Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisa Unjuk Kerja Blower Sentrifugal Pada Mesin Turbo Chopper Jerami Padi Sebagai Pakan Ternak Alternatif Darianto, Darianto; Kurniawan, Fadly Ahmad; Zulfikar, Zulfikar; Iswandi, Iswandi; Hutasoit, Nicolas Sabar
IRA Jurnal Teknik Mesin dan Aplikasinya (IRAJTMA) Vol 2 No 3 (2023): Desember
Publisher : CV. IRA PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56862/irajtma.v2i3.84

Abstract

This study aims to analyze the performance of a centrifugal blower in a Turbo Chopper for Rice Straw as Ruminant Livestock Feed. Conducted over six months at a machine production workshop in Medan Perjuangan, the research employed a qualitative method. The focus was on the blower's impeller, a critical component for increasing air pressure. Tests were performed on impellers with varying numbers of blades (4, 6, and 8) at a constant speed of 1400 rpm. The results showed that the impeller with 4 blades produced the highest wind speed of 4.8 m/s and the greatest efficiency of 0.029%. The study also included an analysis of the blower's torque, flow capacity, and efficiency. These findings are significant for industrial applications, particularly in the process of chopping rice straw, where the centrifugal blower can enhance operational efficiency and effectiveness. This study provides insights into the use of centrifugal blowers to improve the performance of agricultural equipment and potential applications in other industries.
ANALISA KEKUATAN TARIK DAN KEKERASAN PENGELASAN SMAW MENGGUNAKAN ELEKTRODA E 7016 DAN E 308 Pandia, Ardian Victori; Ritonga, Din Aswan Amran; Kurniawan, Fadly Ahmad; Junaidi, Junaidi
Buletin Utama Teknik Vol 19, No 2 (2024): Edisi Januari
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/but.v19i2.8389

Abstract

Pengelasan logam adalah teknik penyambungan dua jenis atau paduan logam menjadi satu. stainless steel adalah baja yang dirancang dengan kualitas yang mampu bekerja pada kisaran suhu yang lebih tinggi, sehingga dapat digunakan di konstruksi tangki penyimpanan, pipa, dan katup. Perbedaan suhu leleh, koefisien muai, kualitas fisik, dan sifat mekanik merupakan masalah umum pengelasan saat menyambung dua logam berbeda. Oleh karena itu, pemilihan elektroda las yang tepat akan menghasilkan sambungan yang memuaskan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana jenis elektroda mempengaruhi kekuatan tarik dan kekerasan baja tahan karat 201 dan baja tahan karat 304. Elektroda dipakai didalam penelitian ini yakni jenis E 7016 serta E 308. Metode pengelasan memakai las SMAW dengan kampuh v 60°. Kekuatan mekanik diuji menggunakan mesin uji tarik serta uji kekerasan. Berdasarkan uji tarik, terdapat perbedaaan signifikan. Pada pengelasan specimen yang berbeda jenis antara SS 201 dan SS 304 dengan menggunakan elektroda E 7016 mempunyai kekuatan tegangan mekanis rata-rata sebesar 506,63 N/mm² ,dan E 308 sebesar 546,79 N/mm².Dan nilai rata-rata regangan pada elektroda E 7016 sebesar 8,17% sedangkan pada elektroda E 308 sebesar 22,53%. Dan nilai rata-rata kekerasannya  pada elektroda E 7016 sebesar 422,5kgf/mm² sedangkan pada elektroda E 308 sebesar 238,3kgf/mm².Dan untuk perbandingannya pengelasan pada material yang sama jenis SS 201 dan SS 304 nilai rata-rata tegangan mekanis pada elektroda E 7016 sebesar 496,42 N/mm² dan  pada elektroda E 308 sebesar 487,97 N/mm², untuk nilai rata-rata regangannya pada elektroda E 7016 sebesar 3,27% dan pada elektroda E 308 sebesar 7,59%. Dan nilai rata-rata kekerasannya pada elektroda E 7016 sebesar 491,7kgf/mm² sedangkan pada elektroda E 308 sebesar 382,1 kgf/mm². Sehingga bisa disimpulkan, jenis elektroda dan perbedaan material yang dilas  mempengaruhi kekuatan tarik serta kekerasan pengelasan stainless steel 201 dan stainless steel 304.
OPTIMASI KINERJA TURBIN PELTON DENGAN MENGGUNAKAN2 NOZZLE DAN KEMIRINGAN BUCKET -8° DAN 8°: Array Simbolon, Jodi; Junaidi, Junaidi; Kurniawan, Fadly Ahmad
JiTEKH Vol. 8 No. 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Universitas Harapan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35447/jitekh.v8i1.303

