Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Edukasi Pencegahan Penularan Penyakit Tb melalui Kontak Serumah Pangestika, Rismawati; Fadli, Rina Khairunnisa; Alnur, Rony Darmawansyah
Jurnal SOLMA Vol 8 No 2 (2019): Jurnal Solma
Publisher : Uhamka Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.275 KB) | DOI: 10.29405/solma.v8i2.3258

Abstract

Keluarga merupakan unit masyarakat terkecil yang dapat sangat beresiko lebih cepat dalam penularan penyakit TB. Kasus TB anak di antara kasus baru Tuberkulosis Paru di kota Tangerang Selatan yang tercatat sebesar 8,33% menduduki peringkat ke-3 di Provinsi Banten menunjukkan bahwa penularan kasus Tuberkulosis Paru BTA Positif kepada anak cukup besar. Sedangkan angka kematian akibat penyakit TB selama pengobatan sebanyak 19 orang (sama dengan jumlah kematian TB di Kabupaten Serang)  menduduki peringkat 4 di provinsi Banten. Salah satu upaya pencegahan penularan TB melalui kontak antar anggota keluarga adalah dengan melakukan edukasi tentang penyakit TB dalam hal gejala, penularan dan pencegahan penyakit TB melalui PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) melalui media poster maupun leaflet serta Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan masker kepada keluarga pasien TB di Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan responden tentang peningkatan pengetahuan penyakit TB (71,4%), mekanisme penularan penyakit TB (71,4%), pengobatan penyakit TB (80%) dan cara pencegahan TB dengan PHBS (100%) dengan rata-rata total peningkatan pengetahuan sebesar 80,7%. Diharapkan peningkatan kualitas hidup bersih dan sehat dalam upaya pencegahan penularan TB akan semakin meningkat untuk kualitas hidup yang lebih baik dalam bidang kesehatan.
Implementasi Perda No.4 Tahun 2016 Tentang KTR Di Kantor Disdukcapil Kota Tangerang Selatan Tahun 2023 Nuraziza, Dyda; Veruswati, Meita; Rachmawati, Emma; Fadli, Rina Khairunnisa
JURNAL PENDIDIKAN KESEHATAN Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Pendidikan Kesehatan
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pekanbaru Medical Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia memiliki persentase perokok tertinggi ketiga di dunia Setelah Cina dan India, prevelensi perokok pria di Indonesia adalah pada tahun 2013 sebanyak 68,% sedangkan pravalensi perokok pada wanita sebanyak 6,9%. Dinas kependudukan dan pencatatan sipil merupakan tempat pelayanan masyarakat yang sangat ramai dikunjungi yang telah diberlakukannya sebagai kawasan tanpa rokok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan peraturan daerah no.4 tahun 2016 tentang kawasan tanpa rokok di Dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil. penelitian ini menggunakan teori george c.edward III serta metodologi pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data primer dan sekunder penelitian dengan melalui observasi, wawancara, telaah dokumen dan dokumentasi. Terdapat lima orang menjadi informan penelitian yaitu Kasubbag umum dan kepegawaian, staf pelaksanaan dan masyarakat yang melakukan pelayanan. Triangulasi metode dan sumber merupakan bagian dari pengabsahan data. Hasil observasi dan wawancara mendalam menunjukkan implementasi peraturan daerah no.4 tahun 2016 masih belum optimal hal ini karena belum adanya sosialisasi sampai kepada masyarakat namun pelaksanaan KTR di Disdukcapil sudah dihimbau melalui petugas jaga serta belum adanya insentif bagi pegawai. Namun masih ditemukan beberapa kendala kurangnya kesadaran dari masyarakat mengenai aturan tentang kawasan yang termasuk kawasan tanpa rokok, serta sanksi yang ada didalam perda belum diatur secara rinci kepada para pelanggar kebijakan. Dibutuhkan sosialisasi penerapan kawasan tanpa rokok sebagai pemberitahuan secara jelas kepada pelaksana kebijakan untuk mewujudkan penerapan kawasan tanpa rokok yang efektif.
Penerapan “Health Eating” pada Pelaksanaan Program Makan Bersama di PAUD Mardhiati, Retno; Fadli, Rina Khairunnisa
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v4i2.3465

