; Musriandi, Riki; Romita, Romita; Aryani, Irma; Hasanah, Hasanah
Jurnal Dedikasi Pendidikan Vol 6, No 2 (2022): JULI 2022
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/dedikasi.v6i2.3082

Abstract

This study aims to identify teacher difficulties in the online learning process on 8 indicators, namely internet quota indicators, limited mastery of information technology, facilities and infrastructure, unstable networks, learning applications, learning management, learning assessment, and task execution. Online learning is an educational innovation that involves elements of information technology in learning. This research is a qualitative research using descriptive method. Respondents in this study were 12 mathematics teachers at SMA Banda Aceh. Data collection techniques in the form of questionnaires and analyzed using qualitative descriptive data techniques. The results showed that there were 16 indicators that became difficulties for mathematics teachers in the online learning process, namely, using various learning media (41.7%), many other economic needs that must be met (41.7%), not accustomed to using online learning applications. (75%), do not understand about online learning (50%), online learning facilities used by students are owned by their parents (50%), some students complain that they cannot send assignments because they are constrained by the internet network (50%), there is no internet signal ( 75%), bad weather conditions cause internet network to be disrupted (58.3%), difficult to see the achievement of basic competencies mastered by students (50%), difficulty in attitude assessment (50%), difficulty monitoring student learning progress (50%) , lack of student understanding of learning materials (58.3%), learning tends to be more task-oriented (58.3%), students' lack of interest in online learning (91.7%), the difficulty of economic needs students so that they have to work (75%), and students are bored and bored studying online (50%). This shows that there are still things that are difficult for math teachers in online learning during covid-19.Keywords : Online Learning, Difficulty, Mathematics
PENGEMBANGAN GAME EDUKASI BRAIN SHARPENING ADVENTURE PADA MATA PELAJARAN INFORMATIKA KELAS X SMK NEGERI 8 BUNGO Romita, Romita; Alfiriani, Adlia; Samudra, Ami Anggraini
PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran) Vol 8, No 1 (2025): PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran) Publish
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ptk.v8i1.231-239

Abstract

Media pembelajaran merupakan suatu wadah atau alat untuk menyampaikan pesan atau informasi dari guru kepada siswa dalam proses pembelajaran, Game edukasi merupakan salah satu jenis media dalam pembelajaran untuk memberikan pengajaran, menambah pengetahuan siswa melalui suatu media yang menarik dan unik. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian R&D, R&D merupakan suatu metode untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Pada penelitian ini menggunakan Model pengembangan ADDIE . Berdasarkan hasil dari analisis data tingkat validasi game edukasi yang dinilai oleh validator dengan nilai rata-rata 86.34 % dengan kategori “Sangat praktis”, dari analisis data persentase tingkat kepraktisana game edukasi yang dinilai oleh guru mata pelajaran informatika mendapatkan persentase sebesar 94,27% dengan kategori “Sangat praktis”, Dan game edukasi yang dinilai oleh siswa mendapatkan persentase sebesar 82,91% dengan kategori “Sangat praktis”.
The Analysis of Translation Technique and Quality in Translating Meme Image Romita, Romita; Sujatmiko, Sujatmiko
SAGA: Journal of English Language Teaching and Applied Linguistics Vol 6 No 1 (2025): February 2025
Publisher : English Language Education Department, Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/saga.2025.61.214

