Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat

POTENSI WISATA DAN DAYA TARIK WISATA DI DESA WISATA KERTAYASA, KECAMATAN CIJULANG, KABUPATEN PANGANDARAN Putra, Rifki Rahmanda
Dharmakarya Vol 12, No 3 (2023): September, 2023
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v12i3.41304

Abstract

Pemetaan potensi wisata dan daya tarik wisata di desa wisata seyogiyanya perlu dilakukan sebagai aksesibilitas non fisik atau informasi kepada wisatawan yang berkunjung. Desa Wisata Kertayasa saat ini sudah memiliki pemetaan potensi-potensi daerahnya secara general dan belum memiliki peta sebaran potensi dan daya tarik wisata secara tematik. Maka dari itu tujuan penelitian ini yaitu adalah menginventarisasi dan memetakan potensi wsiata dan daya tarik wisata eksisting. Jenis penelitian ini menggunakan participatory action research di mana penelitian ini menekankan kepada kolaborasi aktor dan peneliti untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat. Di mana informan pada penelitian ini dipilih secara purposive snowball sampling dengan memilih informan kunci terlebih dahulu, yaitu tokoh masyarakat seperti LPMD Kertayasa, Kepala Desa Kertayasa, dan BUMDES Guha Bau. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi alam dan biohayati Desa Wisata Kertayasa terdiri dari dua potensi alam yang dapat dikembangkan seperti Guha Bau dan Bendungan Merjan, tujuh potensi budaya, tiga daya tarik wisata alam dengan daya tarik wisata alam primernya yaitu Green Canyon, dan tiga daya tarik wisata budaya dengan daya tarik wisata budaya primernya yaitu Angklung Mang Koko. Di mana potensi dan daya tarik wisata eksisting tersebut tersebar pada lima dusun dari total tujuh dusun yang ada. Penting untuk disampaikan bahwa fokus pengembangan Desa Wisata Kertayasa masih berada pada dua dusun yang menjadi titik daya tarik wisata primer Green Canyon. Sehingga ke depan perlu ada inovasi produk wisata yang nantinya dapat menyebarkan pola perjalanan wisatawan di desa wisata tersebut.