Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh HPMC dan PVP K-30 Sebagai Stabilizer Pada Nanopartikel Telmisartan Terhadap Sifat Fisikokimia dan Laju Disolusi Makmur, Indra; Wahyuni, Rina; Sandra, Thessa Mai
Jurnal Farmasi Higea Vol 15, No 2 (2023)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52689/higea.v15i2.566

Abstract

Telmisartan merupakan biopharmaceutical classification system (BCS) kelas II yaitu obat yang memiliki kelarutan rendah, yang menyebabkan bioavailabilitas oral yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh HPMC dan PVP K-30 sebagai stabilizer terhadap karakteristik fisikokimia nanopartikel telmisartan dan mengetahui pembuatan nanopartikel dapat meningkatkan kelarutan telmisartan. Telmisartan dibuat dalam 3 formula yaitu pada campuran fisik, formula 1, dan formula 2. Karakterisasi dengan hasil meliputi distribusi ukuran partikel, dengan hasil ukuran partikel campuran fisik 12nm, formula 1 43 nm, dan formula 2 20nm. Hasil analisa difraktogram sinar x (X-Ray Difraction) menunjukkan terjadinya pengurangan derajat kristalinitas dan tidak ditemukannya puncak baru. Hasil analisa termogram Differential Scanning Calorimetry (DSC) menunjukkan tidak terjadinya penurunan titik lebur dan terjadinya penurunan entalpi. Analisa FT-IR menunjukkan tidak terjadinya pergeseran bilangan gelombang dan tidak adanya gugus fungsi baru. Evaluasi penetapan kadar dilakukan dengan pelarut metanol dengan hasil 100,918% telmisartan, 100,19% campuran fisik, 100,372% formula 1, dan 100,827% formula 2. Laju disolusi mengalami peningkatan dari 23% menjadi 26% untuk campuran fisik, untuk F1 53% dan untuk F2 58%.
Karakterisasi Kompleks Inklusi Telmisartan – Β-Siklodekstrin Dengan Metode Penggilingan Bersama Makmur, Indra; Rosaini, Henni; Putri, Wahyuni Eka; Octavia, Maria Dona
Jurnal Farmasi Higea Vol 12, No 2 (2020)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52689/higea.v12i2.291

Abstract

Telmisartan merupakan obat antihipertensi dan diklasifikasikan ke dalam BCS kelas II,  yang memiliki kelarutan rendah dalam air dan permeabilitas tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi, meningkatkan kelarutan serta laju disolusi telmisartan dengan cara pembentukan kompleks inklusi telmisartan - β-siklodekstrin. Pembuatan kompleks inklusi dilakukan dengan metoda penggilingan bersama dengan rasio 1:1 molar dengan variasi waktu penggilingan formula 1 selama 1 jam, formula 2 selama 2 jam. Kompleks inklusi dan campuran fisik dikarakterisasi dengan difraksi sinar X, Differential Scanning calorimetry (DSC), spektrofotometri inframerah, dan disolusi. Hasil pembentukan kompleks inklusi telmisartan - β-siklodekstrin dapat meningkatkan laju disolusi telmisartan. Persentase kadar terdisolusi pada menit ke-60 untuk  telmisartan, campuran fisik, formula 1 dan formula 2 berturut-turut adalah 2,5953 %, 2,5257 %, 61,1295 dan 61,2077 %. Formula terbaik ditunjukkan oleh formula 2 dengan waktu penggilangan 2 jam.
Pelatihan Pembuatan Teh Stevia dan Manfaatnya Sebagai Pemanis alami Uyun, Hendri Satria Kamal; Fajrina, Anzharni; Wiliantari, Selvia; Makmur, Indra; Oktavia, Sri; Bellatasie, Rezlie; Sari, Yeni Novita; Kardela, Widya; Octavia, Maria Dona
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 3 (2025): Mei
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i3.2278

Abstract

Pelatihan pembuatan teh stevia  (Stevia rebaudiana) ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat dalam memanfaatkan bahan-bahan alami sebagai solusi pemanis alami  untuk mencegah diabetes dan meningkatkan kesehatan secara umum. Pelatihan ini melibatkan 29 peserta yang diajarkan untuk menyiapkan teh stevia  menggunakan metode sederhana. Selain memberikan keterampilan teknis, kegiatan ini juga melibatkan uji hedonik untuk menilai penerimaan produk yang dihasilkan oleh peserta. Uji hedonik dilakukan dengan menilai aspek rasa, bau, warna, dan tekstur minuman yang dihasilkan. Hasilnya menunjukkan respons positif di semua parameter, dengan mayoritas peserta menyatakan preferensi mereka terhadap produk ini.