Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KADAR ASAM URAT PADA PASIEN TUBERKULOSIS DENGAN TERAPI OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) DI PUSKESMAS CEMPAKA MARET 2017 Nafila, Nafila; Haqiqi, Rizqia Nurul; Wahyunita, Sari
Jurnal Ilmiah Manuntung Vol 3 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Manuntung
Publisher : jurnal ilmiah manuntung akademi farmasi samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.629 KB)

Abstract

Tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis that mostly attacks the lungs. Uric acid is the result of purine metabolism in the body. Actually, uric acid is a natural substance in the body but it becomes unnatural in the body when uric acid becomes up and beyond normal limits. The purpose of this study was to detemmine the description of uric acid levels in tuberculosis patients with anti tuberculosis drug therapy (OAT) at Puskesmas Cempaka. The population in this study was 22 patients with TB patiens who received OAT treatment. The sample of this research is 15 people with purposive sampling method. Examination was done in area of cempaka with capillary blood using rapid test method. Of the 15 patient studied with pulmonary tuberculosis who consumed OAT in Cempaka Puskesmas work area, obtained uric acid levels increased (26,67%) and normal levels uric acid (73,33%) in male gender (75%) and female gender (25%). Characteristics of age in the age group 41-50 years (25%), age 51-60 years (25%) In female gender. Should be monitored specifically for the symptoms of side effects of Anti Tuberculosis (OAT) by looking at clinical symptoms, such as nausea, vomiting, etc.
PENGARUH EDUKASI LEAFLET TERHADAP PERILAKU MENGGUNAKAN MASKER DAN CUCI TANGAN (SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN COVID-19 DI KELURAHAN LOKTABAT UTARA) Torizellia, Cast; Wahyunita, Sari; Nasrullah, Muhammad
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 8 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (847.956 KB) | DOI: 10.22487/htj.v8i1.488

Abstract

Covid-19 Indonesia sebanyak 418.375 kasus (WHO, 2020). Kasus positif Covid-19 di Kalimantan Selatan sebanyak 11.924, kasus positif di Kota Banjarbaru sebanyak 1.135 dan kasus positif terbanyak di Kelurahan Loktabat Utara berjumlah 142 kasus (Dinkes Kota Banjarbaru, 2020). Metode Didaktik adalah metode penyuluhan dilakukan satu arah oleh pemateri kepada peserta tanpa memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengemukakan pendapatnya. Salah satu media metode didaktif yang digunakan pada penelitian ini adalah leaflet. Penelitian ini adalah penelitian Pre-experimental dengan rancangan penelitian one-group pre-post test design. Penelitian ini dilakukan pada masyarakat di Kelurahan Loktabat Utara bulan Februari-Mei 2021. Populasi penelitian ini berjumlah 1.616 jiwa. Teknik pengambilan sampel dengan sampling aksidental berjumlah 94 orang. Hasil penelitian menunjukkan perilaku masyarakat Kelurahan Loktabat Utara sebelum diberikan edukasi leaflet ialah kategori tepat sebanyak 44 orang (46,8%). Kategori tepat Sesudah diberikan edukasi leaflet tentang menggunakan masker dan cuci tangan perilaku masyarakat Kelurahan Loktabat Utara meningkat menjadi 71 orang (75,5%). Terdapat pengaruh perilaku sebelum dan sesudah diberikan edukasi leaflet di Kelurahan Loktabat Utara.
PENGARUH ERITROPOETIN TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN TERAPI ANEMIA PADA PASIEN ANEMIA PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE DI RSUD ULIN BANJARMASIN Wahyunita, Sari; Kurniawan, Guntur; Maharani, Sonia
Jurnal Insan Farmasi Indonesia 2023: JIFI: Webinar & call for paper
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36387/jifi.v6i3.1690

