Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Hubungan Paritas dengan Kejadian BBLR di RSUD Cilacap Tahun 2014 Kusumawati, Dhiah Dwi; Septiyaningsih, Rochany
Jurnal MID-Z (MIDWIFERI ZIGOT) Vol 3 No 1 (2020): MAY
Publisher : Universitas Islam Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/jurnalmidz.v3i1.641

Abstract

BBLR adalah bayi baru lahir yang berat badannya pada saat kelahiran kurang dari 2500 gram. Adapun faktoyang menyebabkan terjadinya kejadian BBLR adalah sebagai berikut : Faktor Ibu (usia, paritas dan riwayapenyakit). Penyebab kejadian BBLR yang termasuk dalam karakteristik ibu adalah usia, paritas, dan riwayatpenyakit. Angka kejadian BBLR pada bayi di RSUD Cilacap pada tahun 2014 terdapat 360 bayi dengan BBLRdan terjadi kenaikan dari tahun 2013 yang hanya terdapat 360 bayi Tujuan dari penelitian ini untuk melihathubungan antara paritas dengan kejadian BBLR. Penelitian ini menggunakan desain penelitian case control dRSUD Cilacap dengan sampel 45 kasus dan 45 kontrol. Sampel diambil dengan menggunakan purposivsampling. Data yang digunakan data sekunder dengan melihat catatan rekam medik. Hasil penelitiamenunjukkan ada hubungan yang bermakna antara paritas dengan kejadian BBLR di RSUD Cilacap Tahun2014 ( p = 0,002<? = 0,05; OR = 4,182; CI 95%= 1,641-10,657).Key words: Paritas; BBLR ; Prematuritas
Edukasi dan Deteksi Dini Komplikasi Kehamilan dengan Pemeriksaan Laboratorium Septiyaningsih, Rochany; Kusumawati, Dhiah Dwi; Yunadi, Frisca Dewi; Indratmoko, Septiana
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.646 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v1i2.98

Abstract

The World Health Organization (WHO) states that maternal mortality worldwide due to complications during pregnancy and childbirth in 2017 is estimated at around 810 cases. Between 2000 and 2017 there was a decline in the ratio of MMR around the world by 38%. WHO also states that 94% of global maternal deaths occur in low and middle income countries. In Indonesia, maternal deaths due to complications from pregnancy or childbirth every year are estimated at 20,000 mothers died from five million births. Delivery assistance by trained health workers in health facilities can be an effort to reduce MMR and IMR. In addition, awareness of pregnant women is also important for the importance of having a pregnancy with a health worker. This community service aims to increase the knowledge of pregnant women about anemia and to detect early pregnancy complications by laboratory examinations. The target of this activity is 15 pregnant women. The dedication activity is conducting educational activities, laboratory examinations in Tambakreja Village, Cilacap Regency. Based on the results of this activity it was concluded that there was an increase in knowledge of pregnant women about anemia and found 2 pregnant women experiencing anemia from 15 pregnant women and urine examination found all negative pregnant women
Senam Hamil dalam Upaya Persiapan Fisik dalam Persalinan Septiyaningsih, Rochany; Yunadi, Frisca Dewi; Kusumawati, Dhiah Dwi
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1957.034 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v1i2.100

Abstract

One of the health problems in Indonesia is the Maternal Mortality Rate (MMR). The World Health Organization (WHO) states that maternal deaths are deaths that occur during pregnancy, childbirth, or within 42 days postpartum which can be caused either directly or indirectly to pregnancy. Pregnancy is a happiness that can be felt by pregnant women who plan and look forward to it. During pregnancy, changes will occur both physical and psychological changes. Psychological changes also occur in pregnant women especially just before delivery. Pregnant women feel anxious because of hormonal changes and thoughts before delivery. Exercise and relaxation techniques during pregnancy are needed to reduce the anxiety of pregnant women. Pregnant gymnastics is one of the sports activities that mothers can do during pregnancy. The aim of community service is to increase the knowledge of pregnant women about pregnancy exercise and teach pregnancy exercise. The target community service is 10 pregnant women in Tambakreja Village. This service begins with health education about pregnancy exercise and then continues with pregnancy exercise practice. As a result of community service, there was an increase in knowledge by 38% from before counseling to counseling. Pregnant women are also able to practice pregnancy exercises properly.
Pengalaman bidan dalam merawat ibu nifas dengan human immunodeficiency virus (HIV) positif Susilawati, Susilawati; Kasron, Kasron; Kusumawati, Dhiah Dwi
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 5, No 1 (2021): Juni
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32536/jrki.v5i1.141

