Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

INVESTIGASI DAN PENILAIAN STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG INDOMARET BASUKI RAHMAT KOTA SORONG A. Didik S. Purwantoro; Asriadi; M. N. Fajar
Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun Vol. 9 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/rb.v9i1.2332

Abstract

Kegagalan struktur adalah kondisi bangunan yang apabila ditinjau dari segi teknis tidak berfungsi secara keseluruhan, terjadi apabila tidak mengikuti standart perencanaan dan pelaksanaan, kesalahan input data preliminary design. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan Structural Analysis, Concrete Hammer Test (CHT), Dutch Cone Penetrometer Test (DCP-T). Hasil penelitian menunjukkan, mutu beton (fc’) struktur pelat lantai 100% tidak terpenuhi, struktur portal kolom dan struktur balok rata-rata 40.95% mutu beton (fc’) tidak terpenuhi, Soil-test diperoleh nilai conus resistance (qc) 5-10 kg/cm2 digolongkan jenis tanah lunak. Kapasitas dukung tanah dipakai nilai  = 44,73 kN/m2, tegangan tanah maksimum pada dasar fondasi = 234,844 kN/m,  > , tidak aman. Rekomendasinya antara lain pengurangan beban, titik-titik pondasi lebar foot-plat ditarik menjadi plat menerus mengikuti balok sloof, dan dilakukan improvement soil atau reinforced soil dengan consolidation grouting atau jet grouting.
Perilaku Lekatan Tulangan Bambu Takikan Terhadap Beton Normal Dan Beton SCC Muhammad Nur Fajar; Herman Parung; A. Arwin Amiruddin
Konstruksia Vol 14, No 2 (2023): Jurnal Konstruksia Vol 14 No. 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.14.2.1-8

Abstract

Morisco (1996) melakukan penelitian dengan menggunakan bambu sebagai pengganti tulangan baja dikarenakan Kekuatan Tarik bambu relatif tinggi dan bisa mencapai 370 MPa. Untuk tulangan bambu yang digunakan berukuran 20 mm x 5 mm akan diberikan takikan tipe setengah lingkaran dengan lebar takikan 10 mm, dalam takikan 5 mm dan jarak antara takikan 40 mm. penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan pengujian yang dilakukan antara lain, pengujian karasteristik bambu, berupa kadar air bambu dan uji kuat Tarik bambu, dan untuk mengetahui kuat lekat antara tulangan bambu takikan dengan beton normal dan beton SCC akan dilakukan pengujian pull out. Nilai kuat lekat tulangan bambu terhadap bambu takikan type setengah lingkaran terhadap beton normal setelah dirata-ratakan dari ketiga sampel uji adalah 0,76 MPa, sedangkan nilai kuat lekat tulangan bambu takikan type setengah lingkaran terhadap beton SCC setelah dirata-ratakan dari ketiga sampel uji adalah 0,86 MPa. maka dapat disumpulkan bahwa penggunaan beton SCC berpengaruh terhadap kuat lekat tulangan bambu jika dibandingkan dengan beton normal, hal ini dikarenakan sifat beton SCC yang memiliki sifat dapat memadat dengan sendirinya sehingga memiliki kerapatan yang lebih baik. Selain itu faktor lain yang mempengaruhi hasil tersebut adalah nilai kuat tekan beton SCC lebih tinggi dibandingkan dengan beton normal.
Pengaruh Set Back Terhadap Kinerja Batas Layan Struktur Dengan Soft Storey Akibat Beban Gempa Muhammad Nur Fajar; Mizwan Purnama; Albertus Didik Setyo Purwantoro; Herlina Arifin; Alfina Maysyurah
Bentang : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 11 No 2 (2023): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil (Juli 2023)
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/bentang.v11i2.6976