Abstract

Chronic kidney disease (CKD) is kidney damage for more than 3 months. The medical  in hospital  taken was hemodialysis. The aim of this study was to determine the success rate of anemia therapy, the incidence of anemia in CKD patients, and determine the effect of erythropoietin administration on the success rate of anemia therapy in CKD patients at Ulin Hospital, Banjarmasin. This research is a non-experimental research, observational in nature. Data collection was carried out prospectively. The sample used in this study was patient hemoglobin data in medical records that met the inclusion and exclusion criteria. The sample selection method used was total sampling. The measurement of therapeutic success used is the patient's hemoglobin data after being given erythropoietin. The research data obtained is displayed descriptively analytically. The research results of 90 patients with CKD (Chronic Kidney Disease). The results obtained were that 50 patients (55.55%) achieved success in anemia therapy and 40 patients (45.45%) did not achieve success in anemia therapy. The incidence of anemia was 90 patients (100%). Based on the analysis of data obtained, there is an influence of erythropoietin on the success of anemia therapy in Chronic Kidney Disease (CKD) at Ulin Regional Hospital, Banjarmasin.
OPTIMALISASI TIM PENYULUH PUSKESMAS UNTUK PENCEGAHAN RISIKO ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN PANGAN LOKAL Wahyunita, Sari; Rahman, Andri Nur; Ramadhani, Aulia; Sidiq, Abdrurrahman
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v5i2.1146

Abstract

The use of local food as a strategy to prevent anemia is not optimal; one of the causes is a lack of public knowledge and awareness about the importance of nutrition in local food. Effective counseling by nutritionists can help change people's behavior in choosing and consuming food. A series of activities are the answer to the problem, namely increasing knowledge through direct counseling and PMT (supplemental feeding) cooking demonstrations using local food, namely the use of the Kelakai plant as a nugget mixture. The community is given an understanding of local food diversity, which can help increase nutritional intake, especially iron. Extension workers encourage people to take advantage of local food that is easy to obtain and affordable, namely the Kelakai plant, which is processed into nuggets. Extension workers also provide training to pregnant women on how to cook and serve local food to keep it nutritious. The activity began by conducting a pre-test through questions about knowledge of anemia in pregnant women. The aim was to see the descriptions of participants, namely pregnant women, regarding knowledge of anemia, symptoms, and consequences of anemia. The taste of Nugget received quite good ratings from respondents, especially for texture and color. The taste also received positive reviews, although some respondents felt the aroma could be improved. The comments provided can be used to improve product quality
Optimalisasi kader posyandu dalam meningkatkan gizi pada anak dengan pangan lokal di wilayah kerja Puskesmas Astambul Rahman, Andri Nur; Wahyunita, Sari; Riyana, Adies; Bandawati, Bandawati
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.33602

