Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penguatan Karakter Melalui Strategi Wisdom Massage pada Generasi Milenial Fajarwati, Retno
Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 8, No 1 (2020): Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jkc.v8i1.42529

Abstract

Pendidikan karakter dimaknai sebagai pendidikan yang mengembangkan karakter bangsa pada diri peserta didik dalam hal ini mahasiswa sehingga mereka memiliki nilai dan karakter dalam dirinya serta mampu mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari baik sebagai anggota masyarakat maupun warganegara yang religius, nasionalis, produktif dan kreatif.Karakter adalah bentuk watak, tabiat, akhlak yang melekat pada pribadi seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi yang digunakan sebagai landasan untuk berpikir dan berperilaku sehingga menimbulkan suatu ciri khas pada individu tersebut.Generasi millenial yang kecanduan internet cenderung mengalami penurunan keinginan untuk berkomunikasi secara langsung, tatap muka, khususnya dengan keluarga.Lebih dari itu, sebenarnya internet telah membatasi pergaulan seorang remaja millenial.Remaja millenial yang kecanduan internet hanya bisa berelasi dengan mereka yang juga mampu mengakses internet.Perlu adanya pembanding agar generasi milenial tetap dapat bersosialisasi dengan baik dan berkarakter kuat yaitu dengan strategi wisdom massage.
Implementing the Caring Character Education Reinforcement Program through Young Red Cross Activities Fajarwati, Retno; Triyanto, Triyanto; Hartanto, Rima Vien Permata
Indonesian Journal of Multidisciplinary Science Vol. 2 No. 12 (2023): Indonesian Journal of Multidisciplinary Science
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/ijoms.v2i12.663

Abstract

The purpose of this study is to describe the obstacles to the implementation of strengthening caring character education in SMA Negeri 1 Sidoharjo. The type of research used in this study is descriptive qualitative. Data collection techniques using observation, interviews, and documentation. Data analysis consists of data reduction, data presentation, and conclusion drawing/verification. The results showed that: Youth Red Cross Extracurricular (PMR) is one of the forums for coaching and developing adolescent members with the aim of building and developing the character of members. The implementation of PMR is guided by one of the principles of Kepalang Merahan, which is to foster social attitudes, in the form of an attitude of social care through social and health activities in the school environment, family/home, and community. However, the implementation is constrained by various factors, namely: (1) the existence of inadequate facilities and infrastructure (2) activities are not well coordinated, (3) students are less enthusiastic about participating in extracurricular activities, (4) No good cooperation from the principal, teachers and students themselves, (5) there is a lack of attention to funding extracurricular activities. (6) PMR extracurricular activities are carried out in the afternoon, which means that training cannot be maximized. Apart from the existence of various obstacles, in principle, the PMR extracurricular activities carried out are activities as an effort to shape individual students to become more characterized and become good personalities and uphold the social values that exist in society.
Permainan Tradisional Bakiak dan Hula Hoop Sebagai Saran Mengurangi Kecanduan Gadget Pada Anak-Anak TPQ Aisyiyah Blok M Kalirejo Lampung Tengah Firdausyi, Annisa Nur; Noormawanti, Noormawanti; Al Iftitah, Ismatull Izza; Tisnawati, Nina; Fajarwati, Retno; Islahudin, Ahmad Noor; Susanti, Nova
SINAR SANG SURYA Vol 9, No 2 (2025): Agustus 2025
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v9i2.4422

Abstract

Dunia anak-anak sangat erat kaitannya dengan bermain.Anak-anak bermain sampai lupa waktu untuk memenuhi kesenangan dan kegemarannya terhadap sebuah permainan tanpa melihat hasil akhir dari permainan tersebut. .Bermain memberikan keleluasaan berekspresi kepada anak-anak, sehingga menghadirkan kegiatan untuk bersenang-senang dan menambah teman baru. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap gadget dengan memperkenalkan kembali permainan tradisional, yaitu bakiak dan hula hoop, sebagai media pembelajaran aktif. Kegiatan dilaksanakan pada 20 Juni 2025 pukul 15.00 WIB dan melibatkan 26 anak dari jenjang TK hingga SD kelas 6. Hasil kegiatan menunjukkan anak-anak sangat antusias mengikuti permainan dan menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap aktivitas fisik kelompok. Permainan tradisional ini juga berhasil memperkuat interaksi sosial antar anak, serta meningkatkan keterampilan motorik kasar dan kemampuan pemecahan masalah. Dengan demikian, pendekatan berbasis permainan tradisional terbukti efektif sebagai alternatif untuk mengalihkan perhatian anak dari gadget sekaligus mendukung perkembangan yang lebih seimbang.