Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

KOMPARASI DAKWAH BI AL-QALAM PADA MASA KENABIAN DAN MASA KEKINIAN Kasman, Suf; Wahyudi AR, Nirwan; Safri, Muhammad Yassir
SHOUTIKA Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Shoutika
Publisher : Rumah Jurnal STAIN Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46870/jkpi.v4i1.950

Abstract

Artikel ini menyoroti perbandingan antara praktik dakwah melalui tulisan (bi al-qalam) pada masa kenabian dengan praktik yang ada pada masa kekinian. Metodologi penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif-komparatif. Data historis dan kontemporer dianalisis untuk mengeksplorasi praktik dakwah bi al-qalam dalam konteks sejarah dan juga realitas masa kini. Dakwah bi al-qalam secara historis dan substansial bukanlah entitas yang baru ada, melainkan sudah dipraktikkan dalam perjuangan dakwah Rasulullah Muhammad saw. Persamaan dakwah bi al-qalam pada masa kenabian dan kekinian terletak pada aspek pesan, objek, tujuan, dan efeknya. Sementara perbedaannya terletak pada aspek subjek, bentuk, dan jenis medianya. Praktik dakwah bi al-qalam sejak masa kenabian hingga kini menandakan universalitas dakwah Islam, di mana sasarannya tidak terbatas pada kaum muslim saja, namun juga kaum kafir, serta tidak terbatas pada bentuk dan media tertentu, namun berkembang dinamis seiring kemajuan teknologi sebagaimana ajaran Islam yang senantiasa relevan pada setiap zaman dan tempat (saliḥ fī kulli zamān wa makān).
Representation of equality and gender justice in narrative discourse about the COVID-19 pandemic on social media Nuryani, Nuryani; Sholeha, Monita; Kasman, Suf; Budiman, Arif
Islamic Communication Journal Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/icj.2024.9.2.22766

Abstract

This study aims to describe the representation of gender equality and justice in the narrative of the Covid-19 pandemic that is developing on social media. Many narratives have developed on social media related to gender that represent various things of gender equality and justice. The data in this study is in the form of narratives that develop and spread on various social media. The social media that is the focus of this study is WhatsApp and Facebook. Data analysis used a qualitative approach, utilizing representation, gender, and linguistic theories. Based on the analysis that has been carried out, it is concluded that in the narrative about COVID-19, female greetings such as mbak (sister), nyonya (madam), and tante (aunt) are often used. However, in some narratives, the greetings mas (brother) and pakdhe are also used. In addition, it was also found that the use of interjection showed annoyance and sarcasm, such as the Corona and the virus. The diversity of greeting choices does not fully reflect the gender of the post-writer. The use of greetings in the narrative also represents the existence of images that gender influences the choice of language and the direction of the narrative on positive and negative images. Based on the findings above, this study enriches our perspective on the pattern of narrative formation in discourse analysis studies. The findings also enrich the repertoire in representation theory related to the selection of diction that represents gender equality and justice. ***** Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan representasi kesetaraan dan keadilan gender dalam narasi pandemi COVID-19 yang berkembang di media sosial. Banyak narasi-narasi yang berkembang di media sosial berkaitan dengan gender yang merepresentasikan berbagai hal kesetaraan dan keadilan gender. Data dalam penelitian ini berupa narasi-narasi yang berkembang dan tersebar di berbagai media sosial. Media sosial yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah WhatsApp dan Facebook. Analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan memanfaatkan teori representasi, gender, dan linguistik. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan didapatkan simpulan bahwa dalam narasi tentang COVID-19 sering menggunakan kata sapaan perempuan, seperti mbak, nyonya, dan tante. Meskipun demikian, pada beberapa narasi juga ditemukan penggunaan sapaan mas dan pakdhe. Selain itu, juga ditemukan penggunaan interjeksi yang menunjukkan kekesalan dan sindiran, seperti si Corona dan sang virus. Keberagaman pilihan sapaan tidak sepenuhnya mencerminkan jenis kelamin penulis posting-an. Penggunaan sapaan dalam narasi juga merepresentasikan adanya gambaran-gambaran bahwa gender ikut memengaruhi dalam pemilihan bahasa dan arah narasi tersebut pada gambaran yang positif dan negatif. Berdasarkan temuan di atas maka kajian ini memperkaya perspektif kita mengenai pola pembentukan narasi dalam kajian analisis wacana. Temuan tersebut juga memperkaya khazanah dalam teori representasi yang berkaitan dengan pemilihan diksi yang mewakili kesetaraan dan keadilan gender.
Strategi Peningkatan Ekonomi Keluarga Pekerja Di Warung Makan Songkolo Begadang Antang Makassar Alfiyani Bahar, Siti; Mustafa, Mustari; Kasman, Suf
Jurnal Berita Sosial Vol 10 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/beritasosial.v10i1.60510

