Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Perencanaan Pengendalian Lalu Lintas di Persimpangan Jalan Sekitar Jembatan Kuncir Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur Mawardi, Amalia Firdaus; Sulistiono, Djoko; Asparini, Ami; Purwanto, Mohoammad Singgih
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 13, No 2 (2015)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (756.576 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v13i2.1585

Abstract

Sebagai salah satu negara sedang berkembang, Indonesia mengalami permasalahan-permasalahan lebih kompleks dibandingkan dengan negara-negara maju, mulai dari pertumbuhan penduduk yang tinggi, kesenjangan sosial, hingga kurangnya sarana dan prasarana yang menunjang pembangunan itu sendiri. Kemacetan atau kongesti yang terjadi khususnya pada persimpangan jembatan Kuncir adalah salah satu diantaranya. Perjalanan ke tempat lokasi Wisata Sedudo maupun ketujuan perjalanan yang lain akan terganggu apabila akses melalui pertigaan tersebut mengalami kemacetan. Untuk mengatasi atau paling tidak mengurangi kemacetan lalu lintas perlu diketahui terlebih dahulu hal-hal yang menjadi penyebab timbulnya kemacetan lalu lintas, apa dampak negatif yang timbul akibatnya, dan bagaimana upaya yang dapat dilakukan bersama agar dapat mengurangi terjadinya kemacetan lalu lintas tersebut. Evaluasi dan perencanaan pengendalian simpang mengacu pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI – 1971). Variabel kinerja simpang yang akan dievaluasi adalah kapasitas simpang, derajat kejenuhan, panjang antrian tingkat pelayanan dan tundaan. Ruang lingkup dan hasil kegiatan perencanaan pengendalian jalan sekitar Jembatan Kuncir Nganjuk meliputi evaluasi kondisi jalan di sekitar persimpangan saat ini (eksisting) dan rekayasa lalu lintas pada pertigaan ruas jalan lokasi jembatan Kuncir pada kondisi eksisting (ketika evaluasi dilakukan tahun 2015) serta 5 tahun sesudahnya (2020).
Taman Kanak-Kanak Inspiratif: Mengenalkan Siklus Air Melalui Pembelajaran Dini Tentang Pemanfaatan Air Hujan Untuk Mengurangi Banjir Dengan Menggunakan Sumur Resapan, Lokasi di Desa Dungus, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur Tatas, Tatas; Paramitha, Kharisma Keysia; Khoiri, Mohamad; Mawardi, Amalia Firdaus; Tajunnisa, Yuyun; Alam, Rizki Robbi Rahman; Ralindra, Deris Faisa; Purnamasari, Ragil; Wilujeng, Susi A; Wibowo, Yosi Noviari
Sewagati Vol 9 No 3 (2025)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v9i3.2450

Abstract

Untuk menanamkan pemahaman tentang lingkungan dan keberlanjutan kepada anak usia dini, pengetahuan tentang siklus air dan pengelolaan sumber daya alam menjadi sangat penting. Di kawasan perkotaan, masalah seperti kekurangan air tanah dan banjir merupakan tantangan serius. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat, solusi praktis seperti penggunaan sumur resapan dan pemanfaatan air hujan diperkenalkan. Proyek ini dilaksanakan di TK Tunas Nusantara, Madiun, yang terletak di lereng Gunung Wilis. Daerah ini dipilih karena potensinya dalam meresapkan air hujan dan padat penduduk. Diharapkan anak-anak dapat memahami pentingnya pengelolaan air hujan. Kolaborasi dengan Ikatan Alumni SMA Negeri 2 Madiun (IKASDA) juga menjadi bagian dari proyek ini, agar solusi tersebut dapat diterapkan secara lebih luas dan berkelanjutan dalam kebijakan daerah. Dengan mengintegrasikan konsep ini ke dalam kurikulum TK, kualitas pendidikan dan kesadaran lingkungan dapat meningkat. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis, tetapi juga pengalaman praktis kepada anak-anak tentang pentingnya pengelolaan air hujan dan sumur resapan. Hasil kegiatan ini akan disebarluaskan melalui berbagai platform, termasuk artikel ilmiah dan publikasi online, untuk menjangkau lebih banyak pihak.
Metode Pemeringkatan Bintang untuk Evaluasi Laik Fungsi Jalan Pada Ruas Jalan Batas Kota Sidoarjo – Krian Mawardi, Amalia Firdaus; Syafriansyah, Brian; Basuki, Rachmad; Machsus, Machsus; Prajitno, Achmad Faiz Hadi
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 25 No. 1 (2025): Ecosystem Vol. 25 No 1, Januari - April Tahun 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v25i1.4547