Abstract

Latar belakang: Ibu nifas dengan HIV positif membutuhkan perawatan khusus dari tenaga kesehatan terutama bidan, yang bukan saja trampil dalam hal teknis merawat pasien, tetapi lebih dari itu harus memiliki empati dan pandai melakukan komunikasi terapeutik. Resiko penularan HIV/AIDS terhadap tenaga kesehatan khususnya bidan sangat besar. Tingginya resiko penularan HIV/AIDS terhadap bidan, menyebabkan perasaan cemas dan segan dalam melakukan perawatan pada pasien. Tujuan penelitian: mengidentifikasi pengalaman bidan dalam merawat ibu nifas dengan HIV positif di RSUD Cilacap. Metode penelitian: kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Subjek penellitian adalah bidan yang pernah merawat ibu nifas dengan HIV di RSUD Cilacap. Sampel dalam penelitian ini bidan yang pernah merawat ibu nifas dengan HIV positif. Dengan kriteria inklusi informan adalah bidan yang pernah merawat ibu nifas dengan HIV positif, dalam kondisi sehat, bisa berkomunikasi dengan baik, dan dinas di RSUD Cilacap. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif untuk menggambarkan pengalaman bidan dalam merawat ibu nifas dengan HIV positif. Hasil penelitian: terdapat 6 tema pembahasan yaitu: Perasaan bidan sebagai sesama perempuan ketika merawat ibu nifas dengan HIV positif, persepsi bidan dalam merawat ibu nifas dengan HIV positif, makna merawat ibu nifas dengan HIV positif, motivasi ketika merawat ibu nifas dengan HIV positif, hambatan dalam merawat ibu nifas dengan HIV positif, harapan dan kebutuhan dalam merawat ibu nifas dengan HIV positif.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG HIV/AIDS TERHADAP PENGETAHUAN KADER KESEHATAN Kusumawati, Dhiah Dwi; Septiyaningsih , Rochany
SAINS INDONESIANA Vol. 1 No. 3 (2023): Vol. 1, No. 3 Edisi Juni 2023
Publisher : Gamma Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena orang dengan HIV/AIDS jumlahnya cenderung meningkat. Total kasus HIV tahun 2021 di Kabupaten Cilacap 1.306 kasus dan AIDS 502 kasus. Penyebaran ODHA per Kecamatan tertinggi ketiga di Kecamatan Cilacap Tengah sebanyak 114 penderita. Upaya untuk menghindari penyebaran HIV/AIDS adalah meningkatkan pengetahuan HIV/AIDS dengan memberikan pendidikan kesehatan pada kader kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan mengenai HIV/AIDS terhadap pengetahuan kader kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Cilacap Tengah II. Pengambilan sampel di penelitian ini menggunakan Teknik purposive sampling dengan sampel sebanyak 30 responden. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimen metode one grup pretest posttest design. Hasil uji Wilcoxon didapatkan nilai p value sebesar 0,000, p lebih kecil dari 0,05, artinya pendidikan kesehatan mengenai HIV/AIDS berpengaruh terhadap pengetahuan kader kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Cilacap Tengah II. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari Pendidikan Kesehatan mengenai HIV/AIDS terhadap pengetahuan kader. Sehingga diharapkan kader lebih aktif mencari informasi mengenai HIV/AIDS serta berperan aktif dalam memberikan informasi kepada masyarakat terkait HIV/AIDS.
KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI KELURAHAN KUTAWARU Kusumawati, Dhiah Dwi; Septianingsih, Rochany; Sodikin
SAINS INDONESIANA Vol. 2 No. 1 (2024): Edisi Februari 2024
Publisher : Gamma Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak balita yang bersifat kronis yang berdampak pada kognitif lemah dan psikomotorik terhambat, kesulitan menguasai sains dan prestasi dalam olahraga, lebih mudah terkena penyakit degeneratif dan sumber daya manusia berkualitas rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian stunting di kelurahan Kutawaru. Penelitian ini menggunakan studi analitik dengan metode cross sectional dengan menggunakan data sekunder yang diambil dari data Puskesmas Cilacap Tengah II. Pemilihan sampel dengan purposive sampling dengan 20 balita mengalami stunting dan 20 tidak mengalami stunting. Dalam penelitian ini dapat diambil simpulan bahwa dilihat dari tingkat pendidikan responden lebih banyak responden yang berpendidikan rendah sejumlah 28 responden (70%). Dilihat dari pekerjaan lebih banyak responden yang bekerja 24 responden (60%). Dilihat dari pemberian ASI yang yang tidak diberi ASI eksklusif 30 responden (75%). Dilihat dari jenis kelamin balita antara laki-laki dan perempuan jumlahnya sama yaitu masing-masing 20 responden (50%). Kata kunci: stunting,ASI eksklusif, balita
ANALISIS BIBLIOMETRIK DETERMINAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA Kusumawati, Dhiah Dwi; Septiyaningsih, Rochany; Kartiyani, Titin
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 10, No 1 (2025)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v10i1.292