Abstract

This study presents two main problem formulations, namely: first, what are the strategies for improving the family economy implemented by the workers of the Songkolo Begadang Antang Makassar Food Stall? Second, what are the supporting and inhibiting factors in efforts to improve the economy of the workers' families in the stall? This type of research is qualitative using a descriptive method. This study involved collecting data through in-depth interviews with four workers and the manager of the Songkolo Begadang food stall. This approach aims to understand the experiences and strategies implemented by workers in improving their family economy, as well as the factors that influence the success of these efforts. The results of the study indicate that the strategies for improving the economy of workers' families include managing the main income from work in the stall, diversifying income through side businesses, and utilizing job opportunities in the informal sector. The workers felt significant economic changes, such as the ability to meet the basic needs of the family and reduce dependence on others. However, they also face challenges such as fluctuations in raw material prices, limited time with family, and fluctuations in customer demand.
Problematika Keikutsertaan Media Pers Bertarung dalam Pemilu Kasman, Suf; N, Jumarni; Yanti, Sukma Dewi
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 2: Januari 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v3i2.2901

Abstract

Dalam sistem pemerintahan demokrasi, media massa memiliki peran sentral sebagai pembawa informasi yang akurat dan seimbang kepada publik. Kode Etika Jurnalistik menekankan kemandirian dan ketidakberpihakan dalam melaporkan peristiwa. Tradisi media independen, terutama di Eropa dan Amerika, mengedepankan nilai kebebasan pers. Hubungan antara media dan pemerintah harus dibangun atas dasar kemitraan dan saling menghormati, sambil menjaga tanggung jawab terhadap kebenaran informasi. Namun, media dihadapkan pada sejumlah problematika dalam konteks pemilu, termasuk disrupsi digital, konsentrasi kepemilikan media, dan kekhawatiran terkait ketidakadilan dalam pemberitaan politik. Tantangan media ke depan mencakup partisanship, biaya tinggi dalam proses politik, dan pembatasan terhadap penggunaan media asing. Dalam menghadapi semua ini, penting untuk terus memperjuangkan transparansi, kenetralan, dan kebebasan media sebagai pilar penting dalam membangun demokrasi.
Islamic Journalistic Ethics To Reduce Hoax News During The Covid-19 Pandemic Kasman, Suf; Nuryani; Sholeha, Monita
Profetik: Jurnal Komunikasi Vol. 17 No. 1 (2024): Vol. 17 No. 1 (2024)
Publisher : Faculty of Social Sciences and Humanities Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/pjk.v17i1.2983

Abstract

This research aims to identify Islamic journalistic ethics in reducing the rise of hoax news during the COVID-19 pandemic and to establish standards for news eligibility free from hoaxes. The spread of hoax news has become increasingly widespread, often trending. The 2020 KIC survey revealed that nearly 60% of Indonesians are exposed to hoax news, primarily related to politics, health, and religion. In Indonesia, hoaxes distort facts by presenting convincing yet unverifiable information, exploited by irresponsible parties to instill slander and hatred. Therefore, this research seeks to examine the rise of hoaxes complicating pandemic management and how to counteract them. Data is obtained from Kompas TV. This research employs a qualitative approach with descriptive methods. The study reveals that Kompas TV journalists adhere to Islamic journalistic ethics and the Cyber Media News Guidelines, ensuring their news content is accurate and verified. During the COVID-19 pandemic, Kompas TV journalists strictly verify information. From Kompas TV's perspective, the COVID-19 pandemic has led to an abundance of hoax news that must be prevented as early as possible
Representation of equality and gender justice in narrative discourse about the COVID-19 pandemic on social media Nuryani, Nuryani; Sholeha, Monita; Kasman, Suf; Budiman, Arif
Islamic Communication Journal Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/icj.2024.9.2.22766

