Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Uji Eksperimental Stabilisasi Tanah Lempung Dengan Menggunakan Pasir Dan Kapur Putra, Prasetya Adi; Sutiono, Wilis; Rokhman, Rokhman
Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun Vol 5, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.41 KB) | DOI: 10.33506/rb.v5i2.705

Abstract

Tanah yang memiliki daya dukung yang tinggi sangat diperlukan dalam pembangunan suatu konstruksi. Sifat tanah dengan daya dukung yang rendah dapat diperbaiki dengan perbaikan tanah. Seperti halnya di daerah Kabupaten Sorong, karakteristik tanah di wilayah tersebut mayoritas tergolong tekstur halus. Salah satu metode yang banyak dilakukan adalah metode stabilisasi, yaitu stabilisasi dengan menggunakan bahan additive. Pada penelitian ini digunakan bahan additive berupa pasir dan kapur yang diharapkan untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya pada nilai CBR tanah lempung. Pengujian tanah meliputi sifat fisik dan mekanik, dengan menggunakan variasi penambahan pasir 20% pada setiap penambahan kapur 4%, 8%, 12% dan 16% dari berat sampel tanah. Penggunaan campuran pasir dan kapur dapat memperbaiki sifat fisik dan mekanik tanah lempung. Pada pengujian fisik seperti batas-batas Atterberg, Indek Plastisitas mengalami penurunan setelah distabilisasi, sementara pada pengujian mekanik CBR (unsoaked) tanah asli sebesar 15,76%, naik pada pencampuran kadar pasir 20% + kapur 4% dengan waktu pemeraman 7 hari sebesar 16,58%. Nilai CBR mengalami penurunan pada penambahan pasir 20% + kapur 8%, 12% dan 16%.
Uji Eksperimental Stabilisasi Tanah Lempung Dengan Menggunakan Pasir Dan Kapur Prasetya Adi Putra; Wilis Sutiono; Rokhman Rokhman
Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun Vol. 5 No. 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.41 KB) | DOI: 10.33506/rb.v5i2.705

Abstract

Tanah yang memiliki daya dukung yang tinggi sangat diperlukan dalam pembangunan suatu konstruksi. Sifat tanah dengan daya dukung yang rendah dapat diperbaiki dengan perbaikan tanah. Seperti halnya di daerah Kabupaten Sorong, karakteristik tanah di wilayah tersebut mayoritas tergolong tekstur halus. Salah satu metode yang banyak dilakukan adalah metode stabilisasi, yaitu stabilisasi dengan menggunakan bahan additive. Pada penelitian ini digunakan bahan additive berupa pasir dan kapur yang diharapkan untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya pada nilai CBR tanah lempung. Pengujian tanah meliputi sifat fisik dan mekanik, dengan menggunakan variasi penambahan pasir 20% pada setiap penambahan kapur 4%, 8%, 12% dan 16% dari berat sampel tanah. Penggunaan campuran pasir dan kapur dapat memperbaiki sifat fisik dan mekanik tanah lempung. Pada pengujian fisik seperti batas-batas Atterberg, Indek Plastisitas mengalami penurunan setelah distabilisasi, sementara pada pengujian mekanik CBR (unsoaked) tanah asli sebesar 15,76%, naik pada pencampuran kadar pasir 20% + kapur 4% dengan waktu pemeraman 7 hari sebesar 16,58%. Nilai CBR mengalami penurunan pada penambahan pasir 20% + kapur 8%, 12% dan 16%.
EVALUASI PENCEGAHAN KEBAKARAN GEDUNG PADA KANTOR KANWIL BEA DAN CUKAI KOTA SORONG Slamet Widodo; Faried Desembardi; Wilis Sutiyono; Herlina Arifin
Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun Vol. 9 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/rb.v9i1.2327

Abstract

Dengan perkembangan yang cepat muncul peningkatan risiko kebakaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan sistem proteksi aktif dan pasif, serta fasilitas penyelamatan, dan kondisi sistem keamanan gedung terhadap bahaya kebakaran di Gedung Kantor Bea dan Cukai Kota Sorong. Data primer dikumpulkan langsung di lapangan, sedangkan data sekunder diperoleh melalui otoritas terkait, termasuk Kanwil Bea dan Cukai Kota Sorong. Hasil penelitian menunjukkan sistem pengamanan gedung di Kantor Wilayah Bea dan Cukai Kota Sorong mengalami tantangan sebesar 87,56%, dengan tingkat kendala sistem proteksi aktif sebesar 16,70% dari 24% dan tingkat kendala sistem proteksi pasif sebesar 24,89% dari 26%. Hal ini menunjukkan bahwa nilai keandalan bangunan tersebut baik dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; namun masih terdapat kekurangan pada komponen sistem proteksi aktif, diantaranya dua sub komponen yang masuk dalam kategori kurang yaitu hidran gedung yang tidak ada di dalam gedung dan APAR yang jumlahnya masih kurang.
Optimalisasi Biaya dan Waktu Pekerjaan Perumahan Griya Pekerja Sejahtera Widodo, Slamet; Asriadi, Asriadi; Sutiono, Wilis; Desembardi, Faried; Fauzi, Hafidz N.; Fajar, Muhammad Nur
Konstruksia Vol 15, No 1 (2023): Jurnal Konstruksia Vol 15 No. 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.15.1.27-33

