Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EDUTOURISM URBAN FARMING UNTUK MEWUJUDKAN DESA WISATA KELAN TANGGUH DAN PRO-LINGKUNGAN Prasiasa, Dewa Putu Oka; Widnyana, I Ketut; Ariati, Putu Eka Pasmidi; Wijaya, I Made
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol. 7 (2024): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Wisata Kelan terletak di Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, dan mempunyai potensi wisata bahari dan wisata kuliner dengan memanfaatkan hasil laut berupa seafood sebagai menu utamanya. Potensi wisata tersebut saat ini sudah berjalan, namun secara ekonomi belum memberikan dampak yang maksimal. Hal ini disebabkan oleh menu pelengkap seafood berupa sayur-sayuran masih banyak dibeli dari luar Desa Wisata Kelan, padahal lahan perkebunan masih tersedia. Berdasarkan permasalahan tersebut maka solusi yang diberikan adalah penerapan Model Urban Farming Terintegrasi Aquaponik Bioflok, Ikan Nila Kebun Sayur Drip Irrigation. Model ini dikemas menjadi edutourism dengan sasaran siswa (SD dan SMP), wisatawan/pengunjung, dan masyarakat Desa Wisata Kelan. Implementasi solusi tersebut menunjukkan telah terjadi peningkatan pemahaman, pengetahuan dan keterampilan kelompok sasaran (Pokdarwis dan Ibu-ibu PKK), siswa (SD dan SMP), dan wisatawan/pengunjung mengenai Urban Farming Terintegrasi Aquaponik Bioflok, Ikan Nila Kebun Sayur Drip Irrigation. Selain itu, masyarakat yang berkecimpung pada usaha wisata kuliner juga mengalami peningkatan pendapatan akibat berkurangnya kebocoran (leakages) pembelian menu pelengkap seafood berupa sayur-sayuran, dan juga sebagai akibat keberhasilan penguatan lingkungan yaitu keberhasilan pengolahan sampah domestik menjadi Pupuk Organik Cair (POC) untuk mendukung Model Urban Farming Terintegrasi Aquaponik Bioflok, Ikan Nila Kebun Sayur Drip Irrigation.
Pemberdayaan masyarakat dalam beternak lebah madu Trigona sp. dan pupuk organik berbasis mikroorganisme untuk menekan perusakan hutan di Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana-Bali Widana, I Wayan; Sumandya, I Wayan; Suanda, I Wayan; Ariati, Putu Eka Pasmidi; Wijaya, I Made; Budiasa, I Made
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 4 (2024): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i4.27876

Abstract

AbstrakProgram Kosabangsa ini bertujuan untuk menekan perusakan hutan yang dilakukan oleh masyarakat melalui memberdayakan masyarakat. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, pelatihan dan pendampingan, montoring dan evaluasi, serta keberlanjutan program. Fokus kegiatan ada 2 yaitu beternak lebah madu Trigona sp. dan pemanfaatan limbah ternak menjadi pupuk organik untuk menekan perusakan hutan di Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali. Mitra sasaran ada 2 yaitu: (1) Kelompok Budidaya Lemah Madu Sabda Wisesa berjumlah 20 orang dan (2) Kelompok Pupuk Organik Anglus Amertha Sari Berjumlah 20 orang.  Mitra berharap adanya program kegiatan pemberdayaan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam beternak lebah madu Trigona sp. dan pembuatan pupuk organik. Setelah pelatihan dan pendampingan berakhir masyarakat memiliki pemahaman dan keterampilan dalam beternak lebah madu Trigona dan pupuk organik untuk meningkatkan pendapatan, sehingga perusakan hutan dapat ditekan dan kelestarian hutan tetap terjaga. Kata kunci: pemberdayaan; lebah madu; pupuk organik; perusakan hutan; Tukadaya AbstractThe Kosabangsa program aims to reduce forest destruction by the community through community empowerment. The methods used include socialization, training and mentoring, monitoring and evaluation, and program sustainability. The focus of the activity is 2, namely raising Trigona sp. honey bees and utilizing livestock waste into organic fertilizer to reduce forest destruction in Tukadaya Village, Melaya District, Jembrana Regency, Bali. There are 2 target partners, namely: (1) the Sabda Wisesa Lemah Madu Cultivation Group consisting of 20 people and (2) the Anglus Amertha Sari Organic Fertilizer Group consisting of 20 people. Partners hope that there will be an empowerment program to increase community knowledge and skills in raising Trigona sp. honey bees and making organic fertilizer. After the training and mentoring ends, the community has an understanding and skills in raising Trigona honey bees and organic fertilizer to increase income, so that forest destruction can be reduced and forest sustainability is maintained. Keyword: empowerment; honey bees; organic fertilizer; forest destruction; Tukadaya
Repeat Analysis Citra Modalitas Digital Radiography Merk United Imaging di Unit Radiologi RSU Prima Medika Denpasar: Repeat Analysis of Digital Radiography Images United Imaging Modality at the Radiology Unit of RSU Prima Medika Denpasar Wijaya, I Made; Arianti, Ni Wayan Mega
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v11i2.7534

