Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknik Informatika UNIKA Santo Thomas

Model Data Mining untuk Perancangan Aplikasi Diagnostik Inflammatory Liver Disease Siahaan, Rahma Aulia; Nasution, Marnis; Hasibuan, Mila Nirmala Sari
Jurnal Teknik Informatika UNIKA Santo Thomas Vol 6 No. 1 : Tahun 2021
Publisher : LPPM UNIKA Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/jtiust.v6i1.1277

Abstract

Hati merupakan organ vital bagi manusia. Penyakit hati adalah gangguan pada setiap fungsi hati.Diagnosis dini penyakit hati sangat penting agar dapat diobati dan diobati dengan cepat. Di bidang medis, mendiagnosis penyakit radang hati menjadi hal yang agak sulit dilakukan. Namun, ada catatan medis yang menyimpan gejala pasien. Hal ini tentunya sangat menguntungkan bagi tenaga medis atau dokter. Mereka dapat menggunakan catatan medis sebelumnya sebagai bahan untuk membuat keputusan tentang diagnosis penyakit pasien. Teknik analisis manual konvensional yang selama ini digunakan sudah tidak efektif lagi untuk diagnosis. Seiring dengan perkembangan sistem berbasis pengetahuan medis, tuntutan penggunaan sistem pengetahuan berbasis komputer sebagai teknik analisis dalam mendiagnosis penyakit menjadi semakin penting. Dalam studi ini, peneliti akan menerapkan dan membandingkan beberapa metode klasifikasi data mining, antara lain algoritma C4.5, Naïve Bayes, dan k-Nearest Neighbor untuk mendiagnosis penyakit radang hati, kemudian membandingkan mana dari ketiga metode tersebut yang paling akurat. Berdasarkan hasil pengukuran performansi ketiga model menggunakan metode Cross Validation, Confusion Matrix dan ROC Curve, diketahui bahwa metode C4.5 merupakan metode terbaik dengan akurasi 70,99% dan under the curva (AUC). ) nilai 0,950, kemudian metode k-Nearest Neighbor dengan akurasi 67,19% dan nilai under the curve (AUC) 0,873, kemudian metode nave Bayes dengan tingkat akurasi 66,14% dan nilai under the curve (AUC) sebesar 0,742. kemudian bandingkan mana dari ketiga metode tersebut yang paling akurat. Berdasarkan hasil pengukuran performansi ketiga model menggunakan metode Cross Validation, Confusion Matrix dan ROC Curve, diketahui bahwa metode C4.5 merupakan metode terbaik dengan akurasi 70,99% dan under the curva (AUC). ) nilai 0,950, kemudian metode k-Nearest Neighbor dengan akurasi 67,19% dan nilai under the curve (AUC) 0,873, kemudian metode nave Bayes dengan tingkat akurasi 66,14% dan nilai under the curve (AUC) sebesar 0,742. kemudian bandingkan mana dari ketiga metode tersebut yang paling akurat. Berdasarkan hasil pengukuran performansi ketiga model menggunakan metode Cross Validation, Confusion Matrix dan ROC Curve, diketahui bahwa metode C4.5 merupakan metode terbaik dengan akurasi 70,99% dan under the curva (AUC). ) nilai 0,950, kemudian metode k-Nearest Neighbor dengan akurasi 67,19% dan nilai under the curve (AUC) 0,873, kemudian metode nave Bayes dengan tingkat akurasi 66,14% dan nilai under the curve (AUC) sebesar 0,742.
Aturan Asosiasi untuk Analisis Data Penjualan Produk Menggunakan Algoritma Apriori Ichlas, Al; Munthe, Ibnu Rasyid; Hasibuan, Mila Nirmala Sari
Jurnal Teknik Informatika UNIKA Santo Thomas Vol 6 No. 1 : Tahun 2021
Publisher : LPPM UNIKA Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/jtiust.v6i1.1280

Abstract

Untuk meningkatkan transaksi penjualan, perusahaan harus mampu bersaing dengan pesaing lainnya sehingga diperlukan strategi yang tepat dalam menjalankan proses penjualan yang dilakukan. Selain strategi pemasaran, perusahaan harus mampu menganalisis produk yang dijual berdasarkan jumlah penjualan yang telah terjadi sehingga perusahaan dapat melihat produk mana yang lebih dominan diminati konsumen sehingga perusahaan dapat menentukan penjualan yang lebih efektif. strategi. PT. Surya Indah City adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan berbagai macam pakaian dan aksesoris. Dalam upaya meningkatkan penjualan produknya, diperlukan suatu analisis untuk dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dengan memanfaatkan data transaksi penjualan yang dimilikinya. Untuk menganalisis hubungan antara produk pakaian dan aksesoris yang lebih dominan dijual dengan produk pakaian dan aksesoris lainnya yang tersedia, digunakan algoritma data mining yaitu algoritma apriori. Dengan bantuan aplikasi tanagra untuk melakukan proses perhitungan, produk dominan yang diminati konsumen dapat ditentukan. Dengan menggunakan dua variabel yang memenuhi support dan minimum confidence maka dapat disimpulkan bahwa produk yang paling banyak terjual adalah dari jenis pakaian yaitu baju dan celana. Disimpulkan bahwa hasil aturan asosiasi akhir diketahui, jika Anda membeli kemeja, Anda akan membeli celana dengan dukungan 50% dan kepercayaan 75%. Jika Anda membeli celana, Anda akan membeli pakaian dengan dukungan 50% dan kepercayaan 85%. Dengan bantuan aplikasi tanagra untuk melakukan proses perhitungan, produk dominan yang diminati konsumen dapat ditentukan. Dengan menggunakan dua variabel yang memenuhi support dan minimum confidence maka dapat disimpulkan bahwa produk yang paling banyak terjual adalah dari jenis pakaian yaitu baju dan celana. Disimpulkan bahwa hasil aturan asosiasi akhir diketahui, jika Anda membeli kemeja, Anda akan membeli celana dengan dukungan 50% dan kepercayaan 75%. Jika Anda membeli celana, Anda akan membeli pakaian dengan dukungan 50% dan kepercayaan 85%. Dengan bantuan aplikasi tanagra untuk melakukan proses perhitungan, produk dominan yang diminati konsumen dapat ditentukan. Dengan menggunakan dua variabel yang memenuhi support dan minimum confidence maka dapat disimpulkan bahwa produk yang paling banyak terjual adalah dari jenis pakaian yaitu baju dan celana. Disimpulkan bahwa hasil aturan asosiasi akhir diketahui, jika Anda membeli kemeja, Anda akan membeli celana dengan dukungan 50% dan kepercayaan 75%. Jika Anda membeli celana, Anda akan membeli pakaian dengan dukungan 50% dan kepercayaan 85%. Disimpulkan bahwa hasil aturan asosiasi akhir diketahui, jika Anda membeli kemeja, Anda akan membeli celana dengan dukungan 50% dan kepercayaan 75%. Jika Anda membeli celana, Anda akan membeli pakaian dengan dukungan 50% dan kepercayaan 85%. Disimpulkan bahwa hasil aturan asosiasi akhir diketahui, jika Anda membeli kemeja, Anda akan membeli celana dengan dukungan 50% dan kepercayaan 75%. Jika Anda membeli celana, Anda akan membeli pakaian dengan dukungan 50% dan kepercayaan 85%.