Abstract

The development times have been accompanied by an extremely quick development, which brought architectural features like geometric imperfections and soft store buildings. Buildings having high earthquake risk in Sorong have challenges due to an active fault.. This study's goal was to identify the relationship between displacement and drift ratio and structural performance in high-rise structures with and without set backs. Using structural analysis software, the building was modeled in this study with a maximum of 7 stories and a total height of 37 m. Seismic forces were also analyzed using reflection spectroscopy of various responses. Buildings with soft storey effects without set backs and buildings with soft storey effects with set backs are the two types under study. According to the research, soft store buildings with set backs produce the highest displacement and drift ratio outcomes when compared to soft store buildings without set backs. Based on the service limits' performance under earthquake loads, it is still within safe bounds.
Pengaruh Kadar Air Kayu Terhadap Kuat Lentur Kayu di Kota Sorong – Papua Barat Daya Muhammad Nur Fajar; Herlina Arifin; Didik Setyo Purwantoro; Alfina Maysyurah; Muhammad Awal Al Ghazali
Teknika Vol 18, No 2 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/teknika.v18i2.7828

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dengan sumber daya alam berupa kayu yang melimpah, Salah satu sumberdaya alam yang melimpah adalah kayu. Dan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki Kawasan hutan yang cukup besar adalah Pulau Papua. Dari sekian banyak jenis kayu yang ada, hanya sebagian kecil saja yang telah diketahui sifat dan kegunaannya. Maka selanjutnya akan dilakukan pengujian kuat lentur terhadap kayu yang tidak dikeringkan dan kayu yang mengalami proses pengeringan, hal ini bertujuan untuk melihat seberapa besar pengaruh kadar air terhadap kuat lentur dari kayu yang beredar di Kota Sorong – Papua Barat Daya. Setelah dilakukan pengujian kadar air dan kuat lentur, maka diketahui bahwa semakin rendah kadar air dari kayu maka nilai kuat lentur dari kayu akan semakin tinggi, Hal ini dikarenakan jika kadar air kayu berkurang (semakin kering) maka kayu akan mengalami penyusutan dan membuat kayu tersebut semakin padat hingga kerapatannya lebih tinggi dan membuat kayu semakin kuat menahan gaya lentur. Hal ini sejalan dengan standar SNI 7973:2013 yang mensyaratkan kayu harus memiliki kadar air dibawah 30% untuk bisa dipakai sebagai material konstruksi.  
Meningkatkan Kesiapsiagaan dan Mitigasi Risiko Bencana Terkait Dampak Reklamasi dan Gempa Asrul Saputra; Slamet Widodo; Retno Puspa Rini; Riskawati; Hendrik Pristianto; Rusmin Rahman; Arifin, Herlina; Muhammad Nur Fajar; Alfina Maysyurah
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol. 6 No. 1 (2024): Januari
Publisher : Lembaga Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/pjcs.v6i1.2888

Abstract

Tujuan kegiatan ini adalah mengaplikasikan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya Meningkatkan Kesiapsiagaan Dan Mitigasi Risiko Bencana Terkait Dampak Reklamasi Dan Gempa di lingkungan kelurahan Rufei. Selain itu, memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait apa saja dampak negative maupun positif dari reklamasi pantai dan juga memberikan pemahan bagaimana cari bertindak atau langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan ketika masyarakat sedang berada dalam situasi gempa. Target luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah masyarakat bukan saja dapat benar-benar memahami, tetapi sangat diharapkan bahwa masyarakat juga dapat menerapkannya.
Comparative Analysis of Set-Back Field Jumps In Multi-Storey Building Structures Due To Earthquake Load A. Didik Setyo Purwantoro; Alfina Maysyurah; Siti Julaeka; Muhammad Nur Fajar; Herlina Arifin
JACEE (Journal of Advanced Civil and Environmental Engineering) Vol 6, No 2 (2023): October
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jacee.6.2.98-106