Abstract

Distrik Malasilen merupakan salah satu distrik di Kota Sorong yang termasuk dataran tinggi dan daerah pengembangan di Kota Sorong, daerah ini mulai berkembang salah satunya proyek pembangunan perumahan subsidi yang sementara ini berkembang sangat pesat di Kota Sorong. Hal ini memaksa pengusaha untuk memikirkan bagaimana menyelesaikan proyek dan mengoptimalkan biaya dalam jangka waktu yang relatif singkat. Dalam penelitian ini menggunakan aplikasi Primavera P6 dengan memasukkan RAB (Rencana Anggaran Biaya), durasi pekerjaan dan Analisa harga satuan. Metode yang digunakan yaitu Time Cost Trade Off dengan penambahan jam kerja 1 dan 2 jam. Hasil dari penelitian ini biaya paling optimum didapat pada penambahan dua jam kerja dengan biaya Rp.147.788.791,03 terjadi pengurangan biaya sebesar Rp.5.619.053,6 dari biaya total normal sebesar Rp.153.407.844,63 dipersingkat 19 hari dari biasanya 97 hari menjadi 78 hari. Satu jam kerja akan mengurangi waktu penyelesaian proyek sebesar 11 hari dari biasanya 97 hari menjadi 86 hari, sehingga mengurangi biaya sebesar Rp 3.952.267,54 dari biasanya sebesar Rp 153.407.844,63. 149 455 577 ,09.
Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Anadara Granosa Sebagai Substitusi Agregat Halus Terhadap Nilai Kuat Tekan Beton. Fajar, Muhammad Nur; Purwantoro, Didik Setyo; Arifin, Herlina; Sutiono, Wilis; fajri, Fajri
PUBLIKASI RISET ORIENTASI TEKNIK SIPIL (PROTEKSI) Vol 6 No 1 (2024): Vol. 6 No.1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/proteksi.v6n1.p67-72

Abstract

Kebutuhan akan beton yang terus meningkat dapat menyebabkan terjadinya eksploitasi yang berlebihan terhadap sumber alam sebagai material utama penyusun beton. Oleh sebab itu, agar bahan penyusun beton tidak mengalami keterbatasan serta meminimalisir eksploitasi berlebihan perlu dilakukan inovasi material lain untuk dijadikan bahan penyusun beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beton dalam penggunaan Cangkang Anadara Granosa dan mengetahui batas persentase yang ideal dalam penggunaan Cangkang Anadara Granosa sebagai substitusi agregat halus dari hasil kuat tekan beton. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan penggunaan cangkang anadara granosa sebagai substitusi agregat halus dengan variasi persentase 0%, 2,5%, 5%, 7,5%, dan 10%. Pengaruh penggunaan Cangkang Anadara Granosa mengalami penurunan seiring penambahan persentase yang digunakan, Di dapatkan nilai kuat tekan beton variasi substitusi Cangkang Anadara Granosa pada agregat halus yaitu 2,5% (26,73 MPa), 5% (26,36 MPa), 7,5% (22,95 MPa), dan 10% (21,77 MPa). Dan batas ideal penggunaan cangkang kerang pada persentase 2% dan 5%.
Concrete Resistance in the Marine Environment: The Effect of Seawater Immersion (Curing) on Compressive Strength Purwantoro, Didik Setya; Fajar, Muhammad Nur; Muchtar, Hasriadi; Aris, Mohammad; Sutiono, Wilis
JACEE (Journal of Advanced Civil and Environmental Engineering) Vol 7, No 2 (2024): October
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jacee.7.2.178-183

Abstract

Concrete is the most commonly used type of construction material but is affected by premature damage when exposed to the marine environment. The most common cause of damage is corrosion in the reinforcing steel. The problem that arises during the planning and construction stage of the beach safety building is the impact of seawater on the quality of the concrete we design. The research conducted is an experimental test with research in the laboratory by comparing the compressive strength value of normal concrete soaked in freshwater, saltwater in the laboratory and seawater in situ and the age of the used concrete is only 28 days. concrete that is immersed in seawater will experience a significant decrease in compressive strength value compared to normal concrete immersed in fresh water. For normal concrete soaked with seawater in the laboratory, the compressive strength value decreased from 29.96 MPa to 28.06 MPa. Meanwhile, concrete soaked in situ in seawater experienced a decrease in compressive strength value from 29.96 MPa to 25.55 MPa.
Studi Analisis Pengaruh Set-Back Pada Bangunan Bertingkat Akibat Gempa Jini Wahyu Nurfitri; Wilis Sutiono; Ertson S. M. Saragih; A. Didik S. Purwantoro4
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil (JIMATS) Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil (JIMATS)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/jimats.v1i1.1835