Abstract

ABSTRAK Anak usia dini sangat membutuhkan zat gizi makro dan mikro untuk proses pertumbuhan dan perkembangannya. Tahapan ini, energi untuk aktifitas anak usia dini dan perkembangan otak serta pertumbuhan sel menjadi pertimbangan dalam pemberian makanan pada anak usia dini. Metode kegiatan terdiri dari brainstorming, edukasi gizi dan kesehatan, pratek pengolahan makanan untuk anak usia dini, dan pendampingan. Kegiatan diatas diikuti oleh ibu siswa/i dari 8 PAUD di Kecamatan Kebayoran Baru. Mitra kegiatan Himpaudi Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Tahap praktek pengolahan makanan anak usia dini dilakukan di laboratorium gizi FIKes UHAMKA. Tahap pendampingan PMB di salah satu PAUD. Hasil kegiatan, pengenalan kebutuhan dan kecukupan gizi anak usia dini dilakukan di PAUD dengan pelaksanaan Program Makan Bersama (PMB). PMB dilaksanakan setiap minggu pada hari Jum’at. Pelaksanaan PMB ini, siswa/i makan bersama-sama di PAUD. Makanan dimasak dan disediakan oleh ibu-ibu siswa/i PAUD. PMB ini dapat menjadi wadah untuk pengenalan pentingnya makanan yang bergizi, pentingnya sarapan, pentingnya makan sayur dan buah pada siswa/i PAUD. Namun ibu siswa/i yang menjadi pelaksana PMB harus memiliki pengetahuan gizi anak usia dini yang baik, sehingga makanan yang disajikan tidak menggunakan bahan tambahan pangan yang tidak sehat, tidak menggunakan mie instan, atau makanan yang berlemak tinggi. Sosialisasi makanan yang memenuhi prinsip gizi seimbang dan bervariasi.Kata Kunci: anak usia dini; edukasi, gizi; makan; nutrisi Application of "Health Eating" in the Implementation of Joint Eating Programs in PAUDABSTRACT Early childhood children need macro and micro nutrient for their growth and development process. The energy used for activities, brain development, and cells growth was considered in giving children's food. The activity method comprised brainstorming, nutritional and health education, and food processing for early childhood children practice, and accompaniment. Those activities were joined by the students' mother of 8 early childhood children educations (PAUD) in Kebayoran Baru, South Jakarta, partnered by HIMPAUDI (PAUD Educator and Teacher Association) Kebayoran Baru, South Jakarta. The food processing practice was performed in UHAMKA Health Sciences Faculty nutritional laboratory. Eat Together Program (PMB) accompaniment was done in one of the PAUDs. The activities result was the introduction to nutrition need and adequacy of children in PAUD through PMB. PMB, performed every Friday, brought PAUD children to eat together in their school. The food was cooked and served by students' mother who should have nutritional knowledge for early childhood children so the food didn't use unhealthy additive substances, instant noodle, or high fat food. PMB can be a mean to introduce the importance of nutritional food, breakfast, and fruits and vegetables to the children. Socialization of  balanced and variated nutrition principle food. Keyword: early childhood children; education; eat; nutrition; nutrient. 
The Effect of Sanitation Hygiene Knowledge and Attitude on Compliance of Students of FIKes UHAMKA in COVID-19 Prevention Muhammad, Ulinnuha; Ramli Inaku, Awaluddin Hidayat; Fadli, Rina Khairunnisa
KESMAS UWIGAMA: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 1 (2022): June
Publisher : Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/kujkm.v8i1.1387