Abstract

AbstrakKurangnya pemanfaatan pangan lokal sebagai sumber gizi keluarga, terutama ikan patin dan daun kelor, menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap rendahnya status gizi anak di wilayah kerja Puskesmas Astambul, Kabupaten Banjar. Kondisi ini juga diperburuk dengan keterbatasan pengetahuan mitra, yaitu kader Posyandu dan ibu rumah tangga, dalam hal variasi menu berbasis pangan lokal serta keterampilan mengolah bahan makanan menjadi produk bergizi yang menarik untuk anak-anak. Akibatnya, meskipun ikan patin dan daun kelor mudah diperoleh di sekitar wilayah tersebut, pemanfaatannya dalam menu harian keluarga masih rendah. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah bahan pangan lokal menjadi makanan yang bergizi dan menarik bagi anak-anak. Sasaran kegiatan ini adalah kader Posyandu dan ibu rumah tangga dengan total peserta sebanyak 24 orang. Metode pelaksanaan meliputi penyuluhan gizi dan demonstrasi pengolahan pangan lokal berupa pembuatan nugget ikan patin dan daun kelor, yang disampaikan melalui media video interaktif dan diskusi langsung. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pemahaman peserta terhadap manfaat gizi ikan patin dan daun kelor sebesar 71%, dari 12% sebelum kegiatan menjadi 83% setelah kegiatan. Selain itu, peserta menyatakan bahwa pendekatan visual melalui video mempermudah mereka memahami dan tertarik mempraktikkan resep di rumah. Kegiatan ini tidak hanya menjawab permasalahan mitra berupa keterbatasan pengetahuan dan keterampilan pengolahan pangan lokal, tetapi juga memperkuat potensi pemanfaatan sumber daya lokal sebagai alternatif pemenuhan gizi keluarga. Lebih jauh, kegiatan ini menunjukkan bahwa edukasi berbasis visual dan praktik langsung efektif dalam meningkatkan keterampilan pengolahan pangan lokal dan berpotensi mendukung program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN). Kata kunci: pangan lokal; nugget ikan patin; daun kelor; edukasi gizi; pengabdian masyarakat. AbstractThe lack of utilization of local food as a source of family nutrition, especially catfish and moringa leaves, is one of the factors contributing to the low nutritional status of children in the Astambul Community Health Center (Puskesmas) working area, Banjar Regency. This condition is also exacerbated by the limited knowledge of partners, namely Posyandu cadres and housewives, regarding the variety of local food-based menus and the skills to process food ingredients into nutritious products that are attractive to children. As a result, although catfish and moringa leaves are easily obtained around the area, their utilization in the daily family menu is still low. This community service activity aims to improve the knowledge and skills of the community in processing local food ingredients into nutritious and attractive foods for children. The target of this activity is Posyandu cadres and housewives with a total of 24 participants. The implementation method includes nutrition counseling and demonstrations of local food processing in the form of making catfish and moringa leaf nuggets, which are delivered through interactive video media and live discussions. The evaluation results showed an increase in participants' understanding of the nutritional benefits of catfish and moringa leaves by 71%, from 12% before the activity to 83% after the activity. Furthermore, participants stated that the visual approach through videos made it easier for them to understand and encourage them to practice the recipes at home. This activity not only addressed partners' limited knowledge and skills in local food processing but also strengthened the potential of utilizing local resources as an alternative way to meet family nutritional needs. Furthermore, this activity demonstrated that visual-based education and hands-on practice are effective in improving local food processing skills and have the potential to support the Movement to Promote Fish Eating (GEMARIKAN) program. Keywords: local food; catfish nuggets; moringa leaves; nutrition education; community service.
Edukasi “DAGUSIBU” (Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang Obat) dalam meningkatkan kepedulian penggunaan obat secara rasional di masyarakat Wahyunita, Sari; Nazarudin, Muhammad; Sidiq, Nur Muhammad
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v4i3.20555

Abstract

Dagusibu (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) merupakan program gerakan keluarga sadar yang diprakarsai oleh Ikatan Apoteker Indonesia dalam mencapai pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan obat dengan benar. Obat merupakan produk yang diperlukan untuk pemeliharaan dan meningkatkan kesehatan,jika penggunaanya tidak tepat, tidak sesuai dengan takaran dan indikasinya akan membahayakan. Perlakuan kesalahan terhadap obat dapat menyebabkan obat tersebut tidak dapat digunakan, berpotensi merugikan orang lain dan lingkungan. Komponen penting dari pelayanan kesehatan, obat merupakan kebutuhan masyarakat yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Dapat dipastikan di setiap rumah tangga pasti tersedia obat. Obat sisa dalam hal ini adalah obat sisa resep dokter atau obat sisa dari penggunaan sebelumnya yang tidak dihabiskan. Seharusnya obat sisa resep secara umum tidak boleh disimpan dapat menyebabkan penggunaan salah (misused), obat rusak/kadaluarsa. Demikian juga cara pembuangan obat yang tersedia di rumah belum tentu dilakukan dengan benar. Selain itu, kasus penjualan obat dari limbah rumah tangga yang pernah terjadi disebabkan karena masyarakat belum memahami cara menyimpan dan membuang obat secara benar di rumah tangga. Dagusibu (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) merupakan program Gerakan Keluarga Sadar Obat yang diprakarsai oleh Ikatan Apoteker Indonesia dalam mencapai pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan obat dengan benar.