Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

URBAN FARMING SAYUR DI PKK RW 04 KELURAHAN BUNULREJO, KECAMATAN BLIMBING, KOTA MALANG Wardhani, Tri; Pratamaningtyas, Suslam
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2020 "Peranan Strategis Teknologi Dalam Kehidupan di Era New Normal"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Kelurahan Bunulrejo rumah warganya berhalaman sempit, kadang sudah disemen atau dikeramik. Dalam era pandemi Covid 19 ini, warga RW 04 Kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing Kota Malang memiliki keinginan untuk mendiversifikasi lahan sempitnyanya dengan tanaman sayur, sehingga menjadi lebih produktif. Warga RW 04 pernah menanam sayur tetapi kurang menguasai teknik budidaya sayur. Oleh karena itu program yang tepat adalah penyuluhan dan demostrasi penanaman sayur sistem urban farming. Jenis sayur yang ditanam meliputi kangkung, pakchoy hijau, pakchoy merah, salad hijau dan salad merah. Setelah program pengabdian masyarakat, pengetahuan dan kemampuan mitra dalam hal bertanam sayur sistem urban farming meningkat dari 60% menjadi 100%.
SEBUAH LESSON LEARNING PROGRAM PERTUKARAN MAHASISWA MBKM PRODI AGROTEKNOLOGI UNIVERSITAS WIDYAGAMA DAN PERGURUAN TINGGI MITRA Wardhani, Tri
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2021 "Kesiapan Indonesia Dalam Menghadapi Krisis Energi Global"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu bentuk kegiatan pembelajaran MBKM di luar program studi adalah program pertukaran mahasiswa.  Program pertukaran mahasiswa MBKM pada Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Widyagama Malang yang dilakukan adalah pertukaran mahasiswa antar program studi di dalam Universitas Widyagama, yaitu dengan program studi Ilmu Hukum dan Teknologi Hasil Pertanian, maupun pertukaran mahasiswa dengan program studi perguruan tinggi lain, yaitu dengan Program Studi Agroteknologi Universitas Nusa Bangsa dan Program Studi Agroteknologi Universitas Merdeka Madiun. Penelitian dilakukan terhadap mahasiswa Program Studi Agroteknologi Universitas Widyagama yang telah berada pada semester 3, 5 dan 7, dan mahasiswa inbound pada Program Studi Agroteknologi Universitas Widyagama, yaitu mahasiswa yang memprogram mata kuliah pada Program Studi Agroteknologi yang berasal dari Program Studi Ilmu Hukum Universitas Widyagama Malang,  Agroteknologi Universitas Nusa Bangsa dan Agroteknologi Universitas Merdeka Madiun. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuisioner. Data yang diperoleh ditabulasikan, dinyatakan dalam bentuk grafik dan dibahas. Program pertukaran mahasiswa yang dibahas pada penelitian ini adalah program yang dilaksanakan pada Semester Genap tahun ajaran 2020/2021 dan Semester Gasal tahun ajaran 2021/2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa peserta program pertukaran mahasiswa MBKM semuanya mendukung dan menyetujui program pertukaran mahasiswa. Jika program pertukaran mahasiswa dilakukan secara tatap muka, hanya 50% mahasiswa bersedia mengikuti dengan alasan jauh dari rumah dan finansial. Semua mahasiswa bersedia memotivasi rekan atau adik kelas supaya mengikuti program pertukaran mahasiswa MBKM. Lesson learning yang diperoleh para mahasiswa yang mengikuti program pertukaran mahasiswa MBKM di antaranya adalah wawasan kelimuan yang semakin meningkat, menjadi lebih kreatif, sebagai refreshing dan memperluas jejaring.
UJI VIGOR BENIH PADA BEBERAPA WAKTU POLINASI TANAMAN LABU KUNING (Cucurbita pepo, L.) Ningsih, Elik Murni Ningtias; Wardhani, Tri
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2020 "Peranan Strategis Teknologi Dalam Kehidupan di Era New Normal"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mutu benih mempunyai peran penting dalam budidaya tanaman labu kuning.  Benih bermutu mengandung embrio yang tumbuh sebagai bibit dan berkembang menjadi tanaman dewasa.  Mutu benih terdiri dari mutu fisik dan mutu fisiologis yang ditampilkan oleh vigor kecambah.  Pencegahan terjadinya kontaminasi oleh serbuk sari asing maka polinasi dilakukan secara manual oleh manusia.  Polinasi paling baik dilakukan pada saat bunga betina dalam periode mekar penuh. Oleh karena itu perlu memperhatikan waktu yang tepat untuk polinasi agar tercapai proses penyerbukan saat yang tepat.  Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan diulang 5 kali.  Perlakuan terdiri :  W1 = polinasi pada rentang waktu 06.00 – 07.00, W2 = polinasi pada rentang waktu 07.00 – 08.00, W3 = polinasi pada rentang waktu 08.00 – 09.00, W4 = polinasi pada rentang waktu 09.00 – 10.00. Uji vigor benih menggunakan metode UKDdp (Uji Kertas Digulung dalam plastik). Pengamatan dilakukan pada parameter jumlah Kecambah vigor, jumlah kecambah less vigor persenatse kecambah vigor dan less vigor, berat basah dan berat kering kecambah.  Hasil penelitian menunjukkan perlakuan waktu polinasi  berpengaruh pada jumlah kecambah vigor, persentase kecambah vigor, jumlah kecambah less vigor dan persentase kecambah less vigor.  Waktu polinasi tidak pengaruh nyata pada berat basah dan berat kering kecambah labu kuning.
PEMANFAATAN KOTORAN KAMBING, KOMPOS DAN BIOFERTILIZER UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN STROBERI DI BUMIAJI BATU Prihandani, Ririen; Wardhani, Tri; Hakim, M. Ari A
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) Vol. 7 No. 1 (2024): CIASTECH 2024 Potensi dan Dampak Artificial Intelligence (AI) di Era Society 5.
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ciastech.v7i1.6925

