Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Faktor Risiko Tuberkulosis Paru pada Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Bambu Apus Kota Tangerang Selatan Alnur, Rony Darmawansyah; Pangestika, Rismawati
ARKESMAS [Arsip Kesehatan Masyarakat] Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : UHAMKA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.836 KB) | DOI: 10.22236/arkesmas.v3i2.2929

Abstract

ABSTRACT Pulmonary tuberculosis is a contagious disease that is still a problem in the world of health until now. Pulmonary tuberculosis attacks the lungs caused by Mycrobacterium tuberculosis. Indonesia is included in a country with a high burden of tuberculosis, ranking 4th as a contributor to tuberculosis after India, China and South Africa.This study aims to determine internal risk factors that can cause pulmonary tuberculosis in the Dhuafa population. This type of research is analytical with a case control Study. The sample study was divided into case and control samples totaling 30 people with pulmonary tuberculosis and 30 people non-pulmonary tuberculosis. Univariate data were analyzed descriptively and bivariate data were analyzed by Chi-Square test with a 95% confidence level. The results of this studied showed that the risk factors that was the caused of the incidence of pulmonary tuberculosis in the work area of ??Bambu Apus Health Center were a household contact with patient pulmonary tuberculosis. (OR: 3.5; 95% CI: 1.112-11,017; p = 0.028) and habit of smoking family at home (OR: 4,333; 95% CI: 1,203-15,605; p = 0,020). The education level and occupancy density were variables that have no relationship with the incidence of pulmonary tuberculosis in the work area of ??Bambu Apus Health Center. Keywords: Pulmonary Tuberculosis, Risk Factors, Dhuafa
Edukasi Pencegahan Penularan Penyakit Tb melalui Kontak Serumah Pangestika, Rismawati; Fadli, Rina Khairunnisa; Alnur, Rony Darmawansyah
Jurnal SOLMA Vol 8 No 2 (2019): Jurnal Solma
Publisher : Uhamka Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.275 KB) | DOI: 10.29405/solma.v8i2.3258

Abstract

Keluarga merupakan unit masyarakat terkecil yang dapat sangat beresiko lebih cepat dalam penularan penyakit TB. Kasus TB anak di antara kasus baru Tuberkulosis Paru di kota Tangerang Selatan yang tercatat sebesar 8,33% menduduki peringkat ke-3 di Provinsi Banten menunjukkan bahwa penularan kasus Tuberkulosis Paru BTA Positif kepada anak cukup besar. Sedangkan angka kematian akibat penyakit TB selama pengobatan sebanyak 19 orang (sama dengan jumlah kematian TB di Kabupaten Serang)  menduduki peringkat 4 di provinsi Banten. Salah satu upaya pencegahan penularan TB melalui kontak antar anggota keluarga adalah dengan melakukan edukasi tentang penyakit TB dalam hal gejala, penularan dan pencegahan penyakit TB melalui PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) melalui media poster maupun leaflet serta Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan masker kepada keluarga pasien TB di Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan responden tentang peningkatan pengetahuan penyakit TB (71,4%), mekanisme penularan penyakit TB (71,4%), pengobatan penyakit TB (80%) dan cara pencegahan TB dengan PHBS (100%) dengan rata-rata total peningkatan pengetahuan sebesar 80,7%. Diharapkan peningkatan kualitas hidup bersih dan sehat dalam upaya pencegahan penularan TB akan semakin meningkat untuk kualitas hidup yang lebih baik dalam bidang kesehatan.
Gambaran Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Di Poli Gigi Puskesmas Cikuya Tahun 2023 Rizaldy, Pingkan Imelliana; Alnur, Rony Darmawansyah
JURNAL PENDIDIKAN KESEHATAN Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Pendidikan Kesehatan
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pekanbaru Medical Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Patient satisfaction is one of the primary indicators in the standards of a healthcare facility. Patient visits to the Cikuya Health Center fluctuated from 2019 to 2021. This may be due to internal and external factors. Internal factors include the services provided to patients, which may not meet their expectations, causing them to be reluctant to return for treatment. External factors include the improvement in community health levels. Creating patient satisfaction is not easy. One way to improve service quality is by measuring patient satisfaction levels. The aim of this study is to describe the level of patient satisfaction with dental and oral health services at the Cikuya Health Center dental clinic in 2023. This study was conducted at the Cikuya Health Center, with patient satisfaction measured based on five service dimensions: reliability, responsiveness, assurance, empathy, and tangibility. The method used in this study is descriptive quantitative, with a cross-sectional approach and non-probability sampling technique, namely accidental sampling, with a total sample of 177 respondents. The research instrument used was a questionnaire. The study results based on the five dimensions show the following patient satisfaction percentages with dental and oral health services: 1). Reliability dimension: 66% (116 respondents), 2). Responsiveness dimension: 74% (136 respondents), 3). Assurance dimension: 69% (122 respondents), 4). Empathy dimension: 68% (120 respondents), 5). Tangibility dimension: 64% (113 respondents). Overall, by combining the five dimensions, 158 (89%) of respondents stated they were satisfied with the dental and oral health services at the Cikuya Health Center dental clinic. It is recommended to improve services in the areas of reliability, responsiveness, and assurance, while maintaining services in the areas of empathy and tangibility
Evaluasi Sistem Kewaspadaan Dini Dan Respon (SKDR) Penyakit Potensial KLB Di Puskesmas Kota Tangerang Selatan Tahun 2023 Salastianour, Alda Lena; Alnur, Rony Darmawansyah
JURNAL PENDIDIKAN KESEHATAN Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Pendidikan Kesehatan
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pekanbaru Medical Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