Abstract

This study aims to describe the representation of gender equality and justice in the narrative of the Covid-19 pandemic that is developing on social media. Many narratives have developed on social media related to gender that represent various things of gender equality and justice. The data in this study is in the form of narratives that develop and spread on various social media. The social media that is the focus of this study is WhatsApp and Facebook. Data analysis used a qualitative approach, utilizing representation, gender, and linguistic theories. Based on the analysis that has been carried out, it is concluded that in the narrative about COVID-19, female greetings such as mbak (sister), nyonya (madam), and tante (aunt) are often used. However, in some narratives, the greetings mas (brother) and pakdhe are also used. In addition, it was also found that the use of interjection showed annoyance and sarcasm, such as the Corona and the virus. The diversity of greeting choices does not fully reflect the gender of the post-writer. The use of greetings in the narrative also represents the existence of images that gender influences the choice of language and the direction of the narrative on positive and negative images. Based on the findings above, this study enriches our perspective on the pattern of narrative formation in discourse analysis studies. The findings also enrich the repertoire in representation theory related to the selection of diction that represents gender equality and justice. ***** Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan representasi kesetaraan dan keadilan gender dalam narasi pandemi COVID-19 yang berkembang di media sosial. Banyak narasi-narasi yang berkembang di media sosial berkaitan dengan gender yang merepresentasikan berbagai hal kesetaraan dan keadilan gender. Data dalam penelitian ini berupa narasi-narasi yang berkembang dan tersebar di berbagai media sosial. Media sosial yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah WhatsApp dan Facebook. Analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan memanfaatkan teori representasi, gender, dan linguistik. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan didapatkan simpulan bahwa dalam narasi tentang COVID-19 sering menggunakan kata sapaan perempuan, seperti mbak, nyonya, dan tante. Meskipun demikian, pada beberapa narasi juga ditemukan penggunaan sapaan mas dan pakdhe. Selain itu, juga ditemukan penggunaan interjeksi yang menunjukkan kekesalan dan sindiran, seperti si Corona dan sang virus. Keberagaman pilihan sapaan tidak sepenuhnya mencerminkan jenis kelamin penulis posting-an. Penggunaan sapaan dalam narasi juga merepresentasikan adanya gambaran-gambaran bahwa gender ikut memengaruhi dalam pemilihan bahasa dan arah narasi tersebut pada gambaran yang positif dan negatif. Berdasarkan temuan di atas maka kajian ini memperkaya perspektif kita mengenai pola pembentukan narasi dalam kajian analisis wacana. Temuan tersebut juga memperkaya khazanah dalam teori representasi yang berkaitan dengan pemilihan diksi yang mewakili kesetaraan dan keadilan gender.
Problematika Jurnalisme Media Online CNN dalam Menyajikan Berita Kotroversial di Masyarakat Modern Damayanti, Putri; Wahyudi, Ryan; Kasman, Suf
Ittishol: Jurnal Komunikasi dan Dakwah Vol 3, No 2 (2025): Ittishol: Jurnal Komunikasi dan Dakwah
Publisher : Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to examine the problems of online journalism on CNN in presenting controversial news in modern society. The research adopts a descriptive qualitative approach using content analysis methods. Data were collected through documentation of controversial news published by CNN on its digital platform. The analysis results indicate that several news articles tend to emphasize aspects of conflict, sensationalism, and social tension, all framed within specific narrative structures. The main findings of this study reveal the influence of political, economic, and digital algorithmic pressures in the news production process, which lead to biased representation, distortion of facts, and a weakening of the principle of balance. These conditions reflect serious challenges for ethical journalism in the digital information era. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji problematika jurnalisme media online CNN dalam menyajikan berita kontroversial di masyarakat modern. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan metode analisis isi. Data dikumpulkan melalui dokumentasi berita-berita kontroversial yang dipublikasikan oleh CNN dalam platform digitalnya. Hasil analisis menunjukkan bahwa beberapa berita cenderung menonjolkan aspek konflik, sensasi, dan ketegangan sosial yang disajikan dalam bingkai narasi tertentu. Temuan utama penelitian ini mengungkap adanya pengaruh tekanan politik, ekonomi, dan algoritma digital dalam proses produksi berita, yang berdampak pada bias representasi, pengaburan fakta, serta lemahnya prinsip keberimbangan. Kondisi ini mencerminkan tantangan serius bagi jurnalisme etis dalam era informasi digital.