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemanfaatan kotoran kambing, kompos, dan biofertilizer terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman stroberi di Bumiaji, Batu. Stroberi merupakan komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi, namun produktivitasnya dipengaruhi oleh kondisi kesuburan tanah. Penerapan pupuk organik seperti kotoran kambing, kompos, serta biofertilizer diharapkan mampu memperbaiki kualitas tanah dan meningkatkan hasil panen. Penelitian Faktorial yang disusun dengan Rancangan Acak Kelompok ini terdiri dari 2 Faktor , yaitu Pupuk Organik (P) dan Biofertilizer (B). Penelitian ini terdiri dari P0 (tanpa Pupuk Organik),, P1 (pupuk organik dari kompos) dan P2 (Pupuk Organik dari kotoran kambing). Faktor 2 adalah Bioferlizar (B) terdiri dari B0 tanpa Biofertilizer, B1 : dengan Bioferlizer RIM. Parameter yang diamati meliputi pertumbuhan vegetatif (panjang tanaman, jumlah daun) dan produksi (jumlah dan berat buah serta brix (tingkat kemanisan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi yang nyata antara kotoran kambing, kompos, dan biofertilizer memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan panjang tanaman, jumlah daun, dan produksi buah stroberi dibandingkan perlakuan lainnya. Penggunaan pupuk organik baik dari kompos maupun kotoran kambing dan biofertilizer dapat menjadi alternatif pertanian ramah lingkungan dalam meningkatkan produktivitas tanaman stroberi di Bumiaji, Batu. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkaji aplikasi dalam skala yang lebih besar dan jangka waktu yang lebih panjang.
MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL STROBERI (Fragaria ananassa) DENGAN PUPUK ORGANIK CAIR CANGKANG TELUR AYAM Wardhani, Tri; Prihandarini, Ririen; Reza, Syahrul Ahmad
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) Vol. 7 No. 1 (2024): CIASTECH 2024 Potensi dan Dampak Artificial Intelligence (AI) di Era Society 5.
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ciastech.v7i1.6929

