Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendampingan Akuntansi dan Perpajakan Bumdes dan LPD Pada 9 Desa di Kintamani Barat Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli Sastri, Ida I Dewa Ayu Manik; Selamet, I Ketut; Sudemen, I Wayan; Yoga, I Gusti Agung Prama; Nida, Desak Rurik Pradnya Paramita
Community Service Journal (CSJ) Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/csj.6.1.2023.47-52

Abstract

Kintamani Barat (Kibar) adalah Desa Binaan Universitas yang menjadi tempat aplikasi ilmu dan teori yang ada di kampus untuk diejawantahlkan dalam dunia nyata dalam Upaya pembentukan Desa Wisata. Kintamani Barat memiliki 3 potensi besar yaitu: desa wisata, karena alamnya yang memukau, Mayoritas pertanian Kopi yang sudah memiliki penciri khas kopi Robusta dan arabica. Memiliki pernik-pernik budaya yang belum tergali sebagai daya dukung obyek wisata Batur dan Penulisan. Kintamani barat terdiri dari 9 Desa yaitu: Desa Mengani, Selulung, Belantih, Catur, Binyan, Belanga, Daup, Batukaang, dan desa Pengejaran. Melalui BUMDes dan LPD diharapkan antar Lembaga yang ada di masyarakat saling bersinergi untuk lebih maksimal menciptakan kesejahteraan masyarakat yang setara. Pendirian Bumdes dan LPD didasarkan pada kebutuhan dan potensi desa, sebagai upaya meningkatkan kesejaheraan masyarakat. Oleh karena itu perlu upaya yang serius untuk menjadikan pengelolaan BUMDes dan LPD tersebut berjalan secara efektif, efisien, professional dan mandiri. Penyusunan laporan keuangan pada setiap entitas perlu dilaksanakan, tidak terkecuali pada BUMDesdan LPD. Laporan keuangan menjadi gambaran penting di dalam melihat posisi keuangan dan kinerja keuangan unit usaha. Laporan keuangan yang tersaji pada LPD masih menggunakan system manual dan belum sesuai dengan standar akuntansi keuangan, hal ini dapat diatasi dengan mengajarkan pengelola menggunakan program akuntansi berbasis computer. Sedangkan Laporan keuangan BUMdes sudah terkomputerisasi, namun pengurus belum mengerti makna dan fungsi laporan keuangan dan cara menjelaskannya kepaada masyarakat. Pengelolaan manajemen usaha BUMDes dan LPD juga belum memadai, sehingga perlu pendampingan dengan memberikan pengetahuan tentang pengelolaan bisnis sehingga dapat memanfaatkan potensi masyarakat secara optimal. Dengan adanya Pendampingan ini pengurus LPD dan BUMDes mampu menjelaskan kepada Masyarakat semua informasi yang tersaji dalam angka-angka laporan keuangan. Permasalahan kredit macet menjadi hal yang urgen untuk segera mendapatkan pemecahannya. Dalam PDB tersebut sudah diberikan Solusi dengan menyertakan peminjam pada Asuransi kredit dan bagi penabung agar terjaga keamanan dananya, maka disarankan masuk ke Lembaga Penjamin Simpanan, sehingga baik penabung maupun LPD dan BUMDes aman dari masalah utang piutang dengan warga dan LPD serta BIMDes mendapatkan manfaat yang optimal.
Pendampingan Aspek Perpajakan BUMDES Panca Sedana Sari Desa Bunutin Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli Sastri, Ida I Dewa Ayu Manik; Pertamawati, Ni Putu; Edwindra, Riza
Community Service Journal (CSJ) Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/csj.6.2.2024.65-70

