Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN BERKELANJUTAN DAN TERPADU DI STITEK BALIK DIWA Basir, Buana; Kabangnga, Arnold; Saokani, Jawiana; Hidayani, Mesalina Tri; Hamsia, .
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 6 No. 1 (2020): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 6 NO. 1 OKTOBER 2020
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v6i1.7628

Abstract

The underdeveloped entrepreneurial condition at the Balik Diwa Marine Technology College is suspected to be due to the limited business facilities. Moreover, the student mindset is not focused on the benefits of sustainable business independence. High entrepreneurial motivation is defeated by the desire of students to immediately graduate and get a certificate to find work in various agencies. The solution presented by higher education institutions and the Ministry of Research, Technology and Higher Education is to motivate students about the benefits of doing independent and sustainable business activities, by rolling out several student activity programs such as the Student entrepreneurship program, village development grant programs, student creativity programs, integrated learning and work programs, and programs. Entrepreneurial development. The entrepreneurship development program (PPK) is a program that is temporarily run by the Balik Diwa Makassar high school of marine technology which involves students and alumni as tenants. The method used in fostering tenants is through entrepreneurship training, comparative studies, and apprenticeships to small and medium-sized companies, assistance in starting and developing businesses according to their respective competencies, talents, and interests. After going through the selection, training, comparative study, and apprenticeship stages, Tenan seemed to be more enthusiastic with high enthusiasm in starting their respective businesses. There are 12 types of businesses formed from 20 tenants, and more than five types of businesses that have worked from upstream to downstream, starting from the process of pioneering and producing products to marketing. Several types of business, namely Herbal Probiotic (PH) Jolly, Saline to Fresh Ornamental Fish, aquaponic catfish enlargement, crab shell chitosan, seaweed lotion, seaweed crackers /sticks, and LACUBA fishing aid.   Keywords: Entrepreneurship program, tenants, business, students.   ABSTRAK Kondisi kewirausahaan yang kurang berkembang di Sekolah Tinggi Teknologi Kelautan Balik Diwa diduga karena masih terbatasnya fasilitas usaha dan pola pikir mahasiswa yang kurang terarah terhadap manfaat dari kemandirian usaha yang berkelanjutan. Motivasi wirausaha yang tinggi terkalahkan oleh keinginan mahasiswa untuk segera lulus dan mendapatkan ijazah buat mencari pekerjaan di berbagai instansi. Solusi yang dihadirkan oleh perguruan tinggi dan Kemristek Dikti adalah memberi motivasi kepada mahasiswa tentang manfaat melakukan kegiatan usaha mandiri dan berkelanjutan, dengan menggulirkan beberapa program kegiatan mahasiswa seperti program kewirausahaan mahasiswa, program hibah bina desa, program kreativitas mahasiswa, program belajar dan bekerja terpadu, dan program pengembangan kewirausahaan. Program pengembangan kewirausahaan (PPK) merupakan program yang sementara dijalankan oleh Sekolah Tinggi Teknologi Kelautan Balik Diwa Makassar yang melibatkan mahasiswa dan alumni sebagai tenan. Metode yang digunakan dalam membina tenan yaitu melalui pelatihan kewirausahaan, studi banding dan magang ke perusahaan kecil dan menengah, pendampingan dalam merintis dan mengembangkan usaha sesuai dengan kompetensi, bakat dan minat masing-masing. Setelah melalui tahap seleksi, pelatihan, studi banding dan magang, tenan terlihat lebih antusias dengan semangat yang tinggi dalam merintis usahanya masing-masing. Usaha yang terbentuk sebanyak 12 jenis dari 20 orang tenan, dan lebih dari lima jenis usaha yang sudah berkiprah dari hulu hingga hilir, mulai dari proses merintis dan menghasilkan produk hingga sampai ke pemasaran sudah dilakukan. Beberapa jenis usaha tersebut, yaitu Probiotik Herbal (PH) Jolly, Ikan Hias salin ke tawar, pembesaran lele akuaponik, Kitosan cangkang rajungan, lotion rumput laut, krupuk/stik rumput laut, dan alat bantu tangkap ikan LACUBA.   Kata kunci: Program kewirausahaan, tenan, usaha, mahasiswa.
Analisis Daya Simpan Bajabu Ikan Bandeng (Chanos chanos) Wulandari, Sri; Harianti, Harianti; Saokani, Jawiana; Asriani, Ridha
Jurnal Riset Diwa Bahari (JRDB) Volume 1, Nomor 2, 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi dan Bisnis Maritim Balik Diwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63249/jrdb.v1i2.14

Abstract

Bandeng merupakan salah satu jenis ikan yang banyak digemari karena merupakan jenis ikan yang paling banyak diproduksi untuk dikonsumsi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2023 di laboratorium UPT. Balai Penerapan Mutu Produk Perikanan (BPMPP). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya simpan ikan bandeng bajabu (Chanos chanos) asal Kabupaten Maros dan Kabupaten Pinrang. Penelitian ini menggunakan metode komparatif dengan menggunakan uji Independent sample T-test. Parameter yang diukur untuk mengetahui umur simpan adalah uji ALT dengan lama penyimpanan (0 hari, 14 hari, dan 30 hari) yang masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Parameter kadar air dengan lama penyimpanan (0 hari, 7 hari, 14 hari, 21 hari, dan 30 hari) dilakukan dengan 1 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji ALT bajabu Maros dan Pinrang mengalami peningkatan pada penyimpanan 0 hari, 14 hari, dan 30 hari, dimana hasil uji ALT tertinggi mencapai 8,6 x 103 untuk bajabu Maros dan 9,1 x 103 untuk bajabu Pinrang, keduanya pada saat penyimpanan. masa penyimpanan 30 hari. Sedangkan kadar air bajabu Maros mengalami peningkatan dari masa penyimpanan 0 hari, 7 hari, 14 hari, 21 hari, dan 30 hari, sedangkan kadar air bajabu Pinrang mengalami penurunan pada masa penyimpanan 14 hari, dimana kadar air tertinggi uji kadar mencapai 14,65% untuk bajabu Maros dan 8,31% untuk bajabu Pinrang, keduanya pada masa penyimpanan 30 hari.
Analisis Nutrisi Kerupuk Singkong (Manihot esculenta) dengan Fortifikasi Ikan Layang (Decapterus sp) Karim, Mutemainna; Saokani, Jawiana; Reski, Reski
Jurnal Riset Diwa Bahari (JRDB) Volume 2, Nomor 1, 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi dan Bisnis Maritim Balik Diwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63249/jrdb.v2i1.23

Abstract

This research aims to determine the effect of fortification of flying fish (Decapterus sp) on the nutritional value and best formulation of cassava crackers (Manihot esculenta). The benefits of this research are expected to provide information to the public about the most appropriate fortification of flying fish for the quality of cassava crackers based on the chemical properties of water content, ash content, protein content, fat, and crude fiber. This research was conducted in July-August 2022. Proximate testing was carried out at the Fishery Product Quality Implementation Center (BPMPP) and the Makassar Health Laboratory Center (BBLKM). The research method used was an experimental research method using an experimental design, namely a Completely Randomized Design (CRD) consisting of 4 treatments. Based on the ANOVA test, the research results showed that fortification of flying fish (Decapterus sp) had a significant effect on protein content, fat content, water content, ash content, and crude fiber content of cassava crackers (Manihot esculenta). Based on further tests using the Tukey test, it was found that the best formulation for fortification of flying fish (Decapterus sp) on cassava crackers (Manihot esculenta) was the formulation for sample D.