Abstract

Keselamatan jalan adalah suatu kewajiban agar pengguna transportasi aman dan nyaman dalam menggunakannya. Jalan laik fungsi menunjukkan bahwa jalan tersebut aman jika pengguna mematuhi rambu lalu lintas dan aturan yang berlaku. Namun, tidak semua ruas jalan memenuhi kondisi yang ideal, seperti pada Ruas Jalan Batas Kota Sidoarjo – Krian. Evaluasi laik fungsi dilakukan melalui survei secara langsung pada Lokasi penelitian dengan mengisi form. Data survei diolah menggunakan form pemeringkatan bintang untuk menentukan peringkat bintang persegmen jalan. Dari hasil pengolahan, diketahui segmen jalan yang tidak laik fungsi akan diberikan rekomendasi perbaikan agar meningkatkan pemeringkatan bintang. Setelah proses pengambilan data dan dilakukan pengolahan didapatkan hasil pemeringkatan bintang pada tiap segmen jalan, dengan rincian penilaian sebagai berikut: 2 segmen mendapatkan bintang 5, 112 segmen mendapatkan bintang 4, 26 segmen mendapatkan bintang 3, dan 4 segmen mendapatkan bintang 2. Dengan demikian, nilai rata-rata pemeringkatan bintang adalah 4,50, sehingga ruas jalan ini mendapatkan peringkat bintang 4. Rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan peringkat bintang antara lain: penambahan rambu lalu lintas, penambahan lampu lalu lintas, perbaikan marka jalan, penambahan rumble strips, dan penambahan ZoSS (Zona Selamat Sekolah). Total biaya perbaikan yang dibutuhkan sebesar Rp. 746.664.839. Road safety is an obligation so that transportation users are safe and comfortable in using it. A road that is functionally feasible indicates that the road is safe if users obey traffic signs and applicable regulations. However, not all road sections meet ideal conditions, such as the Sidoarjo – Krian City Boundary Road Section. Evaluation of functional feasibility is carried out through a direct survey at the research location by filling out a form. Survey data is processed using a star rating form to determine the star rating of each road segment. From the processing results, it is known that road segments that are not functionally feasible will be given recommendations for improvement in order to increase the star rating. After the data collection process and processing, the results of the star rating for each road segment were obtained, with the following assessment details: 2 segments received 5 stars, 112 segments received 4 stars, 26 segments received 3 stars, and 4 segments received 2 stars. Thus, the average star rating value is 4.50, so this road section received a 4-star rating. Recommendations for improvement to increase the star rating include: adding traffic signs, adding traffic lights, improving road markings, adding rumble strips, and adding ZoSS (School Safety Zone). The total repair costs required are Rp. 746,664,839.
Analisis Potensi Likuifaksi dan Perencanaan Perbaikan Tanah pada Bangunan Pemecah Gelombang di Wilayah Pantai Bali Selatan Muntaha, Moh.; Ralindra, Deris Faisa; Maharani, Nadia Zhafirah; Mawardi, Amalia Firdaus; SUngkono, Sungkono; Sumirman, Edy; Rahardjo, Ibnu Pudji; Affandhie, R Buyung Anugraha; Prayitno, Achmad Faiz Hadi
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 21, No 4 (2023)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2579-891X.v21i4.16440

Abstract

Liquefaction is the condition of the soil that loses shear strength due to an earthquake, so the capacity of the soil decreases suddenly. Liquefaction occurs in water-saturated sand soils, such as in breakwater of South Bali coast with the magnitude earthquake of 6.8 based on BMKG data in 2011. This condition allows liquefaction to occur under the breakwater. This study aims to identify the potential and thickness of the liquefaction layer based on the N-SPT value at 4 bore hole using 3 methods, namely the Seed-Idriss method, the NCEER method, and the Tokimatsu-Yoshimi method, and design ground improvement with vibro compaction to overcome liquefaction problems. Based on the results of 3 methods analysis, the potential for liquefaction occurred in all bore hole zones with a thickness of 5 to 9 m from the ground surface. The ground improvement design uses vibro compaction with a triangular pattern, spacing 2.1 m. Ground improvement increases the liquefaction FS value, so the potential for liquefaction in all bore hole zones does not occur