Abstract

Besarnya pengaruh set-back yang diakibatkan gaya gempa bergantung pada bermacam hal, salah satunya ialah loncatan bidang pada bangunan itu sendiri. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh set-back terhadap struktur pada bangunan bertingkat dan untuk mengevaluasi kinerja struktur bangunan dengan set-back jika ditinjau berdasarkan displacement dan drift ratio. Pada penelitian ini, bangunan dimodelkan setinggi 7 lantai dengan elevasi ketinggian 28 m menggunakan program SAP 2000 yang juga digunakan untuk menganalisis gaya gempa dengan metode spektrum respon ragam. Pemodelan yang diteliti sebanyak 3 pemodelan yaitu bangunan tanpa set-back, bangunan set-back dengan loncatan bidang kedalam, dan bangunan set-back dengan loncatan bidang keluar. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, pengaruh bangunan bertingkat akibat set-back baik loncatan bidang kedalam maupun keluar memiliki drift ratio yang besar bila dibandingkan dengan model struktur gedung tanpa set-back. Untuk model struktur gedung tanpa set-back dan model set-back dengan loncatan bidang kedalam struktur gedungnya aman, sedangkan untuk model set-back dengan loncatan bidang keluar struktur gedungnya tidak aman karena melebihi nilai batas ijin displacement dan drift ratio.                                                       
Analisis Perbandingan Penulangan Dinding Geser Berdasarkan Tata Cara Sni 2847:2013 Dengan Sni 2847:2019, Studi Kasus: Hotel Vega Kota Sorong Vinsen Hukom; Wilis Sutiono; A. Didik S. Purwantoro; Muhammad Nur Fajar
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil (JIMATS) Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil (JIMATS)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/jimats.v2i01.2213

Abstract

Penggunaan dinding geser merupakan salah satu solusi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kekakuan struktur dalam arah horizontal untuk menahan gaya-gaya lateral. Maka dari itu para insinyur dan ahli bangunan menggunakan berbagai cara untuk mengurangi gaya-gaya lateral tersebut. Salah satunya menggunakan perlakuan dinding geser pada konstruksi gedung. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan seberapa besar simpangan yang terjadi pada struktur saat terjadinya beban gempa. Dan selanjutnya mendapatkan perbandingan simpangan yang terjadi berdasarkan SNI 2847:2013 dengan SNI 2847:2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah melakukan pengamatan pada lokasi penelitian, pengumpulan data-data terkait penelitian, studi literatur yang sesuai dengan penelitian dan pemodelan struktur dengan bantuan SAP 2000 sebagai program analisis simpangan. Hasil yang didapat pada penelitian adalah lebih besar simpangan yang terjadi sebelum menggunakan dinding geser dibandingkan setelah menggunakan dinding geser. Persentasenya adalah kisaran 1 sampai 4 persen. Dan berdasarkan perbandingan SNI 2847:2013 dengan SNI 2847:2019 untuk penulangan dinding geser bahwa simpangan yang terjadi pada struktur lebih besar nilainya berdasarkan analisis SNI 2847:2019 yang disesuaikan dengan model dan penempatannya.
Perencanaan Jalur Evakuasi Bencana Tsunami Menggunakan Metode Sistem Informasi Geografis (SIG) Di Kampung Malaumkarta Distrik Makbon Kabupaten Sorong Aldi Satria Sambo; wilis sutiono; Muhammad Nur Fajar
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil (JIMATS) Vol. 3 No. 02 (2024): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil (JIMATS)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/jimats.v3i02.3865

Abstract

Kampung Malaumkarta adalah salah satu kampung yang berada dipesisir pantai wilayah pemerintahan Distrik Makbon, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya. keberadaan wilayah pesisir sangat penting bagi keberlanjutan kehidupan masyarakat yang berada di wilayah pesisir, namun wilayah pesisir merupakan wilayah yang dinamis dan strategis sehingga banyak faktor yang dapat mengganggu atau bahkan merusak wilayah pesisir pantai tersebut seperti bencana alam. Bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami merupakan peristiwa alam yang tidak bisa dicegah, tetapi dapat di kurangi dampak kerugian yang ditimbulkan oleh bencana tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jalur evakuasi dan menganalisis durasi waktu tempuh menuju shelter area di Kampung Malaumkarta guna mendukung kesiapsiagaan bencana tsunami. Metode penggunaan data spasial yang terdapat di Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat di manfaatkan untuk menentukan daerah yang rawan, jalur-jalur pengungsian yang terdekat serta daerah-daerah tempat evakuasi dalam perencanaan mitigasi. Hasil penelitian ini berhasil menentukan satu jalur evakuasi yang optimal dari titik awal menuju Tempat Evakuasi Sementara (TES). Jalur tersebut melewati Jl. Lokal Sekunder dengan lebar jalan 5 meter (beraspal) dan Jl. Ideal dengan lebar jalan 3,5 meter (tanah padat), yang memadai untuk mengarahkan masyarakat menuju tempat aman di ketinggian antara 50-100 meter di atas permukaan laut.