Penelitian ini mengkaji implementasi Kurikulum Merdeka di perguruan tinggi di Indonesia, dengan fokus pada dampaknya terhadap keterlibatan dan kemandirian mahasiswa, serta kesiapan dosen dan infrastruktur pendidikan. Kurikulum Merdeka menawarkan fleksibilitas dalam pembelajaran, yang diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan partisipasi mahasiswa. Namun, perguruan tinggi menghadapi tantangan dalam menyesuaikan kurikulum, melatih dosen, dan memperbaiki infrastruktur. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan untuk menganalisis literatur terkait dan mengidentifikasi tantangan serta strategi yang dapat diterapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun ada peluang besar untuk peningkatan kualitas pendidikan, kesiapan dosen dan infrastruktur masih memerlukan perhatian untuk memastikan keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka. Rekomendasi diusulkan untuk mengatasi tantangan tersebut dan memanfaatkan peluang yang ada.
Copyrights © 2024