Abstract

Set-back jumping plane out due to earthquake depends. The purpose of this study is to determine what percentage of set-back field jumps are safe in multi-storey building structures when given earthquake loads, evaluate the behavior of building structures when viewed based on displacement and drift ratio and evaluate the effect of the elevation height of the set-back field jumps on building safety.In this study, the building is modeled as high as 7 floors and 6 floors with elevation heights of 28 m and 24 m using the SAP 2000 program which is used to analyze earthquake forces with the variational response spectrum method. The modeling studied was 8 modeling, namely at a height of 7 floors (building structure with set-back out 50%, 30%, 20% and 10%) and at a height of 6 floors (building structure with set-back out 50%, 30%, 20% and 10%). Based on the results of the research that has been done, the percentage of safe set-back exit plane jumps in the 7-storey high-rise building structure is in the modeling with a 10% set-back exit because the displacement value is below the allowable limit. As for the 20% and 30% set-back modeling, the displacement value of the top floor exceeds the allowable limit value. However, if the number of floors in the set-back section is reduced by 1 floor (to 6 floors) the structure is safe for every percentage of modeling.
Peran internal audit dalam melakukan aging stock sebagai alat bantu manajemen untuk menyeimbangkan persediaan Muhammad Nur Fajar; Ruci Arizanda R.
Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Pendidikan (JEBP) Vol. 2 No. 7 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um066v2i72022p713-722

Abstract

Abstract This study aims to determine the roles of internal audit in the company. And whether the aging stock method as a management tool can balance inventory in the company ThePmethod usedPin this study is a qualitativePmethod. To obtain data, the collection technique used is the result of unstructured in-depth interviews, observationPand documentation. The technique of determining informants was chosen from various divisions in the company. The validity of the data used is dataPtriangulation, the resultsPfrom the point of view of various informants obtained from different data collection techniques are then linked to each other, this aims to strengthen the data results. In this study, it was found that the role of internal audit in the company was running as needed, but in the aging stock process the results obtained were less than perfect due to the full capacity of the warehouse. This has an impact on the internal audit party who cannot help management to balance inventory. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan – peranan internal audit di perusahaan. Serta apakah metode aging stock sebagai alat bantu manajamen bisa untuk menyeimbangkan persediaan di perusahaan Metode yang digunakan di penelitian kali ini adalah metodePkualitatif. Untuk mendapatkan data, teknikPpengumpulan yang dipakai adalah hasil dari wawancara secara mendalamPyang tidak terstruktur, observasi danPdokumentasi. Teknik penentuan informan di pilih dari berbagai divisi di perusahaan. Keabsahan dataPyang dipakai adalah triangulasi data, dimana hasil dari sudut pandang berbagai informan yang didapat dari teknik pengumpulan data yang tidak sama kemudian dihubungkan satu sama lain, hal ini bertujuan untuk memperkuat hasil data. Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa peran internal audit di perusahaan sudah berjalan sesuai kebutuhan, namun dalam melakukan proses aging stock hasil yang didapat kurang sempurna akibat dari kapasitas tempat barang di gudang sudah penuh. Hal tersebut berdampak kepada pihak internal audit yang tidak bisa membantu manajemen untuk menyeimbangkan persediaan.
LAND SUBSIDENCE INVESTIGATION AND HANDLING METHODS (CASE STUDY: BUILDING OF BPJS KETENAGA KERJAAN SORONG CITY SOUTH WEST PAPUA PROVINCE) Asriadi, Asriadi; Purwantoro, Didik Setyo; Widodo, Slamet; Fajar, Muhammad Nur; Iqbal, Iqbal
International Journal of Civil Engineering and Infrastructure Vol 3, No 2 (2023): IJCEI Volume 3 No. 2
Publisher : University Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/ijcei.3.2.1-9

