Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Dampak Penggunaan Gadget pada Perilaku Emosional Anak Sari, Irma Permata; Astuti, Medya Aprilia; Wahyuni, Yuni; Rayasari, Fitrian
Jurnal Kesmas Asclepius Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Kesmas Asclepius
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/jka.v6i2.11873

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan penggunaan gadget dengan perilaku emosional anak. Metode penelitian menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan Cross-Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat di wilayah JABODETABEK yang memiliki anak usia 36-72 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan penggunaan gadget dengan perilaku emosional anak memperoleh nilai p value = 0.002 < 0.05. Simpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan gadget dengan perilaku emosional anak. Kata Kunci: Anak, Gadget, Perilaku Emosional
Hubungan Tugas Perkembangan Keluarga Anak Usia Sekolah terhadap Pembelajaran Online Siswa Kelas 1-3 Sekolah Dasar Sari, Peni Rospalina; Salsabila, Sephia; Astuti, Medya Aprilia
Indonesian Journal of Nursing Sciences and Practice Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/ijnsp.v6i1.1-4

Abstract

Latar Belakang. Imunisasi merupakan hal yang penting dalam pelayanan kesehatan, untuk mencegah berbagai penyakit berbahaya pada anak. Pada masa pandemi COVID-19 imunisasi harus tetap diupayakan lengkap sesuai jadwal serta dilaksanakan sesuai prinsip Pencegahan Pengendalian Infeksi (PPI). Rasa cemas ibu ketika membawa anak ke pelayanan kesehatan pada masa pandemi COVID-19 menyebabkan pemberian imunisasi tidak berjalan dengan baik pada masa tersebut. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa mayoritas (78%) responden memiliki kecemasan yang tinggi jika membawa balitanya ke posyandu, hal ini disebabkan karena ketidaktahuan ibu dalam upaya pencegahan COVID-19.Objektif. Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang pelayanan imunisasi pada masa pandemi COVID-19 terhadap ketepatan waktu pemberian imunisasi dasar di Kabupaten Brebes.Metode. Penelitian yang digunakan adalah deskriptif-analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sebanyak 83 responden di kabupaten Brebes dipilih menggunakan metode total sampling. Pengambilan data dilakukan pada 13 Agustus 2021 dengan teknik wawancara berdasarkan panduan yang telah disusun sebelumnya.Hasil. Hasil penelitian menggunakan analisis statisticChi-Square diperoleh dengan tingkat kepercayaan 95% (alpha= 0,05), Diperoleh bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan (p-value=0,040) terhadap ketepatan waktu pemberian imunisasi dasar pada balita.Kesimpulan. Studi ini menemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu tentang pelayanan imunisasi saat pandemi COVID-19 terhadap ketepatan waktu imunisasi dasar.
Optimalisasi Disease Awareness Diabetes Melitus di SMA Muhammadiyah 1 Jakarta Pusat Sofiani, Yani; Agung, Rizki Nugraha; Astuti, Medya Aprilia; Septian, Alnendi; Lestari, Rini; Azzahra, Sabrina
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 8 (2025): Volume 8 No 8 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i8.21421

Abstract

ABSTRAK Pergeseran pola penyakit dari penyakit menular masih tinggi  terhadap penyakit tidak menular pada negara berkembang seperti Indonesia, salah satunya adalah diabetes melitus (DM). Penelitian terbaru dari Kementrian Kesehatan RI (2023) menunjukan prevalensi diabetisi meningkat hingga 10,9% dalam dekade terkahir. Tingginya angka kejadian dan besarnya dampak yang ditimbulkan oleh penyakit diabetes maka diperlukannya pencegahan yang optimal melalui proses peningkatan pengetahuan dan kesadaran diri terhadap pengendalian DM. Pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran diri terhadap pengendalian DM. Pengabdian masyarakat dilakukan kepada guru dan staf di SMA Muhammadiyah 1 Jakarta dengan memberikan penyuluhan kesehatan melalui media video edukasi yang diputarkan sebanyak satu kali dan selanjutnya diberikan sesi diskusi dan diakhiri dengan penyerahan poster edukasi. Dalam program PkM kali ini, mayoritas peserta laki-laki. Sebanyak 23 peserta yang mengikuti post-test, 21 peserta (sekitar 91,3%) berhasil menjawab dengan benar semua dari 8 soal yang diberikan, hal tersebut menunjukkan pemahaman terhadap materi edukasi dengan baik. Hasil ini secara keseluruhan merefleksikan efektivitas program edukasi dalam meningkatkan pengetahuan peserta mengenai diabetes melitus. Kegiatan pengabdian masyarakat ini ini berhasil meningkatkan kesadaran peserta tentang pentingnya pencegahan dan deteksi dini Diabetes Melitus. Disarankan Perlu adanya program lanjutan berupa pelatihan guru sebagai duta kesehatan untuk mendukung penyuluhan dan deteksi dini Diabetes Melitus di lingkungan sekolah khususnya di SMA Muhammadiyah I Jakarta.  Kata Kunci: Berbasis Video, Diabetes Melitus, Edukasi Kesehatan, Kesadaran Penyakit  ABSTRACT The shift in disease patterns from infectious diseases to non-infectious diseases were still high in developing countries such as Indonesia, one of which is diabetes mellitus (DM). Research results from the Indonesian Ministry of Health (2023) showed that the prevalence of diabetes has increased to 10.9% in the last decade. The high incidence rate and large impact caused by diabetes requires optimal prevention through the process of increasing knowledge and self-awareness regarding DM control. This community service (PkM) aims to increase knowledge and self-awareness regarding DM control. Community service was carried out for teachers and staff at SMA Muhammadiyah 1 Jakarta by providing health education through educational video media which was played once and then a discussion session was given and ended with the handover of educational posters. In this PkM program, the majority of participants were male. A total of 23 participants took the post-test, 21 participants (around 91.3%) managed to answer all 8 questions correctly, this shows a good understanding of the educational material. These results overall reflect the effectiveness of the education program in increasing participants' knowledge about diabetes mellitus. This community service activity succeeded in increasing participants' awareness of the importance of prevention and early detection of Diabetes Mellitus. It is recommended that there is a need for a follow-up program in the form of teacher training as health ambassadors to support counseling and early detection of Diabetes Mellitus in the school environment, especially at SMA Muhammadiyah I Jakarta. Keywords: Diabetes Mellitus, Disease Awareness, Health Education, Video-Based