Pardiarto, Bambang
Unknown Affiliation

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

TINJAUAN IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 4/2009 TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA TERHADAP PERATURAN PERUNDANGAN LAINNYA Pardiarto, Bambang
Buletin Sumber Daya Geologi Vol 5 No 2 (2010): Buletin Sumber Daya Geologi
Publisher : Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47599/bsdg.v5i2.258

Abstract

Pemberlakuan Undang-Undang Nomor 4/2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara telah dapat memberikan harapan baru terhadap peningkatan kegiatan usaha pertambangan di Indonesia. Namun dalam implementasinya banyak Undang-Undang sektor lain sperti kehutanan, penataan ruang, lingkungan hidup, pajak dan retribusi daerah serta pengelolaan pesisir dan pulau-pulau kecil telah menjadi hambatan yang signifikan dalam proses peningkatan pertumbuhan industri pertambangan. Untuk itu perlu dilakukan sinkronisasi peraturan pelaksanaanya sehingga tidak merugikan semua pihak.
POTENSI LOGAM TANAH JARANG DI INDONESIA suwargi, Endang; Pardiarto, Bambang; Islah, Teuku
Buletin Sumber Daya Geologi Vol 5 No 3 (2010): Buletin Sumber Daya Geologi
Publisher : Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47599/bsdg.v5i3.263

Abstract

Beberapa unsur Logam Tanah Jarang (LTJ) keterdapatannya pada kerak bumi (secara rata-rata) ternyata lebih tinggi dari unsur-unsur yang selama ini kita kenal seperti Au, Mo, As dan Be namun LTJ jarang terakumulasi dalam jumlah yang cukup ekonomis untuk ditambang.Keterdapatan LTJ umumnya berasosiasi dengan batuan asam yang alkalis yang lazim berada di lingkungan geologi kontinen. Indonesia yang terletak di lingkungan geologi yang berbeda hanya menghasilkan LTJ sebagai produk sampingan dari penambangan timah.Salahsatu LTJ di Indonesia adalah Serium yang diketemukan di Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara menunjukkan sumber daya tereka 2.546 ton (17.481 boot bijih) dan kadar 145,8 gram/ton.
KETERDAPATAN DAN GENESA CEBAKAN BIJIH BESI DAERAH KAPAYANG, KABUPATEN TANAH BUMBU, KALIMANTAN SELATAN: THE OCCURENCES AND GENETIC OF IRON ORE DEPOSITS IN KAPAYANG, TANAH BUMBU REGENCY, SOUTH KALIMANTAN Pardiarto, Bambang; Bambang; Wahyu Widodo
Buletin Sumber Daya Geologi Vol 19 No 1 (2024): Buletin Sumber Daya Geologi
Publisher : Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47599/bsdg.v19i1.471

Abstract

The occurences of iron mineralisation in upper part of Kusan River, Kapayang, Regency of Tanah Bumbu are still indicative and required more research to reveal the characteristic and potency of iron ore deposits. The research was conducted with reconnaissance survey using methode of geological mapping, sampling of rock, iron ore, lateritic soil, and panning concentrate of crushed ore material. The laboratory analyses involve petrographic, mineragraphic, grain mineralogy and geochemical assay. Iron ore in the research area consist of two deposit type are primary iron and lateritic iron. The genetic is related to procces of magmatism, metamorphism/metasomatic and hydrothermal. The primary iron ore mineral in altered dunite and gneiss-schist rocks are dominated by magnetite and hematite, some chromite and garnet. While in lateritic iron as resulted from weathering of pyroxenite-peridotite rock consist of hematite magnetite and goetit. Potency of exploration target of lateritic iron is 158,264 wmt and the grade of Fetot ranging from 49.45 to 54.89%. Grid soil geochemical exploration is suggested for follow up work using hand auger to collect soil sample in laterisation zone to obtain more optimize reource potency.