Abstract

Penelitian ini merupakan investigasi komprehensif terkait penurunan permukaan tanah dan cara penanganannya di Dinas BPJS Ketenagakerjaan (eksisting) di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat. Penelitian dilakukan dengan pendekatan komprehensif yang meliputi observasi, pengambilan sampel tanah, pengujian komponen struktur, dan analisis struktur bangunan. Hasil penyelidikan geoteknik dan struktur bawah menunjukkan adanya hubungan antara daya dukung tanah dengan data sondir atau nilai tahanan konus (qc). Berdasarkan hasil sondir, tanah di lokasi tergolong sangat keras dengan nilai qc >150 kg/cm2. Investigasi geolistrik menunjukkan indikasi adanya lapisan tanah lunak atau aliran air tanah pada kedalaman tertentu. Lebih lanjut, dari hasil pengujian tanah dan geolistrik, disarankan untuk merencanakan dan melaksanakan rekayasa geoteknik dengan menggunakan perbaikan tanah dan/atau perkuatan tanah. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya dukung tanah dan mengatasi potensi penurunan lebih lanjut.
Studi Perbandingan Pengaruh Letak Dinding Geser Pada Bangunan Bertingkat Akibat Beban Gempa Purwantoro, A. Didik Setyo; Fajar, Muhammad Nur; Arifin, Herlina; Aris, Mohammad; Ja'far, Achmad
Konstruksia Vol 15, No 1 (2023): Jurnal Konstruksia Vol 15 No. 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.15.1.35-45

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dengan aktivitas gempa yang tinggi. Tak terkecuali dengan wilayah Indonesia bagian timur khususnya papua. pembangunan bangunan bertingkat dirancang untuk menahan beban vertikal dan horizontal. Semakin tinggi suatu bangunan bertingkat maka semakin besar kemampuannya dalam menahan sisi-sisi bangunan. Beban lateral ini dapat berupa beban gempa atau beban lainnya. Untuk meningkatkan kestabilan struktur maka perlu ditambahkan pengaku lateral yaitu berupa dinding geser. Bentuk dan letak dinding geser pada lokasi yang strategis dan tepat dapat mempengaruhi penyimpangan antar lantai dan kemampuan menahan beban lateral pada struktur bangunan. Metode yang digunakan adalah analisis dinamik respon spektrum dengan perhitungan menggunakan program analisis struktur SAP2000. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh letak dinding geser dengan 3 model struktur yang berbeda pada gedung 10 lantai dalam menghadapi beban lateral yaitu beban gempa. Hasil analisis menunjukan bahwa reduksi terbesar terjadi pada struktur model 3 yaitu sebesar 0.18366 m arah  x dan 0.11547 m arah  y. Pada struktur model 1 sebesar 0.19291 m arah x dan 0.20277 arah y, pada struktur model 2 sebesar 0.18684 arah x dan 0.15004 m arah y.
Optimalisasi Biaya dan Waktu Pekerjaan Perumahan Griya Pekerja Sejahtera Widodo, Slamet; Asriadi, Asriadi; Sutiono, Wilis; Desembardi, Faried; Fauzi, Hafidz N.; Fajar, Muhammad Nur
Konstruksia Vol 15, No 1 (2023): Jurnal Konstruksia Vol 15 No. 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.15.1.27-33

Abstract

Distrik Malasilen merupakan salah satu distrik di Kota Sorong yang termasuk dataran tinggi dan daerah pengembangan di Kota Sorong, daerah ini mulai berkembang salah satunya proyek pembangunan perumahan subsidi yang sementara ini berkembang sangat pesat di Kota Sorong. Hal ini memaksa pengusaha untuk memikirkan bagaimana menyelesaikan proyek dan mengoptimalkan biaya dalam jangka waktu yang relatif singkat. Dalam penelitian ini menggunakan aplikasi Primavera P6 dengan memasukkan RAB (Rencana Anggaran Biaya), durasi pekerjaan dan Analisa harga satuan. Metode yang digunakan yaitu Time Cost Trade Off dengan penambahan jam kerja 1 dan 2 jam. Hasil dari penelitian ini biaya paling optimum didapat pada penambahan dua jam kerja dengan biaya Rp.147.788.791,03 terjadi pengurangan biaya sebesar Rp.5.619.053,6 dari biaya total normal sebesar Rp.153.407.844,63 dipersingkat 19 hari dari biasanya 97 hari menjadi 78 hari. Satu jam kerja akan mengurangi waktu penyelesaian proyek sebesar 11 hari dari biasanya 97 hari menjadi 86 hari, sehingga mengurangi biaya sebesar Rp 3.952.267,54 dari biasanya sebesar Rp 153.407.844,63. 149 455 577 ,09.