Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Keperawatan Bunda Delima

Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Resiko Depresi Pada Lanjut Usia: The Correlation Between Family Support And Depression Risk For The Elderly Risna; Bashir, Asri; Ikhsan, Muhammad; Fauzia, Neila
Jurnal Keperawatan Bunda Delima Vol 6 No 2 (2024): EDISI AGUSTUS
Publisher : Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59030/jkbd.v6i1.101

Abstract

Keluarga merupakan support system dalam mempertahankan status kesehatan lansia, menjaga dan merawat lansia, mempertahankan dan meningkatkan status mental, memberikan kedamaian dan kesejahteraan jiwa sehingga dukungan keluarga yang seperti ini dapat mencegah terjadi depresi pada lansia. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan resiko depresi pada lanjut usia. Penelitian ini menggunakan penelitian analitik dengan pendekatan crossectional, tempat penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Titeue Kabupaten Pidie pada tanggal 14 – 20 April 2024, populasi adalah semua lansia berjumlah 592 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling g sebanyak 86 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terpimpin. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa Resiko depresi pada lanjut usia mayoritas berada pada kategori sedang sebanyak 44 responden (51,2%), Dukungan keluarga pada lanjut usia mayoritas berada pada kategori kurang sebanyak 55 responden (64%), Ada hubungan dukungan keluarga dengan resiko depresi pada lanjut usia. Hasil uji statistik dengan chi- square didapatkan nilai P-value 0,000 ≤ 0,05 (nilai α). Kesimpulan ada hubungan dukungan keluarga dengan resiko depresi pada lanjut usia. Saran diharapkan bagi keluarga dapat memberikan kepedulian terhadap kebutuhan lansia yang diperlukan sehari-hari dan berusaha untuk berperan aktif membantu lansia dalam aktifitas sehari-hari serta memberikan perhatian khusus pada lansia agar lansia tidak mengalami depresi.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Perawat Dalam Menangani Tindakan Life Saving Pada Pasien Di Ruang Igd Rsud Tgk Chik Ditiro Bashir, Asri; Ikhsan, Muhammad; Nadira, Dara; Syahbuddin
Jurnal Keperawatan Bunda Delima Vol 7 No 1 (2025): EDISI FEBRUARI
Publisher : Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59030/jkbd.v7i1.133

Abstract

Keselamatan pasien dan kualitas hidup pasien adalah jantung dari penyampaian layanan kesehatan. Keselamatan hidup pasien (life saving) merupakan sistem yang bertujuan untuk memberikan asuhan terhadap pasien secara aman sebagai upaya mencegah kejadian yang tidak diinginkan. Tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kemampuan perawat dalam menangani tindakan life saving pada pasien di ruang IGD RSUD Tgk Chik Ditiro. Metode yang digunakan adalah analitik kolerasi, tempat penelitian dilakukan di ruang IGD RSUD Tgk chik ditiro sigli pada tanggal 18 juli – 25 juli 2024. Populasi dalam penelitian adalah seluruh perawat di ruang igd sebanyak 35 orang. tehnik pengambilan sampel yaitu total sampling sebanyak 35 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan pembagian kuesioner. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan pengetahuan perawat dengan kemampuan perawat dalam menangani tindakan life saving pada pasien dengan nilai P-value 0,000, ada hubungan pendidikan perawat dengan kemampuan perawat dalam menangani tindakan life saving pada pasien dengan nilai P-value 0,000, ada hubungan masa kerja perawat dengan kemampuan perawat dalam menangani tindakan life saving pada pasien dengan nilai P-value 0,000, dan ada hubungan pelatihan perawat dengan kemampuan perawat dalam menangani tindakan life saving pada pasien dengan nilai P-value 0,000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan perawat, pendidikan, masa kerja, dan pelatihan dengan kemampuan perawat dalam menangani tindakan life saving pada pasien. Disarankan bagi perawat dapat meningkatkan pengetahuan, pendidikan, pelatihan, serta masa kerja di rumah sakit terutama dalam bidang penangganan pasien gawat darurat, Supaya kemudian dapat memberikan pelayanan tindakan life saving yang tepat dan cepat kepada pasien