Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Madani: Multidisciplinary Scientific Journal

Hubungan Antara Optimisme dengan Resiliensi Pada Mahasiswa Kelas Pekerja Lawdhiya, Qonitah; Sarasati, Budi
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 2, No 7 (2024): Madani, Vol 2. No. 7, 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.12740929

Abstract

Fenomena mahasiwa memiliki peran ganda yaitu bekerja dan kuliah secara bersamaan bukan hal yang baru. Dengan kata lain, bukan hal yang tidak mungkin bagi seseorang pekerja bisa melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Resiliensi memiliki peran signifikan dalam mempengaruhi kemampuan mahasiswa kelas pekerja dalam mempertahankan motivasi, mengatasi hambatan akademik, serta menyeimbangkan antara komitmen akademik dan professional mereka. mahasiswa kelas pekerja yang memiliki tingkat optimisme yang tinggi cenderung memiliki motivasi yang lebih tinggi untuk mencapai tujuan akademik dan karier mereka, meskipun dihadapkan pada beban waktu dan tekanan dari pekerjaan. Mereka cenderung memiliki kesuksesan dalam studi mereka. Maka dapat disimpulkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui adanya hubungan antara optimisme dengan resiliensi pada mahasiswa kelas pekerja. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional. Metode penelitian kuantitatif korelasional yang diterapkan pada penelitian ini telah disesuaikan dengan tujuan penelitian untuk menentukan apakah terdapat hubungan antara optimisme dan resiliensi pada mahasiswa kelas pekerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Subyek pada penelitian ini adalah 115 mahasiswa yang mengambil kelas pekerja di Universitas X Kota Bekasi. Instrumen penelitian ini menggunakan skala optimisme dari (Carver et al., 2010)  Life Orientation Test-Revised (LOT-R) dan skala resiliensi oleh (Connor dan Davidson, 2003) resilience scale (CD-RISC).Berdasarkan hasil perhitungan SPSS ditemukan hasil (koefisien korelasi 0,059* dengan nilai sig 0,013 p= >0,005) yang artinya terdapat hubungan positif yang signifikan terhadap optimisme dengan resiliensi.
Pengaruh Religiusitas Terhadap Quarter Life Crisis Pada Mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Billah, Hamdy Mou’taz; Sarasati, Budi
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 2, No 8 (2024): Vol. 2, No. 8, 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13152465

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh religiusitas terhadap quarter life crisis pada mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya. Salah satu fase yang krusial adalah masa dewasa awal, di mana individu memiliki kesempatan besar untuk menjelajahi diri sendiri namun juga dihadapkan pada tantangan yang lebih kompleks daripada sebelumnya. Individu yang sedang menjalani fase perkembangan pada dewasa awal dapat mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan perubahan serta tidak mampu menghadapi berbagai masalah yang muncul, sehingga berpotensi mengalami berbagai gangguan psikologis. Mereka mungkin menghadapi krisis emosional yang ditandai oleh perasaan cemas, takut, kebingungan, dan ketidakberdayaan, krisis emosional ini dikenal sebagai quarter life crisis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi dan regresi linear untuk melihat hubungan dan pengaruh antara religiusitas dan quarter life crisis. Penelitian ini melibatkan 380 mahasiswa aktif di Universitas Bhayangkara Jakarta Raya. Data analisis menggunakan uji regresi dan teknik korelasi Spearman’s Rho. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara religiusitas dan quarter life crisis. Semakin tinggi tingkat religiusitas, maka semakin rendah quarter life crisis begitupun sebakiknya, semakin rendah tingkat religiusitas, maka semakin tinggi tingkat quarter life crisis. Penelitian ini menemukan bahwa religiusitas memiliki pengaruh terhadap quarter life crisis sebesar 8%, adapun 92% yang lain dapat disebabkan oleh faktor lain seperti dream & hope, relationship, education challenge dan work life.