Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Sebuah Laporan Kasus: Cholelithiasis dengan Cholesystitis Akut pada Tn. Y 27 Tahun Dewi, Yofira Sintya; Yusmaidi, Yusmaidi
Medula Vol 14 No 3 (2024): Medula
Publisher : CV. Jasa Sukses Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53089/medula.v14i3.965

Abstract

Gallbladder disease is associated with a malfunctioning gallbladder and highly concentrated bile, leading to conditions such as the formation of gallstones or cholelithiasis. Cholelithiasis can occur due to high concentrations of cholesterol in the gallbladder. Obstruction of the cystic duct, either by stones or functional issues, can cause acute inflammation of the gallbladder. Acute cholecystitis attacks are often associated with gallstones, or cholelithiasis. Common symptoms include right upper quadrant or epigastric abdominal pain, especially after consuming fatty foods, with additional symptoms such as nausea, vomiting, fever, and diarrhea. The development of this disease is believed to involve many factors and likely arises from complex interactions between various genetic and environmental elements. An imbalance in bile composition, characterized by excessive cholesterol secretion, reduced gallbladder motility, and the accumulation of mucin gel, contributes to the formation of gallstones. Gallbladder disease related to cholesterol results from a biochemical imbalance involving lipids and bile salts in the bile stored in the gallbladder. A 27-year-old patient, Mr. Y, has several risk factors that increase the development of the disease, and the following case report discusses the clinical presentation and laboratory examination results related to the onset of this disease. Laparoscopic cholecystectomy was performed on the patient, and appropriate education was provided, illustrating the importance of intra-professional collaboration and positive outcomes for the patient.
Single-Shot Thoracic Spinal Anesthesia (TSA) In Pediatric Patient Under Laparoscopic Cholecystectomy: A Case Report Ghozali, Imam; Hamdi, Tasrif; Yusmaidi, Yusmaidi; Sitepu, John Frans
Journal of Society Medicine Vol. 1 No. 3 (2022): December
Publisher : CoinReads Media Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.059 KB) | DOI: 10.47353/jsocmed.v1i3.15

Abstract

Introduction: Laparoscopy is mostly performed under general anesthesia (GA) but laparoscopy using anesthesia such as thoracic spinal anesthesia (TSA) is mostly performed by some anesthesiologists and it is very useful when compared to GA. Method: This paper presents a case report of the use of TSA in healthy pediatric patients who administered anesthesia with TSA in the T10-T11 interspace, using 1 ml of hyperbaric Bupivacaine 5 mg/ml mixed with: 1 ml of Levobupivacaine isobaric 5 mg/ml, Fentanyl 50 μg, Ketamine 10 mg and Dexmedetomidine 10 μg mixed in 1 syringe. Results: During procedure, hemodynamically stable, no nausea, vomiting, or discomfort. Postoperative recovery process was very smooth, hemodynamically stable, no pain was reported or PDPH (Post Dural Puncture Headache) even though we used a 26G spinal needle. The use of TSA is considered very practical and more economical even though it is still carried out very carefully. Conclusion: This is only one single case report. TSA can be a better choice compare with general anesthesia. Stable hemodynamic during laparoscope and TSA can avoid systemic effect of general anesthesia like cognitive affect after general anesthesia, longer for recovery from anesthesia, nausea, vomiting, poor control pain and high cost.
Khitan dan Pengobatan Massal di Masa Pandemi Virus Corona 2019 dengan Penerapan Protokol Kesehatan Adaptasi Kebiasaan Baru di Desa Rejosari Natar Lampung Selatan Tahun 2020 Wintoko, Risal; Fauzi, Ahmad; Hadibrata, Exsa; Siregar, Bintang Abdi; Yusmaidi, Yusmaidi
JPM (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Ruwa Jurai Vol. 5 No. 1 (2020): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT RUWA JURAI
Publisher : FK Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpmrj.v5i1.2810