Abstract

Upaya meningkatkan hasil stroberi dilakukan secara intensifikasi melalui pemupukan. Harga pupuk mahal dan seringkali sulit diperoleh sehingga perlu mencari pupuk alternatif. Cangkang telur mengandung kalsium yang mendukung tumbuhnya akar, batang dan merangsang pembungaan dan buah. Pupuk cair lebih mudah diserap akar tanaman, yang selanjutnya dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman. Tujuan penelitian adalah: 1) Mengkaji pengaruh konsentrasi POC cangkang telur ayam terhadap pertumbuhan dan hasil stroberi dan 2) Mencermati konsentrasi POC cangkang telur ayam yang memberikan pertumbuhan dan hasil stroberi paling baik. Penelitian merupakan percobaan dengan Rancangan Acak Kelompok dengan 4 kelompok. Perlakuan adalah konsentrasi POC cangkang telur, terdiri dari P1: 50 ml/l air; P2: 75 ml/l air; P3: 100 ml/l air; P4: 125 ml/l air; P5: 150 ml/l air dan P6: 175 ml/l air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi POC cangkang telur berpengaruh terhadap semua parameter yang diamati, yaitu panjang tanaman, jumlah daun, jumlah bunga, jumlah buah dan bobot/buah. Perlakuan P4, P5 dan P6 memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap semua parameter yang diamati dibanding P1, P2 dan P3. Akan tetapi antar perlakuan P4, P5 & P6 sama baiknya. Begitu juga dengan antar perlakuan P1, P2 dan P3, memberikan pengaruh yang sama baiknya terhadap semua parameter yang diamati.
PENGOLAHAN LIMBAH SABUT KELAPA MENJADI COCOPEAT DI DUSUN UMBULREJO, DESA SIDODADI, KECAMATAN GEDANGAN, KABUPATEN MALANG Wardhani, Tri; Negara, Purnawan D.; Hakim, Lukman; Rusyad, Zahir; Solehoddin
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) Vol. 7 No. 1 (2024): CIASTECH 2024 Potensi dan Dampak Artificial Intelligence (AI) di Era Society 5.
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ciastech.v7i1.6967

Abstract

Di Dusun Umbulrejo terdapat sekitar 2000 pohon kelapa dengan luas lahan sekitar 4 hektar. Limbah sabut kelapa di Dusun Umbulrejo selama ini tidak dikelola, hanya dibiarkan bertumpuk di gudang dan tegalan hingga membusuk. Hal ini mengakibatkan pemandangan yang kurang estetika, mengakibatkan aroma yang kurang sedap, menjadi tempat bersarangnya nyamuk dan tikus. Padahal sabut kelapa masih memiliki potensi besar. Permasalahan prioritas pada mitra yaitu Komunitas Tegalsari Maritim (KTM) yang ditangani adalah: 1) Limbah sabut kelapa diolah menjadi cocopeat dan aplikasinya sebagai campuran media tanaman sayuran; 2) Mitra tidak memiliki peralatan untuk mengolah limbah sabut kelapa; dan 3) Mitra belum memiliki misi ke depan mengenai pentingnya memiliki merek untuk cocopeat dan perlindungannya. Solusi yang ditawarkan kepada mitra di KTM untuk mengatasi limbah sabut kelapa adalah dengan: 1) Menyelenggarakan sosialisasi & diskusi, demo pengolahan sabut kelapa menjadi cocopeat dan aplikasi sebagai campuran media tanam; 2) Menyelenggarakan sosialisasi & diskusi mengenai merek dan perlindungannya. Acara sosialisasi dan diskusi meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan para anggota KTM mengenai pembuatan cocopeat dan manfaatnya, pentingnya legalitas usaha yaitu merek dan perlindungannya dari 20.0%-33.3% menjadi 100%. Sabut kelapa telah diolah menjadi cocopeat dan telah diaplikasikan sebagai campuran media tanam untuk tanaman sayuran kangkung, pakchoy, tomat dan ketimun.
KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BAWAH BERKHASIAT OBAT DI RPTN COBAN TRISULA KAWASAN TAMAN NASIONAL BROMO TENGGER SEMERU Maya, Siti; Wardhani, Tri; Suharjanto, Toto; Nugroho, Yuni Agung; Arifianto, Teguh
Agrika Vol. 18 No. 1 (2024)
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ja.v18i1.5799