SKDR atau Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon merupakan salah satu sistem surveilans yang digunakan dalam rangka mendeteksi adanya ancaman penyakit potensial Kejadian Luar Biasa (KLB). Penelitian ini dilakukan di daerah Kota Tangerang Selatan tepatnya di wilayah kerja Puskesmas dan Dinas Kesehatan. Menurut Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LPIK) dan Laporan W2 dalam 5 tahun terakhir terdapat beberapa puskesmas yang masih dibawah ketentuan pada indikator ketepatan laporan. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan melihat gambaran pengelolaan program kesehatan pada program SKDR dalam kegiatan surveilans. Metode penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif observasional. Pengambilan sampel secara exhaustive sampling dengan sampel sebanyak 30 Puskesmas dan 1 orang petugas surveilans Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan. Namun sampel yang berhasil diwawancarai sebanyak 28 responden. Hasil penelitian pada aspek input menemukan adanya peningkatan kelengkapan laporan pada tahun 2022, Kebijakan program SKDR sudah disosialisasikan ke seluruh puskesmas. Petugas penanggung jawab SKDR belum memenuhi indikator dalam kriteria karkteristik. Dalam distribusi dana sudah tersedia namun belum adanya dana khusus untuk pelaporan program SKDR. Pada distribusi pedoman SKDR belum merata, dan sarana penunjang masih belum tersedia di beberapa puskesmas. Pada aspek proses beberapa puskesmas sudah menjalankan tugasnya dengan baik namun pada aspek output dalam distribusi ketepatan laporan terdapat puskesmas yang masih dibawah target nasional
Hubungan Riwayat Pemberian ASI Eksklusif, Riwayat Pemberian MP-ASI dan Dukungan Tenaga Kesehatan dengan Kejadian Stunting di Kelurahan Kota Baru Kota Bekasi Tahun 2023 Mujadillah, Saddam Aufa; Alnur, Rony Darmawansyah
PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 4 (2024): Edisi April
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/pubhealth.v2i4.531

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang tidak mencukupi dalam jangka waktu yang panjang, akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi anak. Provinsi Jawa Barat memprioritaskan upaya percepatan penurunan angka stunting karena memiliki jumlah balita stunting yang sedikit lebih tinggi dari rata-rata nasional yang sebesar 24,4 persen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan riwayat pemberian ASI eksklusif, riwayat pemberian MP-ASI, dan dukungan tenaga kesehatan dengan kejadian stunting di Kelurahan Kota Baru Kecamatan Bekasi Barat Kota Bekasi tahun 2023. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain studi case control dengan menggunakan teknik purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah balita berusia 24 – 59 bulan yang berdomisili di wilayah kerja Puskesmas Kota Baru. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagian balita berusia 24 – 59 bulan yang berdomisili di wilayah kerja Puskesmas Kota Baru. Adapun besar sampel menggunakan perbandingan 1:2 dengan jumlah 28 sampel kasus balita dan 56 sampel kontrol balita sehingga total sampel 84 balita. Pengumpulan data melalui primer dan sekunder dengan alat ukur kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa variabel riwayat pemberian ASI eksklusif dan dukungan tenaga kesehatan memiliki hubungan dengan kejadian stunting di Kelurahan Kota Baru Kecamatan Bekasi Barat Kota Bekasi dengan nilai P-Value masing sebesar 0,026 dan 0,025. Adapun pada variabel riwayat pemberian MP-ASI tidak memiliki hubungan dengan kejadian stunting di Kelurahan Kota Baru Kecamatan Bekasi Barat Kota Bekasi dengan nilai P–Value sebesar 0,483. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan peningkatan strategi promosi kesehatan dalam memotivasi masyarakat dalam pemberian ASI eksklusif.
Faktor Perilaku Yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi di Puskesmas Serpong I, Kota Tangerang Selatan: Behavioral Factors Associated with the Incidence of Hypertension at Serpong I Primary Health Care, South Tangerang City Raditya, Muhammad Nurul; Alnur, Rony Darmawansyah
PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science Vol 5 No 2 (2024): PharmaCine: Journal of Pharmacy, Medical and Health Science
Publisher : Bachelor of Pharmacy Study Program, Faculty of Health Sciences, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/pc.v5i2.12081

