Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peran dan Fungsi Pendidikan bagi Mahasiswa dalam Menghadapi Perkembangan IPTEK pada era Society 5.0 Afkarina, Naili; Febriyanti, Rully; Windasari, Nur; Najah, Sayyidatun
FKIP e-PROCEEDING Vol 7 No 1 (2022): Prosiding Webinar Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada era society 5.0 pendidikan bagi mahasiswa memiliki peran dan fungsi dalam menghadapi perkembangan iptek. Perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat mengharuskan kita untuk siap menghadapi perubahan dunia terutama dalam bidang pendidikan. Salah satu bentuk perubahan tersebut yaitu Society 5.0. Society 5.0 adalah manusia yang dapat menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan sosial dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era Revolusi industri 5.0 dan berpusat di teknologi. Society 5.0 sendiri pertama kali diperkenalkan oleh pemerintahan Jepang pada tahun 2019. Society 5.0 merupakan perkembangan dari revolusi industri 5.0. Revolusi industri 5.0 menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence) sedangkan Society 5.0 memfokuskan kepada komponen teknologi dan kemanusiannya. Literasi baca dan tulis adalah pengetahuan dan kecakapan untuk membaca, menulis, mencari, menelusuri, mengolah, dan memahami informasi untuk menganalisis, menanggapi, dan menggunakan teks tertulis untuk mengembangkan pemahaman dan potensi. Literasi numerasi adalah pengetahuan dan kecakapan untuk bisa memperoleh, menginterpretasikan, menggunakan, dan mengkomunikasikan berbagai macam angka dan simbol matematika untuk memecahkan masalah praktis dalam berbagai macam konteks kehidupan seharihari. Literasi sains adalah pengetahuan dan kecakapan ilmiah untuk mampu mengidentifikasi pertanyaan, memperoleh pengetahuan baru, menjelaskan fenomena ilmiah, mengambil simpulan berdasarkan fakta, memahami karakteristik sains, membangun kesadaran bagaimana sains dan teknologi membentuk lingkungan alam, intelektual dan budaya. Literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum. Di Society 5.0 yang akan dihadapi nanti, tidak hanya dibutuhkan literasi dasar namun juga memiliki kompetensi lainnya yaitu mampu berpikir kritis, bernalar, kretatif, komunikatif, kolaboratif, dan memiliki kemampuan problem solving. Serta memiliki karakter yang mencerminkan pancasila yaitu, rasa ingin tahu, inisiatif, kegigihan, mudah beradaptasi memiliki jiwa kepemimpinan, memiliki kepedulian sosial dan budaya. Masyarakat diharapkan mampu untuk menyelesaikan berbagai tantangan serta permasalahan sosial yang memanfaatkan inovasi-inovasi yang telah lahir di revolusi industri 5.0. Kata Kunci : Peran dan fungsi Pendidikan, Mahasiswa, Perkembangan IPTEK
Uji Pengolahan Limbah Cair Domestik Melalui Metode Koagulasi-Flokulasi dan Fitoremidiasi dengan Tanaman Kayu Apu (Pistia stratiotes L.) Nasihah, Mimatun; Saraswati, Anggreani Ayu; Najah, Sayyidatun
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol. 2 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.513 KB) | DOI: 10.30736/jev.v2i2.73

Abstract

Warga Desa Ketapangtelu sudah memiliki saluran air buangan untuk limbah cair domestik tapi tidak menggunakan dengan semestinya. Mereka lebih memilih membuang air limbah domestik ke sungai karena menurut mereka lebih efisien.Kebiasaan masyarakat tersebut yang belum mengerti akan pentingnya dampak dan bahaya yang ditimbulkan oleh limbah cair domestik tersebut. Limbah cair domestik merupakan air buangan yang berasal dari kegiatan rumah tangga yang jika langsung dibuang ke lingkungan tanpa ada pengolahan terlebih dahulu akan menyebabkan pencemaran lingkungan dan merusak biota air. Salah satu upaya dalam mengelola limbah domestik yaitu dengan pengolahan koagulasi-flokulasi dan fitoremidiasi menggunakan tanaman kayu apu (Pistiastratiotes L.) dan bahan pendukung lainnya seperti kerikil dan pasir. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan cara koagulasi-flokulasi dan secara biologi menggunakan bantuan dari tanaman kayu apu (Pistia stratiotes L.).Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui cara pengolahan yang efektif dalam menjernihkan limbah cair domestik pada sungai dan mengetahui kadar pH yang terkandung di dalam air limbah. Dari penelitian yang sudah dilakukan  menghasilkan air yang jernih dan pH yang normal yang terdapat pada air sungai dengan menggunakan kayu apu. Luaran dari penelitian ini adalah menjernihan air dan memberitahu masyarakat desa ketapangtelu untuk mengetahui manfaat kayu apu dalam limbah cair domestik, alternatif pengolahan limbah cair domestik yang mudah dan murah untuk mengurangi banyaknya pencemaran air,mendapatkan hasil air yang jernih dengan kadar pH normal. Kata kunci : limbah cair domestik, koagulansi-flokulasi, kayu apu (Pistiastratiotes L.).
KONSEP RADIASI MEDAN ELEKTROMAGNETIK ELF (EXTREMELY LOW FREQUENCY) OLEH PERALATAN RUMAH TANGGA Ariyani, Dinda Tri; Najah, Sayyidatun; Cahayati, Era; Sudarti, Sudarti; Mahmudi, Kendid
OPTIKA: Jurnal Pendidikan Fisika Vol. 8 No. 1 (2024): OPTIKA: Jurnal Pendidikan Fisika
Publisher : Department of Physics Education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Flores

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/optika.v8i1.4124

Abstract

Radiasi medan elektromagnetik ELF (Extremely Low Frequency) merujuk pada medan elektromagnetik dengan intensitas rendah di bawah 300 Hz, serta energi yang terkait dengannya, yang memiliki sifat non-ionizing dan non-termal. Beberapa peralatan rumah tangga seperti microwave oven, televisi, telepon seluler, kulkas, dan lampu neon dapat memancarkan radiasi ELF. Penelitian ini mengkaji konsep radiasi medan elektromagnetik ELF yang dihasilkan oleh peralatan rumah tangga serta dampaknya bagi kesehatan. Medan elektromagnetik ELF pada peralatan rumah tangga timbul dari arus listrik yang mengalir melalui perangkat tersebut dan menciptakan medan magnetik di sekitarnya. Paparan radiasi medan elektromagnetik ELF yang melebihi ambang batas dapat mengakibatkan gangguan kesehatan baik fisik maupun mental. Besar medan elektromagnetik ELF yang dihasilkan dari setiap peralatan rumah tangga berbeda-beda karena dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti jarak dari sumber, kapasitas dan daya, dan komponen penyusunnya. Penelitian ini menggunakan tinjauan literatur sebagai pendekatan, sehingga hasilnya berupa deskripsi kualitatif. Hasilnya diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang konsep radiasi medan elektromagnetik ELF oleh peralatan rumah tangga serta dampaknya bagi kesehatan.