Murti, Daniek Yulia Setya
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Tingkat kepatuhan pasien dalam pengobatan HIV/AIDS pada era pandemi Covid-19 Kurniawati Sambodo, Dwi; Aulia, Siska; Mahmudah, Ani Mashunatul; Wardani, Wahyu Tusi; Murti, Daniek Yulia Setya
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol. 7 No. 3 (2023)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hspj.v6i3.1225

Abstract

Human imunodeficiency Virus (HIV) dan Acqured Immune Defficiency (AIDS) telah menjadi masalah darurat global. Didapati data bahwa di seluruh dunia 35 juta orang hidup dengan HIV dan 19 juta orang tidak mengetahui status HIV mereka. Corona Virus Disease (Covid-19) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). Hingga saat ini belum ada studi yang mengaitkan HIV dengan inveksi SARS-CoV-2. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pandemi Covid-19 terhadap kepatuhan minum obat ARV pada pasien HIV/AIDS di RSUD Dr. Darsono Kabupaten Pacitan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yang melibatkan pengukuran data kuantitatif dan analisis statistik terhadap objek penelitian. Data dikumpulkan melalui survei menggunakan media kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil uji Mann Whitney menunjukkan bahwa Asymp (2 tailed) menunjukkan hasil 1,00 dengan dasar pengambilan keputusan jika Asymp Sig < 0,05 maka hipotesis diterima dan jika Asymp Sig > 0,05 maka hipotesis ditolak dan dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kepatuhan pengobatan HIV/AIDS pada sebelum dan saat pandemi Covid-19 di RSUD Dr. Darsono Kabupaten Pacitan.
Gambaran pengunaan obat dan drug related problems (DRPs) pasien rawat inap dengan hipertensi Pratiwi, Dyah Anggraeni Budhi; Fatihah, Nur; Murti, Daniek Yulia Setya; Fitriati, Retno
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hspj.v9i1.1235

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan yang dapat dicegah di seluruh dunia, yang merupakan faktor risiko signifikan terhadap berkembangnya penyakit kardiovaskular (CVD) dan penyakit ginjal. Data profil kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta menunjukkan prevalensi hipertensi yaitu 11,01 % atau lebih tinggi jika dibandingkan dengan angka nasional yaitu sebanyak 8,8% dan prevalensi ini menempatkan DIY pada urutan ke-4 sebagai provinsi dengan kasus hipertensi yang tinggi. Drug Related Problems (DRPs) merupakan suatu kejadian yang tidak diharapkan dari pengalaman pasien atau diduga akibat terapi obat sehingga potensial mengganggu keberhasilan penyembuhan yang dikehendaki. Terjadinya DRPs dapat mencegah atau menunda pasien dari pencapaian terapi yang diinginkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Gambaran penggunaan obat serta DRP’s pada pasien rawat inap yang memiliki diagnose hipertensi di rumah sakit Nur Hidayah Bantul, selama bulan Januari-Juli 2023. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan deskriptif evaluatif melalui penelusuran dan pengumpulan data retrospektif dari rekam medis pasien rawat inap dengan Hipertensi di Rumah Sakit Nur Hidayah Bantul. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder, yakni berupa catatan rekam medis pasien Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa berdasarkan penggunaan obat didapatkan hasil penggunaan terapi obat kombinasi sebanyak 80,4 % dan obat tunggal terbanyak digunakan adalah candesartan. Terdapat 11 pasien (26,83%) yang tidak mengalami drug related problems, sisanya 30 pasien (73,17%) mengalami dengan berbagai kategori
EDUKASI SWAMEDIKASI DENGAN OBAT TRADISIONAL DAN OBAT SINTETIS PADA MASYARAKAT DESA WONOLELO Efendi, Yuli Nurullaili; Sambodo, Dwi Kurniawati; Murti, Daniek Yulia Setya; Salwa, Siti
Humanism: Journal of Community Empowerment (HJCE) Vol. 7 No. 3 (2025)
Publisher : Humanism: Journal of Community Empowerment (HJCE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hjce.v7i3.1362

Abstract

Swamedikasi yang dilakukan secara tidak tepat dapat menyebabkan resiko berbahaya yaitu terjadinya kesalahan dalam penggunaan obat yang tidak tepat. Kesalahan swamedikasi disebabkan oleh salah mengenali gejala yang muncul, salah memilih obat, salah cara penggunaan, salah dosis, dan keterlambatan dalam mencari nasihat/saran tenaga kesehatan bila keluhan berlanjut risiko melakukan swamedikasi misal efek samping yang jarang muncul namun parah, interaksi obat yang berbahaya, dosis tidak tepat, dan pilihan terapi yang salah. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat desa Wonolelo tentang swamedikasi menggunakan obat tradisional dan obat sintetis dan memiliki keterampilan dalam mencari informasi obat secara tepat dengan memanfaatkan sumber-sumber informasi yang telah tersedia di masyarakat. Program ini melibatkan masyarakat desa Wonolelo yang terdiri dari 48 lansia. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi ceramah dengan bantuan layar LCD yang dilakukan di selasar masjid dan pekarangan rumah penduduk setempat. Evaluasi dilakukan melalui angket sebelum dan sesudah kegiatan untuk mengukur perubahan pengetahuan peserta. Hasil menunjukkan peningkatan dalam pemahaman peserta mengenai pentingnya membaca label obat, risiko penggunaan obat. Sebelum edukasi, 77,99% peserta memahami swamedikasi, dan setelah edukasi angka ini meningkat menjadi 88,5%. Dari program ini diperlukannya edukasi yang berkelanjutan dan komprehensif untuk meningkatkan literasi kesehatan masyarakat. Pemerintah dan organisasi kesehatan perlu mendukung inisiatif ini dengan menyediakan sumber daya informasi yang mudah diakses dan dipahami. Dengan demikian, masyarakat dapat melakukan swamedikasi dengan lebih aman dan efektif, mendukung pencapaian tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di bidang kesehatan dan pendidikan.