Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERKEMBANGAN PESANTREN DARI TRADISIONAL KE MODERN Rambe, Saparuddin
At-Tafkir Vol 9 No 2 (2016): Vol. 9 No 2 Desember 2016
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pesantren merupakan lembaga pendidikan tertua asli Indonesia.Pada awalnya pesantren ini memakai sistem pendidikantradisional, dari kurikulum, metode, sampai kepada sistempendidikannya. Seiring perkembangan zaman pesantren yangdikenal dengan sistem pembelajaran tradisionalnya, dianggaptidak mampu lagi menghadapi perkembangan zaman. Untukmenjawabnya pesantren melakukan perubahan-perubahan yangdalam skala terbatas untuk menjamin keberlangsungan danketahanan pendidikan yang diselenggarakannya. Perubahan darisistem pendidikan salafiah menjadi khalafiyah. Pesantrenkhalafiyah (modern) yang mengadopsi sistem madrasah atausekolah yang memasukkan pelajaran umum dalam kurikulummadrasah yang dikembangkan, atau pesantren yangmenyelenggarakan tipe sekolah-sekolah umum.
PERSENTUHAN ISLAM DENGAN PERADABAN YUNANI DAN PERSIA SEBAGAI LATAR BELAKANG TUMBUHNYA KAJIAN FILSAFAT Rambe, saparuddin
Al-Ikhtibar: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 3 No 2 (2016): Juli-Desember 2016
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.006 KB)

Abstract

Dalam artikel ini akan mengkaji bagaimana Islam mengenal istilah pemikiran filsafat. Dalam  Islam istilah filsafat berasal dari kata falsafah atau filsafat. Islam mengambil istilah ini dari bahasa Yunani, yang pada hakikatnya pemikiran filsafat Islam dipengaruhi oleh pemikiran Yunani. Kata filsafat itu sendiri berasal dari kata philosopia, yaitu dari kata philos (cinta) dan shopia (kebijaksanaan), yang jika digabungkan menjadi cinta kebijaksaan; dalam nomenklatur Islam baik di dalam Alquran maupun hadis tidak ditemukan kata-kata filsafat akan tetapi hikmah yang memiliki arti sama dengan filsafat yaitu kebijkasanaan dan kearifan
TRADISI KEULAMAAN rambe, saparuddin
Al-Ikhtibar: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 6 No 1 (2019): Januari-Juni 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.351 KB) | DOI: 10.32505/ikhtibar.v6i1.602

Abstract

Hamzah Fansuri merupakan seorang tokoh tasawuf terkemuka Nusantara yang menganut tasawuf falsafi. Selain sebagai seorang sufi ia juga dikenal dengan seorang sastrawan, sehingga ajarannya banyak yang sampaikan dalam bentuk bait-bait puisi sastra. Ia mengikuti tasawuf yang dirintis oleh Syeikh Abd al-Qadir al-Jailani dengan tarekat Qadiriyah. Dalam bidang fikih, Hamzah Fansuri mengikuti Mazhab Syafi?i. Hamzah Fansuri dianggap sebagai pemikir dan pengembang paham wihdat al-wujud, hulul, dan ittihad. Karya-karya Syekh Hamzah Fansuri terbilang cukup banyak. Diduga sebagian dari karya tulis Hamzah Fansuri dan Syamsuddin al-Sumaterani menjadi korban pembakaran pada waktu para pengikut keduanya mengalami hukuman bunuh, dan buku-buku yang mereka miliki dibakar di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. Pembunuhan keduanya dan pembakaran karya tulis mereka terjadi pada tahun 1637 M., yaitu tahun pertama dari kekuasaan Sultan Iskandar Tsani (1637-1641 M.), karena mereka tidak mau mengubah pendirian paham wahdat al-wujud-nya kendati Sultan telah berulangkali menyuruh keduanya untuk bertobat. Kata wujûd dalam paham wahdat al wujud terutama dan lebih khusus digunakan oleh Ibn al-?Arabi untuk menyebut wujud Tuhan. satu- satunya wujud adalah wujud Tuhan; tidak ada wujud selain wujud-Nya.
Efforts of Islamic Boarding School Teachers in Forming the Independence of Santri in Dayah Darul Huda, Langsa City Fakhrurrazi, Fakhrurrazi; Rambe, Saparuddin; Sari, Meutia
Fenomena Vol 22 No 2 (2023): FENOMENA: Journal of the Social Sciences
Publisher : LP2M UIN KH.Achmad Siddiq Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/fenomena.v22i2.153