Abstract

Background: Hypertension is frequently regarded as a significant health concern. This is corroborated by the annual increase in hypertension cases. Behavioral factors, including smoking, physical activity, consumption of salty foods, and consumption of fatty foods, have been identified as risk factors for hypertension. Objective: The objective of this study is to examine the behavioral factors associated with the incidence of hypertension at the Serpong I Primary Health Care in South Tangerang City in 2024. Methods: The study employed a quantitative research design with a cross-sectional study structure and an analytic approach, utilizing the Chi-square test was conducted to examine the relationship between the independent variables and the incidence of hypertension. The study was conducted over a period of six months, from February to August 2024. The population under investigation in this study consisted of all individuals who visited the Serpong I Primary Health Care in South Tangerang City. The sample size for this study was 101 individuals, selected using the purposive sampling technique. The data were subjected to univariate and bivariate analyses. Results: The frequency distribution demonstrated that a greater proportion of respondents did not smoke (74, 73.3%), engaged in sufficient physical activity (72, 71.3%), consumed excessive amounts of salty foods (53, 52.5%), and consumed fatty foods (53, 52.5%). The results of the Chi-square test indicate that the variable most strongly associated with the incidence of hypertension (Pvalue <0.05) is the consumption of salty foods (P-value <0.001). While variables that are not associated (Pvalue > 0.05) include smoking (Pvalue = 0.661), physical activity (Pvalue = 0.173), and consumption of fatty foods (Pvalue = 0.079). Conclusion: The findings indicate a correlation between excessive sodium consumption and the prevalence of hypertension at the Serpong I Primary Health Care in South Tangerang in 2024. It is recommended that respondents to reduce the consumption of foods with high sodium content. Keywords: Hypertension; Risk Factors; Behavior;Primary Health Care.
Faktor-faktor Berhubungan Kepatuhan Pasien Kontrol Paska Bedah Katarak Wilayah Kerja BKMM Cikampek Syahrul, Auliansyah; Birwin, Alib; Suraya, Izza; Asiah, Nur; Alnur, Rony Darmawansyah; Handayani, Sri Wahyuni
Science: Indonesian Journal of Science Vol. 1 No. 6 (2025)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/science.v1i6.242

Abstract

Patuh adalah suka menuruti (perintah), taat (perintah, aturan), kepatuhan (taat) sebagai tingkat pasien melaksanakan cara pengobatan dan perilaku yang sesuai dengan yang disarankan oleh dokter atau petugas kesehatan.  adalah suatu sikap atau perilaku seseorang yang sesuai dengan aturan, perintah, atau norma yang telah ditetapkan. Kepatuhan memiliki aspek motivasi dan kemauan dalam kontrol suatu layanan kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kepatuhan pasien dalam kontrol paska bedah katarak di wilayah balai kesehatan mata masyarakat di Cikampek. Metode penelitian yang digunakan cross sectional dengan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sistem sample jenuh. Populasi dalam penelitian pasien katarak di balai kesehatan mata masyarakat Cikampek sebanyak 38 responden. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pengetahuan (p=0,000), sikap (p=0,000), dukungan keluarga (p=0,000). Sedangkan tidak ada hubungan antara jenus kelamin (p= 0,078), umur (p= 0,758), pendidikan (p=0.627), pekerjaan (p=0.351), jarak faskes (p=0.951). Berdasarkan hasil tersebut menujukan kesehatan perlu melibatkan keluarga dalam proses edukasi berupa konseling paska bedah katarak dan memberikan pemahaman tentang peran penting mereka dalam mendukung kepatuhan pasien.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja dan Lingkungan Pertemanan dengan Sikap Seks Pranikah di SMPN 1 Kota Tangerang Selatan Damayanti, Annisha Putri; Alnur, Rony Darmawansyah
Jurnal Pustaka Medika (Pusat Akses Kajian Medis dan Kesehatan Masyarakat) Vol 3 No 2 (2024): Jurnal Pustaka Medika (Pusat Akses Kajian Medis dan Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakamedika.v3i2.353

