Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEAKTIFAN PASIEN PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS DI PUSKESMAS KIANGROKE KABUPATEN BANDUNG Hariany, Mery; Hariningsih, Wintari; Juliyanti, Juliyanti
Sehat MasadaJurnal Vol 19 No 1 (2025): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) bertujuan meningkatkan kualitas hidup pasien dengan pendekatan promotif dan preventif, namun keaktifan pasien dalam program ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pengetahuan, sikap individu, dukungan keluarga, dan dukungan petugas kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross-sectional pada 65 responden peserta Prolanis, di mana data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji bivariat. Mayoritas responden adalah perempuan (76,9%) dengan tingkat pendidikan rendah (78,5%), serta memiliki pengetahuan rendah (78,5%), sikap positif (80%), dukungan keluarga (78,5%), dan dukungan petugas kesehatan (84,6%). Keaktifan pasien dalam Prolanis mencapai 89,2%. Analisis bivariat menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan tidak memiliki hubungan signifikan dengan keaktifan pasien (pvalue 0,142). Sebaliknya, sikap individu (pvalue 0,009), dukungan keluarga (pvalue 0,001), dan dukungan petugas kesehatan (pvalue 0,001) menunjukkan hubungan yang signifikan terhadap keaktifan pasien dalam Prolanis. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa dukungan keluarga dan petugas kesehatan merupakan faktor utama dalam meningkatkan keaktifan pasien dalam Prolanis. Oleh karena itu, intervensi yang berfokus pada peningkatan dukungan sosial dan penguatan sikap positif pasien sangat diperlukan guna meningkatkan partisipasi dan efektivitas program ini.
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Desa Babakan Ciparay Bandung Tentang Tentang Program Safe Motherhood Ardayani, Tri; Riana , Asysyifa; Natalia, Lidya; Rezeki, Sri; Ekawati, Dian; Hariningsih, Wintari; Adi, Yohanes
Jurnal PkM MIFTEK Vol 1 No 1 (2020): Jurnal PkM MIFTEK
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.856 KB) | DOI: 10.33364/miftek/v.1-1.51

Abstract

Upaya perlindungan terhadap ibu hamil dan bayi yang dilahirkan dilakukan melalui program safe motherhood. Dengan memperhatikan kesenjangan safe motherhood di desa Babakan, tim Pengabdi melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tujuan untuk menyampaikan pengetahuan dan keterampilan terkait pemeriksaan kehamilan, pendampingan persalinan, nutrisi bayi dan balita, serta kader remaja. Kegiatan dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa dari program studi Keperawatan, Kebidanan, Gizi, dan Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel Bandung. Masyarakat dapat menjawab pertanyaan terkait pengetahuan dan dapat mempraktikan kembali keterampilan yang disampaikan dalam kegiatan.
Pengaruh Komunikasi Terapeutik Terhadap Tingkat Kecemasan pasien Pre Operasi Diruang Fransiscus Rsu St Antonius Pontianak Winarni, Lidwina; Hariningsih, Wintari; Ocktavia, Ira
Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel Vol. 18 No. 2 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel
Publisher : Institut Kesehatan Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36051/jiki.v18i2.285

Abstract

Prevalensi kecemasan pre operasi di Indonesia berkisar 6-7% dari populasi umum. Sedangkan prevalensi tindakan operasi/pembedahan di Indonesia tahun 2020 mencapai hingga 1,2 juta jiwa. Tindakan pembedahan menjadi peristiwa kompleks yang menegangkan. Dan menimbulkan kecemasan pada pasien pre operasi. Mengatasi kecemasan tersebut perawat memiliki peranan dan menjadi bagian integral dalam pelayanan keperawatan. Salah satu langkah yang dapat diterapkan adalah komunikasi terapeutik. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh komunikasi terapeutik terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi di ruang Fransiscus RSU St Antonius Pontianak. Metode penelitian yang digunakan kuantitatif PreExperimental dengan one group pretest-postest design, subjek berjumlah 52 responden melalui teknik pengambilan sampel Incidental sampling. Hasil analisis didapatkan hampir setengah dari responden mengalami cemas sedang (36%) sebelum diberikan komunikasi terapeutik (pre test). Dan sebagian besar responden mengalami cemas ringan (75%) setelah diberikan komunikasi terapeutik (post test). Hasil uji statistik Wilcoxon didapatkan (sig.(2-tailed)) 0,00 < 0,05 yang berarti Ha diterima Ho ditolak. Interaksi antara perawat dan pasien dalam bentuk komunikasi terapeutik dapat meningkatkan mekanisme koping dan memberi dukungan emosional kepada pasien yang mengalami kecemasan dan rasa takut. Kesimpulan terdapat pengaruh yang bermakna pengaruh komunikasi terapeutik terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi. Saran agar pihak manajemen Rumah Sakit dapat membuat SOP terkait komunikasi terapeutik bagi pasien pre operasi. Sehingga, perawat dapat melakukan komunikasi terapeutik secara terarah dan dapat menjadi dasar jika sudah dilakukan komunikasi terapeutik berdasarkan SOP namun tidak ada perubahan kecemasan maka dilanjutkan dengan pemberianmedikasi penenang.
Hubungan Tingkat Stres dengan Perilaku Merokok pada Remaja di Cisaranten Kulon II RT 07 RW 05 Kelurahan Cisaranten Kulon Soares, Native Marques; Hariningsih, Wintari; Prasetyo, Yunus Adhy
Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel Vol. 19 No. 1 (2025): Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel
Publisher : Institut Kesehatan Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36051/jiki.v19i1.306