Abstract

ABSTRAKHutan merupakan aset alam yang melimpah dengan keanekaragaman hayati. Hutan berperan menyediakan hasil kayu dan bahan selain kayu, di antaranya tanaman obat. Keberagaman kondisi lingkungan memberikan kesempatan berbagai jenis tumbuhan mendiami ekosistem, termasuk jenis tumbuhan bawah. Tumbuhan bawah merupakan bagian pokok lapisan tumbuhan di bawah kanopi hutan, selain dari permudaan pohon, yang terdiri atas rumput, herba dan semak belukar. Tanaman ini berfungsi mempertahankan kestabilan ekosistem hutan. Penelitian ini bertujuan memperoleh data potensi keanekaragaman, komposisi dan struktur jenis tumbuhan bawah berkhasiat obat di tiga blok RPTN Coban Trisula, kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yaitu Blok Pusung Bledok Pasang, Blok Beji, dan Blok Jemplang. Penentuan petak contoh menggunakan teknik purposive sampling dengan karakteristik jenis tumbuhan bawah berkhasiat obat yang ditemukan di lantai hutan, lantai hutan terbuka dan tepi jalan, mulai ketinggian 1500, 2000, dan 2200 mdpl. Metode analisa vegetasi menggunakan teknik jalur berpetak (quadrat line transect). Setiap blok yang ditetapkan terdiri dari 5 petak contoh berukuran 2 x 2 meter. Jarak antar petak contoh 20 meter. Jumlah keseluruhan unit sampel yang digunakan 15 petak contoh dengan luas total 60 m2. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 18 jenis tumbuhan bawah berkhasiat obat dari 11 famili yang tersebar di 3 blok penelitian. Dari ketiga blok, famili Asteraceae paling banyak ditemukan. Nilai indeks keanekaragaman jenis tergolong sedang. Blok Pusung Bledok Pasang memiliki nilai 1.01 (sedang), Blok Beji 2 (sedang) dan Blok Jemplang 2.37 (sedang). Nilai indeks kemerataan jenis di Blok Pusung Bledok Pasang 0.34 (tertekan), Blok Beji 0.70 (labil), dan Blok Jemplang 0.84 (stabil).ABSTRACTForests are natural assets that are abundant with biodiversity. Forests play a role in providing wood products and materials other than wood, including medicinal plants. The diversity of environmental conditions provides opportunities for various types of plants to inhabit the ecosystem, including types of undergrowth plants. Undergrowth is the main part of the plant layer under the forest canopy, apart from tree regeneration, which consists of grass, herbs and shrubs. This plant functions to maintain the stability of the forest ecosystem. This research aims to obtain data on the potential diversity, composition and structure of understory plants with medicinal properties in three blocks of the Coban Trisula RPTN, Bromo Tengger Semeru National Park (TNBTS) area, namely the Pusung Bledok Pasang Block, the Beji Block and the Jemplang Block. Determination of sample plots using a purposive sampling technique with the characteristics of understory types of medicinal plants found on the forest floor, open forest floor and roadside, starting at heights of 1500, 2000 and 2200 meters above sea level. The vegetation analysis method uses a quadrat line transect technique. Each designated block consists of 5 sample plots measuring 2 x 2 meters. The distance between sample plots is 20 meters. The total number of sample units used was 15 sample plots with a total area of 60 m2. The research results showed that there were 18 types of medicinal plants from 11 families spread across 3 research blocks. Of the three blocks, the Asteraceae family was most commonly found. The species diversity index value is classified as moderate. The Pusung Bledok Pasang block has a value of 1.01 (medium), the Beji Block 2 (medium) and the Jemplang Block 2.37 (medium). The species evenness index value in the Pusung Bledok Pasang Block is 0.34 (depressed), the Beji Block is 0.70 (unstable), and the Jemplang Block is 0.84 (stable).
PENGARUH PEMBERIAN PESTISIDA ORGANIK DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP SERANGAN HAMA PADA TANAMAN JERUK MANIS (Citrus sinensis L.) Sue, Maria Roswita Bheno; Prihandarini, Ririen; Wardhani, Tri; Nugroho, Yuni Agung
Agrika Vol. 18 No. 1 (2024)
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ja.v18i1.5800

