Curah hujan pada umumnya tidak merata disuatu wilayah, hal ini berimbas pada penyebaran hujan yang juga tidak seragam sehingga mempengaruhi perancangan keteknikan dimasa mendatang di suatu wilayah. Kabupaten Sumbawa sebagai daerah dengan kondisi topografi yang berbukit juga mengalami ketidakseragaman penyebaran hujan sehingga untuk mengetahui konsistensi data curah hujan ini, maka digunakan metode Kagan-Rodda dengan luaran berupa titik-titik stasiun hujan yang optimum dalam mewakili suatu wilayah di Kabupaten Sumbawa. Sedangkan metode untuk menguji konsistensi data dengan metode Rescaled Adjusted Partial Sums (RAPS). Hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien variasi (Cv) adalah 24,1, untuk kesalahan ijin 3% dibutuhkan 64 stasiun baru dengan panjang segitiga Kagan 10,8 km, sedangkan untuk kesalahan ijin 5% dibutuhkan 23 stasiun baru dengan panjang segitiga Kagan 17,8 km