Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MSG – Manfaat Micin untuk Tanaman Padi (Mantap) sebagai Pangan yang Bebas Bahan Kimia dan Ramah Lingkungan Guna Menjaga Kesehatan Masyarakat Menuju Indonesia Berkemajuan Bela, Dinda Velita; Latifah, S.
Seminar Nasional Lahan Suboptimal 2019: Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal “Smart Farming yang Berwawasan Lingkungan untuk
Publisher : Pusat Unggulan Riset Pengembangan Lahan Suboptimal (PUR-PLSO) Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.565 KB)

Abstract

Bela DV, Latifah S. 2019. MSG-benefits of micin for rice (steady) plants as a food that is chemical-free and environmentally friendly to maintain public health towards a progressing Indonesia. In: Herlinda S et al. (Eds.), Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal 2019, Palembang 4-5 September 2019. pp. 502-507. Palembang: Unsri Press.Indonesia is one of the countries that has the largest population in the world, 260,580,739 people whose staple food is rice (cooked rice from rice). Over time, the need for rice is increasing, as a result farmers take a way out by using chemicals to produce maximum harvest, even though the use of chemicals is not good for the health of the body, especially if consumed long and excessive. But in reality in various regions the use of chemicals as fertilizers is still very high. Thus, one way to reduce the use of chemicals in rice plants is by using MSG (Monosodium Glutamate) as a maximum fruit-producing auxiliary material. The content of compounds in MSG can increase water content during the summer or dry and is able to nourish the development of plants. So that MSG can prevent the occurrence of water resistance, fertilize plants and make plants look fresh with greener leaves, dense and healthy rice. So with the use of MSG, besides being environmentally friendly, rice is also free of chemicals.Keywords: environmentally friendly, MSG, rice growth
Implementasi Karakter Religius Siswa Sekolah Dasar Melalui Budaya Sekolah Bela, Dinda Velita; Mahmudah, Fitri Nur
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN Vol 12, No 2 (2024): Jurnal Manajemen Pendidikan
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jmp.v12i2.8712

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perwujudan pendidikan karakter religius melalui kultur sekolah. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus deskriptif kualitatif. Subyek penelitian ini adalah kepala sekolah. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan model Miles Huberman. Uji keakuratan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter religius melalui budaya sekolah meliputi budaya sholat dhiha, sholat sebelum dan sesudah pembelajaran, berupa benda fisik dan bangunan yang bernilai religius, sebagai artefak yang bernilai religius, dan sebagai objek yang bernilai moral. Semua bangunan dan benda fisik digunakan untuk memperkuat lingkungan yang mendukung karakter religius. Budaya perilaku iman, ibadah dan budaya perilaku yang layak untuk pendidikan akhlak dihayati dan diteladani. Budaya terakhir adalah budaya berpikir berupa visi dan misi pesantren, pemikiran religius siswa dan guru yang dituangkan dalam karya seperti sajadah dan slogan. Budaya ide diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Pelaksanaannya didukung oleh faktor-faktor seperti daya tampung yang memadai dan partisipasi seluruh anak sekolah dalam budaya sekolah. Faktor penghambatnya adalah kurangnya kesadaran sebagian siswa dan perbedaan kemampuan siswa. 
Implementation of Primary School Students' Religious Character Through School Culture Bela, Dinda Velita; Santosa, Achadi Budi
TA'DIBUNA: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 6, No 2 (2023): Educational Issues
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpai.6.2.106-115

Abstract

Abstract This research was conducted to reveal the embodiment of religious character education through school culture. Through a qualitative approach, the case study model of this research uses school principals and teachers as the main respondents. Data collection techniques use interviews and field observations. The collected data was analyzed using the Miles & Huberman model, and its validity was tested using source triangulation and technical triangulation. The results of the research show that religious character education is formed 1) in the habit of congregational prayer, such as Duha prayers, prayers before and after learning, 2) in the form of physical objects, artifacts that have a religious pattern and religious value. All buildings and physical objects are used to strengthen an environment that supports a religious character. 3) a culture of thinking which is manifested in the vision and mission of the Islamic boarding school, the religious thoughts of students and teachers which are expressed in their behavior and spirit of faith. The culture of ideas is realized in everyday life. Its implementation is supported by factors such as adequate capacity and participation of all school children in school culture. The inhibiting factor is a lack of awareness among some students and differences in ability.
UPAYA PENINGKATAN KARAKTER PESERTA DIDIK MELALUI MEDIA POP UP PINTAR DI SEKOLAH DASAR Bela, Dinda Velita; Hidayati, Dian
JGK (Jurnal Guru Kita) Vol. 8 No. 1: Desember 2023
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jgk.v8i1.53166

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan agar mengetahui efektivitas penggunaan media pop up pintar dalam program pendidikan karakter di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus dengan subjek peneltian terdiri dari siswa-siswa kelas 4-6 SD dan guru-guru yang terlibat dalam implementasi program pendidikan karakter menggunakan media pop up pintar selama satu semester. Instrumen pengumpulan data meliputi observasi langsung pada saat kegiatan pembelajaran dilaksanakan, wawancara mendalam dengan beberapa orang siswa dan guru, serta dokumentasi berupa catatan pengamatan selama proses pembelajaran. Data dianalisis secara deskriptif dengan menguraikan hasil-hasil pengamatan ke dalam bentuk naratif serta dilengkapi dengan kutipan langsung dari informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media pop-up pintar mampu meningkatkan sikap positif, nilai moral, serta etika sosial bagi para siswa di sekolah dasar. Teknologi visualisasi tiga dimensi ini juga meningkatkan motivasi belajar serta antusiasme peserta didik dan membantu guru memberikan gambaran yang lebih jelas tentang materi pelajaran. Namun demikian, kesuksesan program pendidikan karakter tidak hanya bergantung pada satu metode atau teknologi saja melainkan harus ada dukungan sistematis dari berbagai pihak seperti keluarga dan lingkungan sekitarnya. Implementasi program pendidikan karakter melalui media pop up pintar juga harus dilakukan secara terus-menerus dan berkelanjutan untuk memperoleh hasil yang optimal dalam membentuk karakter siswa.