Abstract

ABSTRAK  Jeruk manis (Citrus sinensis L.) tergolong buah penting. Permintaan jeruk terus bertambah dengan meningkatnya jumlah penduduk, kesadaran masyarakat akan kesehatan dan pola makan berimbang. Salah satu penyebab menurunnya produksi buah jeruk adalah serangan hama. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui respon tanaman jeruk manis terhadap pemberian ekstrak daun pepaya sebagai pestisida organik. Metode penelitian menggunakan pre-eksperimental designs dengan pola one-group pretest-posttest design. Metode analisis data menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk bertujuan untuk menentukan apakah data yang diambil dari populasi tergolong normal atau tidak. Uji lanjut menggunakan uji statistik paired sample test bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata dari dua sampel yang berpasangan. Hasil analisa menunjukkan bahwa data penelitian pada pre-test dan post-test pada serangan hama pada tanaman jeruk manis terdistribusi normal dan terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberi perlakuan ekstrak pestisida organik daun pepaya (Carica papaya L.) pada tanaman jeruk manis. Respon tanaman jeruk manis setelah diberi perlakuan ekstrak pestisida organik daun pepaya tergolong baik (33.37%-66.66%) dan sangat baik (66.67%-100%). Pemberian ekstrak pestisida organik daun pepaya dapat mengurangi serangan hama pada tanaman jeruk manis.  ABSTRAKSweet oranges (Citrus sinensis L.) are classified as important fruits. Demand for oranges continues to increase with increasing population, public awareness of health and a balanced diet. One of the causes of decreased citrus fruit production is pest attacks. The aim of the research was to determine the response of sweet orange plants to the application of pepaya leaf extract as an organic pesticide. The research method uses pre-experimental designs with a one-group pretest-posttest design pattern. The data analysis method uses the Shapiro-Wilk normality test which aims to determine whether the data taken from the population is classified as normal or not. Further tests using the paired sample test statistical test aim to find out whether there is a difference in the average of two paired samples. The results of the analysis showed that the research data on the pre-test and post-test on pest attacks on sweet orange plants were normally distributed and there was a significant difference between before and after treatment with organic pesticide extract of pepaya leaves (Carica papaya L.) on sweet orange plants. The response of sweet orange plants after being treated with organic pesticide extract from pepaya leaves was classified as good (33.37%-66.66%) and very good (66.67%-100%). Providing organic pesticide extract from pepaya leaves can reduce pest attacks on sweet orange plants. 
PENGARUH BAGIAN ASAL STEK BATANG DAN ZAT PENGATUR TUMBUH KECAMBAH KACANG HIJAU TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT SAMBUNG NYAWA (Gynura procumbens (Lorr.) Merr Ardiansyah, Mohamad Yusuf; Ningsih, Elik Murni Ningtias; Nugroho, Yuni Agung; Wardhani, Tri
Agrika Vol. 19 No. 1 (2025): MEI 2025
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ja.v19i1.7066

Abstract

Tanaman sambung nyawa (Gynura procumbens (Lor.) Merr) dikenal sebagai tanaman obat yang memberi manfaat bagi kesehatan karena daunnya mengandung senyawa bioaktif seperti saponin, flavonoid, dan terpenoid. Penelitian ini berfokus pada pengaruh bagian asal stek batang tanaman sambung nyawa yang paling baik untuk bahan stek dengan zat pengatur tumbuh kecambah kacang hijau dan. Desain percobaan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah bagian asal bahan stek terdiri dari B1: bagian pucuk; B2: bagian tengah; dan B3: bagian bawah. Faktor kedua yaitu dosis ZPT kecambah kacang hijau yang terdiri dari: P0: tanpa perlakuan; P1: konsentrasi ZPT 125 ml/500ml air; P2: konsentrasi ZPT 250 ml/500ml air; P3: konsentrasi ZPT 375 ml/500ml air. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan uji F, jika terdapat pengaruh perlakuan yang nyata dilakukan uji BNJ taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Terdapat pengaruh nyata antara bagian asal stek batang dan ZPT alami kecambah kacang hijau terhadap waktu inisiasi tunas dan panjang akar bibit tanaman sambung nyawa. Perlakuan terbaik untuk waktu inisiasi tunas bibit tanaman sambung nyawa yang tercepat adalah bagian asal stek tengah dengan konsentrasi ZPT 375ml/500ml (B2P3), dan perlakuan terbaik akar bibit tanaman sambung nyawa terpanjang adalah perlakuan bagian asal stek atas dengan konsentrasi ZPT 375/ml/500ml air (B1P3) dan perlakuan stek bagian batang bawah dengan konsentrasi ZPT 250 ml/500ml air (B3P2).