Abstract

Analisis ulang adalah proses evaluasi gambar radiografi yang diulang untuk mengidentifikasi dan meminimalkan kesalahan, dengan tujuan mengurangi dosis radiasi yang diterima oleh pasien. Program analisis ulang bertujuan untuk melakukan tindakan korektif terhadap gambar radiografi yang diulang, mencatat kejadian ulang, dan mengidentifikasi penyebabnya untuk meminimalkan atau menghilangkannya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Dilaksanakan di Unit Radiologi RSU Prima Medika Denpasar, gedung D, dari Maret hingga April 2024, populasi studi mencakup semua pemeriksaan radiologi yang diulang dengan modalitas Radiografi Digital. Data diperoleh dari survei dan dokumentasi.Berdasarkan analisis penulis, persentase pemeriksaan radiografi konvensional yang diulang adalah 2,06% pada Desember 2023, 2,37% pada Januari 2024, dan 1,21% pada Februari 2024. Persentase ulang untuk periode Desember 2023 hingga Februari 2024 adalah 1,9%. Enam faktor dominan yang menyebabkan pemeriksaan radiografi diulang adalah posisi objek (48,38%), gerakan pasien (9,67%), artefak (9,67%), faktor exposure (12,9%), kesalahan manusia (6,45%), dan kesalahan peralatan (12,9%). Persentase ini tetap berada di bawah standar toleransi pelayanan radiologi minimal ≤ 2% untuk pemeriksaan radiografi konvensional. Upaya untuk mengurangi pemeriksaan radiografi konvensional yang diulang mencakup penjelasan kepada pasien mengenai langkah-langkah yang perlu mereka lakukan sebelum menjalani pemeriksaan radiografi, termasuk instruksi tentang posisi yang benar selama prosedur. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi pengulangan pemeriksaan yang tidak perlu
Analisis Keselamatan Radiasi pada Ruangan Konvensional di Unit Radiologi RSU. Kertha Usada Singaraja: Analysis of Radiation Safety in Conventional Rooms in Radiology Unit of RSU. Kertha Usada Singaraja Manurip, Gabreal Injelika; Wijaya, I Made
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v11i2.9732

Abstract

Keselamatan Radiasi Pengion pada Bidang Medik yang dianggap Keselamatan Radiasi merupakan tindakan yang dilakukan untuk melindungi pasien, pekerja, anggota masyarakat serta lingkungan hidup dari bahaya radiasi menurut Peraturan Kepala BAPETEN Tahun 2020. Pemegang izin harus menerapkan optimasi proteksi dan keselamatan radiasi terhadap paparan medik melalui pertimbangan operasional, tingkat paduan diagnostik dan pendampingan pasien. Radiasi adalah energi yang di pancarkan dalam bentuk partikel atan gelombang elektromagnetik oleh atom atau sumber radiasi lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui atau menganalisis kesesuaian keselamatan radiasi khususnya persyaratan alat proteksi radiasi, ruangan, dan manajemen personel pada ruangan konvensional di Unit Radiologi RSU.Kertha Usada Singaraja, Bali. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, penerapan dan pelaksanaan keselamatan radiasi pada Unit Radiologi RSU. Kertha Usada Singaraja belum optimal dilakukan. Kurangnya pelatihan untuk pekerja radiasi, kurangnya ketersediaan peralatan proteksi radiasi di ruangan konvensional, untuk petugas proteksi radiasi tidak menetap di tempat, kurangnya pengawasan permasalahan dalam fasilitas radiologi konvensional. Kesimpulan dari penelitian ini adalah persyaratan ruangan konvensional di Unit Radiologi RSU. Kertha Usada Singaraja sudah memenuhi syarat aturan PERKA BAPETEN No. 4 Tahun 2020, perlengkapan alat pelindung diri di Unit Radiologi RSU Kertha Usada belum memenuhi syarat PERKA BAPETEN No. 4 Tahun 2020 karena ada beberapa alat pelindung diri yang belum tersedia pada ruangan konvensional di Unit Radiologi RSU. Kertha Usada Singaraja, dan untuk manajemen personel Petugas Proteksi Radiasi kurangnya pengawasan karena tidak menetapnya Petugas Proteksi Radiasi di Rumah Sakit.
Prosedur Pemeriksaan Mri Femur Tanpa Kontras Dengan Klinis Osteosarcoma Ramadhani, Adhitya Iqbal; Wijaya, I Made; Setiawan, Hendra
Catha : Jurnal Penelitian Kreatif dan Inovatif Vol. 2 No. 4 (2025): Oktober
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/catha.v2i4.151

Abstract

 Osteosarkoma adalah tumor tulang ganas primer yang umumnya mengenai tulang panjang, terutama femur. Magnetic Resonance Imaging (MRI) merupakan modalitas pencitraan pilihan karena mampu memberikan informasi anatomi yang detail, mendefinisikan batas tumor, serta memperlihatkan perluasan ke jaringan lunak. Pada kondisi tertentu, pemeriksaan dilakukan tanpa pemberian kontras akibat keterbatasan pasien. Sekuens Short Tau Inversion Recovery (STIR) sangat bermanfaat untuk supresi lemak sehingga batas tumor dan edema peritumoral dapat terlihat lebih jelas. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada seorang pasien yang didiagnosis osteosarkoma femur. Pemeriksaan dilakukan di Departemen Radiologi sebuah rumah sakit di Jakarta dengan menggunakan MRI Philips Achieva 1.5 Tesla. Pasien diposisikan terlentang (supine), kaki terlebih dahulu (feet first), dengan body coil, dan tanpa pemberian kontras intravena. Protokol MRI meliputi T1W transversal, STIR_TSE (transversal, koronal, sagital), PDW_TSE (koronal, sagital), dan COR_mFFE. Hasil: Pencitraan menunjukkan massa osteosarkoma pada femur dengan batas yang jelas, keterlibatan intrameduler, serta edema jaringan lunak di sekitarnya. Sekuens STIR memberikan kontras optimal antara jaringan patologis dan normal meskipun tanpa media kontras, sehingga menghasilkan citra yang cukup diagnostik untuk mendukung pengambilan keputusan klinis dan perencanaan terapi.