Abstract

This study aimed to find (1) the translation techniques applied by students in translating meme images, (2) the translation quality of translating meme images and (3) the student problems in translating meme images. This research used a qualitative with case study approach, and the data collection was done by content analysis, Focus Group Discussion (FGD) and interview, so that it could explore more deeply related problems found at English Department at Universitas PGRI Yogyakarta. The subjects of this research were 27  fourth semester students. The results of this study showed that the students applied 9 types of translation techniques to meme images, namely established equivalent, pure borrowing, addition, modulation, generalization, natural borrowing, explicitation, literal translation, and description. The results of the Focus Group Discussion (FGD) with experts showed that the quality of the translations of meme images by the students was 2,44 (less accurate), 2,54 (less acceptable) and 2,78 (readable). The interviews with 10 students showed that the problems in translating meme images were lack of vocabulary, confusion with meme images and not understanding the context. It was concluded that the translation techniques applied by the students contributed to the quality of the translation. The description technique contributed negatively to the accuracy of meme image translation, while the addition technique contributed negatively to the acceptability, and the established equivalent technique contributed positively to the readability in meme image translation.
ANALISIS RISIKO PEMBIAYAAN MUSYARAKAH LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH Ramand, Bella; Romita, Romita; Anggraini, Supiya
Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 6 (2023): Jurnal Multidisiplin Indonesia
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jmi.v2i6.240

Abstract

Dalam setiap pembiayaan pasti ada risiko yang timbul sebagai akibat kegagalan pihak memenuhi kewajibannya. Pada bank umum, pembiayaan disebut pinjaman, sementara di bank syariah disebut pem-biayaan, sedangkan untuk balas jasa yang diberikan atau diterima pada bank umum berupa bunga (interest loan atau deposit) dalam persentase yang sudah ditentukan sebelum-nya. Padabank syariah, tingkat balas jasa terukur oleh sistem bagi hasil dari usaha. Selain itu, persyaratan pengajuan kredit pada perbankan syariah lebih ketat dari perbankan konven-sional sehingga risiko kredit dari perbankan syariah lebih kecil dari perbankan konvensional. maka dapat dikatakan bahwa risiko pembiayaan musyarakah pada lembaga keuangan syariah adalah suatu yang normal mengingat bahwa di setiap bisnis apa pun dan dimanapun potensi risiko pasti ada. Walau demikian, terjadinya risiko yang tentu dapat menghadang dapatdihadapi dengan berbagai cara. Misalnya, risiko itu langsung dihadapi dengan cara mempersiapkan diri dengan mempersiapkan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi, atau dengan cara mentransfer sebagian tanggungan melalui lembaga asuransi. Hal yang sama dapat ditemui pada risiko pembiayaan musyarakah pada lembaga keuangan syariah. Dimana risiko pembiayaan musyarakah, baik yang berupa wanprestasi, risiko likuiditas, risiko pasar, risiko operasional atau pun lainnya memang akan berdampak pada besar kecilnya kerugian yang akan didapat. Karena itu, pengelolaan atas risiko tersebut menjadipenting. Demikian pula pengendalian risiko pembiayaan musyarakat terhadap risiko kredit dan risiko operasilan pada lembaga keuangan syariah harus menjadi perhatian bagi para pengelola lembaga keuangan tersebut.
PENGEMBANGAN GAME EDUKASI BRAIN SHARPENING ADVENTURE PADA MATA PELAJARAN INFORMATIKA KELAS X SMK NEGERI 8 BUNGO Romita, Romita; Alfiriani, Adlia; Samudra, Ami Anggraini
PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran) Vol 8, No 1 (2025): PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ptk.v8i1.231-239

Abstract

Media pembelajaran merupakan suatu wadah atau alat untuk menyampaikan pesan atau informasi dari guru kepada siswa dalam proses pembelajaran, Game edukasi merupakan salah satu jenis media dalam pembelajaran untuk memberikan pengajaran, menambah pengetahuan siswa melalui suatu media yang menarik dan unik. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian RD, RD merupakan suatu metode untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Pada penelitian ini menggunakan Model pengembangan ADDIE . Berdasarkan hasil dari analisis data tingkat validasi game edukasi yang dinilai oleh validator dengan nilai rata-rata 86.34 % dengan kategori “Sangat praktis”, dari analisis data persentase tingkat kepraktisana game edukasi yang dinilai oleh guru mata pelajaran informatika mendapatkan persentase sebesar 94,27% dengan kategori “Sangat praktis”, Dan game edukasi yang dinilai oleh siswa mendapatkan persentase sebesar 82,91% dengan kategori “Sangat praktis”.