Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KELOMPOK PEMUDA PENGELOLA BAHAN BAKAR BRIKET DAUN KERING DI DESA BOJONGKULUR, KABUPATEN BOGOR Zulaihah, Lilik; Mardhiyya, Akalily; Waluyo, M.Rachman
IKRA-ITH ABDIMAS Vol 2 No 3 (2019): IKRAITH-ABDIMAS VOL 2 NO 3 BULAN NOVEMBER 2019
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (717.717 KB)

Abstract

Sebagian besar masyarakat masih sangat tergantung dengan bahan bakar minyak(BBM) seperti minyak tanah untuk keperluan memasak. Sementara kayu bakar bukan lagisebagai pilihan utama karena dianggap kurang efektif untuk keperluan memasak yangcepat. Sedangkan penggunaan gas LPG bagi masyarakat masih belum merata karenadianggap masih barang mewah, khususnya masyarakat ekonomi bawah. Di sisi lain,sampah daun-daun kering yang melimpah di lingkungan masyarakat kurang dapattermanfaatkan. Berdasarkan unsur kimianya, setiap daun atau rumput mengandung unsurkarbon dan air. Ketika daun-daun sudah mulai menguning kemudian mengering makakadar air dalam daun sudah berkurang sehingga akan lebih mudah untuk dibakar dandijadikan arang. Arang dedaunan tersebut dapat dijadikan bahan bakar alternatif yangmurah dan mudah didapat. Oleh karena terbuat dari sampah maka bahan bakar alternatiftersebut diberi nama ?Briket Sampah?. Dengan dasar inilah kami bekerjasama denganKelurahan Bojong Kulur mengadakan pelatihan pemanfaatan daun kering untuk briketsampah sebagai bahan bakar untuk Ibu-Ibu PKK. Tujuan adanya pelatihan ini antara lainmeningkatkan wawasan dan keterampilan masyarakat untuk mengelola sampah daunkering menjadi bahan bakar briket, meningkatkan kemandirian dan perekonomianmasyarakat dengan menghemat biaya dari pembelian bahan bakar LPG dan berwirausahabriket sampah kepada tetangga terdekat.
PENDAMPINGAN PETANI KOPI TERKAIT GEJALA OTOT RANGKA DAN POSTUR KERJA DI DESA RABAK Sari, Santika; Fajriah, Nur; Waluyo, M.Rachman; Fikri, M.Abila; Fernanda, Natasya; Agista, Riyanda diyosi; Sabrina, Jihan Isti
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2024): Jurnal Abdi Masyarakat November 2024
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v8i1.5083

Abstract

Kampung Cijantur is one of the villages in the highlands of Rabak Village, Rumpin District, Bogor Regency. Kampung Cijantur can be said to be a village that is quite underdeveloped because of the many problems this village is experiencing, starting from the uncertain main livelihood of the community, they only farm with uncertain harvest times. Most of the people's work in Rabak Village is coffee farming. Many workers experience Musculoskeletal disorders. Musculoskeletal Disorders (MSDs) are diseases that have symptoms that affect the muscles, nerves, tendons, ligaments, joints, cartilage, and spinal cord. Based on initial observations using the Nordic Body Map questionnaire, it was found that Musculoskeletal Disorders (MSDs) are located on the right shoulder, left shoulder and back of coffee farmers. This is due to inefficient and non-ergonomic working postures when farmers harvest coffee. Under these conditions, it can cause a decrease in productivity performance and a decrease in coffee production. The stages in this community service, namely the planning stage, the stage of collecting funds for data processing, preparation of work plans, program socialization, program implementation, and monitoring and evaluation