Pendahuluan: menopause mengacu pada perdarahan menstruasi terakhir dan merupakan proses alami yang dialami semua perempuan paruh baya. Perempuan tanpa adanya perubahan dalam siklus menstruasi dievaluasi sebagai pramenopause, perempuan dengan perubahan dalam siklusnya atau yang terakhir perdarahan menstruasi ? 12 bulan sebelumnya dievaluasi sebagai perimenopause, dan perempuan yang mengalami perdarahan menstruasi terakhir tanpa sebab apapun seperti kehamilan, menyusui atau pengobatan > 12 bulan sebelumnya dievaluasi sebagai pascamenopause. Menopause dapat menimbulkan serangkaian gejala seperti: vasomotor, somatik, psikologis, dan seksual dan keluhan utama yang sering muncul yaitu dari vasomotor yaitu hot flashes yang dikaitkan dengan perubahan kadar hormon dan perubahan norepinefrin serta serotonin. Salah satu faktor yang berpengaruh untuk meminimalisir keluhan saat menopause yaitu peningkatan pengetahuan sehingga berpengaruh pada sikap dan perilaku yang dapat dilakukan melalui pendidikan kesehatan. Tujuan: pengabdian masyarakat ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh pendidikan kesehatan tentang menopause dan olahraga tepat pada perempuan perimenopause untuk meningkatkan pengetahuan tentang menopause. Metode: pengabdian masyarakat dilaksanakan di Gereja Siloam Injili kecamatan Medan Perjuangan pada bulan Agustus – Oktober 2024 dengan metode pelaksanaan pengabdian meliputi: observasi, ceramah tanya jawab, dan pelatihan dengan 30 partisipan. Hasil: evaluasi didapatkan peningkatan nilai pengetahuan dengan mayoritas baik setelah dilakukan pengabdian. Kesimpulan: pemberian pendidikan kesehatan tentang menopause dan olahraga tepat pada ibu – ibu perimenopause agar mencapai derajat kesehatan yang optimal, baik fisik, mental, dan sosiial di keluarga dan masyarakat.