Abstract

Seks Pranikah adalah masalah besar bagi remaja terutama perempuan yang mengalamihamil diluar nikah diantaranya pernah melakukan aborsi. Pengetahuan dan sikap remajaterhadap seks pranikah sangat penting dan dapat mempengaruhi sikap individu. Tujuandari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan kesehatan reproduksi remajadan lingkungan pertemanan dengan sikap seks pranikah pada seluruh siswa di SMPN 1Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Populasiberjumlah 945 siswa dan sampel berjumlah 144 responden dengan Teknik samplingproportional stratified random sampling dengan instrument penelitian menggunakankuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan chi-squaredengan (? = 0.05). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada sebanyak 77 responden(53.5%) memiliki sikap seks pranikah negatif, 77 responden (53.5%) berjenis kelaminperempuan, 73 responden (89.6) memiliki pengetahuan yang kurang baik dan 74responden (52.4%) lingkungan pertemanan yang berperan. Kesimpulan pada penelitian inimenunjukan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dan lingkungan pertemanandengan sikap seks pranikah pada siswa SMPN 1 Kota Tangerang Selatan Tahun 2022.Disarankan untuk dapat memberikan pendidikan tambahan mengenai kesehatanreproduksi dan pendidikan seksualitas melalui ekstrakulikuler, remaja juga diharapkandapat meningkatkan pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi dan dapat memilihlingkungan pertemanan sehingga dapat terhindar dari lingkungan pertemanan yangnegatif.
Penyuluhan dan Inisiasi Komitmen Masyarakat dalam Mewujudkan Kawasan Tanpa Rokok sebagai Upaya Perlindungan pada Perokok Pasif Alnur, Rony Darmawansyah; Veruswati, Meita
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6 No 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v6i1.4620

Abstract

Perilaku merokok tidak hanya berdampak pada orang yang merokok tetapi juga pada orang yang terpapar asap rokok atau yang umumnya dikenal sebagai perokok pasif. Menyikapi masalah tersebut perlu adanya peningkatan pengetahuan kepada masyarakat dan komitmen masyarakat untuk menerapkan kawasan tanpa rokok khususnya di fasilitas pelayanan umum sehingga  memberikan perlindungan kepada perokok pasif. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan tujuan memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang bahaya rokok dan adanya komitmen bersama untuk tidak merokok di kantor desa. Untuk mewujudkan capaian tersebut dilakukan pendidikan kesehatan dengan pendekatan penyuluhan yang didukung dengan pemanfaatan media KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) yang menarik dan mudah dipahami oleh masyarakat. Hasil dari pengabdian kepada masyarakat ini berhasil meningkatkan pengetahuan masyrakat tentang bahaya rokok dan kawasan tanpa rokok  masing - masing sebesar 15,27 poin dan 16.00 poin melalui hasil perhitungan pre test dan post test. Terwujudnya capaian ini diharapkan dapat memperluas kebijakan komitmen untuk tidak merokok di fasilitas pelayanan umum lainnya di Desa Talagasari.
Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) Di Puskesmas Larangan Utara Tahun 2024 Arsita, Sabila Pinka; Alnur, Rony Darmawansyah; A’Yunin, Elia Nur
JURNAL PENDIDIKAN KESEHATAN Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Pendidikan Kesehatan (On Production)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pekanbaru Medical Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selama kehamilan, terjadi peningkatan volume darah yang menyebabkan darah menjadi encer (hemodilusi), sehingga ibu hamil membutuhkan tambahan zat besi melalui Tablet Tambah Darah (TTD). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu hamil dalam mengonsumsi TTD di Puskesmas Larangan Utara tahun 2024. Penelitian menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, melibatkan 90 ibu hamil trimester III yang dipilih menggunakan teknik kuota sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan wawancara, kemudian dianalisis menggunakan uji Chi Square. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil memiliki perilaku tidak patuh (54,4%), pengetahuan kurang (72,2%), dan sikap negatif (75,6%). Terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku konsumsi TTD dengan pengetahuan (p=0,000) dan sikap (p=0,000). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap berpengaruh terhadap kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi TTD.