Abstract

Latar Belakang: COVID-19 (Coronavirus Disease-19) merupakan virus penyakit menular dengan penyebaran virus antar orang dengan pesat sehingga diperlukan kepatuhan mahasiswa dalam pencegahan COVID-19.Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengetahuan dan sikap hygiene sanitasi terhadap kepatuhan mahasiswa FIKes UHAMKA dalam pencegahan COVID-19.Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini mahasiswa FIKes UHAMKA dengan jumlah sampel 250. Sampel pada penelitian ini diperoleh dengan menggunakan Teknik quota sampling. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square.Hasil: Hasil analisis univariat mahasiswa yang patuh (52.4%), usia 20-60 tahun (68.4%), jenis kelamin perempuan (86.4%), pengetahuan personal hygiene (71.6%), sikap personal hygiene (52%), pengetahuan sarana sanitasi (52.8%), sikap sarana sanitasi (73.6%). Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan personal hygiene, pengetahuan sarana sanitasi, sikap sarana sanitasidengan kepatuhan dalam pencegahan COVID-19 (pvalue≤0.05), tidak ada hubungan antara usia, jenis kelamin, dan sikap personal hygiene dengan kepatuhan dalam pencegahan COVID-19 (pvalue≥0.05). Kesimpulan: Pada penelitian ini, tidak ada hubungan antara usia, jenis kelamin, dan sikap personal hygiene dengan kepatuhan dalam pencegahan COVID-19, oleh karena itu perlunya untuk meningkatkan edukasi tentang COVID-19 pada mahasiswa FIKes UHAMKA.
Analisis Manajemen Program Pengendalian DBD Di Dinas Kesehatan Kota Depok Tahun 2023 Azzahra, Makaisya; Fadli, Rina Khairunnisa
JURNAL PENDIDIKAN KESEHATAN Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan Kesehatan
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pekanbaru Medical Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In Indonesia in 2022, dengue fever increased to 131,268 people, while the number of deaths increased to 1,235 cases. Depok City is located in West Java province which has the third largest number of cases, with 2,224 cases and 14 deaths in 2022. The purpose of this study is to analyse the management at the Depok City Health Office which includes planning, organising, implementing and supervising the dengue control program. This research uses George Terry's management theory, as well as descriptive qualitative approach methodology. Primary and secondary data sources were collected through observation, interviews, and documentation. There were three informants, namely the Head of P2P Division, PJ of DHF Programme and P3M Coordinator. The data analysis used was Data Reduction, Data Display, and Verification. Triangulation of methodology and sources is part of data validation. The results of this study show that the management of the DHF control programme at the Health Office has been implemented, but it has not been effective because in its implementation it still does not have sufficient fogging equipment and the community always asks for fogging every time there is a case. Then, the Health Office strives for hospitals and health centres to provide real time results in recording, reporting, and confirming DHF cases. In addition, supervision has not been running optimally because the DHF programme PJ holds three health programmes and the information provided by the health office does not reach the target. The PJ Program should follow up on the submission of letters related to facilities and infrastructure, and the Depok City Health Office should optimise community outreach and education activities related to fogging, hospitals and puskesmas to improve the timeliness of submitting patient identity data, recording and reporting data, confirming DHF cases, and providing targeted information.
Tingkat Kepatuhan Siswa SMA Terhadap Perda KTR: Studi Komparasi Di SMA Triguna Dan SMAN 4 Kota Tangerang Selatan Tahun 2023 Wiyani, Siti Rahma; Veruswati, Meita; Fadli, Rina Khairunnisa; Musniati, Nia
JURNAL PENDIDIKAN KESEHATAN Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan Kesehatan
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pekanbaru Medical Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prevalensi perokok remaja berusia 10-18 tahun berdasarkan RISKESDAS 2018 yakni sebesar 9,1%, lebih tinggi dari target RPJM 2024 yakni 8,7%, dan meningkat dari RISKESDAS 2013 yakni 7,2%. Sekolah merupakan lingkungan yang strategis untuk membentuk perilaku peserta didiknya untuk tidak merokok. Kebijakan KTR dapat diterapkan untuk menurunkan prevalensi perokok, khususnya di lingkungan pendidikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan tingkat kepatuhan pada siswa SMA Triguna Utama dengan SMAN 4 Kota Tangerang Selatan. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif komparatif dengan pendekatan cross sectional dengan total sampel 148 siswa. Berdasarkan hasil penelitian (uji t-test) menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan tingkat kepatuhan siswa SMA Triguna Utama dengan SMAN 4 Kota Tangerang Selatan. Dan berdasarkan hasil analisis univariat menunjukkan bahwa mayoritas siswa patuh terhadap pelaksanaan Perda KTR, dan pada hasil analisis mengenai pengetahuan dan sikap terhadap pelaksanaan KTR lebih baik pada siswa SMA Triguna Utama, namun dukungan siswa terhadap pelaksanaan KTR tergolong baik pada SMAN 4 Kota Tangerang Selatan dan untuk status merokok cukup mengkhawatirkan pada SMA Triguna Utama (13,9%) dan SMAN 4 Kota Tangerang Selatan (18,4%).