Abstract

The power generated in the water turbine (Pelton turbine) varies depending on the flow of water entering the turbine. The research was conducted in the mechanical engineering laboratory of the Faculty of Mechanical Engineering, Universitas Harapan Medan. The experimental method is the method used in this study. By varying the 2 nozzles, the flow of water (Q) at 300 m3 / s and 375m3 / s, and at a bucket slope of -8o and 8o.The results obtained are: At -8o bucket slope the maximum turbine output power produced is 340 watts, and the minimum turbine output power is 250 watts. In the 8o tilt bucket, the maximum turbine output power generated is 460 watts, and the minimum turbine output power is 340 watts. The greatest efficiency is found in the maximum power of the turbine, which is 460 watts with an efficiency of 16%, which is found in the 8o tilt bucket.
ANALISIS PENERAPAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM) MELALUI METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) PADA MESIN PACKER DI PABRIK SEMEN PT. XYZ: Array Pratama, M. Agung; Kurniawan, Fadly Ahmad; Irwan, Ade
JiTEKH Vol. 8 No. 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Universitas Harapan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35447/jitekh.v8i1.305

Abstract

XYZ is a manufacturing company engaged in the production of red and white cement. PCC cement packaging uses the main machine, namely the Rotary Packer machine, the packaging depends on consumer demand. If consumer demand continues to increase, the packaging process will take place continuously without stopping, and on the contrary, if consumer demand decreases slightly, the packaging process will also take place less. The high downtime of the Packer 1 machine causes production targets to be achieved, delays in the distribution process, and non-productive activities for employees. Based on these problems, the calculation of the effectiveness value on the Packer 1 machine using the Overall Equipment Effectiveness (OEE) method. Which aims to determine the value of OEE (Overall Equipment Effectiveness) of the Packer 1 machine, to determine the comparison of the OEE value of the Packer 1 machine with international OEE values, and to determine the priority factors for repair and the root causes of problems and solutions. Based on the results of data processing, it can be concluded that the Packer 1 machine OEE value is 16.98% which is obtained from the Availability Ratio value of 49.48%, the Performance Efficiency Ratio of 30.04 and the Rate of Quality product of 100%.
ANALISA KEKUATAN TARIK DAN KEKERASAN PENGELASAN SMAW MENGGUNAKAN ELEKTRODA E 7016 DAN E 308 Pandia, Ardian Victori; Ritonga, Din Aswan Amran; Kurniawan, Fadly Ahmad; Junaidi, Junaidi
Buletin Utama Teknik Vol 19, No 2 (2024): Edisi Januari
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/but.v19i2.8389

Abstract

Pengelasan logam adalah teknik penyambungan dua jenis atau paduan logam menjadi satu. stainless steel adalah baja yang dirancang dengan kualitas yang mampu bekerja pada kisaran suhu yang lebih tinggi, sehingga dapat digunakan di konstruksi tangki penyimpanan, pipa, dan katup. Perbedaan suhu leleh, koefisien muai, kualitas fisik, dan sifat mekanik merupakan masalah umum pengelasan saat menyambung dua logam berbeda. Oleh karena itu, pemilihan elektroda las yang tepat akan menghasilkan sambungan yang memuaskan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana jenis elektroda mempengaruhi kekuatan tarik dan kekerasan baja tahan karat 201 dan baja tahan karat 304. Elektroda dipakai didalam penelitian ini yakni jenis E 7016 serta E 308. Metode pengelasan memakai las SMAW dengan kampuh v 60°. Kekuatan mekanik diuji menggunakan mesin uji tarik serta uji kekerasan. Berdasarkan uji tarik, terdapat perbedaaan signifikan. Pada pengelasan specimen yang berbeda jenis antara SS 201 dan SS 304 dengan menggunakan elektroda E 7016 mempunyai kekuatan tegangan mekanis rata-rata sebesar 506,63 N/mm² ,dan E 308 sebesar 546,79 N/mm².Dan nilai rata-rata regangan pada elektroda E 7016 sebesar 8,17% sedangkan pada elektroda E 308 sebesar 22,53%. Dan nilai rata-rata kekerasannya  pada elektroda E 7016 sebesar 422,5kgf/mm² sedangkan pada elektroda E 308 sebesar 238,3kgf/mm².Dan untuk perbandingannya pengelasan pada material yang sama jenis SS 201 dan SS 304 nilai rata-rata tegangan mekanis pada elektroda E 7016 sebesar 496,42 N/mm² dan  pada elektroda E 308 sebesar 487,97 N/mm², untuk nilai rata-rata regangannya pada elektroda E 7016 sebesar 3,27% dan pada elektroda E 308 sebesar 7,59%. Dan nilai rata-rata kekerasannya pada elektroda E 7016 sebesar 491,7kgf/mm² sedangkan pada elektroda E 308 sebesar 382,1 kgf/mm². Sehingga bisa disimpulkan, jenis elektroda dan perbedaan material yang dilas  mempengaruhi kekuatan tarik serta kekerasan pengelasan stainless steel 201 dan stainless steel 304.