Abstract

This research aims to identify efforts and factors that support and hinder the efforts made by Islamic boarding school caregivers to promote the independence of students in Dayah Darul Huda, Langsa City. This research is descriptive research using a qualitative approach. The subjects in this research were all Dayah caregivers and all students at Dayah Darul Huda. Data collection techniques used observation, interviews, and documentation. The results of this research show that the efforts of Islamic boarding school caregivers to form the independence of students in Dayah Darul Huda, Langsa City, are carried out with three efforts, namely providing independence programs such as providing learning to students and implementing mandatory study hours for students. The second effort is to supervise the independence program. Supervision is carried out directly by caregivers or indirectly, namely through administrators. The third effort is to provide supporting activities such as training and courses, community service or cleaning every Friday, practicing muhadharah in three languages, recitations, conversations in three languages, practicing qasidah, and repeating the book, supporting factors for the efforts of Islamic boarding school caregivers in forming the independence of students. There are three, namely closeness between caregivers and students, students' personalities that comply with applicable rules, are disciplined and honest, and a strong will from students to follow efforts to establish independence from caregivers. Meanwhile, the factors inhibiting the efforts of Islamic boarding school caregivers in forming student independence are limited time and energy. Secondly, some students are less consistent, including sleepy students, tired students, students who do not obey the applicable rules, and students in unstable moods.
The Effect of the Picture and Picture Learning Model in Increasing Students' Interest in Learning at SMP Negeri 1 Langsa Fakhrurrazi, Fakhrurrazi; Rambe, Saparuddin; Nuraini, Nuraini
ISTIFHAM Vol 2 No 3 (2024)
Publisher : Seutia Hukamaa Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71039/istifham.v2i3.37

Abstract

The picture and picture learning model uses pictures and is paired or ordered into a logical order. This learning model relies on images, the main factor in the learning process. In the learning process in grade VIII, some students are not enthusiastic about participating in learning. This happens because of several things, namely the use of learning models. The use of the learning model is very important. This is where the right learning model is needed so that learning can run effectively and attract students' interest so that they can achieve optimal learning interest. Therefore, this study examines the influence of the picture and picture learning model in increasing students' interest in Islamic Religious Education subjects. This study used quantitative research on the experimental design in the experimental and control classes. The research instruments used are tests, questionnaires, and documentation. The results of the study on the effect of the use of the picture and picture learning model on students' learning interest were obtained as the average score of students' learning interest in the experimental class with a total of 25 students was 63.82, and in the control class with a total of 25 students was 56.56. Based on the hypothesis test of the student's learning interest in the experimental and control classes, the tcount > ttable was 7.094 >2.009, and the significant value was 0.00 < 0.05. Therefore, it can be concluded that using the picture and picture learning model significantly influences students' interest in PAI subjects at SMP Negeri 1 Langsa, so the data contributes well. In this study, the picture and picture learning model can increase students' interest in learning and achieve the desired learning outcomes. In the interactive learning process, students are invited to actively ask and answer questions with friends and teachers to achieve the desired learning interest using this learning model
Transformasi Pendidikan Tinggi Melalui Kurikulum Merdeka:: Peluang dan Tantangan Kamaruddin, Ilham; Rambe, Saparuddin; Hayati, Auliya Aenul; Haddar, Gamar Al; Sapulette, Viona; Sitopu, Joni Wilson
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 4 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i4.1622

Abstract

Penelitian ini mengkaji implementasi Kurikulum Merdeka di perguruan tinggi di Indonesia, dengan fokus pada dampaknya terhadap keterlibatan dan kemandirian mahasiswa, serta kesiapan dosen dan infrastruktur pendidikan. Kurikulum Merdeka menawarkan fleksibilitas dalam pembelajaran, yang diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan partisipasi mahasiswa. Namun, perguruan tinggi menghadapi tantangan dalam menyesuaikan kurikulum, melatih dosen, dan memperbaiki infrastruktur. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan untuk menganalisis literatur terkait dan mengidentifikasi tantangan serta strategi yang dapat diterapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun ada peluang besar untuk peningkatan kualitas pendidikan, kesiapan dosen dan infrastruktur masih memerlukan perhatian untuk memastikan keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka. Rekomendasi diusulkan untuk mengatasi tantangan tersebut dan memanfaatkan peluang yang ada.