Abstract

Permasalahan stunting di Indonesia merupakan permasalahan yang telah menjadi perhatian nasional. Penurunan prevalensi stunting nasional dari 21,5 persen pada 2023 menjadi 19,8 persen pada 2024. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika trend penelitian, trend penulisan dari disiplin keilmuan, Co-occurance kata kunci penulis, upaya penanganan stunting, dan trend publikasi berdasarkan wilayah dengan scopus sebagai sumber database artikel. Analisis bibliometrik dan konten analisis digunakan sebagai metode dalam pengungkapan penekanan dan kecendrungan wacana ilmiah dibantu dengan aplikasi Vosviewer dalam memvisualisasikan data. Hasil penelitian menunjukkan pada pencarian data sejumlah 282 jurnal melalui publish or perish pada google scholar yang telah dipublikasikan dengan rentang waktu 5 tahun terakhir yaitu 2019 hingga 2024 dengan kata kunci kejadian determinan stunting. Beberapa penelitian tentang stunting yang telah diidentifikasi menunjukkan tentang faktor-faktor yang berkontribusi terhadap stunting. Pada topik stunting masih banyak peneliti yang tertarik untuk melakukan penelitian dikarenakan angka stunting yang tinggi dan kurangnya pemahaman masyarakat dalam pengetahuan dan penanggulangan mengenai stunting. Hasil dari analisis bibliometrik memudahkan peneliti dalam menemukan referensi penelitian bahkan kebaharuan penelitian.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP WANITA USIA SUBUR TENTANG HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS/ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME Septiyaningsih, Rochany; Kusumawati, Dhiah Dwi; Indratmoko, Septiana
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v7i1.170

Abstract

Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome merupakan masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia yang membutuhkan perhatian secara serius. Ibu rumah tangga yang termasuk dalam kelompok Wanita Usia Subur merupakan salah satu kelompok berisiko tinggi terkena HIV/AIDS. Salah satu langkah preventif yang bisa dilakukan adalah dengan pengetahuan masyarakat tentang upaya pencegahan HIV/AIDS. Oleh karena itu, diharapkan masyarakat memiliki kesadaran untuk melakukan pencegahan diri sendiri, keluarga dan lingkungannya dari berbagai serangan penyakit salah satunya HIV/AIDS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan sikap wanita usia subur tentang HIV/AIDS. Metode penelitian ini menggunakan cross sectional dengan teknik simple random sampling yang berjumlah 30 responden. Analisis bivariat menggunakan uji korelasi Spearman’s Rank. Hasil penelitian: menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap WUS tentang HIV/AIDS nilai sig 0,003 (
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK BALITA STUNTING DI UPTD PUSKESMAS CILACAP TENGAH II TAHUN 2020 Kusumawati, Dhiah Dwi; Budiarti, Tri; Susilawati, Susilawati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v5i2.113

Abstract

Stunting merupakan keadaan indeks tinggi badan menurut umur di bawah minus dua standar deviasi berdasarkan standar WHO. Pemantauan Status Gizi (PSG) 2017 menunjukkan prevalensi Balita stunting di Indonesia masih tinggi, yakni 29,6% di atas batasan yang ditetapkan WHO (20%).Faktor penyebab stunting tidak hanya berasal dari karakteristik anak tersebut namun dapat berasal dari karakteristik ibu. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi karakteristik balita stunting di UPTD Puskesmas Cilacap Tengah II tahun 2020. Metode penelitian ini studi deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel purposive sampling sebanyak 150 ibu yang memiliki balita stunting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik stunting pada balita di wilayah UPT Puskesmas Cilacap Tengah II tahun 2020 adalah 70% memiliki riwayat ASI eksklusif, 98,67 % memiliki kelengkapan imunisasi dasar, 84,67% berat bayi lahir normal, 63,3% panjang bayi lahir normal, 77,33%, pendidikan ibu menengah dan 73,33% ibu berumur usia reproduktif dan 53,33% jumlah anggota keluarga >4. Kesimpulannya karakteristik balita stunting sebagian besar memiliki riwayat ASI Eksklusif, imunisasi dasar lengkap, berat badan lahir normal, panjang badan lahir normal , ibu berusia reproduktif dan jumlah anggota keluarga >4. Saran bagi tenaga kesehatan dapat memberikan penyuluhan terhadap calon ibu dan ibu anak tentang stunting, dan perhatian akan pentingnya penanganan 1000 Hari Pertama Kehidupan.
EFEKTIFITAS KARTU PINTAR CEGAH STUNTING TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG STUNTING Kusumawati, Dhiah Dwi; Septiyaningsih, Rochany; Susilawati, Susilawati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v7i1.171

Abstract

Prevalensi stunting di Indonesia sebesar 27,7% dan di Kota Cilacap sebesar 3,78%. Pemberian pengetahuan pada masa kehamilan penting dilakukan dalam upaya mempersiapkan 1000 HPK. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas kartu pintar cegah stunting terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang stunting. Jenis penelitian adalah quasi eksperimen dengan rancangan one group pre-post test. Sampel adalah ibu hamil yang ikut kelas ibu hamil. Penelitian dilaksanakan pada masa pandemi COVID-19 bulan Juni-September 2021, sehingga jumlah sampel sebanyak 30 orang. Pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Penelitian dilakukan dengan memberikan kartu pintar cegah stunting yang dimainkan oleh ibu hamil sebanyak 2 kali. Pengetahuan ibu hamil diukur sebelum dan sesudah perlakuan. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan skor rata-rata pengetahuan responden dari 23,34 menjadi 27.00 setelah perlakuan. Kartu pintar cegah stunting efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu hamil (p < 0,001). Saran untuk tenaga kesehatan dalam memberikan edukasi bagi ibu hamil dalam pencegahan kejadian stunting bisa saling berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain.