Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Role of Local Governments in Supporting Social Forestry Implementation in Indonesia: A Social Network Analysis and Evidence from Eastern Indonesia Rahayu, Sari; Sakuntaladewi, Niken; Sumirat, Bugi Kabul; Widyaningsih, Tri Sulistyati; Yusnikusumah, Tri Rizkiana; Muin, Nurhaedah; Bisjoe, Achmad Rizal Hak
Forest and Society Vol. 8 No. 1 (2024): JUNE
Publisher : Forestry Faculty, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24259/fs.v8i1.28524

Abstract

Social forestry has become an integral part of Indonesia's efforts to balance economic development, conservation of natural resources, and the well-being of local communities. The Jokowi administration has made significant efforts to promote this initiative, including allocating 12.7 million hectares of state forest areas and recognizing it as an instrument to address tenure issues in forest areas through the Omnibus Law on Job Creation with getting support from various regulations by relevant ministries. However, social forestry support is needed down to the local government/regional levels (provincial, regency, and village levels). This study aims to analyze the local government’s support for implementing social forestry. We employ Social Network Analysis to identify local government entities and their relationships in implementation processes. Additionally, document analysis is used to assess the extent of local government support through their working documents. The study shows that local government support for the implementation is still limited, with its execution primarily concentrated within a few agencies. Social forestry has not yet fully become a strategy for achieving community well-being around forests, enhancing local economies, or protecting forest resources. Furthermore, stakeholders' understanding of social forestry, resource availability, and local government policies to support it remains limited. Improvements in these three aspects are necessary to ensure successful implementation at the regional levels.
Pemberdayaan Masyarakat Hukum Adat Serampas Dalam Upaya Pelestarian Hutan Surati, Surati; Sylviani, Sylviani; Sumirat, Bugi Kabul; Handoyo, Handoyo; Hidayat, Dian Charity; Ariawan, Kuncoro
Prosiding Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat (SENDAMAS) Vol 1, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : UniversitasAl Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/psn.v1i1.3256

Abstract

Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu kunci keberhasilan pengelolaan hutan adat. Tulisan ini didasarkan pada penelitian yang bertujuan untuk mengetahui bentuk pemberdayaan masyarakat hukum adat (MHA) Serampas dalam upaya pelestarian hutan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan data meliputi wawancara mendalam dengan pemilihan informan secara purposive sampling, pengamatan lapangan dan diskusi kelompok terarah. Analisis data dilakukan dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, baik itu data sekunder maupun data primer. Setelah itu kondensai data, memaparkan data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan sistem pembagian lahan “Ajum Arah” masyarakat mematuhi apa yang telah ditetapkan oleh lembaga adat, sehingga pemberdayaan masyarakat dalam upaya pelestarian hutan adat dapat dilakukan secara optimal. Bentuk pemberdayaan dilakukan melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang terdiri dari empat unit usaha. Melalui unit usaha Bumdes, MHA Serampas dapat memanfaatkan hutan adat dengan program “pohon asuh”, wisata alam, pemanfaatan air dengan adanya mikrohidro, dan mengoptimalkan lahan yang dimiliki dengan sistem agroforestry. Masyarakat dapat memanfaatkan lahan yang dimiliki dengan jenis unggulan kopi dan kayu manis, tanpa merusak hutan adat.Kata kunci: Masyarakat hukum adat, Serampas, Pemberdayaan