Abstract

Smoking behavior is a consistent action among adolescents, leading to an increasing number of smokers and a decrease in the age of smokers. This is attributed to the belief that cigarettes serve as calming agents during moments of anxiety and stress. This study aims to identify the stress levels among male adolescents in Cisaranten Kulon II RT 07 RW 05, Bandung, and to analyze the relationship between stress levels and smoking behavior in the same group. The research employs a quantitative approach to explore the connections between independent and dependent variables. The study population comprises all adolescents aged 10-19 residing in Cisaranten Kulon II RT 07 RW 05, Bandung, in 2023, totaling 85 male adolescents. Due to the small population size, the research will employ a total sampling method, where all individuals become part of the sample. Data will be collected through questionnaires distributed to all participants, including an explanation of the research's objectives.The data will be analyzed using the Spearman Rank correlation technique. Based on the research outcomes, the respondents' profile indicates that 65.8% fall within the age range of 10-15 years, 40.0% have elementary-level education, 48.2% exhibit positive smoking behavior, and 34.1% experience mild stress levels. The research reveals a significant relationship between stress levels and smoking behavior with a P-Value of 0.001, indicating a connection between the two variables. Therefore, the study establishes that there is a relationship between stress levels and smoking behavior among male adolescents in Cisaranten Kulon II RT 07 RW 05.
Improving Community Knowledge on Health Insurance Utilization through Health Education Sianipar, Imelda Martina G; Ardayani, Tri; Tresnadjaja, Reynaldi; Sinaga, Anni; Sujana, Treesia; Hariningsih, Wintari
Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan (Abdigermas) Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Bidang Kesehatan (Abdigermas)
Publisher : CV Media Inti Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58723/abdigermas.v2i2.198

Abstract

The purpose of this activity is to plan community service activities to solve the problems obtained based on the priority situation analysis of the problems obtained by providing health education to the community to always maintain health. The method used consists of preparation, implementation, and closing. The implementation was carried out through counseling which took place at the RW 11 Mosque, Jayagiri Desara Village, Lembang District, West Bandung Regency, which was attended by 36 participants. From the survey results, it was also known that before the counseling, 57% of respondents realized that they had the potential to get high-risk diseases, but only half of them had health insurance to fund the risk of their disease. After the counseling, it was again identified that 64% of respondents have the potential for high-risk diseases, and now all respondents realize the need for health financing. This community service activity is expected to provide real benefits to the Jayagiri Village community and become an inspiration for similar efforts in various regions.
Health Education for the Prevention of Hypertension in Elderly RW 11 Jayagiri Village, Lembang District, West Bandung Regency Sianipar, Imelda Martina G; Ardayani, Tri; Tresnadjaja, Reynaldi; Sinaga, Anni; Sujana, Treesia; Hariningsih, Wintari
Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan (Abdigermas) Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Bidang Kesehatan (Abdigermas)
Publisher : CV Media Inti Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58723/abdigermas.v2i2.199

Abstract

The purpose of this activity is to plan community service activities to solve problems obtained based on situation analysis on problem prioritization by providing health education to the community to always maintain health. The method used consists of preparation, implementation, and closing. The implementation was carried out by means of counseling which took place at the RW 11 mosque, Jayagiri Desara Village, Lembang District, West Bandung Regency, which was attended by 36 participants and could be carried out well and smoothly and conducive from the beginning to the end of the activity. The results obtained are that the community's understanding of the meaning, causes, symptoms, prevention, treatment, and impact of hypertension has increased. This community service activity is expected to provide tangible benefits to the Jayagiri Village community and become an inspiration for similar efforts in various other areas.