Abstract

Khitan merupakan tindakan memotong atau menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup depan dari penis. Khitan sangat bermanfaat untuk kesehatan yaitu mengurangi resiko infeksi saluran kencing, mengatasi fimosis, parafimosis, balaniditis dan dapat mengurangi resiko keganasan penis serta penyebaran penyakit menular seksual. Dalam masa pandemi virus corona banyak orang yang takut melaksanakan khitan dan pengobatan, oleh sebab itu dilaksanakan khitan dan pengobatan massal dengan penerapan protokol kesehatan. Metode pengabdian ini di laksanakan dengan promosi kegiatan pengabdian kepada masyarakat Rejosari, kemudian bagi yang berminat mendaftar ke panitia. Panitia akan melakukan screening untuk peserta khitan massal yang sesuai indikasi. Pelaksanaan kegiatan akan di laksanakan sesuai jadwal yang di tentukan dengan mengikuti protokol kesehatan. Hasil pengabdian masyarakat ini berupa telah di laksanakan pengobatan dan khitan massal di Sekolah Dasar Negeri 3 Rejosari, kecamatan Natar Lampung selatan tanggal 27 Agustus 2020 pada pukul 08.00-12.00 WIB yang di ikuti oleh peserta pengobatan gratis sebanyak 98 pasien dan yang menjalani khitan sebanyak 52 pasien. Petugas kesehatan sebanyak 5 dokter spesialis, 4 dokter umum, 6 perawat dan 27 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Kesimpulan pengabdian masyarakat ini telah di lakukan khitan dan pengobatan massal terhadap pasien tidak mampu secara ekonomi.Kata kunci: Khitan, Pandemi, Pengobatan
Penyuluhan dan Khitan Massal Saat Liburan Sekolah Bersama Rohani Islam Masjid Al’Mulk Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2022 Wintoko, Risal; Fauzi, Ahmad; Siregar, Bintang Abdi; Tjahjo, Mars Dwi; Yusmaidi, Yusmaidi; Fiana, Dewi Nur
JPM (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Ruwa Jurai Vol. 7 No. 2 (2022): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT RUWA JURAI
Publisher : FK Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpmrj.v7i2.3059

Abstract

Sabda Rasulullah SAW  “Barang siapa yang masuk Islam, maka berkhitanlah, walaupun sudah besar.” (HR. Harb bin Ismail), sehingga selain untuk aspek kesehatan khitan juga merupakan perintah agama. Khitan merupakan tindakan memotong atau menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup depan dari penis. Khitan sangat bermanfaatuntuk kesehatan yaitu mengurangi resiko infeksi saluran kencing, mengatasi fimosis, parafimosis, balaniditis dan dapat mengurangi resiko keganasan penis serta penyebaran penyakit menular seksual. Saat liburan sekolah, banyak anak dan orang tua yang ingin mengkhitankan putranya namun terbentur masalah biaya, terutama anak yatim, piatu atau yatim piatu dan orang yang kekurangan secara financial, oleh karena itu tim pengabdian masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Lampung merasa sangat perlu mengadakan penyuluhan dan khitan massal bagi masyarakat yang membutuhkan. Metode pengabdian ini di laksanakan dengan penyuluhan mengenai khitan,  kemudian bagi yang berminat dan ingin di khitan mendaftar ke panitia yang dalam hal ini bekerjasama denganRohani Islam (ROHIS) Masjid Al’Mulk Rumah Sakit Addul Moeloek Bandar Lampung. Panitia akan melakukan screening untuk peserta khitan massal yang sesuai indikasi dan meminimalisir komplikasi yang mungkin timbul.Pelaksanaan kegiatan akan di laksanakan sesuai jadwal yang di tentukan dengan mengikuti protokol kesehatan. Hasil pengabdian masyarakat ini berupa telah di laksanakan penyuluhan khitan dan pelaksanaan khitan di Masjid Al’Mulk Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandar lampung pada hari minggu tanggal 26 juni 2022 pukul 08.00-12.00 WIB dengan jumlah peserta khitan sebenyak 38 peserta dan peserta penyuluhan sebanyak 82 peserta. Kesimpulan pengabdian masyarakat ini telah di lakukan penyuluhan dan khitan massal terhadap pasien  tidak mampu secaraekonomi ataupun anak yatim/piatu.Kata kunci: Khitan, kesehatan, penyuluhan,