Abstract

Aspek Perpajakan merupakan salah satu momok yang ditakuti dan ingin dihindari dalam pengelolaan sebuah bisnis. Bukan karena ingin menghindar dari kewajibannya tetapi karena keruwetan aturan dan update peraturan perpajakan yang setiap saat menyesuaikan dengan kebutuhan keuangan negara. Tidak semua entitas mengetahui dan siap melaksanakan setiap perubahan peraturan tersebut, mengingat kemampuan yang terbatas baik sari segi pendanaan maupun pengetahuan. Namun perpajakan adalah kewajiban bagi setiap warga negara atas dasar bakti dan balas jasa atas penggunaan fasilitas umum negara. Desa Bunutin merupakan salah satu Desa yang berada di Kecamatan Bangli Kabupaten Bangli. PKM ini menjadi sangat penting untuk dilakukan mengingat adanya beberapa permasalahan yang dihadapi BUMDes Panca Sedana Sari Bunutin yaitu: (1) Sumberdaya manusia, (2) Jenis usaha, (3) Permodalan, (4) Profesionalitas, (5) Dukungan dan kepercayaan masyarakat dan (6) Perencanaan. Melalui BUMDes diharapkan antar Lembaga yang ada di masyarakat saling bersinergi untuk lebih maksimal menciptakan kesejahteraan masyarakat yang setara. Pendirian Bumdes didasarkan pada kebutuhan dan potensi desa, sebagai upaya meningkatkan kesejaheraan masyarakat. Oleh karena itu perlu upaya yang serius untuk menjadikan pengelolaan BUMDes tersebut berjalan secara efektif, efisien, professional dan mandiri. Seperti entitas lainnya BUMDes Panca Sedana Sari juga memiliki kewajiban perpajakan yang harus dilaporkan setiap bulan atas SPT masanya dan setiap tahun atas SPT tahunannya. Namun keterbatasan sumberdaya yang dimiliki menyebabkan BUMDes tidak dapat melakukan update pengetahuan dan aturan perpajakan sehingga perlu dilakukan pengabdian ini pada aspek perpajakan BUMDes Panca Sedana Sari. Hasil Pengabdian dapat dilihat dari terlapornya SPT Tahunan BUMDes yang telah mengikuti pendampingan aspek perpajakan, sehingga dapat diminimalisir denda dan kesalahan akibat ketidaktahuan pengurus.
Pemberdayaan UMKM Bali Melalui Jejaring E-commerce YOGA, I Gusti Agung Prama; SASTRI, Ida I Dewa Ayu Manik; UJIANTI, Ni Made Puspasutari
Akuntansi dan Humaniora: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2022): Akuntansi dan Humaniora: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Oktober – Januari 2023)
Publisher : Indonesia Strategic Sustainability

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu dampak dari COVID-19 adalah kemrosotan ekonomi. Para pengusaha harus menemukan alternatif solusi untuk bisa memasarkan produk atau jasa mereka. Para pelaku bisnis mengoptimalkan pemasaran online dan digital branding sebagai sarana komunikasi dengan konsumennya. Bali sebagai daerah yang paling terdampak pandemi Covid-19 dimana sebagian besar ekonomi Bali bertumpu pada pariwisata. Gubernur Bali membuka satu terobosan penjualan online yang dipimpin oleh PT. Bali Unggul Sejahtera. Perusahaan ini menghimpun UMKM Bali yang penjualannya diarahkan ke situs online dengan payung bisnis online Bali Mall. Penjualan tidak hanya diarahkan ke konsumen umum, tetapi juga sudah dilinkkan ke LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah) sehingga UMKM berjualan kepada bendaharawan pemerintah. Tujuan PKM ini adalah membantu UMKM yang belum bergabung dengan Bali Mall menjadi bagian dari Bali Mall, sedangkan yang sudah bergabung diberikan pelatihan aspek perpajakan E-Commerce, sehingga UMKM tidak takut masuk ke pemasaran online dan digital branding ditengah pandemi COVID-19. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk membantu UMKM Bali dalam memahami metode dan cara pemasaran online untuk dapat meningkatkan penjualan UMKM Bali secara bertahap. Metode kegiatan pengabdian dimulai dari survey lapangan dengan Bali Mall sebagai pemilik payung pemasaran online untuk mengidentifikasi kebutuhan, peluang dan tantangan yang dihadapi dalam memasuki pemasaran online. Selanjutnya dilakukan sosialisasi dan pelatihan oleh tim pengabdi. Hasil yang didapatkan adalah pengetahuan peserta menjadi meningkat dari tidak memahami menjadi memahami pemasaran online dan bersiap memasuki pasar online.